Pengaruh Lingkungan untuk Menjaga Pemulihan Pecandu Narkoba - Ashefa Griya Pusaka

Pengaruh Lingkungan untuk Menjaga Pemulihan Pecandu Narkoba

pengaruh lingkungan untuk menjaga pemulihan pecandu narkoba
Share on:

Gengs tau gak sih bahwa pengaruh lingkungan sangat penting untuk menjaga pemulihan pecandu narkoba lho! Engga percaya? Simak pembahasannya dibawah ini!

Badan Narkotika Nasional (BNN) melaporkan kurang-lebih 4 hingga 5 juta orang pernah memakai narkoba. Dari jumlah itu, maksimal 2 juta orang adalah pengguna aktif. Berkenaan dengan rehabilitasi narkoba, dilaksanakan tanpa dikenakan biaya. Hanya saja masih sedikit korban penyalahguna narkoba yang ikut dalam program rehabilitasi tersebut.

Rehabilitasi adalah prosedur penyembuhan fisik dan mental bagi korban penyalahguna sehingga bisa kembali hidup normal. Banyak faktor ikut berpengaruh dalam proses pemulihan korban penyalahguna narkoba. Faktor yang menyebabkan orang bisa terjerumus dalam penyalahgunaan NAPZA adalah perpaduan dari faktor biologi, lingkungan, psikis, dan juga kultural.

Pada tahap pemulihan rehabilitasi narkoba, harus ada dukungan keluarga yang merupakan orang terdekat dari korban penyalahguna . Dalam tahapan rehabilitasi itu, keluarga korban penyalahguna pun perlu diberikan edukasi, misalnya ikut dalam diskusi kelompok terarah, kelompok dukungan keluarga dan sejumlah aktifitas khusus lain. Dengan begitu keluarga pun dapat menerima sepenuhnya keadaan korban penyalahguna sesudah mereka kembali ke rumah.

Kendati sudah berulang-kali dilakukan rehabilitasi terbaik namun jika faktor lingkungan untuk menjaga pemulihan tak ada perubahan maka kemungkinan korban penyalahguna kambuh lagi sangat besar. Bila itu yang terjadi maka akan makin susah bagi korban untuk bangkit.

Ada sejumlah faktor yang mesti dipahami anggota keluarga lain jika salah seorang sedang menjalani rehabilitasi narkoba yaitu :

pengaruh
  • Pertama adalah membenahi komunikasi dan hubungan antar keluarga sebab bila itu terkendala maka orang tua makin sulit untuk menyelami kehidupan anak. Hambatan pun akan menghasilkan kerenggangan secara emosional.
  • Selalu menjaga keutuhan keluarga dengan tidak menciptakan kubu yang membela dan yang menentang pecandu. Keluarga harus selalu fokus dan solid dalam membantu anggota keluarga yang sedang berjuang pulih dari ketergantungan narkoba.
  • Tidak sedikit keluarga pengguna yang berlepas diri ketika mereka telah memasrahkannya ke lembaga rehabilitasi terbaik. Perlu diketahui bahwa ketergantungan narkoba itu tidak sekedar persoalan fisik, namun dukungan lingkungan khususnya dari pihak keluarga adalah sumber kekuatan bagi para pecandu dalam upaya pulih dari cengkeraman narkoba.

Ada beberapa faktor lingkungan yang berpotensi mengganggu proses pemulihan para pecandu narkoba terdiri dari :

  • High risk situation yang bisa diartikan kondisi berisiko tinggi. Itu adalah momen momen khusus yang bisa mengingatkan narkoba kepada mantan korban penyalahguna. Ini tentu sangat berbahaya sebab korban yang semula sudah mulai membaik dari sisi mental, bisa saja down kembali.
  • Tekanan sosial misalnya merasa direndahkan anggota keluarga lain dan juga teman. Faktor ini pun sangat berpengaruh dalam proses pemulihan sehingga harus dijaga agar tak terjadi.
  • Konflik antar pribadi umpamanya seorang eks korban penyalahguna narkoba berkonflik dengan orang lain.
  • Orang yang mengingatkan ketika dahulu masih sebagai pengguna narkoba bisa bandar narkoba atau teman yang dulu ikut memakai narkoba.
  • Benda-benda yang terkait dengan penyalahgunaan narkoba misalnya alat hisap (bong), kertas papir dan bahkan narkotika. Benda-benda itu dulunya akrab dengan para korban penyalahguna sehingga bila setelah pulih mereka masih menjumpainya maka bukan tak mungkin ingatan mereka akan kembali ke masa kelam dahulu dan terbersit keinginan untuk mencobanya lagi.
  • Tempat-tempat khusus misalnya rumah bandar narkoba, diskotik, atau lokasi yang kerap dimanfaatkan untuk menggunakan atau menyembunyikan narkoba.

Dengan mengetahui pengaruh faktor lingkungan untuk menjaga pemulihan pecandu narkoba maka proses yang telah dijalankan akan bisa menampakkan hasil sesuai harapan. Peran orangtua, tokoh masyarakat maupun agama, organisasi remaja serta organisasi masyarakat lain sangat diperlukan kolaborasinya. Partisipasi serta kolaborasi dari seluruh lapisan masyarakat merupakan strategi yang benar-benar dibutuhkan dalam merespon masalah penyalahgunaan narkoba yang begitu rumit di Indonesia.

Ashefa Griya Pusaka hadir sebagai pusat rehabilitasi swasta terdepan dan terpercaya guna menyelamatkan generasi muda bangsa dari masalah ketergantungan narkoba. Segera konsultasikan masalah penyalahgunaan obat yang sedang Anda alami sekarang juga!

Publikasi: Ashefa Griya Pusaka

Scroll to Top