Pergaulan Bebas - Ashefa Griya Pusaka

Pergaulan Bebas

pergaulan bebas
Share on:

Pergaulan bebas adalah tindakan atau sikap yang tidak terkontrol dan tidak dibatasi oleh aturan-aturan hukum yang ada di masyarakat. Pergaulan bebas ini akan menimbulkan perilaku-perilaku yang negatif yang dapat mempengaruhi hidupnya.

Pergaulan bebas muncul karena seiring dengan perkembangan zaman yang semakin modern diiringi dengan teknologi yang semakin maju, media sosial mempunyai peran penting dalam perkembangannya. Budaya asing tercampur dengan budaya asli menyebabkan adanya pergaulan bebas.

Dari segi bahasa pergaulan adalah proses bergaul, sedangkan bebas artinya tidak terganggu, tidak terhalang, melebihi batas dan berlebihan sehingga boleh berbuat apa saja, berbicara, berbuat dan lainnya dengan leluasa. Banyak istilah pengertian pergaulan bebas yang dijelaskan menurut para ahli, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia dan menurut islam.

Apa itu pergaulan bebas?

Pergaulan bebas adalah tindakan atau sikap yang tidak terkontrol dan tidak dibatasi oleh aturan-aturan hukum yang ada di masyarakat.

Apa yang dimaksud dengan pergaulan bebas? Kata ini memang banyak dikenal oleh masyarakat, namun tahukah arti sebenarnya dari pergaulan bebas? Pergaulan bebas merupakan salah satu istilah yang digunakan untuk menunjukkan suatu pergaulan yang melebihi batas. 

Pergaulan bebas merupakan suatu tindakan atau perilaku yang menyimpang dari aturan, batasan, norma dan peraturan yang berlaku. Namun, meskipun begitu banyak yang justru melakukan hal tersebut sehingga harus ditanggulangi secara bersama dalam mengatasinya. 

Dalam mengatasi pergaulan bebas ini harus dilakukan dengan beberapa cara. Cara tersebut bisa berasal dari dalam individu itu sendiri dan bisa juga berasal dari luar baik keluarga, orang tua ataupun orang-orang sekitar. 

Sebaiknya memang lebih baik menjauhi pergaulan bebas dibandingkan dengan terjerumus melakukannya. Namun, karena tak sedikit juga yang melakukan pergaulan bebas. Berikut ini beberapa cara untuk menanggulangi atau mengatasi pergaulan bebas yang sering terjadi terutama pada kalangan remaja. 

Cara bergaul setiap orang pasti berbeda-beda. Ada yang senang dirumah, bermain dirumah ataupun diluar. Namun setiap pergaulan harus mampu dibatasi sesuai dengan aturan dan norma yang berlaku jangan sampai berlebihan. 

Pergaulan bebas merupakan suatu proses interaksi antar individu yang satu dengan individu lainnya, namun secara berlebihan yang ditandai dengan kata bebas. Bebas disini berarti lebih dari aturan, tuntutan, norma dan kewajiban yang seharusnya. 

Perilaku atau tindakan yang menyimpang ini memang harus segera diatasi, jika dibiarkan maka bisa menyebabkan dampak yang buruk terjadi. Selain itu pun juga akan memengaruhi terhadap kehidupan sehari-hari, pendidikan dan juga keluarganya. 

Pada masa remaja merupakan fase yang sangat riskan menyebabkan pergaulan bebas. Hal tersebut terjadi karena masa remaja merupakan masa mencari jati dirinya dan bingung menentukan mana yang baik dan buruk. 

Banyak hal yang dilakukan atas dasar coba-coba, mengikuti teman dan mencari pelarian demi kesenangan dan menghilangkan masalah. Namun, justru hal tersebut lah yang menjadi sumber masalah yang harus segera diatasi. 

Banyak hal yang bisa mendasari terjadinya pergaulan bebas seperti hubungan yang tidak harmonis dengan orang tua, keluarga ataupun orang-orang sekitar misalnya teman, selain itu pun bisa juga terjadi akibat dari kurangnya pendidikan, ekonomi atau juga wawasan agama. 

Sehingga setiap individu memiliki penyebab nya masing-masing dalam melakukan atau terjerumus ke dalam pergaulan bebas ini. Jika dilihat dari jenis pergaulan bebas pun sangat beragam. 

Misalnya seperti penyalahgunaan narkoba atau obat-obatan berbahaya bahkan minuman keras, seks bebas, mencuri, berjudi ataupun perilaku menyimpang lainnya yang bisa berdampak pada dirinya sendiri. 

Pengertian pergaulan bebas pada remaja

Secara umum pengertian pergaulan bebas pada remaja adalah perilaku yang melewati batas norma yang berlaku, bisa norma agama, sosial, asusila dan lainnya yang berlaku di masyarakat. Bentuk pergaulan bebas banyak macam nya seperti penyalahgunaan narkoba, seks bebas, mabuk-mabukan dan kenakalan remaja lainnya yang mengganggu ketertiban masyarakat.

pergaulan bebas

Pengertian bebas mengarah pada perilaku yang negatif dan termasuk perilaku yang menyimpang dalam masyarakat. Dampaknya bisa menyebabkan hidup seorang remaja menjadi tanpa arah dan tidak mempunyai tujuan hidup.

Pergaulan bebas yang terjadi pada masa remaja ini harus diatasi dan ditanggulangi secara bersama agar tidak berdampak buruk terutama pada remaja. Kenakalan remaja yang seringkali terjadi ini akan berpengaruh juga terhadap masa depannya.

Perilaku yang menyimpang ini pun berkaitan dengan hubungan anak dengan orang tuanya. Didikan dan pengawasan orang tua harus selalu dilakukan agar tidak terjerumus kepada kenakalan remaja.

Pertumbuhan yang terjadi pada masa remaja pun akan sangat berpengaruh jika terjerumus ke dalam jalan yang salah. Hal tersebut akan berpengaruh pada dirinya sendiri dan orang tua hingga orang-orang sekitarnya.

Jadi pergaulan bebas adalah suatu perilaku atau tindakan yang menyimpang dan termasuk ke dalam kenakalan remaja yang berlebihan, sehingga perlu adanya cara untuk mencegah hingga menanggulanginya.

Norma yang dilanggar jika melakukan pergaulan bebas ini menyangkut berbagai aspek. Seperti norma agama, sosial hingga asusila. Setiap agama bahkan setiap suatu perkumpulan berbagai keluarga pasti menolak keras pergaulan bebas terjadi di lingkungannya.

Penyebab yang bisa melatarbelakangi pergaulan bebas pun bermacam-macam tergantung dari individu itu sendiri. Bisa disebabkan karena faktor dari dalam dan juga faktor dari luar. Sehingga dalam penanggulangannya pun bisa disesuaikan dengan penyebab yang terjadi.

Tak hanya penyebab yang perlu diketahui bahwa dampak dari pergaulan bebas yang terjadi pada saat remaja ini bisa menyebabkan stigma sosial di masyarakat atau pun sekolah, putus sekolah, menurunnya daya ingat dan konsentrasi hingga terjadinya hamil diluar nikah.

Biasanya pergaulan bebas yang terjadi pada remaja ini banyak dipengaruhi oleh teman-temannya, rasa penasaran yang tinggi hingga ekonomi yang rendah. Sehingga dalam memilih teman harus memilih yang memang memberikan pengaruh positif bagi dirinya sendiri.

Selain itu pun banyak juga yang terjadi pada keluarga yang memiliki ekonomi rendah banyak anak yang tidak melanjutkan sekolahnya dan harus mencari uang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dengan cara apapun.

Salah satunya adalah dengan melakukan pergaulan bebas seperti menjual dirinya sendiri. Itulah mengapa peran orang tua dalam mendidik dan memberikan kehidupan yang layak bagi keluarga dan anak-anaknya sangat penting.  

Penyimpangan dari aturan, norma dan batasan yang berlaku ini akan menimbulkan pengaruh negatif terhadap fisik, mental dan juga sosial seseorang di dalam lingkungan. Sehingga lebih baik mencegah terjadinya pergaulan bebas sejak dini.

Pengertian pergaulan bebas menurut para ahli

pergaulan bebas 2 new agp

Pengertian pergaulan bebas ini juga dikemukakan oleh berbagai ahli yang memahami mengenai apa itu pergaulan bebas. Selain menurut para ahli pun ada juga pengertian menurut islam dan Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI

1.      Pergaulan bebas menurut Santrock

Pengertian pergaulan bebas menurut santrock adalah berbagai kumpulan perilaku para remaja yang tidak bisa diterima secara sosial di lingkungan masyarakat sehingga menyebabkan perilaku yang menyimpang dan mengganggu masyarakat.

2.  Pergaulan bebas menurut Kartono

Pergaulan bebas menurut kartono adalah gejala patologis sosial yang terjadi pada remaja disebabkan oleh pengabaian aturan-aturan sehingga mengembangkan perilaku yang menyimpang.

3.  Pergaulan bebas menurut B.Simanjuntak

Menurut B.Simanjuntak pergaulan bebas adalah sebuah interaksi antara seseorang dengan orang lain tanpa aturan yang berlaku seperti undang-undang, hukum agama serta lingkungannya.

4.  Pergaulan bebas menurut Gunarsa

Pergaulan bebas adalah pergaulan yang luas antara perempuan dan laki-laki, tidak menekankan pada dua orang saja namun antara banyak kelompok yang melakukan perilaku kurang terpuji.

5.  Pergaulan bebas menurut Wikipedia

Pengertian pergaulan bebas adalah praktik atau aktivitas seksual yang sering dilakukan dengan pasangan yang berbeda. Istilah ini dapat membawa penilaian moral jika aktivitas seksual adalah hubungan monogami.

6.  Pergaulan bebas menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia

Pengertian pergaulan bebas menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ini berasal dari dua kata yakni pergaulan dan bebas. Pergaulan berarti menjalin suatu hubungan seperti pertemanan, keakraban dan kedekatan dengan orang lain di dalam kehidupan bermasyarakat.

Sedangkan arti dari kata bebas disini berarti tidak terikat atau lepas. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pergaulan bebas ini merupakan suatu hubungan yang dijalin antara satu individu dengan individu lain seperti pertemanan, keakraban ataupun kedekatan baik di dalam kehidupan bermasyarakat ataupun lingkungan lain dan bersifat tidak terikat dan lepas, bebas dan tidak terbatas.

Jadi singkatnya pergaulan bebas adalah jalinan pertemanan dalam kehidupan masyarakat yang sifatnya lepas, bebas atau tidak terikat. Pergaulan bebas dapat mempengaruhi kepribadian remaja yang berbentuk pengaruh negatif dalam tren, mode dan perilaku

Pengertian pergaulan bebas menurut islam

Pengertian pergaulan bebas menurut islam adalah cara bergaul tanpa batas yang dilakukan oleh seseorang baik dalam berperilaku maupun berbicara.

Menurut Syekh Muhammad bin Ibrahim Alu Syaikh rahimahullah mengatur pergaulan antara perempuan dan laki-laki yang telah akil balig yaitu :

  • Pergaulan antara laki-laki dengan perempuan mahramnya artinya boleh dilakukan
  • Pergaulan antara laki-laki dengan perempuan lain untuk tujuan merusak haram dilakukan.
  • Campur baur antara laki-laki dan perempuan di berbagai tempat seperti kantor, rumah sakit, acara resepsi masih terdapat perbedaan pendapat.

Pengertian masa remaja

Remaja adalah masa peralihan dari fase anak-anak menuju ke fase dewasa. Ditandai dengan pertumbuhan fisik secara cepat dan organ reproduksi mengalami kematangan. Masa remaja adalah antara 13 hingga 21 tahun.

Seorang yang telah masuk dalam masa remaja akan mengalami puber, karena sudah akil balig dan perkembangan fisik serta mental nya mengalami resolusi yang cepat. Selain itu banyak pengalaman tentang konflik batin, kesalahpahaman karena pikiran yang masih penuh dengan ego dan labil.

Di usia remaja biasanya mulai bertemu nilai dan norma-norma baru yang berbeda dengan norma yang dikenal sebelumnya. Umumnya akan merasa kegelisahan dalam hubungan anak dan orang tua.

Tak hanya hubungan anak dan orang tua, namun juga bisa terjadi antar teman-temannya. Timbulnya masalah dan kesalahpahaman tersebut juga sering terjadi. Oleh sebab itu, pada masa remaja memang harus diawasi secara tepat oleh orang-orang terdekatnya.

Jangan sampai menempuh jalan yang salah dan bisa menyebabkan pengaruh buruk dan negatif terhadap dirinya sendiri. Emosi yang tidak stabil ini pun menjadi ciri khas dari perubahan anak-anak menuju dewasa yang disebut sebagai remaja.

Perlu adanya penyesuaian jika sedang mengalami perubahan masa remaja menuju dewasa, karena seringkali banyak masalah yang terjadi dan merasa sendirian. Lebih parah lagi untuk menyelesaikan masalah pada masa remaja ini diatasi dengan cara yang tidak tepat yang justru menambah sulit masalah yang sedang terjadi.

Terkadang orang tua dan orang-orang sekitarnya pun merasa kebingungan dengan tingkah dan perilaku yang terjadi pada masa remaja ini. Namun, pada masa remaja lah perlu disikapi dengan bijak dalam mengatasi berbagai masalah tersebut.

Pada masa remaja pun ditandai dengan tumbuhnya rasa menyukai lawan jenis. Hal tersebut juga yang perlu diawasi karena jika tidak diawasi bisa saja terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Banyak remaja yang kehilangan arah hingga terjerumus pada pergaulan bebas akibat tidak diawasi oleh orang tua ataupun keluarganya.

Timbulnya menyukai lawan jenis ini yang harus diwaspadai terjadinya seks bebas. Seks bebas bisa menyebabkan HIV/AIDS hingga penyakit menular seksual lainnya yang bisa menimbulkan kematian dan menghancurkan masa depannya.

Karena jika pada masa remaja sudah mengalami hamil diluar nikah maka hal tersebut sudah menghancurkan pendidikannya terutama dikeluarkan dari sekolah dan tidak bisa melanjutkan sekolah dan hanya mengurusi anak-anaknya saja.

Fase remaja adalah masa transisi dari anak menuju dewasa, remaja dikelompokan menjadi tahapan sebagai berikut :

  1. Pra remaja (11 hingga 14 tahun)

Pra remaja mempunyai masa yang sangat pendek, kurang lebih satu tahun untuk laki laki 12-13 tahun. Fase ini adalah fase negatif karena muncul berbagai tingkah laku yang menyimpang. Sangat sulit menjalin hubungan baik antara orang tua dan anak.

Perkembangan fungsi tubuh mengalami perubahan termasuk pada hormonal yang bisa menyebabkan berubahnya suasana hati dan mood. Seorang remaja akan menunjukan sikap yang berubah dan meningkat tentang apa yang orang pikirkan tentang perilaku mereka.

Misalnya seorang remaja akan bertanya-tanya, apa yang mereka pikirkan tentang diriku? Mengapa orang lain menatapku? Apakah aku terlihat keren? dan lainnya.

2.  Remaja awal ( 15 hingga 17 tahun )

Pada fase remaja awal, akan mengalami perubahan yang sangat pesat hingga mencapai puncaknya. Tidak seimbangnya emosi dan tidak stabil dalam berbagai hal terjadi pada usia ini. banyak sesuatu yang ingin dicoba tanpa tahu itu tindakan positif atau negatif.

Pencarian identitas diri yang belum jelas, dan pola hubungan mulai berubah seperti orang dewasa seiring hak nya membuat keputusan sendiri. Pada perkembangan remaja awal juga mencapai kemandirian dan identitas sangat menonjol, pikiran semakin logis, abstrak dan idealistis, banyak waktu diluangkan tanpa orang tua, ia hanya bergaul dengan teman-temannya.

Inilah yang menyebabkan pergaulan bebas bisa terjadi, karena ada dalam fase pencarian identitas diri dan pikiran-pikiran yang labil. Peran orang tua tetap harus mengawasi pergaulan anaknya jangan sampai terjerumus dalam perilaku yang menyimpang.

3.  Remaja lanjut (18-21 tahun)

Pada masa remaja lanjut, sifatnya selalu ingin menjadi pusat perhatian, menonjolkan dirinya. Berbeda dengan fase remaja awal. Pada tahap ini mempunyai cita-cita tinggi, mempunyai energi besar dan bersemangat. Remaja akan memantapkan identitas diri agar tidak tergantung pada sifat mudah emosional.

Perubahan fisik yang terjadi begitu cepat misalnya perubahan fisik seksual pada perempuan seperti pembesaran buah dada. Sedangkan pada laki-laki tumbuhnya kumis, jenggot, suara yang membesar dan dalam.

Hormon-hormon sex nya sudah berfungsi, maka ada rasa ketertarikan dengan lawan jenis sehingga akan cemas bila ada yang kurang dengan penampilannya. Remaja yang terjerumus pergaulan bebas mungkin saja akan melakukan seks bebas pada fase ini.

Menurut psikolog Amerika G Stanley Hall masa remaja adalah masa-masa pergolakan yang penuh dengan konflik dan suasana hati yang berubah, pikiran, perasaan dan tindakan bergerak antara kesombongan dan kerendahan hati, kebaikan dan godaan serta rasa gembira dan kerendahan hati.

Seorang remaja mungkin akan berbuat buruk pada temannya dan akan berbuat baik pada saat berikutnya. Atau ia ingin waktu sendiri dalam suatu waktu dan beberapa detik ingin berkumpul bersama teman-temannya.

Hampir sejak lama remaja digambarkan sebagai sosok yang selalu menyimpang. Banyak remaja yang melakukan hal menyimpang, memberontak, penuh konflik,dan suka ikut-ikutan.

Pada fase remaja timbul harga diri yang kuat, eksistensi dan ekspresi gembira, dan keberanian yang berlebihan. Ditandai dengan perilaku tawuran, masuk geng motor, mencoret-coret fasilitas masyarakat dan tindakan melakukan keributan, kegaduhan lainnya.

Fase remaja ditandai dengan ambisi yang tinggi, tidak realistis, dan pemikiran yang terlalu muluk. Sensitifitas pada penilaian orang lain sangat tinggi, sehingga ucapan-ucapan yang yang sebenarnya biasa akan terasa menyakitkan hati dan menyedihkan. Mereka akan benci saat dibilang seperti anak-anak.

Ada beberapa permasalah psikologis pada masa remaja diantaranya :

  1. Emosi tidak stabil
  2. Kadang kaku dan sulit menjalani pergaulan
  3. Muncul sikap menentang
  4. Adanya perasaan kosong karena pandangan baru mengenai hidup
  5. Kegelisahan karena banyak hal yang diinginkan
  6. Senang mencoba hal baru, yang kadang salah dan negatif
  7. Pertentangan dalam dirinya
  8. Mempunyai banyak fantasi dan khayalan
  9. Suka membentuk kelompok
  10. Senang bereksplorasi

Kenali 20 Ciri-ciri Pergaulan Bebas Pada Remaja, Ini Penjelasannya

Pergaulan bebas pada remaja adalah perilaku yang menyimpang tidak sesuai norma dan aturan yang berlaku. Sifatnya merugikan baik untuk dirinya sendiri maupun orang lain. Pergaulan bebas pada saat ini, semakin banyak terjadi karena berbagai faktor.

Pencarian jati diri juga ada pada masa remaja, mereka harus bisa memilih kemana arah yang harus ditempuh, apakah arah menuju pergaulan yang bebas tanpa aturan dan norma. Atau arah menuju masa depan yang cerah untuk menggapai cita-cita.

Gaya hidup yang meniru tren masa kini, apalagi budaya luar yang tidak sesuai seperti di Indonesia. Dengan gampangnya masuk lewat media sosial. Remaja cenderung meniru apa yang mereka idolakan misalnya senang dengan idola luar negeri yang memakai pakaian mini, atau menonton film dengan budaya luar seperti minum-minuman keras, seks bebas dan lainnya.

Ciri-ciri pergaulan bebas 

Ciri-ciri pergaulan bebas bisa ditandai dengan perilaku yang mengarah negatif dan bisa mempengaruhi kehidupannya serta masa depannya Pergaulan bebas bisa terjadi karena pergaulan di lingkungan sekitar yang memaksa untuk mengikutinya. Apalagi pada saat remaja pikiran dan emosi sangat labil dan berubah-rubah sehingga bisa dibujuk dengan mudah. Dari tahun ke tahun pergaulan bebas semakin meningkat terutama di kota-kota besar. 

Remaja mempunyai hak untuk bergaul karena pergaulan adalam hak asasi setiap manusia yang harus dibebaskan, boleh dengan siapa saj atanpa diskriminasi apapun. Namun yang menjadi kunci sukses remaja bergaul yaitu menggunakan aturan dan norma yang berlaku.

Namun karena beberpa faktor seperti pelampiasan kekecewaan, rendahnya pendidikan, broken home, ekonomi keluarga yang rendah, kurangnya wawasan agama dan faktor penyebab lain dapat membuat remaja masuk dalam pergaulan bebas. 

Gaya hidup para remaja saat ini juga cenderung hanya mencari kebahagiaan sebanyak mungkin seperti pesta hura-hura, seks bebas, minum-minuman alkohol dan sebagainya yang merupakan ciri-ciri pergaulan bebas pada remaja. Beberapa ciri ciri pergaulan bebas diantaranya :

  1. Melakukan seks bebas

Ciri ciri pergaulan bebas yang pertama ialah melakukan seks bebas. Hubungan intim yang dilakukan tanpa adanya ikatan pernikahan. Seks bebas bukan budaya Indonesia. Tren ini bisa masuk ke Indonesia karena mengikuti tren kebarat-baratan.

Seiring berkembangnya zaman, banyak remaja yang menganggap lumrah dan melakukannya dengan pacar, tanpa ikatan pernikahan. Jelas ini pergaulan bebas karena tidak sesuai agama dan budaya Indonesia. 

Banyak bahaya yang didapatkan saat melakukan seks bebas pada remaja yaitu, organ reproduksi pada masa pubertas belum siap dibuahi, banyaknya kematian ibu dan bayi, dan usia remaja beresiko terlahirnya bayi cacat dan prematur, hingga penularan penyakit kelamin dan HIV.

Selain itu kurangnya pegangan hidup remaja dalam hel agama atau keyakinan dan ketidakstabilan emosi bisa menyebabkan perilaku yang tidak terkendali dan pola pikir yang rendah. Tidak memikirkan efek panjang untuk masa depan.

Seks edukasi perlu dilakukan sejak dini agar bisa mencegah seks bebas pada remaja dan bisa terhindar dari pergaulan bebas seperti ini. rendahnya pengetahuan tentang bahaya seks bebas yang membuat remaja melakukannya, pergaulan juga harus pilih pilih dengan lingkungan yang positif sehingga seks bebas bisa dihindari.

  1. Merokok dan minum-minuman beralkohol 

Pada masa remaja, harusnya banyak melakukan hal yang positif seperti olahraga untuk menjaga kesehatan, mengukir prestasi untuk masa depan yang cerah. Tidak seharusnya pada usia remaja mencoba hal-hal yang negatif seperti mencoba untuk merokok dan minum-minuman beralkohol.

Salah satu ciri pergaulan bebas pada remaja yaitu merokok dan minum-minuman beralkohol. Banyak usia mulai 14 hingga 17 tahun mencoba ikut-ikutan tren tanpa mengetahui efek merokok itu sendiri. Parahnya juga banyak usia remaja yang sudah mulai meminum alkohol untuk kepentingan kesenangan bersama teman-temannya.

Merokok dapat membahayakan kesehatan tubuh karena kandungan dari rokok yang bahaya dan bisa menyebabkan ketergantungan sehingga semakin lama tubuh akan semakin rusak. Alkohol juga dapat menurunkan kesadaran, gangguan mental dan gangguan fungsi berfikir, dan berprilaku.

Tren masa kini remaja berpikir bahwa jika tidak merokok dan minum alkohol sebagai pembuktian keberanian, penambah percaya diri dan tidak ketinggalan zaman. Pergaulan bebas ini bisa merusak tubuh para anak bangsa sehingga masa depannya dapat bermasalah.

  1. Berpakaian tidak pantas pada remaja perempuan 

Pergaulan bebas dapat ditandai dengan ciri perempuan gemar berpakaian yang tidak pantas atau sexy, mengumbar bagian tubuh yang seharusnya tidak boleh terlihat oleh orang lain di tempat umum. Hal tersebut dapat mengundang nafsu kaum laki-laki untuk melakukan hal yang dilarang.

Sekian banyaknya kasus pemerkosaan, pelecehan seksual juga bisa berakibat karena banyaknya perempuan yang tidak menjaga aurat nya, mengubar bagian tubuhnya kepada orang lain sehingga terjadilah hal yang tidak diinginkan.

Cara berpakaian mengikuti tren luar seperti artis korea yang gemar memakai baju sexy, membuat remaja meniru dengan memadukan hal tersebut dan menjadikan ciri khas dan kepribadian mereka. 

Untuk menjaga tindakan pergaulan bebas dengan berpakaian yang seenaknya mengumbar aurat yang berlebih, seharusnya para remaja perempuan diberikan edukasi untuk lebih menjaga diri dengan tidak mengundang fikiran negatif para laki-laki, sebaiknya lebih memperhatikan cara berpakaian sesuai budaya dan agama di Indonesia.

  1. Menghamburkan uang untuk kesenangan dan nafsu 

Pada usia remaja banyak yang masih mengandalkan uang dari orang tua, yang harusnya dipakai untuk kepentingan bekal sekolah, keperluan tugas sekolah dan menabung jika masih ada sisa uang yang diberikan.

Ciri pergaulan bebas pada remaja yaitu hanya menghamburkan uang untuk senang-senang dan kepuasan nafsu. Banyak kasus remaja yang meminta uang lebih pada orang tua nya dengan tindakan yang memaksa dan kasar untuk mendapatkan uang yang dimanfaatkan untuk hal-hal yang tidak jelas bersama teman-temannya.

Pada remaja perempuan seperti belanja dengan banyak di mall, menghamburkan uang untuk rasa puas ketika sudah berbelanja banyak namun kadang barang yang dibeli tidak terlalu penting untuk digunakan, mentraktir teman-temannya makan di café mewah agar terlihat keren dan lainnya.

Pada remaja laki-laki menghamburkan uang untuk kesenangan sesaat misalnya membeli minuman beralkohol dan pesta dengan teman-temannya. Membeli rokok bahkan ada juga yang membeli narkoba dengan harga yang mahal untuk kepuasan sesaat.

  1. Tidak menuruti nasihat orang tua 

Remaja adalah peralihan dari anak anak ke masa dewasa. Banyak sekali perubahan yang dialami mulai dari emosi yang labil dan banyak ingin tahu tentang sesuatu. Sebagai orang tua sejatinya ingin anaknya pada masa remaja tidak terjerumus pada pergaulan bebas.

Pergaulan bebas bisa terjadi karena seorang remaja yang tidak menuruti nasihat orang tua, selalu melanggar bahkan ada juga yang sampai kabur dari rumah karena tidak menuruti nasihat orang tua dan tidak memiliki pikiran yang sejalan dengan orang tua.

Hal tersebut dapat berbahaya karena remaja yang labil bisa melakukan berbagai tindakan tanpa pengawasan orang tua. 

  1. Kurang bertanggung jawab jika diberikan tugas

Kurangnya bertanggung jawab atas perintah yang diberikan merupakan ciri-ciri terbentuknya pergaulan bebas pada remaja  Pada masa remaja rasa egois atau ingin menang sendiri tumbuh, oleh karena itu saat diberikan tugas dari guru maupun orang tua dirumah, bisa jadi kurang bertanggung jawab menyelesaikannya karena merasa paling benar dan tidak ingin diatur hidupnya.

Misalnya di rumah seorang remaja diberikan tanggung jawab harus menjaga adiknya, tapi karena keegoisannya ia malah pergi menghabiskan waktu dengan temannya. Atau contohnya di lingkungan sekolah seorang remaja diberikan tugas sekolah atau diberikan tanggung jawab menjadi seorang ketua kelas.

Namun dirinya tidak mengerjakan tugas yang diberikan guru dan tidak bisa bertanggung jawab atas kewajiban yang seharusnya ketua kelas laksanakan. Untuk itu sebagai orang tua tumbuhkan rasa tanggung jawab mulai sejak kecil.

Bisa dengan cara ajarkan anak untuk berfikir kritis untuk bertukar pikiran jangan hanya memberikan nasihat yang panjang, beri kesempatan untuk menganalisa situasi dan membuat keputusan. 

Lakukan tanggung jawab antara orang tua dan anak secara bersama-sama jangan hanya memerintah agar melihat bagaimana orang tua melakukannya dengan senang hati tanpa paksaan. Dan berikan kesempatan pada anak untuk menyelesaikan masalahnya sendiri

Pada masa remaja merupakan masa yang baik untuk membangun tanggung jawab, berikan kesempatan mereka untuk menyelesaikan tugasnya sendiri.

  1. Tidak bijaksana dalam memanfaatkan waktu 

Remaja yang terjerumus dalam pergaulan bebas cenderung hanya memanfaatkan waktu untuk hal yang bersifat senang-senang tanpa manfaatnya, kurang berguna untuk dirinya dan dapat mempengaruhi kesehatan serta kehidupannya.

Ciri ciri pergaulan bebas seperti tidak bijaksana memanfaatkan waktu, banyak bermain game online sampai larut malam, begadang, nongkrong sampai malam bersama teman, dan melakukan hal yang menyimpang lainnya.

Pada masa remaja seharusnya manfaatkan waktu untuk mencari tujuan hidup, bagaimana yang akan dilakukan untuk masa depan agar tercapai hidup yang berkucupan dan mempunyai karir yang sukses. 

Atau bisa mengisi waktu sesuai passionmu misalnya jika senang berbicara di tempat umum, buatlah video di youtube tentang motivasi untuk orang lain. Sikap disiplin juga bisa membuat waktu tidak terbuang sia-sia karena bisa mengatur waktu dengan aktivitas yang bermanfaat

  1. Berprilaku tidak baik dalam lingkungan masyarakat

Pergaulan bebas bisa menimbulkan perilaku yang tidak baik dalam lingkungan masyarakat. Misalnya bersikap tidak sopan, berbuat gaduh, tidak menjaga ketentraman dengan bermain gitar sambal bernyanyi hingga larut malam sehingga mengganggu masyarakat.

Sikap remaja yang menyimpang karena pergaulan bebas juga bisa ditandai dengan mencoret-coret dinding sekitar warga dengan pilok, membuang sampah sembarang saat berkumpul dengan teman-teman, tidak menghargai orang tua, berbicara kasar dan sebagainya.

  1. Mudah emosional dan gelisah 

Remaja yang terjerat pergaulan bebas memiliki cir mudah emosional atau marah padahal tidak ada penyebab yang pasti. Kemarahan adalah ekpresi yang dikeluarkan oleh remaja karena berbagai hal. Perilaku tersebut akan berheti saat dirinya menemukan penyebab kemarahannya.

Kemarahan pada remaja mungkin dapat terjadi berupa kekerasan pada verbal dan fisik, prasangka buruk hingga gangguan psikomatik. Kelainan mudah emosional ini dapat menghancurkan hubungan dengan orang lain, mengganggu kesehatan fisik dan mempengaruhi masa depannya.

Perasaan gelisah juga bisa menjadi penyebab reamaja menjadi mudah emosional. Rasa gelisah juga timbul karena suatu peringatan dan merasakan situasi yang berbahaya atau sulit. Jika tidak kunjung surut emosi tidakakan stabil dan menyebabkan lebih mudah emosional.

  1. Mendapatkan uang atau hal yang diinginkan dengan mencuri atau bertindak kriminal

Saat remaja terjerumus pergaulan bebas, mereka akan melakukan berbagai cara untuk mendapatkan hal yang diinginkan seperti ingin mendapatkan uang untuk berpoya-poya dengan cara bertindak kriminal atau mencuri.

Dalam pikirannya tidak takut dengan hukuman dan dosa yang telah diperbuat, hanya fokus pada tujuan utama mendapatkan kesenangan, walaupun itu bersifat negatif dan merugikan dirinya sendiri dan orang lain.

Jika kedapatan seorang anak mencuri, sebaiknya orang tua membantu pemahaman mencuri itu adalah salah karena mengambil barang tanpa ijin, berikan konsekuensi lebih keras, seperti membawa nya ke tempat yang dicuri menjelaskan dan meminta maaf karena hal tersebut.

Perasaan malu akan dihadapi oleh seorang remaja tersebut membuat suatu pelajaran yang akan tertanam dan tidak akan mengulanginya lagi. 

  1. Merasa ingin tahu yang berlebih pada hal yang negatif

Pergaulan bebas bisa ditandai dengan perasaan ingin tahu tentang hal yang seharusnya belum waktunya untuk diketahui remaja dan cenderung negatif. Adanya media sosial juga membantu mereka untuk mencari tahu hal tersebut.

Biasanya mereka penasaran dengan hal yang berbau dewasa, pornografi, mencari tahu obat-obatan terlarang, mencari tahu tempat dugem dan lainnya. Saat remaja bisa mencari tahu tentang hal tersebut, dikhawatirkan bisa merusak perilaku dan masa depannya.

Pengawasan orang tua kepada remaja dalam ber media sosial harus tetap diawasi dengan sering agar tidak bisa mengakses sesuatu yang tidak seharusnya.

  1.  Sering ikut dalam hal-hal yang berbahaya dan tidak bermanfaat

Pergaulan bebas pada remaja dapat terjadi dengan mengikuti hal-hal yang berbahaya dan tidak bermanfaat dengan teman-temannya. Seperti mengikuti balap liar yang sering dilakukan pada malam hari di jalan raya umum, sehingga dapat membahayakan pengguna jalan dan dirinya. 

Selain itu masuk dalam genk-genk motor yang tidak bermanfaat dan hanya meresahkan masyarakat karena banyak nya kegiatan yang negatif seperti tawuran antar genk, mabuk-mabukan di pinggir jalan, mengganggu masyarakat sampai tindakan kriminal lain yang dilakukan oleh remaja dalam pergaulan bebas.

Ada juga remaja yang sengaja membuat tindik atau tato di beberapa bagian tubuh yang tidak terlihat, namun tindakan tersebut kurang bermanfaat. Tindik dibagian telinga, lidah dan lainya juga jika pemasangannya tidak benar dan tidak steril dapat berbahaya bagi tubuh dan merasakan sakit. 

Hal hal yang berbahaya banyak dilakukan remaja sebagai rasa bangga bahwa mereka bisa melakukannya, dan eksistensi pada lingkungannya mereka paling berani, keren dalam pergaulan. Sehingga mendapatkan penghormatan dan penghargaan yang lebih dari teman-temannya.

Dalam hal ini keluarga dan guru di sekolah harus memperhatikan aktivitas remaja, jangan sampai mengikuti organisasi yang salah dan bisa membahayakan dirinya. Ajak remaja untuk mengikuti kegiatan sekolah seperti wajib memilih extrakurikuler yang bermanfaat dan sesuai minat anak.

  1. Menggunakan obat-obatan terlarang untuk kesenangan

Ciri seorang remaja yang telah mempunyai pergaulan bebas bisa melakukan hal apapun sesuai keinginnaya, meskipun itu sangat dilarang seperti menggunakan obat-obatan terlarang untuk kesenangan dan alasan lainnya.

Remaja sering mencari obat-obatan terlarang atau narkoba dan psikotropika untuk mendapatkan efek tenang, euphoria, lebih enjoy dalammenghadapi masalah, padahal itu salah karena penyalahgunaan narkoba dan psikotropika sangat berbahaya bagi tubuh.

Selain itu ada juga yang menggunakannya untuk diet dengan cepat, efek agar tubuh tidak udah lelah dan lainnya. Banyak penyebaran obat tersebut dengan mudahnya sampai pada para remaja dari pengedar.

  1. Kecanduan menonton pornografi 

Konten media sosial dewasa yang dapat dengan mudah di akses para remaja membuat nya bisa melihat konten pornografi, sifat remaja nya yang selalu ingin mencoba dan mencari tahu akan sangat berbahaya jika sudah bisa mengakses konten tersebut.

Seseorang disebut mengalami kecandan pornofrafi saat konten-konten pporno berupa gambar, video, suara, tulisa, kartun dan lainnya sudah berdampak pada kehidupannya. Berdasarkan catatatan Kemenkes 2018 98% remaja sudah terpapar konten pornografi dan akan semakin naik dari tahun ke tahun karena pengaruh media sosial.

Remaja yang kecanduan pornografi akan cemas dan tidak nyaman saat tidak bisa menonton konten porno. Hal ini dibarengi dengan perilaku mastrubasi demi kesenangannya 

  1. Mengalami tekanan emosi dan mental 

Pergaulan bebas pada remaja dapat menyebabkan tekanan emosi dan mental, banyak faktor risiko yang dihadapi yang bisa menyebabkan stres selama remaja. Antara lain tekanan saat menyesuaikan diri dengan pergaulan teman sebaya, keinginan untuk mandiri dengan caranya sendiri yang terkadang itu salah.

Jenis gangguan mental yang dialami remaja karena pergaulan bebas seperti gangguan emosi, mudah marah, frustasi yang bisa menyebabkan gejala fisik seperti sakit perut, mual, sakit kepala. Tekanan emosi dapat mempengaruhi kegiatan di sekolahnya.

Gangguan mental  lainnya seperti masalah perilaku yang menentang, merusak dapt menimbulkan aksi kriminal. Gangguan makan juga bisa muncul pada remaja, contohnya anoreksia nervosa, bulimia nervosa dan gangguan makan yang ditandai dengan membatasi kalori berlebihan.

Parahnya remaja bisa mengalapi stres sampai depresi karena berbagai faktor dalam pergaulan bebas yang membuat perubahan pikiran, perilaku dan perubahan mood.

  1. Menunjukan eksistensi dan membanggakan diri 

Dalam menunjukan eksistensi para remaja menggunakan media sosial sebagai alat untuk eksitensi dan pencarian jati diri. Tapi sayangnya tidak hanya prestasi yang di ukir, tapi beberapa penyimpangan pun ditunjukan untuk memperlihatkan eksistensi nya.

Para remaja akan mengindentifikasi tentang hal yang disukai nya dan melihat tren yang dianggap keren, dan membutuhkanpengakuan agar bisa diterima di lingkungan atau komunitas yang lebih besar dari mereka. 

Contohnya aksi vandalisme atau tindakan perusakan terhadap segala sesuatu yang indah, seperti graffiti, perusakan kriminal, pencacatan. Aksi nya tak mengenal tempat bisa di tembok rumah, jembatan, tempat wisata, tempat ibadah, patung, tugu dan lainnya.

Semua kegiatan tersebut dilakuka remaj agar mereka merasa bangga atas keberadaanya. Meskipun jalanny asalah dan dapat merugikan masyarakat. Pergaulan bebas ini harus ditindak agar tidak semakin banyak pelakunya.

  1. Mempunyai sifat malas dan selalu ingin melawan 

Pergaulan bebas yang sudah diikuti seorang remaja akan menumbuhkan rasa malas dalam melakukan apapun yang memang sebenarnya itu adalah kewajiban mereka. Seperti mengerjakan tugas sekolah, olahraga, membantu orang tua dan lainnya.

Sifat tersebut bisa muncul karena ia terlalu lelah melakukan aktivitas negatif di luar yang berdampak pada fisik dan mentalnya. Contohnya remaja yang terjerumus ke dalam pergaulan bebas bisa mabuk-mabukan, menggunakan narkoba yang membuat badan secara fisik menurun.

Sehingga perasaan malas bisa muncul karena badan sudah lemas tidak berenergi efek dari penggunaan narkoba dan alkohol. Saat diberikan masukan atau motivasi agar bisa menghindari dan menjauhi hal tersebut biasanya mereka hanya melawan tidak menerima nasihat itu dengan baik karena mental dan pikirannya sudah dipengaruhi oleh zat terlarang.

  1. Sering pergi clubbing 

Pergaulan bebas remaja sering menghantarkan mereka untuk pergi clubbing. Clubbing yaitu dunia malam yang bebas, ekspesif, modern dan menjanjikan segala kesenangan sesaat. 

Hal tersebut berisi kegiatan di tempa gelap dengan cahaya warna warni lampu, asap rokok, suara music DJ yang tampil sexy, meja bar dengan banyak minuman beralkohol dan obat-obatan terlarang. Banyak usia remaja yang memeuhi tempat tersebut berusia 25 tahun ke bawah.

Banyak para remaja yang berstatus pelajar pergi clubbing untuk menikmati kesenanga sesaat dan tidak memikirkan efek panjang untuk masa depannya. Orang tua nya pun tidak tahu jika mereka sering pergi clubbing untuk berpesta ria.

  1. Tawuran 

Tawuran antar remaja sering dilakukan sebagai bentuk rasa percaya diri, kekuatan, bebas mengekpesikan kesal dan kemarahan. Tawuran adalah tindakan anarkis yang dilakukan antar remaja yang mempunyai penyebab pencetus hal tersebut, mulai dari hal sepele atau dendam antar 2 anggota kelompok.

Banyak tawuran yang dilakuakn di sekolah dan di jalan umum sehingga mengganggu ketertiban dan kenyamana masyarakat. Hal yang lebih serius tawuran juga bisa mengakibatkan kriminal seperti pembunuhan.

Faktor penyebab tawuran pada remaja karena krisisnya identitas jati diri, tidak bisa mengontrol emosi, mudah marah dan kurang peka terhadap lingkungannya. Sehingga saat ada masalah, remaja cenderung menghadapinya dengan amarah.

  1. Sering bolos sekolah 

Remaja yang sedang berada di usia sekolah banyak melakukan kenakalan remaja yang mengakibatkan pergaulan bebas. Dimulai dari seringnya bolos sekolah untuk kepentingan dirinya sendiri dan teman-teman satu frekuensi nya. 

Biasanya mereka bolos sekolah untuk nongkrong disuatu tempat, karena malas belajar di sekolah sehingga menghabiskan waktu untuk bersenang-senang di luar sekolah. Jika hal ini terus berlanjut masa depan anak bangsa akan terancam.

Pergaulan Bebas Bentuk Kenakalan Remaja

Pergaulan bebas merupakan salah satu bentuk kenakalan remaja yang menyimpang dari aturan dan norma yang ada. Sehingga menimbulkan penyimpangan sosial yang keluar dari kewajiban, norma, batasan, peraturan hingga tuntutan yang berlaku di masyarakat. 

Norma, kewajiban hingga batasan yang dilanggar oleh setiap individu maka bisa menyebabkan perilaku atau tindakan yang merugikan dirinya sendiri bahkan orang lain dan menjadi salah satu penyebab pergaulan bebas. 

Sehingga untuk mengatasi hal tersebut perlu adanya pencegahan dengan mengetahui apa saja faktor yang bisa menyebabkan pergaulan bebas. Banyak sekali yang menjadi faktor risiko terjadinya pergaulan bebas. 

Bisa terjadi dari faktor luar ataupun faktor dari dalam. Pada saat remaja masih perlu adanya dukungan dan juga perhatian penuh dari orang-orang sekitar dan keluarga. Sehingga pergaulan atau perilaku yang melebihi batas akan tercegah. 

Pergaulan bebas ini memiliki berbagai jenisnya seperti merokok, minum-minuman keras, menyalahgunakan narkoba atau bahkan melakukan seks bebas. Jika sampai terjadi hal-hal menyimpang tersebut perlu adanya arahan dan bimbingan agar kembali pada jalan yang benar.

Penyimpangan tersebut tidak terlepas dari perkembangan zaman yang dari waktu ke waktu semakin berubah secara drastic. Oleh sebab itu pentingnya edukasi baik akademik maupun rohani harus selalu diberikan dan ditingkatkan kepada anak-anak hingga dewasa. 

Beberapa penyebab yang bisa menyebabkan pergaulan bebas bisa disebabkan oleh beberapa hal tergantung dari hal-hal yang mendasari seseorang melakukan hal tersebut. Setiap individu pasti memiliki penyebab yang berbeda-beda. 

Namun dengan mengetahui berbagai penyebab yang bisa menyebabkan pergaulan bebas ini bisa mencegah terjadinya hal tersebut hingga menyebabkan pergaulan bebas. Berikut ini ada beberapa penyebab yang bisa menyebabkan terjadinya pergaulan bebas diantaranya adalah:

Faktor penyebab pergaulan bebas

  1. Tingkat pendidikan yang masih rendah

Pendidikan seseorang dan juga keluarganya akan sangat berpengaruh terhadap sikap dan perilakunya. Tidak menutup kemungkinan pendidikan yang dimiliki oleh seseorang bisa memengaruhi terhadap pergaulannya. 

Namun tidak semua yang memiliki pendidikan yang rendah memiliki perilaku yang rendah pula. Karena hal tersebut juga dipengaruhi oleh faktor-faktor lainnya. Pada indikator pendidikan rendah disini bisa terjadi jika diikuti dengan beberapa penyebab lainnya.

Selain itu pun lingkungan keluarga dengan pendidikan yang dimilikinya menjadi kunci untuk mendidik dan memengaruhi perilaku dan pergaulan anak-anaknya pada saat remaja yang masih membutuhkan bimbingan dan juga arahan. 

Selain dari pendidikan sekolah, yang terpenting juga terletak pada pendidikan keluarga dan juga pendidikan agama. Semuanya harus diimbangi satu sama lain agar menciptakan hasil yang maksimal tanpa berat sebelah. 

Jika hanya diimbangi oleh salah satu pendidikan saja maka akan sangat memengaruhi sikap dan perilaku seseorang. Misalnya saja seseorang yang meningkatkan pendidikan duniawi nya maka akan merasa kosong karena jauh dari Sang Maha Pencipta-Nya. 

Begitu pun sebaliknya jika pendidikan akhirat nya yang dikejar maka seseorang tersebut tidak akan memiliki pengetahuan yang cukup di dalam kehidupan sehari-harinya. Itulah mengapa kedua pendidikan tersebut baik di dunia dan akhirat perlu diimbangi satu sama lain. 

Pendidikan yang utama dan pertama merupakan pendidikan dari keluarga terutama orang tua yang mendidik anaknya dari kecil hingga dewasa. Oleh sebab itu pengawasan dan arahan yang diberikan oleh orang tua pun tidak boleh lengah karena terkadang penyebab utama dari pergaulan bebas bisa terjadi karena pendidikan yang masih rendah dan juga pengawasan yang kurang terhadap anak-anaknya. 

  1. Penyalahgunaan narkoba

Selain dari pendidikan faktor penyebab lain yang bisa menyebabkan terjadinya pergaulan bebas bisa disebabkan karena penyalahgunaan narkoba. Narkoba merupakan suatu zat atau obat-obatan yang bisa memengaruhi fisik dan psikis. 

Narkoba tidak boleh disalahgunakan karena bisa menyebabkan faktor risiko dan juga dampak yang berbahaya. Selain itu pun dengan menyalahgunakan narkoba maka psikis dan mental seseorang akan terganggu sehingga menyebabkan daya ingat, konsentrasi dan juga berpikir yang menurun. 

Jika sudah menyebabkan hal tersebut maka akan lebih mudah seseorang untuk melakukan hal-hal yang menyimpang salah satunya pergaulan bebas. Hal tersebut terjadi karena para penyalahguna narkoba tidak mampu berpikir jernih. 

Tak hanya itu penyalahgunaan narkoba juga merupakan salah satu dari sekian banyaknya pergaulan bebas yang seringkali dilakukan dan terjadi akhir-akhir ini. Oleh sebab itu perlu adanya perhatian, dukungan dan pengawasan dari orang tua ataupun guru. 

Penyalahgunaan narkoba merupakan suatu tindakan yang dilakukan ketika seseorang menggunakan narkoba secara berlebihan tanpa dosis dan anjuran dokter. Karena hal tersebut bisa menyebabkan pengaruh terhadap otak, sistem saraf, ginjal, jantung dan organ tubuh lainnya. 

Selain itu pun hal tersebut juga bisa menyebabkan beberapa penyakit serius seperti gangguan pencernaan, pernapasan, kardiovaskuler hingga menyebabkan kematian. Tidak hanya narkoba namun penyalahgunaan alkohol atau minuman keras pun memiliki efek yang sama jika disalahgunakan secara berlebihan. 

Narkoba yang dilarang memang bukan tanpa alasan. Karena alasan dari dilarangnya penyalahgunaan narkoba ini disebabkan karena dampak nya yang bisa membahayakan hingga menyebabkan hal-hal lain terjadi seperti pergaulan bebas.

Narkoba yang digunakan secara berlebihan dan tidak sesuai dengan dosis yang seharusnya bisa menyebabkan overdosis. Jika mengalami overdosis maka hal tersebut bisa menyebabkan peningkatan risiko kematian terhadap penyalahgunanya. 

  1. Keluarga broken home

Keluarga merupakan seseorang yang paling dekat dengan kita. Namun tak semua keluarga baik-baik saja. Ada yang merasa tidak nyaman dengan keluarganya karena perceraian, kekerasan seksual ataupun fisik dan juga penyebab lainnya. 

Terkadang pemikiran orangtua dan anak berbeda. Ada orangtua yang merasa bahwa dirinya sudah mendidik dan merawat anaknya dengan benar namun justru anaknya merasa bahwa hal tersebut salah sehingga menimbulkan masalah. 

Jika sudah mengalami hal tersebut maka biasa disebut dengan broken home. Keluarga yang mengalami broken home sudah pasti sangat membenci keluarganya dan tidak bisa menjadikan keluarga sebagai rumah. 

Tidak ada yang bisa mengawasi dan memberikan arahan kepada anak-anaknya jika mengalami broken home. Hal tersebut lah yang menyebabkan banyak anak-anak yang mengalami pergaulan bebas. 

Pergaulan bebas seperti mabuk-mabukan, menyalahgunakan narkoba, seks bebas atau hal-hal lainnya yang menyimpang. Perilaku dan tindakan tersebut terjadi karena anak-anak yang mengalami broken home ingin mencari pelarian dari keluarganya. 

Oleh sebab itu menciptakan keluarga yang harmonis, nyaman, aman dan saling mendukung merupakan dambaan setiap keluarga. Untuk mewujudkan hal tersebut maka perlu adanya kerjasama antar anggota keluarga. 

Selain mencari pelarian banyak juga yang menganggap bahwa dengan melakukan pergaulan bebas maka bisa mencari perhatian dari keluarganya. Karena terkadang anak yang mengalami broken home terjadi akibat dari kurangnya perhatian. 

Pentingnya komunikasi antar anggota keluarga untuk meningkatkan kedekatan dan mengatasi masalah yang terjadi perlu dilakukan. Namun perlu diketahui meskipun hubungan yang tidak baik antar anggota keluarga tidak menutup kemungkinan rasa sayang yang tumbuh di dalam hatinya. 

  1. Penyalahgunaan internet

Internet kini menjadi salah satu kemajuan dunia. Dengan adanya internet maka bisa memudahkan segala aktivitas dan kegiatan sehari-hari. Namun semual hal pasti memiliki sisi positif dan juga negatif. 

Penyalahgunaan internet yang berlebihan dan tidak sesuai dengan seharusnya seperti informasi yang tidak sesuai dengan umur misalnya video porno ataupun kekerasan. Dengan adanya internet hal tersebut memudahkan tersebarnya informasi dari satu orang ke orang lain. 

Hal tersebut lah yang bisa menyebabkan pergaulan bebas karena menonton hal-hal yang tidak patut untuk ditiru. Ditambah lagi dengan mudahnya mengakses segala hal kini perlu diwaspadai dan diawasi salah satunya anak-anak yang masih dibawah umur. 

Orang dewasa pun bisa terjerumus ke dalam hal yang salah apalagi anak-anak dibawah umur yang masih belum bisa membedakan mana yang benar dan mana yang salah. Gunakan lah internet dengan bijak dan positif agar tidak berdampak buruk terhadap penggunanya. 

Dengan mudahnya akses internet ini tidak menutup kemungkinan menyebabkan pergaulan bebas semakin meningkat dan merajalela jika tidak segera dicegah dan diatasi. Lebih baik memanfaatkan internet untuk menambah wawasan, produktivitas ataupun hal positif lainnya.

Pemantauan dan pengawasan orang tua ataupun guru terkait penyalahgunaan internet ini harus selalu dilakukan karena jika dibiarkan akan menyebabkan pengaruh internet yang tidak bisa disaring dan masuk secara meluas tanpa batas. 

Jika hal tersebut terjadi maka bisa menjadi penyebab terjadinya pergaulan bebas di kalangan remaja. Banyak sekali pengguna internet yang mencoba-coba suatu hal yang baru namun justru malah membawa dampak yang buruk terhadap dirinya. Itulah mengapa internet bisa menjadi salah satu penyebab dari pergaulan bebas terjadi di masyarakat.

  1. Ekonomi keluarga yang rendah

Selain dari keluarga broken home, kurangnya kasih sayang dan perhatian orang tua ataupun keluarga ternyata ekonomi keluarga yang rendah bisa menyebabkan pergaulan bebas. Hal tersebut dikarenakan banyak anak-anak yang merasa tidak puas dengan uang yang diberikan oleh orang tuanya. 

Sehingga cara lain untuk mendapatkan apa yang tidak didapatkan dari dalam keluarganya mereka cari diluar sehingga terjerumus ke dalam pergaulan bebas. Misalnya dengan berjudi, seks bebas untuk mendapatkan uang dan lain sebagainya. 

Banyak anak-anak yang memiliki ekonomi rendah memutuskan untuk berhenti melanjutkan kuliah karena tertekan biaya dan akhirnya harus mencari pemasukan untuk membiayai kebutuhan nya dengan cara yang tidak benar. 

Pemenuhan kebutuhan hidup seseorang dengan pekerjaan yang layak pun menjadi salah satu hal yang bisa dilakukan untuk meningkatkan ekonomi seseorang. Sehingga orang tua memang memiliki peran penting dalam memenuhi kebutuhan keluarga dan juga anak-anaknya. 

Untuk mendapatkan pekerjaan yang layak dan meningkatkan ekonomi keluarga harus diimbangi dengan kemampuan dan keahlian dari orang tua untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan yang dimilikinya. 

Itulah alasan mengapa anak-anak yang putus sekolah akibat ekonomi yang rendah banyak yang melakukan pergaulan bebas. Sehingga pendidikan orang tua yang baik dapat mendukung untuk mendapatkan ekonomi keluarga yang lebih baik dan mencegah pergaulan bebas. 

  1. Kurang wawasan agama

Pendidikan tak hanya soal akademik namun juga adapula pendidikan agama atau wawasan agama yang perlu diimbangi. Kurang mendekatkan diri pada Sang Pencipta maka bisa terjerumus ke dalam hal yang maksiat seperti pergaulan bebas. 

Pergaulan bebas terjadi akibat dari penyimpangan norma sosial dan juga agama. Setiap agama selalu mengajarkan umatnya untuk berbuat baik dan tidak menyimpang. Sehingga jika sudah jauh dari pencipta-Nya maka akan semakin mudah untuk tergoda melakukan hal tidak baik. 

Perintah yang diberikan oleh Tuhan merupakan sesuatu yang wajib untuk dikerjakan tanpa alasan apapun. Dan sesuatu yang dilarang oleh Tuhan jelas harus dijauhi dan tidak boleh dilanggar karena akan terkena dosa. 

Salah satunya jika melakukan pergaulan bebas maka hal tersebut merupakan salah satu jenis penyimpangan yang seharusnya tidak dilakukan dan akan mendapatkan dosa jika dilanggar. Sehingga kurangnya wawasan agama memang menjadi salah satu penyebab pergaulan bebas. 

  1. Kurang perhatian orang tua

Perhatian yang diberikan oleh orang tua ataupun keluarga meskipun hanya kecil ataupun dengan sesuatu yang dianggap biasa saja ternyata menurut orang lain bisa sangat berharga dan berarti. 

Sehingga mau sekecil apapun dukungan atau perhatian dari keluarga dan orang tua kepada anggota keluarga lainnya akan memberikan arti yang berbeda. Karena tak sedikit orang yang melakukan pergaulan bebas karena kurang perhatian dari keluarganya. 

Seseorang akan mencari perhatian dengan melakukan hal-hal yang bisa membuat keluarganya menjadi perhatian kepada dirinya meskipun dengan kegiatan atau perilaku menyimpang. Padahal hal tersebut justru akan menyebabkan dampak buruk bagi dirinya sendiri.  

Tak hanya mencari perhatikan dari keluarga atau orang tua nya namun juga bisa saja mencari perhatian dari orang lain dari pergaulan bebas yang dilakukannya. Karena biasanya pergaulan dan lingkungan yang tidak baik ini malah dijadikan pelarian dari kurangnya perhatian keluarga.

Meskipun mengalami masalah pada keluarga misalnya broken home namun anak pasti masih membutuhkan perhatian dari orang tua. Misalnya anak kurang perhatian karena orangtua yang kerja, sibuk dan tidak memiliki waktu untuk anaknya. 

Namun seharusnya sesibuk apapun pekerjaan atau hal yang sedang dilakukannya namun prioritas utama adalah anaknya. Jangan sampai karena kesibukan yang dilakukan oleh orangtua nya berdampak pada perilaku dan pergaulan anak yang berlebihan hingga menyebabkan pergaulan bebas terjadi akibat dari mencari perhatian orangtua nya. 

  1. Lingkungan yang buruk

Lingkungan sekitar merupakan faktor penting untuk membentuk kepribadian seseorang. Selain dari faktor genetic ataupun dari dalam dirinya, maka yang akan membentuk kepribadiannya berasal dari lingkungan dirinya sendiri. 

Baik lingkungan dari luar, keluarga ataupun sekolah. Lingkungan yang baik akan membuat kepribadian seseorang mengarah pada hal-hal yang positif sedangkan sebaliknya jika lingkungan dirinya sudah buruk maka akan mengarah pada hal-hal yang negatif. 

Sehingga setiap lingkungan memiliki pengaruh yang sangat besar. Misalnya saja seseorang yang berasal dari keluarga terhormat, baik dan terpandang tetapi di lingkungan sekitarnya memiliki lingkungan yang buruk seperti seks bebas, mabuk-mabukan ataupun foya-foya maka hal tersebut bisa saja memengaruhi perilakunya. 

Oleh sebab itu pentingnya memilih lingkungan yang baik akan membentuk pribadi yang jauh lebih baik lagi. Lingkungan yang baik memang dipilih oleh diri sendiri. Jangan bertahan di lingkungan yang lebih banyak menimbulkan dampak negatif.

Pergaulan memang banyak terbentuk dari lingkungan yang dijumpai sehari-hari oleh sebab itu perilaku dan juga karakter satu individu dan individu lain di dalam satu lingkungan akan memiliki kemiripan. 

Salah satunya ketika berada di lingkungan yang penuh dengan pergaulan bebas maka tingkat pergaulan bebas orang-orang yang ada di lingkungan tersebut pun akan meningkat. Pengawasan dari orang tua dan keluarga menjadi hal yang sangat penting pada penyebab ini. 

  1. Tidak berhati-hati saat memilih teman

Selain lingkungan, teman dan orang-orang terdekat bisa menjadi penyebab terjadinya pergaulan bebas. Teman biasanya akan memberikan pengaruh sedikitnya pada perilaku dan juga karakter seseorang. 

Banyak yang melakukan pergaulan bebas karena diajak teman, mengikuti teman ataupun coba-coba akibat dari pengaruh yang diberikan teman. Lingkungan dan teman memang memiliki pengaruh yang hampir mirip. 

Sehingga dalam memilih teman memang harus sebaik mungkin. Bukan memilih teman karena harta atau kepintarannya. Namun pada konteks disini memilih teman yang baik dan tidak memberikan pengaruh buruk. 

Jangan sampai karena memiliki teman yang memiliki lingkungan tidak baik justru akan menjerumuskan ke dalam pergaulan bebas. Pilihlah teman yang bisa membawa diri kita pada kebaikan dan memberi manfaat dibandingkan dengan mempertahankan teman yang membawa pengaruh buruk. 

Hal tersebut juga tidak lepas dari pengawasan orang tua dan juga keluarga untuk menjaga anaknya bergaul dengan teman yang memberikan pengaruh baik atau justru pengaruh yang tidak baik. Sehingga teman memiliki pengaruh besar dalam pergaulan bebas.

Selalu waspada dan berhati-hati dalam memilih teman karena tidak semua teman bisa memberikan pengaruh baik kepada diri kita. Begitupun dengan pasangan. Pasangan merupakan cerminan dari diri kita. 

Jika salah memilih maka bisa saja menjerumuskan kita ke dalam hal yang salah dan pengaruh negatif. Tidak perlu memiliki teman berdasarkan kuantitas namun tidak memberikan efek yang baik. Lebih baik memiliki teman berdasarkan kualitas karena bisa memberikan efek positif. 

  1. Kurangnya kesadaran anak

Kesadaran dari diri sendiri terhadap hal-hal yang bisa menyebabkan pergaulan bebas memang akan sangat berpengaruh terhadap lemahnya mengontrol dirinya sendiri. Tidak menyadari bahwa perilaku yang dilakukan seperti mabuk-mabukan, penyalahgunaan narkoba ataupun seks bebas bisa sangat membahayakan dan menimbulkan pengaruh negatif.

Dorongan dari gaya hidup yang semakin meningkat namun tidak diikuti dengan kesadaran pada diri sendiri untuk mengontrol dirinya sendiri menjadi salah satu penyebab dari gaya hidup atau tren yang tidak sesuai yang menjerumuskan pada pergaulan bebas. 

Pengontrolan diri terhadap seluruh perilaku yang dilakukan ini harus sejalan dengan norma dan batasan yang seharusnya. Meskipun jika dilihat dari segi umur sudah cukup untuk membedakan hal-hal yang baik dan salah namun jika terpengaruh oleh pengaruh dari luar ataupun kontrol diri dan kesadaran yang kurang kuat bisa menjadi penyebab terjadinya pergaulan bebas. 

Selain pada kesadaran untuk menghindari pergaulan bebas namun perlu juga diketahui mengenai dampak apa yang bisa terjadi jika melakukan hal tersebut. Misalnya saja dalam penyalahgunaan narkoba maka hal tersebut bisa sangat berpengaruh terhadap sistem saraf, otak dan juga organ tubuh lainnya. 

Narkoba merupakan zat yang berbahaya jika disalahgunakan dan tidak sesuai dengan dosis. Jika hal tersebut terjadi maka bisa menyebabkan penyakit berbahaya lainnya seperti jantung, ginjal, halusinasi, demensia, skizofrenia, psikosis hingga kematian. 

Selain menyebabkan berbagai penyakit, jika menyalahgunakan narkoba maka untuk berhenti dari penyalahgunaan narkoba pun akan memiliki hambatan karena terjadinya sakaw narkoba. Sakaw narkoba terjadi dengan menimbulkan gejala-gejala lain ketika akan berhenti narkoba.

Tak hanya penyalahgunaan narkoba namun juga penyalahgunaan alkohol atau minuman keras banyak sekali terjadi di kalangan remaja. Padahal jika mengonsumsi alkohol secara berlebihan sama seperti narkoba yakni bisa memengaruhi organ tubuh lain dan menyebabkan penyakit berbahaya.

Contoh lainnya adalah pergaulan bebas seperti seks bebas. Penyakit yang berhubungan dengan seksual ini yang paling utama adalah HIV/AIDS. Kini angka penyakit HIV/AIDS semakin kian meningkat dan banyak terjadi pada kalangan remaja. 

Hal tersebut berarti banyak pasangan yang melakukan hubungan diluar batas dan berganti pasangan. Itulah yang menjadi penyebab dari tingginya angka penyakit HIV/AIDS terjadi. Selain itu pun banyak juga pertukaran bakteri, parasite ataupun virus yang ditularkan dari satu individu ke individu lain akibat dari hubungan seksual tanpa proteksi. 

Selain HIV/AIDS pun masih banyak penyakit menular seksual yang memiliki tingkat kematian dan menular sangat tinggi seperti Gonore, HPV, Herpes, Sipilis ataupun penyakit menular seksual lainnya. 

Dengan mengetahui berbagai dampak yang bisa disebabkan dari pergaulan bebas maka kesadaran dari setiap individu pun akan meningkat dan lebih mengontrol dirinya sendiri untuk tidak terjerumus ke dalam pergaulan bebas. 

Jika tidak dicegah dari sekarang maka pergaulan bebas akan semakin merajalela dan sulit untuk diatasi karena hal tersebut sangat bervariasi. Sehingga lebih baik mengetahui lebih awal mengenai penyebab terjadinya pergaulan bebas sebelum terlambat.

Ketahui Dampak Pergaulan Bebas Pada Remaja yang Berbahaya Untuk Masa Depannya

Dampak pergaulan bebas pada remaja dapat mengakibatkan beberapa masalah dalam kehidupannya. Mulai dari kesehatan, pendidikan, masa depan, hubungan dengan keluarga, teman sebaya, dan masyarakat. 

Remaja ada dalam fase ingin menang sendiri, sulit mengendalikan diri dengan bijak, belum bisa memiliki jati diri yang sesungguhnya, sehingga membuatnya ingin mencoba segala hal tanpa tahu efek baik atau buruk yang akan didapatkan.

Orang tua harus memiliki peran penting untuk bisa mendidik anak-anaknya, memberi pengetahuan tentang dunia luar yang berbahaya, harus bisa memilih-milih pergaulan yang baik agar tidak terjerumus dalam pergaulan bebas yang mempunyai banyak sekali dampak buruknya.

Dampak pergaulan bebas pada remaja 

Dampak pergaulan bebas sudah jelas memiliki efek buruk karena pergaulan bebas sendiri adalah pergaulan seorang remaja dengan kelompoknya yang tidak terkontrol dan tidak sesuai aturan dan norma yang berlaku. Sehingga memiliki dampak negatif yang bisa menghancurkan masa depan remaja sebagai penerus bangsa.

Remaja yang sudah terjerumus dalam pergaulan bebas akan sulit mengendalikan diri. Merasa bebas melakukan hal apapun yang negatif, tidak takut oleh orang tua, guru maupun dosa. Sikap nya selalu membantah, tidak ingin diatur, hanya mementingkam kesenangan semata.

Budaya asing yang telah tercampur di Indonesia menyebar dengan cepat lewat media sosial membawa pengaruh buruk bagi remaja pada pergaulan bebas. banyak usia remaja yang mendapat dampak nya. Pergaulan bebas banyak dijumpai mulai dari anak SMA, SMP bahkan SD.

Dampak pergaulan bebas bisa muncul dari segi kesehatan, psikologis, kehidupan dan pendidikannya. Berikut dampak pergaulan bebas :

Gangguan kesehatan 

Dampak pergaulan bebas bisa menimbulkan gangguan kesehatan karena banyak remaja yang secara bebas menggunakan obat-obatan terlarang atau narkoba dan psikotropika, merokok, dan minum-minuman alkohol.

Pada remaja penyebaran narkoba dan psikotropika sering ditemukan dan mudah sekali di dapatkan, mulai dari jual beli sabu, heroin, ganja, banyak pengedar yang menjualnya dari sedikit demi sedikit sehingga bisa terjangkau oleh remaja.

Psikoropika seperti pil koplo, tramadol, alprazolam juga kerap disalahgunakan remaja untuk kepentingan kesenangan, bukan untuk kepentingan medis. Sehingga bisa menyebabkan ketergantungan yang membahayakan tubuh dan merusak sistem saraf pusat otak dan sistem tubuh lainnya.

Hal tersebut bisa membuat menyebabkan masalah kesehatan karena penyalahgunaan barang-barang haram itu hingga menimbulkan kecanduan. Gangguan kesehatan yang bisa terjadi antara lain :

  • Tidak mau melakukan sesuatu termasuk makan sehingga fisik menjadi lemah dan rentan terserang berbagai penyakit
  • Mual muntah, sakit kepada hingga insomnia
  • Lambat dalam berpikir
  • Terjadinya berbagai gangguan mental
  • Gaya hidup tidak bersih menimbulkan banyak penyakit
  • Adanya kerusakan paru paru karena merokok
  • Gangguan otot, jantung dan gangguan keseimbangan

Ketergantungan narkoba dan psikotropika juga bisa menimbulkan ketergantungan yang bisa berdampak buruk pada kesehatan dan memicu overdosis hingga kematian. Nakoba juga bisa menimbulkan penyakit berbahaya contohnya HIVAIDS karena jarum suntik narkoba.

Perilaku seks bebas pada pergaulan bebas remaja bisa menyebabkan masalah kesehatan reproduksi karena dilakukan tanpa pengetahun atau informasi tentang ilmu seks dan dampak negatif pada kesehatan, serta melakukannya tanpa proteksi dan kehati-hatian. Berikut dampak seks bebas pada kesehatan menimbulkan beberapa penyakit menular seksual diantaranya :

  1. Sifilis 

Sifilis adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh treponema pallum yang berbahaya bagi kedua pasangan. Pada saat perempuan hamil sangat berbahaya karena bisa menyebabkan kecacatan lahir pada bayi dan kematian.

Gejalanya seperti luka, ruam pada tubuh bisa pada bibir, lidah, kulit, kelamin yang menandakan ada bakteri masuk. Penyakit ini menyebar lewat hubungan seksual dimana antara perempuan dan laki-laki memiliki penyakit sifilis. Orang yang sering ganti ganti pasangan seperti seks bebas sangat rentan mengalami sifilis.

  1. Herpes genitalis

Herpes  genitalis adalah penyakit menular yang dialami perempuan dan laki-laki setelah berhubungan seks. Terjadi pada seseorang yang sering berganti-ganti pasangan. Gejalanya menimbulkan lupa yang melepuh di area kelamin.

Luka tersebut melepuh, gatal dan terasa sakit, bisa kambuh dalam satu tahun. Namun seiring waktu kambuhnya akan berkurang karena kekebalan tubuh. Herpes genital sangat berbahaya karena saat perempuan hamil bisa menular pada bayi dalam kandungannya.

  1. Kondiloma akuminata

Penyakit ini disebabkan oleh virus human papillomavirus (HPV). Kondiloma akuminata disebut juga kutil kelamin ditularkan karena berhubungan seks tanpa pengaman. Banyak dialami oleh perempuan dan laki-laki sebagian umur 17-30 tahun. Jika dibiarkan penyakit ini akan terus membesar dan menimbulkan rasa tidak nyaman.

  1. Gonore 

Gonore adalah penyakit kelamin pada pria yang menimbulkan gejala keluarnya nanah pada penis. Penderita akan merasakan sakit ketika (BAK) buang air kecil. Gonore disebabkan oleh bakteri Neisseria goorrhoeae. Menular karena hubungan seksual. Seseorang akan mudah tertular jika sering ganti pasangan.

  1. Klamidia 

Klamidia yaitu penyakit seksual menular yang disebabkan bakteri chlamydia trachomatis. Bakteri ini bisa menularkan penyakit pada leher rahim, anus, saluran kencing, mata dan tenggorokan.

Penyakit ini harus ditangani dengan cepat dan baik karena pada wanita yang menderita klamidia akan sulit unruk hamil.

  1. Trikomoniasis 

Trikomoniasis adalah penyakit menular seksual yang disebabkan parasite trichomonas vaginalis. Bisa terjadi karena berhubungan seks tanpa kondom. Umumnya tidak menimbulkan gejala namun bisa menularkan kepada orang lain.

Saat ada gejala biasanya muncul dalam 5-28 hari setealah terinfeksi. Perempuan yang mengalami penyakit ini ditandai dengan gejala keputihan berwarna kuning kehijauan, gatal dan sakit saat berhubungan seksual. Pada pria ditandai dengan bengkak kemerahan di ujung penis, keluar cairan putih dan sakit saat ejakulasi.

  1. HIV/AIDS 

HIV adalah virus yang dapat menyerang kekebala tubuh. Bisa ada saat melakukan hubungan seks dengan berganti pasangan. Jika tidak ditangani dengan serius akan berkembang menjadi AIDS. Penyakitt yang fatal dan tahap akhir dari HIV. 

Saat sudah menjadi AIDS, tubuh sudah tidak bisa melawan infeksi virus. Saat ini belum ada obat yang menyembuhkan penyakit HIV dan AIDS untuk itu jangan melakukan seks bebas. namun ada obat yang hanya berguna untuk memperlambat perkembangan penyakit tersebut dan meningkatkan harapan hidup dari penderita penyakit ini.

  1. Granuloma inguinale 

Granuloma inguinale adalah penyakit menular seksual yang disebabkan bakteri klebsiella granulomatis. Menginfeksi orang yang aktif berhubungan seksual tanpa pengaman umur 20-40 tahun.

Penyakit ini dapat terinfeksi oleh bakteri ketika berhubungan seks melaui vagina dan anus. Sering terjadi pada pria yang berhubungan sesama jenis dibanding dengan heteroseksual. Gejala nya timbul benjolan merah kecil pada area kelamin, lama-lama akan membesar dan pecah sehingga membentuk luka.

  1. Lymphogranuloma venereum (LGV)

Penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri chlamydia trachomatis varian L1, L2 dan L3. Penyakit menular seksual ini bisa dialami oleh siapa saha yang aktif melakukan hubungan seksual sesama jenis. Sering terjadi pada pria umur 15-40 tahun.

Infeksi dapat menular melalui kontak langsung dengan penderita. Gejala nya seperti borok yang dalam di sekitar dubur dan anus.

  1. Ulkus molle 

Ulkus molle atau disebut chancroid, infeksi bakteri yang terjadi pada perempuan dan laki-laki disebabkan oleh bakteri haemophilus ducreyi. Bakteri nya bisa menyerang bagian luar kelamin yang menimbulkan luka dan bitnik kecil.

Pada perempuan biasanya muncul empat benjolan merah pada labia yaitu labia anus dan labia paha setelah menjadi luka , benjolan nya akan menimbulkan sensasi terbakar. Pada laki-laki adanya benjolan pada penis dan berubah menjadi luka dalam 12 hari setelah terinfeksi.

Itulan 10 penyakit yang mungkin akan terjadi jika seseorang melakukan seks bebas dengan berganti-ganti pasangan. Masih banyak lagi penyakit yang akan timbul dan bisa mengganggu sistem reproduksi untuk masa depan. 

Munculnya perilaku buruk hingga kriminalitas 

Dampak pergaulan bebas pada remaja yang menimbulkan munculnya perilaku buruk hingga kriminalitas adalah salah satu dampak psikologis. Remaja yang terjerumus dalam pergaulan bebas berpikir bahwa semua perilaku yang dijalani nya benar dan tidak merasa bersalah. 

Perilaku buruk akan semakin bertambah hingga menimbulkan kasus kriminalitas. Perilaku buruk dari pergaulan bebas seperti clubbing, mencuri, masuk genk motor, dan masih banyak lagi tindakan berbahaya lainnya. 

Akibat pergaulan bebas dalam bentuk kenakalan remaja juga sangat banyak dilakukan seperti mengganggu ketertiban lingkungan masyarakat, berkelahi, berjudi, suka menyalahgunakan kredit, narkoba dan merugikan orang lain.

Kriminalitas yang sering terjadi di perkotaan dilakukan oleh remaja bisa tawuran yang menelan korban, membegal, memperkosa bahkan membunuh. Rata-rata mereka berumur 20 tahunan. Mereka biasanya dipengaruhi oleh kelompoknya bahwa ia bisa paling kuat dan hebat.

Dampak pergaulan bebas bisa terjadi tindakan kriminalitas karena adanya kesenjangan sosial yang memicu kriminalitas di usia remaja dengan mendapatkan uang dengan cara apapun yang memaksa misalnya mencuri, menjamret demi mendapatkan uang untuk kesenangan.

Misalnya karena seorang remaja sudah ketergantunga narkoba. Maka akan menghalalkan cara untuk terus membeli nya dengan melakukan berbagai tindakan kriminalitas.

  1. Muncul berbagai kenakalan remaja 

Efek pergaulan bebas bisa muncul berbagai kenakalan remaja seperti mengganggu ketertiban dan ketentraman lingkungan sampai yang paling ekstrem berkelahi, memaki narkoba, berjudi mabuk dan lainnya.

Remaja sering melakukan balap liar, masuk genk motor yang tidak jelas, mencoret-coret dinding warga atau monument penting, berbuat gaduh, bernyanyi bergitar teriak di luar sampai larut malam sehingga mengganggu masyarakat

  1. Prestasi yang menurun 

Pergaulan bebas pada remaja bisa berdampak pada prestasi di sekolah. Rasa malas yang sering muncul akan mengganggu waktu belajar yang membuat prestasi seorang remaja menurun. Pergaulan bebas akan mengakibatkan remaja lebih memilih menghabiskan waktu untuk bolos sekolah, bersenang-senang dengan teman, nongkrong dan lainnya

Seharusnya remaja sebagai tunas bangsa yang akan menjadi penerus berlomba-lomba dalam membuat prestasi, mengharumkan negara Indonesia di mata dunia agar bisa membuat negara kita lebih maju. Bukannya malas-malasan dan berbuat sesuatu yang salah dan dilarang.

Kurangnya pengawasan orang tua, kadang membuat anak lebih suka di luar rumah melakukan hal-hal yang bebas dengan teman-temannya dibandingkan mengerjakan kewajibannya sebagai pelajar. Perilaku ini akan sulit diperbaiki jika lingkungannya buruk.

  1. Sulit berkonsentrasi 

Pergaulan bebas bisa menyebabkan remaja mengalami kesulitan berkonsentrasi. Rasa malas, sering lupa dan banyak melamun sering terjadi karena efek dari tindakan negatif yang dilakukan. Banyak pekerjaan dan tugas yang tertunda karena sulit untuk fokus. Pikirannya hanya ingin melakukan hal yang berbau kesenangan dan hal yang dilarang.

Sulit berkonsentrasi juga efek dari remaja yang sering menggunakan narkoba, minum-minuman alkohol sehingga otak mengalami penurunan konsentrasi.

  1. Perubahan presepsi dalam berfikir 

Pergaulan bebas yang dikelilingi oleh teman pergaulan yang negatif akan terus membuat pikiran dan perilaku semakin buruk. Perubahan presepsi tentang suatu hal yang memang buruk selalu dianggap baik untuk dilakukan.

Misalnya presepsi tentang seks bebas, kumpul kebo dianggap biasa dan boleh dilakukan oleh remaja yang pergaulan nya bebas. namun setelah tahu akibat yang ditimbulkan dari perilaku tersebut, akan timbul dampak psikologis seperti merasa berdosa, benci diri sendiri, merasa rendah diri dan lainnya.

Dampak psikologis itu akan mengakibatkan remaja menjadi stres sampai depresi. Trauma bagi remaja yang pernah terjerumus pada pergaulan bebas memang bisa mempengaruhi kehidupannya hingga masa depan. 

  1. Sering Halusinasi 

Bagi seorang remaja yang memilki pergaulan yang bebas. terutama yang seing menyalahgunakan narkoba dan melakukan seks bebas. mereka akan sering berhalusinasi memikirkan efek buruk atau penderitaan yang akan terjadi dalam dirinya.

Sering memikirkan perasaan bersalah dan menyesal secara berlebihan membuat timbulnya gangguan mental seperti halusinasi yang kelamaan akan mengganggu kehidupannya. Otak nya sudah terpengaruh efek buruk narkoba sehingga tidak berfungsi dengan baik.

  1. Putus sekolah 

Remaja yang mengikuti rasa egonya akan terus mencari kesenangan dengan melakukan banyak hal yang kurang bermanfaat dan dapat membahayakan dirinya. Sering tidak mengikuti pembelajaran sekolah, malas belajar hingga prestasi menurun menyebabkan putus sekolah.

Putus sekolah bisa terjadi karena pilihan remaja sendiri yang menggangap sekolah tidak penting, dan bisa terjadi karen apihak sekolah yang memutuskan. Jika putus sekolah atas pilihan sendiri karena anak sudah terpengaruh teman-temannya.

Sedangkan putus sekolah atas kehendak sekolah maka anak sudah melakukan hal-hak yang melewati batas peraturan sekolah sehingga tidak bisa ditoleransi lagi.

Padahal pendidikan sangat penting untuk anak usia remaja, pendidikan adalah investasi sumber daya menusia untuk memiliki nilai lebih dan strategi kelangsungan peradaban hidup manusia. Pendidikan juga bisa membentuk karakter anak menjadi berahlak dan bekarakter hingga berprestasi.

Sangat penting peran orang tua dan guru untuk menyemangati, mengarahkan, menasehati dan memberi contoh yang baik untuk masa depan anak-anak agar bisa semangat menempuh pendidikan untuk masa depan.

  1. Hamil di luar nikah 

Efek pergaulan bebas pada remaja, menyebabkan gaya pacaran yang berlebihan dan tidak terkontrol melakukan hal-ha yang seharusnya tidak dilakukan. Gaya pacaran yang berlebihan bisa menyebabkan risiko kehamilan di usia muda tanpa ikatan pernikahan. 

Remaja akan sembunyi-sembunyi melakukan hubungan seks tanpa orang tua tahu, hamil di luar nikah bisa membuat remaja putus sekolah, karena tentunya sekolah tidak akan menerima siswa yang hamil apalagi di luar pernikahan. Hal tersebut bisa mencoreng nama baik sekolah.

Seks bebas juga akan memalukan diri sendiri, orang tua dan bisa mencoreng identitas Indonesia sebagai negara yang memegang teguh ajaran agama dengan adat ketimuran, bukan kebarat-baratan yang melakukan seks bebas.

Hamil di usia remaja banyak risiko kesehatan yang akan terjadi, karena reproduksi yang baru matang belum siap untuk dibuahi sehingga ada risiko bayi lahir cacat atau bayi lahir dengan berat badan rendah dan premature.

Seorang remaja juga belum siap untuk memiliki bayi, melakukan persalinan, merawat dan menjaga nya karena emosi dan pikiran belum matang, bisa menyebabkan bayi tidak di urus dengan baik.

Hamil di luar nikah pada remaja juga banyak pelaku yang menggugurkan kandungannya atau aborsi yang merupakan perilaku tidak terpuji dan mempunyai efek samping bagi dirinya sendiri. Seks bebas juga bisa membuat timbulnya penyakit menular seksual.

Seharusnya orang tua dan guru di sekolah memberi edukasi tentang seks agar remaja bisa mengetahui lebih jelas apa yang akan terjadi jika melakukan seks di luar nikah.

  1. Hubungan tidak baik dengan keluarga 

Seorang anak yang terjerumus pergaulan bebas biasanya akan sering bertengkar dengan orang tua sehingga hubungan dengan keluarga menjadi tidak harmonis. Sikap remaja menjadi berubah seperti sering membangkang, mudah emosi dan tidak hormat pada orang tua.

Keluarga harusnya adalah orang yang paling dekat dengan seorang anak. Hubungannya harus selalu dijaga agar selalu baik antara anak dan orang tua. Memiliki hubungan baik dengan keluarga saat remaja bisa menurunkan risiko depresi.

Remaja membutuhkan perhatian, pengakuan dan eksitensi di tengah keluarga. Jika sudah masuk dalam pergaulan bebas ia tidak akan menuruti orang tua dan jadi anak yang berbeda, berikan perhatian agar anak tidak terjerumus pada pergaulan bebas.

  1. Mendapat stigma buruk dari masyarakat 

Stigma yang buruk dari masyarakat akibat perilaku pergaulan bebas yang dilakukan remaja. Akan membuat remaja dipandang sebagai pembuat ulah, onar yang bisanya membuat kericuhan dan mengganggu ketenangan dan kenyamanan masyarakat.

Efek jangka panjang nya remaja yang melakukan pergaulan bebas akan tidak mudah dipercaya oleh orang lain, kurang dihargai, dianggap sebelah mata, tidak bermanfaat bagi lingkungan sekitar, dan susah mendapatkan pekerjaan karen sudah di cap selalu berindak buruk.

Untuk menghapus stigma buruk tersebut kadang harus menempuh proses yang lama untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat. Karena kepercayaan mereka terlanjur hilaang dan kecewa atas perbuatan-perbuatan buruk yang dilakukan sebelumnya.

Namun pandangan buruk masyarakat pada remaja ini menjadi suatu hukuman sosial agar tidak terus berbuat buruk dalam pergaulan bebas dan bisa menjauhi pergaulan tersebut. Sehingga hidup nya akan mempunyai masa depan yang cerah.

Bagaimana Cara Mengatasi Pergaulan Bebas

Untuk mengatasi pergaulan bebas pun bisa diatasi dengan menyesuaikan antara penyebab yang mendasari seseorang melakukan hal tersebut. Karena untuk mengatasi pergaulan bebas dengan mudah adalah dengan menghentikan penyebab terjadinya pergaulan bebas. 

pergaulan bebas

Salah satu contohnya ketika seseorang melakukan pergaulan bebas karena pengaruh teman maka hal yang perlu dilakukan pertama kali dengan menjauhi teman yang memberikan pengaruh negatif pada dirinya. 

Oleh sebab itu banyak cara yang dilakukan untuk menanggulangi dan juga menghindari pergaulan bebas. Cara tersebut bisa meminimalisir maraknya pergaulan bebas di masyarakat sehingga hal tersebut juga bisa meningkatkan produktivitas remaja dengan melakukan hal-hal yang lebih positif. 

  1. Memperbaiki cara pandang

Cara pandang seseorang memang tergantung dari karakter dan sifat individu masing-masing. Namun yang perlu digarisbawahi bahwa cara pandang seseorang dipengaruhi oleh latar pendidikan, ekonomi dan juga wawasan agamanya. 

Banyak yang menganggap bahwa pergaulan bebas merupakan hal yang wajar dan bukan masalah yang serius. Padahal jika dibiarkan maka bisa menyebabkan dampak buruk terhadap kehidupannya. 

Jangan menganggap bahwa pergaulan bebas ini hanyalah hal biasa yang tidak berpengaruh apapun terhadap kehidupannya. Pada kenyataannya  memang tidak bisa menyalahkan cara pandang seseorang. Namun cara pandang yang salah bisa diperbaiki agar tidak keliru. 

Ada banyak cara yang bisa mengubah atau memperbaiki cara pandang terhadap pergaulan bebas. Salah satunya adalah dengan mengetahui dampak apa yang akan terjadi jika melakukan perilaku yang salah tersebut. 

Tidak hanya berdampak pada dirinya sendiri baik secara fisik, psikis maupun sosial namun juga berdampak terhadap keluarga, orangtua ataupun orang-orang sekitarnya yang bisa menyebabkan stigma negatif yang timbul di masyarakat. 

Cara pandang ini pun berkaitan dengan kesadaran dan pengetahuan seseorang. Jika seseorang masih belum sadar akan pentingnya menjauhi pergaulan bebas maka hal tersebut tidak menutup kemungkinan bahwa cara pandang terhadap pergaulan bebas masih sama saja. 

Namun jika sudah menyadari bahwa dampak yang akan terjadi terhadap seseorang yang melakukan pergaulan bebas ini sangat banyak dan berpengaruh buruk maka akan mengubah cara pandang seseorang. 

Oleh sebab itu pengetahuan, wawasan dan pendidikan seseorang harus ditingkatkan guna meningkatkan kesadaran dan mengubah cara pandang seseorang. Jika sudah tau maka seseorang akan lebih mau untuk menjauhi pergaulan bebas dan lebih baik lagi jika sudah mampu untuk melakukan hal-hal yang lebih positif.

Sehingga cara yang bisa dilakukan adalah dengan meningkatkan pendidikan dan pengetahuan setiap remaja. Jika terhambat oleh ekonomi yang kurang dan tidak bisa melanjutkan sekolah maka bisa dilakukan dengan mengadakan pendidikan di luar sekolah bagi orang-orang yang tidak melanjutkan sekolah. 

  1. Menegakkan aturan hukum

Hukum yang dimiliki suatu kelompok baik yang berskala kecil atau besar memang sesuatu yang harus ditegakkan dengan cara mentaati peraturan yang telah dibuat. Norma yang harus ditegakkan tak hanya aturan yang dibuat secara hukum. 

Namun juga ada norma lain yang sama-sama harus ditegakkan seperti norma sosial. Aturan yang dibuat untuk terciptanya perilaku dan tindakan masyarakat yang sesuai dengan jalurnya dan tidak keluar batas dan berlebihan. 

Karena jika melanggar suatu norma terutama norma hukum maka akan ada sanksi nyata yang harus dibayar. Bisa berupa denda ataupun hal lain yang diberikan untuk menjerakan masyarakat yang melanggar hukum. 

Salah satu hal yang dianggap melanggar aturan dan hukum adalah pergaulan bebas. pergaulan bebas ini melanggar norma hukum hingga norma sosial. Sehingga perlu adanya edukasi mengenai hukum melanggar aturan yang ada misalnya dengan pergaulan bebas. 

Sehingga untuk mengatasi pergaulan bebas yang terjadi adalah dengan menegakkan aturan hukum yang telah dibuat agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Ditambah lagi dengan maraknya pergaulan bebas akan menurunkan tingkat produktivitas seseorang dalam melakukan kegiatan yang positif. 

Jika mentaati aturan dan hukum yang berlaku maka hal tersebut senantiasa meningkatkan angka keamanan dan kesejahteraan suatu kelompok karena tidak adanya perilaku yang menyimpang terjadi di masyarakat. 

Meskipun sulit untuk mengajak dan menegakkan aturan dan hukum yang sudah dibuat namun jika menumbuhkan kesadaran dari dalam diri setiap individu maka aturan dan hukum yang telah dibuat akan dengan mudah untuk ditegakkan. 

  1. Sosialisasi di sekolah

Selain rumah maka tempat untuk memperoleh pendidikan dan pengetahuan adalah sekolah. Memang tidak selalu di sekolah, karena dimanapun dan kapanpun pendidikan dan pengetahuan bisa didapat dimana saja. 

Namun sekolah bisa dijadikan sebagai tempat yang relevan dalam memberikan wawasan mengenai pentingnya menjauhi dan menghindari pergaulan bebas. Bisa diberikan pengetahuan mengenai ciri-ciri, dampak hingga cara menanggulangi pergaulan bebas. 

Selain orang tua maka guru juga memiliki peran yang sama dalam membimbing muridnya untuk menjadi lebih baik dan berguna bagi dirinya sendiri dan juga orang lain. Pada saat remaja memiliki karakteristik ingin mencoba hal baru dan keingintahuannya pun meningkat. 

Sehingga jika dibiarkan maka hal tersebut akan berdampak pada dirinya sendiri. Oleh sebab itu untuk mengatasi dan menanggulangi pergaulan bebas bisa dilakukan dengan melakukan sosialisasi di sekolah. 

Diharapkan siswa siswi bisa lebih sadar dan mau menjauhi pergaulan bebas demi masa depan yang lebih baik. Pengetahuan yang baik maka bisa dijadikan sebagai kekuatan untuk membuka dunia luar dan wawasan yang lebih luas. 

Seseorang yang memiliki pengetahuan yang baik maka akan lebih mudah untuk memutuskan dan memilih suatu pilihan yang baik untuk dirinya sendiri. Salah satunya dengan mengambil keputusan untuk menjauhi pergaulan bebas. 

Salah satu pendidikan dan sosialisasi yang penting untuk diberikan berkaitan dengan pendidikan seks sejak dini. Meskipun banyak masyarakat yang menganggap bahwa seks merupakan hal yang tabu namun hal tersebut harus diketahui secara baik dan benar.

Keingintahuan remaja mengenai pendidikan seks biasanya lebih meningkat dibandingkan pendidikan lainnya. Sehingga agar tidak mendapatkan informasi yang keliru mengenai pendidikan seks lebih baik untuk sekolah memberikan fasilitas untuk mendapatkan pengetahuan yang seharusnya mengenai hal tersebut. 

Dengan mengetahui pendidikan seks sejak dini maka akan mncegah pergaulan bebas. Disamping itu pun pengawasan yang dilakukan kepada sang buah hati menjadi faktor penting dalam mencegah pergaulan bebas. 

  1. Menambah wawasan dengan membaca buku

Cara selanjutnya yang bisa dilakukan untuk mengatasi dan menanggulangi pergaulan bebas adalah dengan membaca buku. Buku merupakan gudangnya ilmu. Dengan membaca buku maka pengetahuan dan wawasan seseorang akan terbuka dan meningkat. 

Buku juga menjadi cara yang tepat untuk menanggulangi perilaku yang menyimpang dan melanggar aturan hukum yang ada. Selain menambah wawasan dan pengetahuan, buku juga bisa berguna untuk mengalihkan perhatian seseorang. 

Selain itu pun buku akan memberikan cara pandang baru terhadap seseorang mengenai kehidupan menjadi lebih baik lagi. Jika merasa sendirian maka buku bisa menjadi teman untuk menemani kesendirian dan kesepian yang terjadi.

Seseorang yang senang membaca buku pun akan menghabiskan waktunya untuk membaca sehingga tidak akan kesepian hingga mencari alternatif lain untuk mengatasi kebosanan dan kesepiannya. 

Karena seseorang yang melakukan pergaulan bebas didasari karena kesepian, ingin coba-coba, diajak oleh teman ataupun penyebab lainnya yang menyebabkan terjadinya hal tersebut. Sehingga angka pergaulan bebas akan semakin menurun dan terkendali. 

  1. Menjaga keseimbangan pola hidup

Keseimbangan pola hidup pun menjadi salah satu cara dalam menanggulangi pergaulan bebas. Cara yang bisa dilakukan dengan melakukan hal-hal yang bisa menyeimbangan pola hidup sehingga tetap terkendali. 

Misalnya adalah dengan melakukan pengelolaan waktu yang disiplin, mengatur emosi sehingga pikiran dan energy yang terdapat dari dalam tubuh bisa dikelola dengan baik dan menyebabkan kegiatan yang dilakukan akan memiliki kegiatan yang positif. 

Emosi yang tidak stabil menjadi salah satu faktor yang menyebabkan pola hidup tidak terkendali. Ditambah lagi jika tidak menyadari hal tersebut maka bisa berdampak pada perasaan hingga kegiatan atau hal-hal yang akan dilakukan. 

Selain itu pun tetap berpikir positif terhadap masa depan yang hendak dicapai akan memberikan kemajuan terhadap dirinya sendiri. Jangan sampai mengeluh sebelum berperang dengan merasa tidak mampu melakukan hal yang baik. 

Dengan menjaga keseimbangan pola hidup diharapkan seseorang tetap berada pada jalan yang benar dan tidak melakukan pergaulan bebas. Biasanya seseorang akan melakukan hal-hal yang menyimpang jika mengalami ketidakseimbangan pada perasaan dan juga logika. 

Pola hidup yang baik ditandai dengan seimbangnya antara fisik dan psikis, mampu membedakan mana yang baik dan buruk hingga mengendalikan emosi yang bergejolak di dalam dirinya. 

  1. Melakukan kegiatan positif

Seseorang yang melakukan pergaulan bebas biasanya terjadi akibat dari coba-coba dan tidak memiliki kegiatan yang bisa membuatnya bertumbuh. Sehingga cara yang bisa dilakukan untuk menanggulangi hal tersebut adalah dengan melakukan kegiatan positif.

Dengan melakukan kegiatan positif maka akan mengalihkan perhatian seseorang yang biasanya melakukan pergaulan bebas menjadi melakukan kegiatan-kegiatan yang lebih baik dan lebih produktif. 

Orang yang produktif akan lebih berdaya dan mampu membuat dirinya menjadi lebih baik lagi. Kegiatan yang dilakukan bisa kegiatan yang disukainya, diminatinya ataupun kegiatan-kegiatan baru yang membuat penasaran dirinya. 

Misalnya melakukan olahraga seperti jogging, bulutangkis, tenis meja, berenang ataupun olahraga lainnya. Selain olahraga pun bisa dilakukan dengan menjahit, membaca buku, menulis, memasak ataupun kegiatan lain yang memang bisa membuat dirinya lebih produktif.

Untuk memulai kegiatan yang lebih baik dan mengarah pada hal positif tidak perlu yang sulit karena banyak sekali kegiatan diluar sana yang bisa mengembangkan bakat dan minat seseorang. Salah satu tujuannya adalah untuk menanggulangi pergaulan bebas. 

Menyibukkan diri sendiri untuk melakukan hal positif juga bisa dengan mengikuti aktivitas sosial bersama dengan suatu organisasi di sekolah ataupun di masyarakat sehingga akan meningkatkan komunikasi dengan masyarakat lain dan tidak merasa sendirian. 

Kesendirian dan merasa kesepian merupakan salah satu penyebab besar terjadinya pergaulan bebas di masyarakat karena bergabung atau dekat dengan lingkungan yang salah. Padahal jika merasa sendiri lebih baik melakukan hal-hal yang lebih bermanfaat dan positif.

  1. Mempererat hubungan dengan orang tua

Orang tua merupakan keluarga yang paling sayang pada anaknya. Namun tak sedikit juga ada sebuah keluarga yang memiliki masalah dan merasa tidak nyaman antar anggota keluarganya hingga menyebabkan perceraian dan membuat broken home. 

Broken home merupakan suatu kondisi dimana hubungan antara orang tua dan anak tidak harmonis sehingga sulit untuk berkomunikasi, melakukan sharing satu sama lain bahkan merasa tidak nyaman jika bersama-sama. 

Padahal dalam hatinya mereka saling membutuhkan satu sama lain dan ingin kembali menjadi keluarga yang harmonis. Namun terkadang ego dari masing-masing individu yang membuat semuanya sulit untuk bersatu. 

Jika mengalami broken home maka hal terburuk yang bisa terjadi adalah sang anak yang terjerumus pada hal yang salah yakni pergaulan bebas. Pergaulan bebas menjadi salah satu cara untuk mendapatkn perhatian dari orang tua. 

Sehingga untuk mengatasi hal tersebut adalah harus dengan mempererat dan memperbaiki hubungan antar keluarga yakni hubungan orang tua dan anak. Orang tua harus selalu mengawasi anak-anaknya agar tidak terjerumus ke dalam pergaulan bebas. 

Orang tua harus memberikan rasa aman dan nyaman sehingga anak pun mau terbuka dengan berbagai masalah yang sedang dialaminya. Salah satu yang perlu diwaspadai adalah ketika anak melakukan pergaulan bebas seperti seks bebas, penyalahgunaan narkoba ataupun mabuk-mabukan. 

Hal-hal tersebut harus segera diatasi karena jika hanya dibiarkan maka akan sangat berdampak buruk pada anak tersebut. Lebih parah lagi bisa saja menyebabkan kematian misalnya efek samping dari narkoba dan alkohol ataupun penyakit menular seksual akibat dari berhubungan seks secara berlebihan dan berganti pasangan. 

Namun tak hanya orang tua namun sang anak pun harus selalu ingat pada orang tua nya karena mereka lah yang sudah merawat dan membesarkannya hingga kini. Perjuangan tersebut lah yang harus selalu diingat jangan sampai menghancurkan harapan yang telah diberikan oleh orang tua kepada anaknya dengan melakukan pergaulan bebas. 

  1. Mendekatkan diri pada agama

Pendidikan agama juga merupakan aspek terpenting dalam menanggulangi pergaulan bebas. seseorang yang melakukan pergaulan bebas karena dirinya jauh terhadap Sang Pencipta-Nya. Agama melarang keras umatnya untuk melakukan hal-hal yang tercela. 

Justru agama mengajarkan bahwa umatnya harus mendekatkan diri pada agama dan melakukan perbuatan yang baik dan diperintahkan oleh Tuhan nya. Pergaulan bebas merupakan salah satu hal yang sangat dilarang oleh Tuhan dan jika melakukannya akan mendapat dosa. 

Mendekatkan diri pada Tuhan dan agama nya bisa dilakukan dengan mentaati semua perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Dekatkan diri dengan melakukan ibadah, berbuat baik dan selalu menanamkan nilai-nilai keagamaan dimanapun dan kapanpun. 

Dengan menanamkan pendidikan agama sejak dari kecil maka seseorang akan terbiasa untuk mengingat Allah dan tidak melakukan perbuatan yang dilarang oleh Tuhan-Nya. Perkuat iman dan takwa dengan selalu mengingat Tuhan. 

Karena pendidikan agama tak kalah pentingnya dengan pendidikan akademik untuk kehidupan duniawi. Selain kehidupan duniawi maka aka nada kehidupan akhirat yang jauh lebih kekal sehingga jauhilah pergaulan bebas dengan mendekatkan diri pada Tuhan dan agama. 

  1. Memilih teman yang baik

Dalam memilih teman harus memberikan manfaat dan bukan menjerumuskan kepada hal yang salah. Selektif dalam memilih teman bukannya membandingkan antara yang kaya dan miskin namun selektif apakah teman tersebut memberikan pengaruh positif atau negatif. 

Karena pengaruh yang diberikan oleh teman akan sangat berpengaruh terhadap perilaku dan tindakan seseorang. Apalagi jika memiliki teman yang memiliki pengaruh negatif justru akan lebih mudah untuk menjerumuskan teman lainnya kepada hal yang negatif. 

Misalnya dengan memiliki teman yang sering mengaji maka kita akan terbawa pada arah yang lebih baik dan bisa lebih dekat dengan agama. Namun jika memiliki teman yang sering mabuk-mabukan, seks bebas atau menjadi penyalahguna narkoba maka tidak menutup kemungkinan pengaruh tersebut akan berdampak buruk dan ikut terbawa pada hal tersebut. 

Banyak sekali kasus yang terjadi seseorang yang melakukan pergaulan bebas karena coba-coba yang berasal dari pengaruh teman. Sehingga pilihlah teman yang memberikan pengaruh positif dan tinggalkanlah teman yang memberikan pengaruh negatif. 

Jika merasa pertemanan yang sedang dijalani ini lebih banyak memberikan pengaruh negatif maka lebih baik untuk mencari teman yang bisa memberikan dampak positif dan jauh lebih baik karena pengaruh teman akan sangat berdampak terhadap perilakunya. 

Jangan takut untuk tidak mempunyai teman dan merasa kesepian. Karena jika kita sudah berusaha untuk menjadi lebih baik maka akan dipertemukan dengan teman yang baik juga. Pengawasan orang tua dan guru terhadap pergaulan anak-anaknya juga sangat penting. 

  1. Menjauhi lingkungan yang buruk

Selain teman ada juga lingkungan yang harus dijaga. Jika memiliki lingkungan yang berpengaruh buruk maka lebih baik untuk menjauhi lingkungan tersebut. Lingkungan akan sangat berpengaruh terhadap seseorang. 

Contoh dari sikap dan perilaku yang ditunjukkan oleh seseorang di dalam lingkungan jika terus menerus dibiarkan akan sedikit demi sedikit menjadi terjerumus ke dalam pergaulan yang salah tersebut. 

Lingkungan di sekolah ataupun masyarakat memang harus berjalan sesuai dengan aturan, norma dan batasan yang seharusnya tanpa melanggar suatu norma apapun. Lebih baik untuk menjauhi dan mencegah terjadinya pergaulan bebas dibandingkan harus terjerumus lebih dalam kepada pergaulan bebas. 

Itulah sebabnya pengawasan dari orangtua dan keluarga sangat penting dalam mendidik dan menjaga anaknya. Jangan sampai memberikan lingkungan yang tidak baik dan menjerumuskan kepada hal yang salah. 

Untuk menanggulangi hal tersebut maka bisa dilakukan dengan menjauhi lingkungan yang tidak bermanfaat dan memberikan efek negatif. Sayangi diri sendiri dan orang tua yang sudah merawat kita dari kecil. 

Itulah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menanggulangi pergaulan bebas. Pergaulan bebas kini sudah marak terjadi dimana-mana sehingga harus ditanggulangi secara segera dengan melakukan hal-hal yang sudah dijelaskan diatas.

Kesimpulan

Pengertian pergaulan bebas adalah suatu tindakan yang dilakukan seseorang atau kelompok yang menyimpang aturan-aturan dan norma yang berlaku di masyarakat. Ada norma agama, sosial, dan lainnya. Fenomena ini banyak terjadi pada anak muda atau remaja.

Banyak pengertian pergaulan bebas yang diungkapkan oleh para ahli seperti menurut kartono ilmuwan sosiologi sebagai gejala patologis pada remaja yang disebabkan satu bentuk penyimpangan dan pengabaian sosial. Menurut para ahli lainnya juga tidak jauh berbeda intinya suatu perilaku yang tidak bisa diterima oleh aturan.

Menurut islam pergaulan bebas adalah cara bergaul tanpa batas yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok. Islam mengatur pergaulan yang jelas dibolehkan dan diharamkan jika perempuan dan laki-laki tersebut bukan mahramnya.

Dampak pergaulan bebas pada remaja bisa menimbulkan banyak pengaruh yang buruk dan berbahaya pada kehidupannya. Mulai dari segi fisik, mental, psikologis dan kehidupan sosial nya. Dampak pergaulan bebas pada kesehatan karena penggunaan narkoba, alkohol dan seks bebas.

Penggunaan narkoba, alkohol dan merokok bisa memperngaruhi kesehatan seperti munculnya penyakit mental, gaya hidup yang tidak bersih, gangguan jantung, paru-paru, lambat berfikir, sulit tidur dan lainnya. Seks bebas juga bisa menimbulkan berbagai penyakit menular seksual yang sangat banyak dan berbahaya. Memiliki masalah dengan penyalahgunaan narkoba? Yuk ketahui pentingnya rehabilitasi narkoba untuk proses pemulihan yang lebih baik.

Selain itu, dampak pergaulan bebas bisa menjadi awal dari perilaku buruk lain, pergeseran pandangan tentang perilaku yang buruk menjadi dianggap baik dan lumrah dilakukan. Remaja juga akan sulit untuk berkonsentrasi, halusinasi terhadap perilaku yang telah dilakukan akan berdampak buruk bagi kehidupannya.

Malas belajar pada remaja yang terjerumus pergaulan bebas bisa mengakibatkan putusnya sekolah, prestasi akademik menurun. Ini sangat berbahaya karena pendidikan adalah hal penting untuk membangun anak yang berkarakter dan berahlak.

Dampak nya juga bisa membuat remaja hamil di luar nikah, kriminalitas, kenakalan remaja,stigma buruk masyarakat pada remaja membuat tidak dapat dipercaya, diamggap sebelah mata dan lainnya. dan hubungan dengan keluarga menjadi tidak baik anatar orang tua dan anak sering bertengkar, tidak menuruti nasihat orang tua, mudah marah dan tidak sopan.

Pergaulan bebas disini merupakan salah satu kenakalan remaja yang bisa berdampak buruk bagi masa depannya, karena pengaruh negatif yang akan terjadi. Seperti dampak dari penyalahgunaan narkoba, mabuk-mabukan hingga seks bebas.

Oleh sebab itu, perlu adanya cara yang dilakukan untuk mengatasi berbagai pergaulan bebas yang sering terjadi adalah dengan memperbaiki cara pandang, menegakkan aturan hukum, mendekatkan diri pada agama hingga memperbaiki hubungan dengan orang tua.

Masih banyak lagi cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi dan menanggulangi pergaulan bebas. Namun yang lebih baik adalah dengan mencegah terjadinya pergaulan bebas terjadi di masyarakat.

Tanamkan pada diri sendiri mengenai pentingnya melakukan hal-hal yang positif dan menjauhi segala larangan yang diberikan oleh hukum, sosial bahkan agama. Karena semua larangan tersebut akan berdampak negatif pada dirinya sendiri hingga orang-orang sekitarnya jika dilanggar.

Aturan yang ada merupakan salah satu hal yang harus ditaati dan tidak boleh dilanggar begitu pun sebuah hal-hal positif harus dilakukan dan jangan ditinggalkan. Jika masih merasa sulit untuk menjauhi hal-hal yang negatif maka bisa meminta bantuan teman atau keluarga untuk keluar dari hal tersebut.

Memang sulit untuk kembali pada jalan yang lurus setelah sekian lama melakukan hal yang salah namun jika diikuti dengan hati dan niat yang kuat dan penuh usaha maka semuanya akan terasa mudah.

Yang terpenting adalah tetap berjalan pada aturan yang ada dan jangan keluar dari batasan karena sesuatu yang berlebihan merupakan hal yang tidak dibenarkan dan hanya akan berdampak buruk bagi dirinya sendiri.

Publikasi: Ashefa Griya Pusaka

Scroll to Top