Selain sulit untuk dikontrol, emosi yang berlebihan juga ternyata bisa menimbulkan berbagai penyakit pada tubuhnya dan bisa sangat membahayakan. Penyakit emosi berlebihan diantaranya seperti gangguan kecemasan, stroke, jantung, paru-paru, sakit kepala dan hipertensi.
Emosi seseorang memang terkadang sulit untuk dikontrol, jika sedang berada di puncak akibat dari penyebab tertentu. Sehingga, ketika emosi sedang tinggi dan berlebihan bisa menyebabkan amarah yang keluar dan sulit dikontrol.
Penyakit-penyakit tersebut sangat berbahaya, jika emosi berlebihan terjadi secara terus menerus dan tidak segera diatasi. Oleh sebab itu, mengatur emosi sangat penting dilakukan untuk menghindari berbagai penyakit lain terjadi pada diri kita.
Penyakit emosi berlebihan
1. Gangguan kecemasan
Gangguan kecemasan bisa terjadi jika emosi berlebihan terjadi secara terus menerus akibat dari penyebab apapun. Sehingga, ketika mengalami emosi yang tidak stabil maka cemas, gelisah hingga takut akan terjadi pada orang tersebut.
Rasa khawatir yang berlebihan tersebut bisa mengganggu aktivitas sehari-harinya, karena hal tersebut suatu kondisi yang sulit dikendalikan.
2. Stroke
Selanjutnya dampak dari emosi berlebihan juga bisa menyebabkan stroke. Karena, ketika terjadi amarah yang sulit untuk dikontrol dan emosi yang memuncak, maka bekuan darah menuju otak atau peredaran darah yang seharusnya normal justru malah meningkat dan berlebihan, sehingga terjadi stroke.
Apalagi jika seseorang mengalami aneurisma, maka risiko terjadinya pecah aneurisma akan semakin meningkat dan menyebabkan dampak yang sangat berbahaya.
3. Jantung
Selain stroke, ternyata emosi berlebihan pun berdampak terjadinya penyakit jantung. Jantung yang bertugas untuk memompa darah ketika terjadi emosi yang berlebihan, maka akan menyebabkan kerja jantung semakin keras dan lelah.
Hal tersebut yang bisa menyebabkan risiko terjadinya penyakit jantung meningkat. Itu juga disebabkan karena hormon stres, seperti adrenalin keluar lebih banyak dan menyebabkan detak jantung seseorang semakin cepat dan kencang berdetak.
4. Paru-paru
Tak hanya menyerang jantung dan otak, emosi yang berlebihan pun bisa berdampak terhadap paru-paru seseorang. Ketika mengalami emosi yang berlebihan, maka akan memperburuk kapasitas paru-paru dan menyebabkan gangguan pada pernapasan.
Jika mengalami gangguan pada pernapasan, maka hal tersebut akan menyebabkan kesulitan untuk bernapas hingga saluran udara pun menghambat udara dan akhirnya menimbulkan masalah baru.
5. Sakit kepala
Dampak dari emosi yang berlebihan dan sering marah pasti sering menyebabkan sakit kepala, seperti migrain, pusing ataupun sakit kepala lainnya. Hal tersebut bisa disebabkan karena sistem saraf yang menegang atau peredaran darah yang naik hingga menyebabkan sakit kepala.
Hal tersebut juga berkaitan dengan hipertensi dan juga stroke. Penyakit tersebut bisa terjadi lebih parah jika emosi berlebihan dialami secara terus menerus atau dalam jangka waktu yang lama. Sedangkan, sakit kepala menjadi salah satu gejala jangka pendek yang terjadi secara langsung setelah emosi berlebihan.
- Hipertensi
Penyakit selanjutnya adalah hipertensi. Hipertensi memang identik dengan seseorang yang senang marah-marah atau emosi berlebihan. Hal tersebut dikarenakan faktor penyebab dari hipertensi yang banyak terjadi akibat gangguan pikiran, kesehatan mental, stres, depresi dan lain sebagainya.
Sehingga, ketika emosi berlebihan tekanan darah meningkat dan akhirnya hipertensi. Lebih parah lagi bisa juga menyebabkan pecahnya pembuluh darah hingga menyebabkan kematian.
Kesimpulan
Emosi berlebihan memang terkadang sulit untuk dikontrol dan dikendalikan. Sehingga, ketika memiliki masalah apapun menyebabkan emosi tersebut akan diluapkan. Namun, jika terjadi emosi berlebihan maka bisa menyebabkan penyakit yang berbahaya ke depannya.
Penyakit emosi berlebihan yang biasanya dialami diantaranya seperti gangguan kecemasan, stroke, jantung, paru-paru, sakit kepala dan hipertensi. Sehingga, mengontrol dan mengendalikan emosi perlu dilakukan untuk menghindari penyakit berbahaya bagi tubuh.
Publikasi: Ashefa Griya Pusaka