Penyebab Gangguan Kepribadian Menghindar dan Cara Mengatasinya - Ashefa Griya Pusaka

Penyebab Gangguan Kepribadian Menghindar dan Cara Mengatasinya

Gangguan Kepribadian Menghindar
Share on:

Apa sih penyebab gangguan kepribadian menghindar dan bagaimana cara mengatasinya, simak penjelasannya berikut ini agar lebih paham!

Penyebab Gangguan Kepribadian Menghindar dan Cara Mengatasinya

Apakah Anda pernah menjumpai seseorang yang merasa malu berlebihan? Apabila mengalami hal tersebut kemudian disertai rasa takut akan kritik dan penolakan dari orang lain tentu perlu mewaspadai gejala tersebut. Pasalnya, gejala ini bisa jadi tanda-tanda gangguan kepribadian menghindar.

Apa Arti Gangguan Kepribadian Menghindar?

Penyebab Gangguan Kepribadian Menghindar dan Cara Mengatasinya

Merupakan salah satu gangguan kepribadian yang dapat menyebabkan penderitanya menghindari adanya interaksi sosial dengan orang lan atau orang banyak. Gangguan tersebut sering disebut juga sebagai Avoidant Personality Disorder atau AVPD. Tidak heran jika penderita tidak terlalu suka kerumunan.

Gangguan ini sendiri umumnya akan menyebabkan seseorang mempunyai rasa percaya diri yang sangat rendah. Mereka juga sangat sensitif jika mendapatkan penolakan dari orang lain. Beberapa jenis gangguan ini juga dapat menyebabkan orang merasa takut dan cemas berlebihan.

Tidak heran jika mereka lebih sering menghindar karena yang dialami dapat mengganggu kehidupan mereka sendiri secara personal. Gangguan ini bahkan dapat terjadi baik pada wanita ataupun pria. Hanya saja, gejala ini terlihat saat memasuki usia anak-anak.

Penyebab Gangguan Kepribadian Menghindar

Setelah memahami pengertiannya, kurang lengkap rasanya apabila Anda belum mengetahui secara pasti mengenai apa saja penyebabnya. Umumnya, penyebab dari gangguan ini berasal dari berbagai faktor. Mulai dari lingkungan, genetik, psikologis, hingga sosial.

Tidak hanya itu, beberapa pengalaman di masa kecil seperti kritik berkepanjangan, kekerasan emosional, hingga kurangnya kasih sayang dan peran orang tua juga dapat menjadi pemicunya. Tentu saja, masih ada banyak hal yang menyebabkan seseorang mengalami gangguan ini.

Seperti interaksi negatif dari teman-teman mereka di masa kecil. Adanya banyak penolakan juga dapat menjadi penyebab utamanya. Adanya berbagai hal itulah yang menjadikan mereka memiliki sifat pemalu bahkan sulit untuk mengatasinya meski sudah beranjak menuju usia dewasa.

Apa Saja Gejala yang Ditimbulkan?

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa gangguan ini dapat terjadi sejak kecil. Kemudian, apabila mereka sudah beranjak remaja kemudian dewasa beberapa tanda akan sangat bermasalah. Terlebih, adanya gangguan tersebut tidak dapat menghilang begitu saja. Berikut beberapa gejalanya:

  • Sering Menghindari Aktivitas

Dalam hal ini, seseorang akan cenderung menghindari aktivitas yang terdapat interaksi dengan orang lain. Terutama dapat menimbulkan celaan, kritikan, ataupun penolakan. Mereka akan lebih memilih untuk tidak berinteraksi dengan orang-orang tersebut.

Kecuali dengan orang-orang yang memang disukai dengan baik. Selain itu, orang dengan gejala ini cenderung memiliki kekakuan tersendiri dalam sebuah hubungan. Hal ini tidak lain karena mereka akan merasa takut dan malu. Selain itu, terdapat rasa khawatir untuk dipermalukan.

  • Merasa Khawatir dan Minder

Gejala atau tanda lain yang dapat ditimbulkan dari gangguan ini adalah seseorang selalu merasa khawatir mendapat penolakan ataupun kritisi atas situasi sosial. Mereka bahkan cenderung tidak mau untuk terlibat dalam situasi interpersonal baru.

Termasuk untuk berkenalan dengan orang lain karena sangat minder terhadap diri mereka sendiri. Mereka akan merasa tidak menarik, tidak kompeten, bahkan sangat merendahkan diri dibandingkan orang lain di sekitarnya tersebut.

  • Ragu Mengambil Resiko

Seseorang dengan gangguan ini juga sangat ragu ketika ingin mengambil sebuah resiko. Tidak hanya itu, gejala lain yang dapat ditimbulkan adalah sangat takut untuk memulai aktivitas baru hanya karena merasa malu secara berlebihan. Oleh sebab itu, sangat penting untuk mewaspadai tanda-tanda tersebut.

Terlebih, apabila hal ini terjadi pada seseorang. Hanya saja, apabila gejala ini terjadi pada anak-anak ataupun remaja maka hal tersebut belum dapat dikatakan sebagai gangguan menghindar secara pasti. Pasalnya, pada masa tersebut seseorang memiliki kepribadian yang masih berubah-ubah.

  • Merasa Terlalu Pesimis

Gejala lain yang ditimbulkan adalah terlalu pesimis. Seseorang bahkan cenderung memiliki pola pikir negatif pada diri mereka sendiri. Selain itu, ia juga sering merasa diri tidak mampu untuk melakukan suatu hal. Itulah mengapa orang dengan gejala ini tidak mau memutuskan sebuah pilihan atau mengambil resiko.

Akibat terlalu memandang diri mereka sangat rendah, mereka cenderung menghindari adanya hal kurang menyenangkan dari orang lain. Kebanyakan orang dengan gangguan ini juga bahkan kerap menghindari konflik serta lebih mementingkan untuk menjadi penurut bahkan menyenangkan orang lainnya.

  • Tidak Percaya Orang lain

Apabila seseorang mengalami gangguan ini, kebanyakan dari mereka cenderung menghindari aktivitas atau pekerjaan yang melibatkan interaksi atau kontak dengan orang lain. Hal ini tidak dapat dilakukan karena selain merasa kurang percaya diri, mereka juga tidak mudah percaya pada orang lain.

Itulah mengapa penderita mengalami kesulitan dalam mengambil keputusan. Mereka bahkan sangat susah dan tidak mau untuk mudah percaya pada orang lain. Meski begitu, adanya berbagai gejala tersebut tidak semerta-merta menjadikan orang mengalami gangguan menghindar.

Bagaimana Cara Mengatasinya?

Ketika orang terdekat Anda mengalami gangguan ini, maka tentu sangat penting untuk segera mengatasinya. Terlebih, tentu sangat disayangkan apabila penanganan tidak segera dilakukan karena akan berdampak kepada kehidupan mereka sendiri. Agar lebih jelas, simak beberapa cara atasinya berikut:

Baca juga Gangguan Kepribadian Menghindar dan Cara Mengatasinya

  • Terapi Perilaku Kognitif

Merupakan salah satu terapi untuk mengatasi gangguan menghindar. Terapi bercerita ini akan membantu penderita untuk mengakui hal-hal yang mereka yakini. Kemudian, mereka juga akan diajarkan untuk menepis adanya keyakinan-keyakinan negatif dalam diri mereka sendiri.

Proses penyembuhan ini sendiri umumnya akan dilakukan oleh konselor dan pemandu terapi. Dengan melaksanakan terapi ini, penderita akan didampingi agar mendapatkan pemikiran-pemikiran positif dan lebih sehat dari sebelumnya. Mereka juga akan melawan kecemasan maupun rasa takut yang ada.

  • Psikoterapi Psikodinamik

Cara lain yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan psikoterapi psikodinamik. Seperti apa terapi tersebut bekerja? Nantinya, pasien akan dibantu agar lebih sadar atas pikiran mereka. Mereka juga akan dibantu untk memahami pengaruh dari pengalaman masa lalu agar tidak terlalu cemas dan khawatir.

Pasien juga akan dibantu untuk memecahkan masalah serta luka emosional dalam diri mereka sendiri. Tentu saja, terapi ini akan memberikan manfaat dalam jangka panjang ke depannya. Oleh sebab itu, usahakan untuk segera mendapatkan perawatan tersebut.

Itu tadi beberapa penjelasan lengkap tentang gangguan kepribadian menghindar. Apabila Anda ataupun orang terdekat mengalami gangguan ini, usahakan untuk segera memeriksakan diri. Dengan begitu, gejala-gejala yang ada akan segera teratasi dan tidak akan mengganggu aktivitas mereka sendiri.

Publikasi: Ashefa Griya Pusaka

Scroll to Top