Penyebab anak mudah lupa diantaranya karena kecemasan, kurangnya nutrisi, stres atau depresi, kurang tidur dan lainnya. Ketika anak mudah lupa akan berpengaruh pada aktivitas sehari-hari di sekolah maupun di lingkungannya.
Anak yang mudah lupa memang hal biasa jika terjadi hanya satu atau dua kali saja. Namun jika sering terjadi, orang tua harus mengetahui apa penyebab anak menjadi mudah lupa. Karena ada beberapa penyebab serius yang harus segera ditangani. Ketahui penyebabnya lebih jelas di artikel ini.
Ciri-ciri Lupa Tidak Normal
Ada beberapa ciri-ciri Lupa tidak normal pada anak yang harus diwaspadai dan harus diperiksa lebih lanjut yaitu :
- Sering mengulangi percakapan yang sama.
- Jeda waktu yang lama untuk mengingat kejadian.
- Tidak fokus saat diberikan tugas.
- Perubahan suasana hati dan kepribadian.
- Tidak memperhatikan ketika orang lain berbicara sehingga tidak bisa mengulangi perintah dan melakukannya.
- Sulit untuk mencatat tugas yang diberikan.
Penyebab Anak Mudah Lupa
1. Kurangnya asupan nutrisi
Penyebab anak mudah lupa bisa terjadi karena kekurangan nutrisi dalam makanan, seperti protein dan lemak sehat. Sehingga bisa berpengaruh dalam perkembangan otak anak menjadi mudah lupa. Kekurangan vitamin B, B1 dan B12 juga akan menurunkan ingatan anak.
Untuk pencegahan beri anak makanan yang kaya nutrisi seperti ikan, telur, susu, brokoli, buah-buahan, bayam dan lainnya yang mengandung vitamin tinggi.
2. Kecemasan
Rasa cemas yang berlebih pada anak akan suatu hal seperti gagal dalam ujian, masalah dengan teman dan sebagainya. Hal tersebut jika dibiarkan akan menurunkan konsentrasi dan daya ingat anak.
Kecemasan dapat membuat anak juga sulit tidur. Untuk mengatasinya cobalah untuk berbicara, dengarkan keluh kesahnya, agar orang tua bisa mengerti masalah yang dihadapi anak.
3. Kurang tidur
Salah satu penyebab anak mudah lupa juga karena kurang tidur karena hal tersebut dapat mengganggu perkembangan otaknya. Selain itu, anak tidak bisa memperhatikan lingkungan sekitarnya dan mudah lupa. Pastikan anak memenuhi kebutuhan istirahat tidurnya 7-8 jam dalam sehari.
4. Gangguan kesehatan
Anak yang mudah lupa bisa disebabkan karena adanya gangguan kesehatan seperti attention deficit hyperactive disorder (ADHD). Penyakit ini membuat anak mengalami fokus dalam mengerjakan sesuatu sehingga mudah lupa dengan apa yang dilakukan.
Penyakit lain yang menyebabkan anak mudah lupa yaitu tumor otak, cedera kepala, penyakit huntington. Kondisi tersebut dapat menyebabkan anak sulit menerima, mengolah dan menyimpan informasi.
5. Anak stres atau depresi
Saat anak mengalami stres hingga depresi yang berat karena suatu hal maka akan berpengaruh pada sel otaknya. Saat otak mengalami depresi akan membunuh sel-sel otak yang penting sehingga menyebabkan daya ingat menurun.
Jika hal ini terjadi segera konsultasikan dengan psikolog atau psikiater agar cepat ditangani dengan tepat.
6. Gangguan hormon metabolisme
Jika anak mengalami gangguan hormon seperti hormon tiroid. Hormon tiroid berfungsi mengontrol metabolisme di dalam tubuh. Jika produksinya tidak normal lebih sedikit atau terlalu banyak maka akan mengganggu sel-sel otak dan memperlambat informasi yang masuk.
7. Efek samping obat-obatan
Ada beberapa jenis obat yang memiliki efek samping bisa menurunkan daya ingat yaitu antiansietas, antihistamin dan obat tidur. Untuk mengantisipasinya pastikan berikan obat sesuai dosis dan anjuran dokter yang benar.
Kesimpulan
Penyebab anak mudah lupa bisa terjadi karena adanya kecemasan dalam dirinya seperti gagal ujian, masalah dengan teman. Kurangnya nutrisi seperti protein, lemak sehat, vitamin B1 dan B12. Kurangnya tidur karena bisa mengganggu perkembangan otak anak. Adanya gangguan kesehatan seperti ADHD, cedera kepala, tumor otak dan penyakit huntington.
Saat anak mengalami stres atau depresi, adanya gangguan hormon metabolisme dan mengkonsumsi obat antihistamin, antiansietas dan obat tidur, efek sampingnya bisa menyebabkan anak mudah lupa atau menurunkan daya ingat.
Publikasi: Ashefa Griya Pusaka