Selain berbahaya untuk kesehatan, ternyata penyalahgunaan ganja juga bisa membuat mental menjadi lamban lho! Simak pembahasan lengkapnya di sini!
Ganja berasal dari tumbuhan Cannabis Sativa yang dikenal sebagai obat Psikotropika karena mengandung zat tetrahidrokanabinol (THC) dan kanabidiol (CBD).P Zat ini mampu membuat pengguna mengalami rasa senang berkepanjangan tanpa sebab atau Euforia. Tanaman ganja biasanya di konsumsi menjadi rokok mariyuana.
Ganja dikenal sebagai jenis narkoba/NAPZA yang memiliki dampak lebih ringan dibandingkan dengan jenis yang lain. Bahkan, karenanya ada kota bagian Amerika melegalkan ganja untuk kepentingan medis atau pribadi, seperti di Dakota, Missouri, Michigan dan Utah.
Hal tersebut membuat para peneliti untuk mencari lebih dalam mengenai pengaruh ganja pada kinerja otak manusia. Lalu apakah bahaya ganja bisa membuat mental lamban? Yuk simak penjelasannya.
Apa itu Ganja?
Ganja adalah tumbuhan Cannabis Sativa yang dikenal sebagai obat Psikotropika karena mengandung zat tetrahidrokanabinol (THC) dan kanabidiol (CBD). Zat ini mampu membuat pengguna mengalami rasa senang berkepanjangan tanpa sebab atau Euforia. Tanaman ganja biasanya di konsumsi menjadi rokok mariyuana. THC dan CBD bermanfaat untuk medis jika digunakan sesuai dengan dosisnya.
THC bermanfaat untuk meringankan rasa sakit, membantu relaksasi, mengurangi risiko kerusakan saraf dan kejang otot. Sementara itu CBD bermanfaat untuk medis seperti mengurangi kejang, membunuh sel kanker payudara, menghentikan peradangan , antioksidan, sifat anti-inflamasi dan antipsikotik. Ganja, Jia dikonsumsi tidak sesuai dosis atau disalahgunakan akan menimbulkan dampak buruk bagi otak.
Baca juga Perbedaan Ganja dan Sabu, Lebih Bahaya Mana?
Tanaman Cannabis Sativa tingginya bisa mencapai 2 meter, dengan ciri daun nebjadi dengan bunga jantan dan betina di tanaman yang berbeda, mempunyai bunga kec dalam dompolan pada ujung ranting. Ganja tumbuh di pegunungan tropis dengan ketinggian di atas 1.000 meter di atas permukaan laut.
Baca juga Mengenal Lebih Jauh Mengenai Ganja Sintetis atau Lebih Dikenal dengan Sinte
Adapun efek yang ditimbulkan saat pengguna menghisap ganja antara 1-10 menit dan 1 jam setelah makan. Ganja bisa terdeteksi di tubuh selama 30 hari setelah digunakan.
Mengapa Ganja bisa Membuat Mental Lamban?
Karena ganja bisa menyebabkan kecemasan dan panik yang berlebihan. Selain itu, ganja bisa menganggu memori jangka pendek dan kemampuan belajar. Ganja juga mempunyai zat yang berbahaya. Ganja bisa memperlambat seseorang dalam mengelola informasi yang mengarah pada kinerja mental lamban.
Bagaimana Pengaruh Ganja Pada Otak ?
Para peneliti berusaha mencari tahu mengenai pengaruh ganja pads otak manusia. Salah satunya yaitu penurunan IQ efek dari penggunaan ganja. Berikut ini penjelasannya yang di lansir dari idntimes:
Pengaruh sesudah beberapa jam penggunaan
Ganja mempunyai setidaknya 60 jenis Cannabinoid, zat kimia yang mempengaruhi reseptor pada otak. Zatnya yaitu THC yang bisa memberikan efek Euforia. Ciri-ciri orang yang mengganja bisa dilihat dari perilaku orang tersebut, selain itu juga ganja bisa memberikan efek menenangkan.
Sehingga pengguna akan merasakan rileks, senang dan aktif. Sedangkan jika di konsumsi dengan kadar tinggi maka yang dirasakan adalah efek halusinasi. Tetapi, tak semua orang merasakannya, terkadang ada yang merasa gelisah dan depresi. Efek tersebut bisa dirasakan selama dua hingga tiga jam sesudah penggunaan.
Berkaitan dengan psikosis
Ganja berkaitan erat dengan gangguan psikosis. Psikosis yaitu keadaan seseorang yang tidak bisa membedakan hal yang nyata dan imajinasi. Pengguna akan terus merasakan halusinasi.
Menurut hasil studi di tahun 2016 yang di tayangkan oleh Schizophrenia Bulletin, orangtua yang dulunya menggunakan ganja maka akan lebih beresiko mengalami gangguan psikosis. Karena zat yang terkandung dalam ganja terus menerus mempengaruhi reseptor pada otak.
Mengalami penurunan IQ
Mengonsumsi ganja semasa remaja memungkinkan akan mengalami penurunan IQ saat mereka tua nanti. Di lansir dari Studi dari Proceedings of the National Academy of Sciences telah meneliti 1.037 orang di Selandia Baru. Subjek penelitian tes IQ pada usia 13 tahun yang belum mengonsumsi ganja. Kemudian dilakukan tes lagi saat 38 tahun. Hasilnya bagi pengguna ganja saat usia remaja akan mengalami penurunan angka hingga 8 poin. Namun, subjek yang mengonsumsi ganja saat dewasa tidak memperoleh pengaruh apapun.
Ganja mempunyai pengaruh besar di otak remaja
Ganja ternyata jauh berbahaya pada otak anak remaja yang belum mencapai ukuran maksimalnya. Efek lebih besar bagi mereka yang mempunyai riwayat keluarga penderita Skizofrenia. Dikutip dari Live Science, hanya hitungan empat tahun koteks menipis secara drastis. Hal tersebut terjadi akan memengaruhi kemampuan berpikir, berbicara, sensoris, memori, dan lainnya.
Bisa mengubah ukuran otak manusia
Mengonsumsi ganja atau menyalahgunakan ganja selama bertahun-tahun bisa mempengaruhi perubahan ukuran otak. Seperti dalam penelitian di atas, seseorang yang menggunakan ganja setiap hari selama empat tahun maka ukuran orbitofrontal cortex akan lebih kecil. Orbitofrontal cortex yaitu bagian otak yang berkaitan dengan rasa kecanduan.
Peneliti belum menemukan kenapa itu bisa terjadi. Tetapi, para peneliti beranggapan bahwa hal tersebut karena zat THC, baha. Psikoaktif utama pada ganja.
Ganja bisa mengacaukan memori
Mengonsumsi ganja bisa mengakibatkan memori menjadi kacau. Dikutip dari Life Hacker Studi di tahun 2012 menemukan jika seseorang yang berusaha lepas dari ganja akan mengalami ganja memori selama lebih seminggu. Hal ini mungkin terjadi, karena ganja memengaruhi bagian otak yang menyimpan ingatan
Dibandingkan dengan obat terlarang lainnya.
Ganja bisa menimbulkan efek kecanduan bagi penggunanya, namun efek itu lebih ringan dibandingkan dengan narkoba yang lainnya misal Kokain. Tetapi, menurut para ahli saat membahas ganja, yang perlu diperhatikan yaitu pengaruh pada tubuh dan otak bukan pada kemampuan adiktifnya.
Demikianlah penjelasan mengenai bahaya penyalahgunaan ganja membuat mental lamban dan pengaruh ganja pada otak. Meskipun ganja menimbulkan efek yang lebih ringan dibandingkan dengan obat terlarang lainnya. Jangan sekali-kali mencoba untuk menghisapnya. Karena sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh dan kinerja otak. Jika sudah mengalami kecanduan, alangkah baiknya untuk melakukan rehabilitasi. Supaya terhindar dari gangguan kinerja otak, dan melamban. Konsultasikan masalah Anda dan ikuti program rehabilitasi narkoba di Ashefa Griya Pusaka. Untuk pulih dari kecanduan ganja.
Publikasi: Ashefa Griya Pusaka