Obat Tidur adalah salah satu jenis obat yang paling banyak digunakan untuk mengatasi masalah susah tidur atau insomnia.
Susah tidur pasti akan membuat Anda bangun pagi dengan kondisi tubuh yang sakit kelelahan dan mengantuk di siang hari. Kondisi ini tentu membuat Anda tidak bisa menjalani aktivitas sehari-hari secara optimal, karena Anda kurang fokus dan tubuh kurang energi.
Insomnia atau susah tidur dapat terjadi karena kebiasaan yang kurang tepat sebelum tidur atau adanya masalah kesehatan tertentu. Contohnya, minum kopi di malam hari, minum alkohol sebelum tidur, atau mempunyai masalah mental, seperti depresi maupun gangguan kecemasan.
Baca juga: 7 Cara Mengatasi Insomnia Paling Ampuh
Apa Itu Obat Tidur?
Obat tidur adalah jenis obat yang sering dikonsumsi untuk pengobatan jangka pendek terhadap masalah atau gangguan pada tidur. Penting untuk diingat, obat ini hanya bisa anda peroleh melalui resep dokter. Apabila digunakan tanpa pengawasan atau anjuran dokter, obat tidur bisa menimbulkan beragam efek samping yang bisa berbahaya.
Saat Anda mengalami gangguan tidur atau insomnia, jangan terburu-buru untuk mengonsumsi obat tidur. biasanya, masalah susah tidur bisa diatasi dengan banyak cara lain yang lebih aman, misalnya dengan melakukan sleep hygiene, yoga, relaksasi, dan olahraga rutin.
Baca juga: Obat Tidur Alami yang Paling Ampuh
Anda tidak membutuhkan obat tidur apabila gangguan tidur bisa berhasil diatasi dengan berbagai cara di atas. Namun, jika masih belum terasa dan masih susah tidur, Anda bisa berkonsultasi kepada dokter untuk mendapatkan penanganan.
Biasanya, susah tidur akan bisa teratasi dengan menerapkan sleep hyigiene atau mengikuti terapi perilaku kognitif untuk insomnia. Jika kurang berhasil, penggunaan obat tidur bisa menjadi jalan pilihan.
Baca juga: Terapi Perilaku Kognitif untuk Atasi Insomnia
Jenis Obat Tidur
1. Obat tidur apotek tanpa resep dokter
Jika perubahan gaya hidup tidak berhasil untuk mengatasi insomnia, Anda bisa menggunakan obat yang membuat Anda mengantuk tanpa resep dari dokter. Meskipun bisa anda dapatkan tanpa resep, obat dari apotek ini tidak boleh Anda gunakan dalam jangka waktu panjang atau dengan dosis yang berlebihan.
Baca juga: Obat Tidur Tanpa Resep Dokter, Bolehkah Dikonsumsi?
Obat yang bisa membuat Anda mengantuk ini hanya bisa digunakan dalam jangka waktu yang pendek sekitar 7 hari. Baca anjuran pakai obat apotek ini sebelum Anda mengkonsumsinya, dan ikuti instruksinya dengan baik. Sebab, jika tidak, obat apotek ini bisa mengubah metabolisme tubuh dan sangat mungkin dapat menimbulkan efek samping.
2. Obat tidur dengan resep dokter
Selain obat apotek yang Anda beli tanpa resep dari dokter, ada beberapa obat yang merangsang rasa kantuk memang diresepkan dari dokter. Umumnya dokter menggunakan pil GABA.
Obat yang bekerja pada reseptor GABA dalam otak ini tidak mempengaruhi semua reseptor. Oleh karena itu, obat tidur jenis ini dianggap lebih aman daripada obat benzodiazepin, yakni obat yang membuat Anda ngantuk dan sudah ada sejak dari dulu.
Baca juga: Jenis Obat Tidur dan Dampaknya Bagi Kesehatan
Obat jenis GABA ini juga memiliki efek samping dengan lebih rendah. Pada kebanyakan pengguna obat ini, GABA diproses lebih cepat di dalam tubuh sehingga di pagi hari ketika bangun efeknya sudah tidak terlihat.
Efek Samping Konsumsi Obat Tidur
Dampak langsung dalam jangka panjang dari mengkonsumsi obat tidur seringnya tidak disadari. Efek berbahaya dari obat tidur, yaitu kejang-kejang hingga sesak napas. Beberapa orang juga ada yang mengalami reaksi alergi yang dapat menyebabkan kesulitan bernapas, nyeri dada, mual, dan bengkak.
Baca juga: Efek Samping Obat Tidur, Bisa Berakibat Fatal
Beberapa dari efek samping ini yang akan bisa menyebabkan overdosis dapat mematikan. Hanya saja, gejala umum dan efek samping yang sering terjadi, meliputi:
- Pusing;
- Mulut kering;
- Kesulitan dalam koordinasi;
- Mengantuk di siang hari;
- Mimpi yang tidak biasa;
- Gatal dan bengkak;
- Sakit kepala ringan;
- Pernapasan terasa tertekan;
- Ketergantungan pada obat tidur;
- Minum obat tidur hanya agar bisa merasakan efek euforia;
- Mengidam obat tidur di siang hari.
Seseorang yang menggunakan obat tidur dalam jangka waktu relatif lama, cenderung mengalami efek samping yang meningkat. Ketika ia terus mengonsumsi obat tidur dari waktu ke waktu, substansi menumpuk di tubuh dan akan menghasilkan efek samping yang tidak diinginkan. Efek sampingnya termasuk tekanan darah tinggi, detak jantung yang tidak teratur dan depresi.
Baca juga: Jangan Abai ! Ini Efek Serius Obat Tidur Terhadap Kesehatan
Beberapa obat tidur yang memiliki efek samping dengan lebih berpotensi berbahaya, termasuk parasomnia. Parasomnia adalah gerakan, perilaku, dan tindakan yang tidak bisa dikendalikan, seperti tidur sambil berjalan. Selama parasomnia, kamu tertidur dan tidak menyadari apa yang sedang terjadi atau akan terjadi.
Sekian artikel tentang obat tidur dari kami. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Menggunakan obat tidur untuk mengatasi susah tidur memang wajar, tapi untuk penggunaan jangka panjang sangat tidak disarankan.
Publikasi: Ashefa Griya Pusaka