Ada banyak penyebab kepala pusing dan mual yang dialami banyak orang. Pusing adalah gejala dimana penderita merasakan tubuhnya bak melayang-layang, bumi berputar, gliyeng dan bahkan sampai mau pingsan. Gejala pusing dan mual bisa diakibatkan tekanan darah rendah, dehidrasi, kadar gula darah rendah, vertigo, dan masih banyak lagi.
Jika ada perasaan muntah dan pusing, maka ini adalah panggilan peringatan tubuh yang berbicara tentang penyakit serius. Hanya dokter yang dapat menentukan penyebab kondisi ini. Pemeriksaan diri dan pengobatan sendiri mungkin saja tidak akan membuahkan hasil. Perawatan harus dilakukan dengan tindakan yang kompleks. Pusing adalah perasaan di mana seseorang merasa bahwa semua benda berputar di sekelilingnya. Sementara, mual adalah keinginan perut untuk muntah.
Pusing dan mual bisa merupakan gejala dari beberapa masalah psikis misalnya stres, kecemasan, maupun serangan panik. Fakta tersebut dikarenakan bagian otak yang terlibat dalam memicu pusing dan mual memang berhubungan dengan bagian otak yang berperan dalam masalah psikologis. Artinya, pusing dan mual dapat muncul saat penderita merasakan stres atau kecemasan.
Baca juga: Penyebab Kepala Pusing yang Perlu Diketahui
Berbagai Pemicu Pusing dan Mual
Seperti telah disebutkan sebelumnya, gejala pusing dan mual tak muncul dengan sendirinya. Keduanya merupakan manifestasi dari berbagai kondisi pemicu sebelumnya yaitu :
- Meminum minuman keras : bila terlampau banyak, minuman keras bisa mengakibatkan pusing yang kerap diikuti perasaan mual. Minuman keras yang dinikmati itu akan menipiskan darah yang bisa mengganggu keseimbangan cairan telinga bagian dalam.
Baca juga: Dampak Negatif dari Meminum Minuman Keras
- Konsumsi obat jenis tertentu : bukan cuma minuman keras, minum obat tertentu juga dapat memicu efek samping, yaitu pusing dan mual. Utamanya, jika obat itu dapat mengganggu kerja otak. Obat-obatan itu terutama dari golongan anti kejang, antidepresan, antipsikotik, penurun tekanan darah, anti radang, hingga sejumlah jenis obat antibiotik.
- Tingkat gula darah menurun : menurunnya tingkat gula darah yang disebut hipoglikemia bisa mengakibatkan beberapa gejala, diantaranya pusing, mual sampai muntah. Keadaan tersebut seringnya dirasakan pengidap diabetes dimana ia meminum obat-obatan yang kelewat banyak untuk menurunkan kadar gula darah. Akan tetapi, gula darah drop pun dapat dialami oleh mereka yang tak mengidap diabetes.
- Menderita tumor otak : untuk kondisi lebih parah, pusing diikuti mual dapat sebagai indikasi jika penderita terkena tumor otak. Saat tumor tumbuh dalam otak, maka lambat laun akan mendesak jaringan otak dan juga menghambat peredaran darah dalam otak. Keadaan tersebut bisa mengakibatkan bertambahnya tekanan yang diterima tengkorak yang istilahnya adalah peningkatan tekanan intrakranial (ICP). Sementara, akibat dari kondisi itu yakni timbulnya beberapa gejala diantaranya pusing, mual, muntah dan juga nyeri pada kepala.
- Distonia vegetativa-vascular. Terhuyung-huyung saat berjalan, benda yang “mengambang”, mual, gelisah, kebingungan pikiran, rasa lapar yang parah dan kekurangan oksigen di otak (menekan kepala dari semua sisi).
Baca juga: 7 Penyebab Gelisah Tanpa Sebab yang Perlu Diketahui
Namun, bisa juga penyebab kepala pusing dan mual bukan karena menderita suatu penyakit tertentu. Jika Anda tiba-tiba merasa pusing dan mual, jangan takut. Biasanya alasan untuk kondisi tersebut adalah:
- Seseorang yang berputar di atas komidi putar, berayun di ayunan, atau berada di ketinggian untuk waktu yang lama;
- Seseorang makan dengan buruk, kelaparan dan duduk dengan pola makan yang salah;
- Pikiran bingung;
- Stres dan gugup;
- Lama tinggal di kantor yang tidak berventilasi dan pengap;
- Badai magnet;
- Minum obat dan vitamin tanpa berkonsultasi dengan dokter;
- Mabuk perjalanan di dalam mobil;
- Keadaan mabuk laut.
- Wanita memiliki keadaan emosional dan hormonal yang tidak stabil, tidak seperti pria. Mereka sering melakukan diet dan menderita kelaparan. Mengatur hari-hari puasa untuk menurunkan berat badan dan menjaga bentuk tubuh. Sebagai hasil dari aktivitas seperti itu, gula darah pun menurun yang akhirnya menderita pusing, luka pencernaan memburuk, rambut rontok, yang menyebabkan stres dan depresi.
- Pusing pada wanita hanya mungkin terjadi jika mereka hamil, mengalami stres, sindrom pramenstruasi, atau sudah waktunya memasuki masa menopause.
Menyembuhkan Pusing dan Mual
Menangani pusing dan mual yang terjadi berbarengan, tak bisa disamakan antar satu orang dengan yang lain. Faktor tersebut ditentukan oleh penyebabnya. Apabila penyebab bisa disembuhkan, tentu pusing dan mual yang dialami juga akan membaik. Umpamanya, jika menderita pusing dan mual karena migrain, penderita dapat mengkonsumsi obat migrain, diantaranya ibuprofen atau paracetamol. Kecuali itu, penderita juga dapat mengatasi migrain dengan metode yang lain, misalnya konsumsi air putih yang banyak, cukup istirahat, serta rajin berolahraga.
Baca juga: Jenis-Jenis Obat Pusing dan Sakit Kepala
Tetapi, kalau penderita merasakan dua gejala itu disebabkan kadar gula darah yang rendah, ia dapat mulai menambah konsumsi karbohidrat atau konsumsi makanan maupun minuman manis, misalnya minuman ringan, jus buah atau hanya permen. Penderita juga mungkin memerlukan penanganan dokter guna menangani gejala itu. Sedangkan, apabila pusing dan mual dialami, karena penggunaan obat-obatan, maka dosisnya yang harus dikurangi. Tentu saja penderita harus berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Di samping itu, ada beberapa obat untuk meringankan gejala pusing, dan mual yang dapat diminum, misalnya obat golongan antikolinergik atau antihistamin. Tetapi, penderita harus berkonsultasi lebih dulu dengan dokter apakah memang perlu obat-obatan itu atau tidak.
Biasanya, keluhan pusing yang diikuti mual tak termasuk kondisi serius. Gejala itu bisa mereda bila penyakit pemicunya sembuh atau hilang, misalnya mabuk perjalanan. Hanya saja, pusing dan mual pun bisa sebagai salah satu indikasi jika penderita punya gangguan serius, yang perlu memperoleh perawatan dokter agar bisa sembuh. Hendaknya, penderita memeriksakan diri ke dokter bilamana pusing dan mual tak juga berhenti hingga berhari-hari, tidak juga sembuh, atau mulai mempengaruhi aktivitas keseharian.
Di samping itu, konsultasikan dengan dokter jika gejala baru dirasakan sebentar, namun terasa begitu parah dengan diikuti beberapa gejala ikutan misalnya leher terasa kaku, kebas, kesemutan, atau malah lumpuh di salah satu bagian tubuh, gangguan dalam berbicara atau mendadak cadel, masalah ketika berjalan, kejang, gangguan pendengaran tiba-tiba, gangguan penglihatan atau mengalami penglihatan ganda, pingsan, menderita cedera kepala, dada terasa nyeri, napas berat dan terhambat, denyut jantung meningkat atau tak teratur.
Untuk gejala-gejala tadi, dokter biasanya akan menjalankan serangkaian tes untuk memastikan adanya penyakit tertentu. Dokter pun akan merekomendasikan apa-apa saja yang mesti dihindari dan juga hal-hal yang harus dilakukan. Beberapa jenis tes yang berguna untuk mendeteksi penyebab pusing seperti : analisis darah; ekokardiografi; elektrokardiografi; CT (computed tomography); MRI otak (pencitraan resonansi magnetik); radiografi; vestibulometri; audiografi; elektroencefalogram; dan USG.
Pencegahan Pusing dan Mual
Setelah menghilangkan penyebab kondisi tersebut, Anda tidak boleh kembali ke kebiasaan lama, yaitu gaya hidup yang menyebabkan masalah kesehatan. Untuk pencegahan munculnya kembali pusing dan mual, menjalani gaya hidup sehat adalah pilihan terbaik diantaranya :
- Berhenti minum alkohol.
- Kurangi jumlah kopi yang Anda minum (jika Anda tidak dapat menghindari kopi, maka Anda perlu menambah jumlah air yang Anda minum – 50 ml air untuk 1 cangkir kopi).
- Makan dengan benar dan seimbang (buah-buahan, sayuran, sereal, produk susu).
- Menghabiskan lebih banyak waktu di luar ruangan (berjalan setidaknya 10.000 langkah sehari).
- Lebih rileks untuk meningkatkan kondisi mental Anda (membaca buku setiap hari, berolahraga (membantu dengan osteochondrosis), menonton komedi, bertemu teman, mendengarkan musik yang tenang (musik klasik memiliki banyak efek positif pada tubuh daripada pop, rap dan rock), berenang, bersepeda).
- Jaga jadwal tidur dan tidur yang cukup (2 jam sebelum tidur, jangan duduk di telepon dan laptop).
Itulah penyebab kepala pusing dan mual yang perlu anda ketahui. Jika mengalami hal tersebut, cari tahu penyebabnya agar bisa diatasi dengan benar. Bila perlu, lakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan yang aman.
Publikasi: Ashefa Griya Pusaka