Anestesiologi adalah sebutan untuk cabang ilmu kedokteran yang mempelajari tentang pemberian anestesi atau bius dalam bedah. Seorang Anestesiolog biasanya sangat berperan penting dalam sebuah operasi besar. Anestesi adalah ilmu yang mempelajari tentang pemberian obat bius agar pasien tidak merasakan sakit saat menjalani operasi.
Apakah anda sering mendengar ungkapan anestesi? Jika sering berarti anda sering berinteraksi dengan dunia medis atau kedokteran. Jika belum, berarti anda harus menyimak artikel ini hingga selesai.
Menurut catatan Wikipedia, Eter merupakan zat yang saat ini digunakan dalam kandungan anestesi di dunia kedokteran. Hal tersebut pertama kali dipicu dengan maraknya penggunaan anestesi dengan kandungan eter di dunia medis sejak berhasilnya Morton mendemonstrasikan penggunaan zat Eter pada anestesi tepat pada 18 Oktober 1846.
Apa itu Anestesi?
Saat ini anestesi perannya sangat penting untuk prosedur operasi di dunia medis. Namun hingga saat ini, masih banyak orang yang berpikir bahwa anestesi menyebabkan tidak sadarkan diri.
Anestesi adalah zat yang diberikan pada pasien dengan cara disuntikan ke pembuluh darah, dihirupkan pada pasien, bahkan disemprotkan atau dioleskan pada bagian tubuh pasien yang akan dilakukan tindakan medis yang diperkirakan dokter akan menimbulkan rasa sakit selama proses tersebut.
Baca Juga: Macam-Macam Anestesi, Apa Saja?
Pengertian Anestesiologi
Tentunya dalam bidang ilmu pembiusan ada sebuah sebutan untuk ilmu yang mempelajarinya. Anestesiologi adalah sebuah cabang ilmu di bidang kedokteran yang khusus mengkaji dan mempelajari terkait proses pemberian anestesi atau obat bius kepada pasien.
Ilmu tentang pembiusan ini juga tidak dipelajari secara mudah dan gratis. Ini bisa didapatkan lewat kuliah kedokteran dengan jurusan Anestesi. Tahu sendirikan seberapa penting anestesi, sehingga untuk mempelajarinya juga tidak mudah.
Peran Anestesiolog atau Dokter Anestesi
Orang atau seseorang yang melakukan pembiusan atau memberikan anestesi kepada pasien sebelum melakukan operasi disebut dengan Anestesiolog atau sering kita sebut dengan Dokter Anestesi.
Karena anestesi mempunyai kedudukan penting dalam dunia bedah, maka seorang anestesiolog juga memiliki peran yang sangat penting untuk melakukan pembiusan tersebut. Untuk menjadi seorang dokter anestesi, seseorang harus menempuh setidaknya 8 semester pendidikan spesialis anestesi.
Ada beberapa peran dari seorang Dokter Anestesi yang perlu diketahui, diantaranya adalah sebagai berikut.
1. Manajemen praoperasi, Saat operasi, dan Pascaoperasi
Secara umum, peranan penting seorang anestesiolog dimulai saat ia melakukan suatu tindakan intubasi atau pemberian anestesi dalam keadaan darurat. Perlu dicatat, Intubasi ialah teknik untuk mempertahankan napas tetap berjalan lancar dan memberikan oksigen dengan cara memasukkan tabung khusus melalui mulut ke batang tenggorokan.
Biasanya selain memberikan pembiusan secara langsung, dokter anestesi juga bekerjasama dengan perawat untuk mempersiapkan beberapa hal sebelum melakukan operasi, melakukan monitor terhadap pasien saat operasi, memberikan pembiusan pada pasien, melakukan observasi setelah operasi dan akan memastikan bahwa kondisi pasien tidak memburuk.
2. Perawatan Intensif dan Kritis
Ternyata faktanya peran anestesiolog tidak berhenti pada kasus operasi saja. Dokter anestesi juga punya tanggung jawab untuk memberikan perawatan secara intensif kepada pasien kritis yang membutuhkan hal tersebut. Dan biasanya ini memerlukan kerjasama dengan dokter spesialis lainnya.
Baca Juga: Mengenal Jenis-Jenis Anestesi
Tugas dari seorang dokter anestesi pada kondisi seperti ini, yaitu :
- Melakukan tindakan intubasi.
- Memonitor pasien kritis dengan ketat.
- Menentukan langkah selanjutnya dalam pemberian obat atau cairan pada pasien di ruang ICU.
Itulah penjelasan seputar pengertian anestesi, anestesiologi, serta anestesiolog (dokter anestesi) yang saling berkaitan satu sama lain. Lakukan konsultasi terkait rehabilitasi hanya di Ashefa Griya Pusaka.
Publikasi: Ashefa Griya Pusaka