Beberapa faktor penyebab trombosit turun adalah melambatnya produksi trombosit, proses pemecahan trombosit yang makin cepat, dan meningkatnya penangkapan trombosit di limpa. Hal tersebut tentu saja berpengaruh terhadap kadar trombosit seseorang dan dapat menyebabkan gangguan pada tubuh.
Trombosit adalah sel darah yang membantu proses pembekuan darah pada tubuh. Hal ini sangat berfungsi ketika ada kerusakan pada pembuluh darah, contohnya saat seseorang mengalami luka. Trombosit akan mempercepat darah beku di bagian yang terluka, sehingga tidak akan bertambah banyak darah yang keluar dari pembuluh darah.
Baca juga: Cara Meningkatkan Trombosit dengan Cepat dan Efektif
Lalu pertanyaannya, apakah anda pernah mendengar keadaan keadaan trombosit seseorang bisa menurun atau meningkat? Jawabannya tentu bisa, hal tersebut juga membawa dampak buruk bagi kesehatan seseorang. Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan di artikel ini.
Penyebab Trombosit Turun
Penyebab trombosit turun bisa diakibatkan dari berbagai faktor atau kondisi kesehatan tertentu. Dalam dunia medis, kondisi ini juga disebut dengan Trombositopenia. Pada kondisi ini, biasanya jumlah trombosit berkurang jauh dari kadar normalnya. Sedangkan, kadar trombosit yang normal adalah 150.000 per mikroliter dari darah yang mengalami sirkulasi.
Adapun beberapa faktor yang bisa menjadi penyebab turunnya kadar trombosit dalam darah, yakni sebagai berikut.
1. Produksi trombosit menurun
Pembentukan trombosit bisa mengalami penurunan, hal ini dapat menurunkan kadar trombosit yang diproduksi. Proses produksi trombosit ini terjadi di sumsum tulang belakang tubuh. Ada beberapa gangguan yang kesehatan yang dapat menyebabkan hal tersebut terjadi.
Biasanya serangan virus menjadi penyebab utama trombositopenia. Virus tersebut antara lain cacar air, HIV, hepatitis C, gondok, rubella, dan juga Epstein-barr. Selain itu, beberapa penyakit lain, seperti penyakit leukimia dan juga anemia bisa menjadi faktor penurunan trombosit. Konsumsi alkohol dan obat kemoterapi juga sudah terbukti juga bisa menjadi penyebabnya
2. Pemecahan trombosit meningkat
Pemecahan sel trombosit darah bisa terjadi sangat cepat akibat konsumsi obat-obatan tertentu. Dengan kondisi tersebut, tentunya kadang trombosit dalam darah juga akan berkurang dengan drastis. Anda juga harus mengetahui kondisi tubuh yang bisa menyebabkan pemecahan trombosit secara cepat hingga menurunkan kadar trombosit.
- Obat-obatan, beberapa jenis obat seperti kina, heparin, dan antibiotik, serta antikolvulsan dapat menyebabkan induksi respon imun terhadap trombosit. Sehingga, proses penghancuran trombosit terjadi sangat cepat.
- Infeksi berat, terkadang kondisi ini juga bisa menyebabkan pemecahan parah terhadap trombosit dalam tubuh.
- Transfusi darah dan transplantasi organ dapat menyebabkan gangguan kekebalan yang menyebabkan jumlah trombosit yang rendah dalam darah.
- Sindrom hemolitik-uremik, terjadi ketika ada infeksi pada sistem pencernaan. Ketika infeksi terjadi, sel darah merah rusak. Kondisi ini mempengaruhi darah dan pembuluh darah. Kondisi ini menyebabkan penghancuran trombosit dan sel darah merah. Jika dibiarkan, dapat menyebabkan gagal ginjal.
- Kehamilan dapat mempengaruhi jumlah trombosit dalam tubuh Anda. Namun, kondisinya cukup normal dan biasanya membaik segera setelah lahir.
3. Meningkatnya trombosit terperangkap
Perlu anda ketahui, bahwa trombosit juga bisa terperangkap di dalam limpa saat limpa membesar. Limpa yang mengalami gangguan akan menjebak lebih banyak trombosit, sehingga kadar trombosit dalam darah menjadi menurun.
Sebenarnya, fungsi limpa sendiri sangat dibutuhkan untuk menyaring bahan atau zat yang bisa berbahaya untuk darah dan juga berfungsi untuk melawan infeksi. Akan tetapi, jika sudah mengalami gangguan, maka dapat mempengaruhi trombosit dalam darah.
Itulah beberapa penyebab trombosit turun yang perlu anda ketahui. Jika anda sudah mengalami beberapa gejala yang menunjukkan bahwa trombosit menurun, segera periksakan diri ke dokter supaya tidak semakin parah.
Publikasi: Ashefa Griya Pusaka