Penyakit Penyakit yang Kemungkinan Muncul pada Pengguna Narkoba - Ashefa Griya Pusaka

Penyakit Penyakit yang Kemungkinan Muncul pada Pengguna Narkoba

penyakit akibat narkoba 1
Share on:

Penggunaan narkoba tidak terkontrol dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Ada banyak penyakit karena penggunaan narkoba dari yang ringan hingga berat sebagaimana penjelasan berikut.

Penyakit Akibat Penggunaan Narkoba

Menggunakan narkoba tak ada untungnya sama sekali. Yang terjadi malah uang dan harta habis ditambah lagi tubuh pun digerogoti penyakit. Pecandu narkoba memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami berbagai masalah kesehatan dan penyakit akibat efek negatif dari narkoba serta gaya hidup yang mungkin terkait dengan penggunaan narkoba.

Berikut adalah beberapa penyakit yang mungkin muncul pada pengguna narkoba:

  1. Gangguan Mental: Penggunaan narkoba bisa meningkatkan risiko gangguan mental seperti kecemasan, depresi, dan gangguan bipolar. Penggunaan narkoba juga dapat memperburuk gejala kondisi mental yang sudah ada sebelumnya.
  2. Kerusakan Organ: Penggunaan narkoba, terutama yang bersifat beracun, bisa merusak organ tubuh seperti hati, paru-paru, ginjal, dan jantung. Misalnya, penggunaan berlebihan alkohol dapat menyebabkan kerusakan hati dan sirosis.
  3. Penyakit Jantung: Beberapa jenis narkoba seperti kokain, metamfetamin, dan stimulan lainnya dapat meningkatkan risiko masalah jantung seperti serangan jantung, aritmia, dan hipertensi.
  4. Gangguan Pernapasan: Penggunaan narkoba tertentu, seperti heroin atau metode penggunaan yang melibatkan merokok atau menghirup zat, dapat merusak sistem pernapasan dan menyebabkan masalah seperti bronkitis, pneumonia, dan kerusakan paru-paru.
  5. Overdosis: Penggunaan narkoba berlebihan atau campuran yang tidak aman bisa menyebabkan overdosis, yang dapat mengakibatkan kematian atau kerusakan permanen pada organ tubuh.
  6. Infeksi Menular Seksual (IMS): Penggunaan narkoba yang melibatkan jarum suntik bersama-sama atau praktek seks yang tidak aman bisa meningkatkan risiko penularan IMS seperti HIV dan hepatitis.
  7. Kerusakan Kognitif: Penggunaan narkoba jangka panjang, terutama pada otak yang masih berkembang pada remaja, dapat menyebabkan kerusakan kognitif seperti penurunan daya ingat, konsentrasi, dan kemampuan belajar.
  8. Gangguan Gastrointestinal: Penggunaan narkoba tertentu dapat menyebabkan masalah gastrointestinal seperti mual, muntah, diare, dan gangguan pencernaan.
  9. Gangguan Neurologis: Penggunaan narkoba tertentu dapat mempengaruhi sistem saraf dan menyebabkan gangguan neurologis seperti kejang, tremor, dan kelumpuhan.
  10. Gangguan Kekebalan Tubuh: Penggunaan narkoba dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, membuat pengguna lebih rentan terhadap infeksi dan masalah kesehatan lainnya.
  11. Kerusakan Otot dan Tulang: Penggunaan narkoba tertentu dapat menyebabkan kerusakan otot dan tulang, serta risiko cedera yang lebih tinggi karena perilaku yang terkait dengan penggunaan narkoba.

Risiko kesehatan akibat penggunaan narkoba seperti di atas dapat bervariasi tergantung pada jenis narkoba, dosis, frekuensi penggunaan, dan faktor-faktor individu.

Kematian Tertinggi Karena Narkoba

Tingkat kematian tertinggi akibat narkoba biasanya disebabkan oleh sejumlah faktor yang kompleks dan saling terkait. Beberapa alasan yang berkontribusi terhadap tingginya tingkat kematian akibat narkoba meliputi:

  • Overdosis: Penggunaan berlebihan narkoba, terutama opioid seperti heroin atau obat resep yang disalahgunakan, dapat menyebabkan overdosis yang berakibat fatal. Overdosis bisa terjadi karena takaran yang salah, kualitas narkoba yang bervariasi, atau penggunaan bersamaan dengan zat lain yang meningkatkan risiko.
  • Kualitas dan Komposisi Tidak Terprediksi: Di pasar gelap, kualitas, kemurnian, dan komposisi narkoba sering tidak terkontrol. Hal ini membuat pengguna sulit memprediksi seberapa kuat atau berbahayanya suatu dosis. Bahan tambahan beracun atau zat aditif juga bisa ada dalam narkoba, yang meningkatkan risiko kematian.
  • Penggunaan Kombinasi: Penggunaan beberapa jenis narkoba atau menggabungkannya dengan alkohol atau obat-obatan lain dapat memiliki efek yang sangat merugikan pada tubuh dan sistem saraf pusat, meningkatkan risiko kematian.
  • Kesehatan Mental: Penggunaan narkoba seringkali terkait dengan masalah kesehatan mental seperti depresi, kecemasan, atau gangguan mental lainnya. Kondisi-kondisi ini dapat memperburuk risiko kematian karena pengguna cenderung kurang peduli terhadap kesejahteraan diri mereka sendiri.
  • Pencampuran Zat Berbahaya: Terkadang narkoba dicampur dengan bahan kimia berbahaya untuk meningkatkan volume atau keuntungan bagi penjual. Ini dapat menyebabkan efek samping yang berpotensi mematikan.
  • Ketergantungan Fisik dan Psikologis: Ketergantungan fisik dan psikologis terhadap narkoba dapat menyebabkan pengguna merasa terpaksa untuk terus mengonsumsinya. Jika akses terhadap narkoba terputus secara mendadak, dapat terjadi gejala putus obat yang serius, bahkan berakibat fatal.
  • Kurangnya Pendidikan dan Kesadaran: Beberapa orang mungkin tidak menyadari sejauh mana risiko kematian yang dihadapi akibat penggunaan narkoba, atau mungkin mengabaikan informasi ini karena tekanan sosial atau pengaruh lingkungan.
  • Keterbatasan Layanan Kesehatan: Tidak semua orang memiliki akses mudah ke layanan kesehatan yang tepat untuk masalah terkait narkoba. Ini dapat menghambat upaya pencegahan, pengobatan, dan pemulihan.

Masalah narkoba memang sangat kompleks, dan solusi untuk mengurangi tingkat kematian akibat narkoba melibatkan pendekatan holistik yang mencakup edukasi, pencegahan, perawatan kesehatan mental, rehabilitasi pecandu narkoba, dan penegakan hukum terhadap peredaran narkoba ilegal.

Apa yang Harus Dilakukan Bila Sudah Terkena Penyakit Akibat Konsumsi Narkoba

Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sudah terkena penyakit akibat penggunaan narkoba, langkah pertama yang harus diambil adalah mencari bantuan medis segera. Berikut langkah-langkah yang dapat Anda ikuti:

  • Konsultasikan dengan Dokter: Jika Anda merasa mengalami gejala yang mengkhawatirkan atau memiliki kecurigaan bahwa penyakit yang Anda derita terkait dengan penggunaan narkoba, segera konsultasikan dengan dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan memberikan diagnosa yang tepat.
  • Berbicara Terbuka: Berbicaralah terbuka dengan dokter tentang riwayat penggunaan narkoba Anda. Informasi ini penting untuk membantu dokter memahami situasi secara keseluruhan dan memberikan perawatan yang sesuai.
  • Ikuti Petunjuk Medis: Ikuti semua petunjuk dan rekomendasi medis yang diberikan oleh dokter. Ini termasuk menjalani tes yang diperlukan, mengambil obat-obatan sesuai resep, dan mengikuti perawatan yang direkomendasikan.
  • Hindari Penggunaan Narkoba: Sangat penting untuk sepenuhnya menghentikan penggunaan narkoba. Penggunaan narkoba dapat memperburuk kondisi kesehatan Anda dan mengganggu efektivitas perawatan medis.
  • Ikuti Program Pemulihan: Jika Anda merasa kesulitan menghentikan penggunaan narkoba atau membutuhkan dukungan lebih lanjut, pertimbangkan untuk mengikuti program rehabilitasi narkoba atau terapi khusus. Ini dapat membantu Anda mengatasi kecanduan dan mencegah kambuhnya penggunaan narkoba.
  • Jaga Kesehatan Fisik dan Mental: Selama proses pemulihan, penting untuk menjaga kesehatan fisik dan mental Anda. Pastikan Anda mendapatkan istirahat yang cukup, nutrisi yang baik, dan dukungan sosial yang tepat.
  • Dukungan Sosial: Dukungan dari keluarga, teman, atau kelompok dukungan dapat membantu Anda mengatasi masalah kesehatan dan emosional yang terkait dengan penggunaan narkoba.
  • Lanjutkan Perawatan: Beberapa penyakit akibat penggunaan narkoba mungkin memerlukan perawatan jangka panjang. Penting untuk tetap mengikuti rencana perawatan yang direkomendasikan oleh dokter.

Mengatasi penyakit akibat penggunaan narkoba memerlukan perawatan yang tepat dan dukungan yang kuat, jadi pastikan mencari bantuan segera ke pihak yang berkompeten seperti dokter atau klinik rehabilitasi narkoba.

Publikasi: Ashefa Griya Pusaka

Scroll to Top