Ini Pengaruh Narkoba Terhadap Sistem Saraf! - Ashefa Griya Pusaka

Ini Pengaruh Narkoba Terhadap Sistem Saraf!

Pengaruh Narkoba Terhadap Sistem Saraf
Share on:

Tubuh manusia diliputi oleh jutaan sistem syaraf yang saling terhubung satu sama lain dengan pusat kendali ada di otak. Termasuk fungsinya adalah menggerakkan anggota tubuh. Apa fungsi sistem saraf pada sistem gerak manusia dan bagaimana mekanismenya?

Fungsi Sistem Saraf pada Sistem Gerak

Sistem saraf bertanggung jawab untuk mengarahkan pergerakan anggota tubuh. Sistem saraf melakukannya dengan 2 cara :

  • Menerima informasi dari luar (melalui indera) dan merencanakan respon yang akan mengeksekusi sistem muskuloskeletal.
  • Mengkoordinasikan berfungsinya sistem peredaran darah, sistem pencernaan, dan sebagainya.

Bagian Bagian Sistem Saraf

Sistem saraf pada manusia secara umum terdiri dari:

  • Sistem Saraf Pusat : bertugas menerima informasi, menafsirkannya, dan melakukan respon. Sistem saraf pusat tersusun atas otak, medulla oblongata dan sumsum tulang belakang. Otak dilindungi oleh tengkorak terdiri dari: Otak (mengendalikan gerakan), Cerebellum (mengkoordinasikan gerakan dan menjaga keseimbangan). Medulla oblongata mengatur aktivitas organ dalam dan sumsum tulang belakang yang dilindungi di bagian dalam tulang belakang.
  • Sistem Saraf Tepi : Bagian ni dibentuk oleh saraf yang bertanggung jawab untuk membawa informasi dari indra ke sistem saraf pusat dan ke organ lain.

Neuron adalah sel utama dari sistem saraf yang bertanggung jawab untuk menerima dan mengirimkan informasi. Neuron memiliki dua bagian: Badan (tempat nukleus berada) dan ekstensi (sangat tipis dan berfungsi untuk menyampaikan informasi, bergabung dalam bundel).

Sistem saraf merupakan jaringan sel yang dapat menyerap dan memproses informasi. Ini menghubungkan semua bagian tubuh bersama-sama. Melalui jaringan tersebut, informasi dikirim dari otak ke bagian tubuh yang lain dan sebaliknya. Sistem saraf terdiri dari sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi. Otak dan tulang belakang membentuk bagian sistem saraf pusat. Sementara sistem saraf tepi adalah hubungan antara sistem saraf pusat, otot dan organ. Ini terdiri dari saraf dan konsentrasi kecil materi abu-abu. Kedua bagian bekerja sama erat untuk memastikan bahwa tubuh dapat dengan tepat menunjukkan apa yang dirasakan dan dibutuhkan. Ini juga memastikan bahwa tubuh dapat merespon informasi (stimulus) dengan tepat dari luar.

Sistem saraf tepi dibagi lagi menjadi sistem saraf otonom dan somatik. Sistem otonom terlibat dalam proses otomatis dan refleks seperti pernapasan. Jadi kita tidak bisa mengendalikannya. Ini terdiri dari dua bagian: bagian simpatik, yang mendorong tindakan pada saat stres dan kegembiraan, dan bagian parasimpatis, yang menghemat energi dan sumber daya selama relaksasi.

Sistem somatik terlibat dalam bagian sistem saraf yang dapat dikendalikan. Bagian ini mengontrol otot dan memastikan misalnya untuk dapat bergerak dan berbicara. Saraf serviks melayani leher dan lengan, saraf toraks melayani dada, dan saraf lumbar dan sakral melayani kaki.

Secara keseluruhan, sistem saraf adalah komputer biologis yang sangat besar, terdiri dari jaringan area yang bersama-sama memastikan bahwa manusia dapat bereaksi terhadap dunia luar dan merasakan apa yang dirasakan dan dibutuhkan tubuh.

Pengaruh Narkoba Terhadap Sistem Saraf

Pengaruh Narkoba Terhadap Sistem Saraf
Pengaruh Narkoba Terhadap Sistem Saraf

Dari banyak akibat yang dihasilkan karena pemakaian narkotika, salah satunya adalah bisa merusak kerja otak. Otak merupakan organ sangat penting dengan tugas pusat kendali tubuh. Dampaknya adalah mempengaruhi berbagai fungsi dalam tubuh termasuk sistem gerak. Penyalahgunaan narkoba akan merusak kerja sistem saraf dengan berbagai gejala sebagai berikut :

  • Pengaruh ke saraf sensorik: mengakibatkan rasa kebas ditambah pandangan buram yang sampai dapat mengakibatkan kebutaan.
  • Pengaruh ke saraf otonom: mengakibatkan tak sadar dengan apa yang dilakukannya. Pengguna yang mabuk narkoba dapat melakukan berbagai hal tanpa disadarinya umpamanya mengganggu orang lain atau mengajak berkelahi.
  • Pengaruh ke saraf motorik: mengakibatkan pengguna sulit mengontrol gerakan tubuh. Misalnya saat mabuk narkoba ia akan berjoget tanpa bisa dihentikan. Gerakan tersebut baru berhenti apabila efek narkoba hilang.
  • Pengaruh ke saraf vegetatif: perkataan yang diucapkan di luar kesadaran. Tidak cuma itu, pengaruhnya pun akan mengakibatkan rasa takut dan tidak percaya diri apabila tak mengkonsumsi narkoba.

Baca juga:

Publikasi: Ashefa Griya Pusaka

Scroll to Top