Masuk angin merupakan akumulasi gejala yang dialami seseorang efek dari kecapekan, telat makan, ditambah stres. Gejala yang sering muncul adalah terbentuknya banyak gas dalam lambung dan usus, sensasi penuh dalam usus, mual, mulas hingga ingin muntah. Kendati gampang diobati, masuk angin pun bisa membandel dan dapat sebagai sinyal adanya penyakit lain. Di Indonesia, sebutan “masuk angin” kerap dipakai untuk perut kembung dengan otot yang seluruh tubuh yang pegal-pegal. Ketahui apa saja obat masuk angin yang membandel dari penjelasan berikut ini.
Penyebab Masuk Angin
Sebenarnya, penyebab banyak masalah gas di perut dapat ditelusuri kembali ke akar permasalahannya. Dari hasil penelitian di Amerika, sepertiga dari seluruh kunjungan pasien ke dokter spesialis gastrointestinal adalah gejala yang berhubungan dengan perut kembung. Sering kali, gejala-gejala yang dialami tidak main-main, namun gejala-gejala tersebut dapat diredakan jika pasien menghilangkan beberapa pemicu dari pola makannya.
Ada beberapa pemicu umum seseorang bisa mengalami perut kembung atau sering dikatakan menderita masuk angin meliputi:
- Sumber serat yang tidak cocok dengan campuran bakteri di usus seseorang. Hal-hal seperti kacang-kacangan yang seharusnya menyehatkan pada beberapa orang dapat menyebabkan banyak gas. Buah-buahan (seperti apel, jeruk, dll), akan menyebabkan banyak gas pada orang lain.
- Gula: Seperti beberapa sumber serat, gula juga dapat menyebabkan ketidakseimbangan bakteri di usus dan merupakan pemicu perut kembung. Seperti diketahui, gula tersembunyi dalam segala jenis makanan. Sirup jagung, padatan jagung termodifikasi, dekstrosa dan sejenisnya merupakan salah satu contoh gula berbahan dasar jagung dan lainnya dalam produk makanan.
- Biji-bijian olahan: biji-bijian olahan meningkatkan rasio karbohidrat terhadap serat dan protein, membuatnya lebih banyak menghasilkan gas. Idealnya, Anda mengonsumsi makanan dalam keadaan alami dan belum diolah untuk menghindari masalah perut kembung. Misalnya, buah beri gandum biasanya mengandung protein yang terdapat pada bibit gandum serta serat yang terdapat pada kulit kecilnya. Saat diolah menjadi tepung untuk membuat sesuatu seperti roti, Anda kehilangan semua protein dan serat dan hanya mendapatkan karbohidrat murni dan bagian bertepung dari buah gandum.
- Makanan olahan secara umum: Mengolah makanan adalah salah satu cara kita meningkatkan masalah gas dan usus karena telah menghilangkan keseimbangan alami dalam sistem pangan kita. Fakta menariknya, 80% makanan yang dikonsumsi orang adalah makanan olahan, menjadikannya alasan utama mengapa banyak orang mengalami masalah pada saluran pencernaan termasuk perut kembung.
Gas atau angin yang terbentuk di lambung dan usus memang menyakitkan. Hal ini bisa saja disebabkan oleh pertumbuhan bakteri berlebih di usus kecil, yang diberi makan oleh karbohidrat, gula, dll. Ini juga bisa menjadi sinyal adanya masalah kandung empedu atau masalah usus buntu. Namun secara umum, nyeri akibat gas tidak berbahaya sebab itu hanya tanda distensi usus dan reseptor saraf di usus mendeteksi distensi tersebut dan melaporkannya sebagai nyeri.
Alasan nyeri gas sangat tidak spesifik di perut adalah karena tidak ada reseptor sensorik halus di saluran pencernaan. Berbeda dengan kulit, kita tidak dapat mengetahui secara pasti di mana letak rasa sakit atau cedera pada usus, dan sensasi yang dirasakan lebih tersebar karena kurangnya persepsi sensorik yang tepat.
Dari sudut pandang kedokteran, menahan gas bukanlah hal yang baik dan buruk. Alasan utama menahannya hanyalah untuk kesopanan saja, namun tidak ada manfaat positif maupun negatifnya. Akhirnya semua gas keluar, baik dengan aliran lambat dari atas sebagai sendawa, atau dari bawah dengan gas kentut yang keluar.
Namun, jika Anda menahan gas di perut untuk mencoba mengurangi jumlah yang dikeluarkan dan kemudian malah mengalami gejala seperti tinja berdarah, perubahan buang air besar, kembung berlebihan, muntah, ketidaknyamanan dada, dan penurunan berat badan maka hendaknya segera ke dokter.
Gejala Gejala Masuk Angin
Masuk angin merupakan diantara penyakit yang sering diderita banyak orang. Beberapa gejala umum dari masuk angin seperti :
- Tubuh kedinginan : Kerap terpaparnya udara dingin bisa mengakibatkan tubuh menjadi menggigil sebagaimana ketika berada di ruangan ber-AC.
- Perut kembung : Orang yang mengalami masuk angin umumnya pun menderita perut kembung. Lambung yang berisi banyak gas bisa memicu perut terasa kembung dan begah.
- Mual mulas
- Tubuh terasa capek dan pegal-pegal
- Demam ringan termasuk menderita flu
- Sering bersendawa dan kentut
- Susah buang air besar
- Sakit kepala, meriang
Obat Masuk Angin yang Membandel
Jika Anda menderita masuk angin yang membandel, hal pertama yang harus dilakukan adalah mencoba mencari tahu apakah Anda memiliki makanan pemicu yang menyebabkan perut kembung. Diet eliminasi adalah cara terbaik untuk melakukan hal ini. Berdasarkan masalah usus Anda dan respons terhadap diet eliminasi, Anda dapat menyempurnakan pendekatan Anda saat mengetahui makanan mana yang menyebabkan gas bagi Anda.
Beberapa orang memiliki masalah dengan produk susu, kedelai, biji-bijian jagung dimana semua itu adalah hal-hal yang dapat menyebabkan gas. Mencari tahu pemicu terbentuknya gas berlebihan dengan menghilangkan makanan dari pola makan Anda dan kemudian secara perlahan menambahkannya kembali akan menyembuhkan 60 hingga 70% dari semua orang yang mengalami masuk angin.
- Seringkali orang mengalami gas berlebih karena rendahnya produksi asam lambung, enzim pencernaan yang rendah, transit usus yang lambat atau pertumbuhan bakteri yang berlebihan. Salah satu obat masuk angin yang membandel dapat diobati dengan cuka sari apel atau suplemen yang mengandung betaine dan pepsin.
- Adanya bakteri berlebih di usus bisa diatasi dengan banyak cara, termasuk mengonsumsi probiotik. Penderita pun bisa membuat ramuan antimikroba berupa ekstrak bawang putih, berberin, oregano, ditambah kulit kenari.
- Cara lain untuk menghindari gas berlebih yang menimbulkan gejala masuk angin adalah jangan makan berlebihan. Ada pepatah Jepang yang berbunyi, “Hara hachi bun me.” Artinya “Makan sampai Anda 80% kenyang.” Pencernaan adalah proses yang lebih lambat yang membutuhkan waktu untuk memberikan umpan balik ke otak. Jika Anda makan sampai kenyang, 20 menit Anda merasa kenyang. Hal ini memperlambat proses pencernaan dan menyebabkan produksi gas berlebihan. Orang Jepang sudah mengetahui hal ini sejak lama.
- Jalan kaki juga merupakan cara yang bagus untuk membantu pencernaan. Jalan santai setelah makan akan membantu menggerakkan segala sesuatunya. Pikirkan tentang bagaimana seekor anjing berlarian sebelum mereka pergi ke kamar mandi. Pergerakan tubuh membantu melancarkan buang air besar dan pencernaan serta mengurangi perut kembung.
- Pastikan Anda membuat makan menjadi pengalaman yang menenangkan dan menyenangkan. Dua puluh lima persen dari semua enzim pencernaan dilepaskan hanya dengan melihat dan mencium makanan Anda. Terburu-buru, makan sambil berdiri, dan menelan terlalu cepat semuanya berdampak pada jumlah enzim yang dibutuhkan. Setelah duduk untuk makan, tarik napas dalam-dalam, rileks, dan rasakan sensasi makanan tersebut. Ingatlah bahwa jumlah enzim pencernaan yang dikeluarkan akan meningkat drastis hanya dengan memanfaatkan ritual tadi. Cara Anda mengonsumsi makanan dan apa yang Anda lakukan setelah selesai makan sama pentingnya dengan apa yang Anda makan.
Obat masuk angin membandel pun bisa didapatkan di apotik. Untuk mengobati nyeri dan demam bisa dikonsumsi paracetamol. Sementara perut kembung dapat diobati dengan obat maag. Perasaan mual dan muntah biasanya dapat ditangani dengan mengoleskan minyak angin yang mengandung menthol dan champor.
Publikasi: Ashefa Griya Pusaka