Semakin kesini, pergaulan di Indonesia semakin mengarah dan mengikuti trend gaya barat.
Dimana banyak masyarakat yang memakai pakaian seksi, minum-minuman keras, hingga menyalahgunakan narkoba, yang mana mengharuskan pengidapnya menjalani rehabilitasi narkoba.
Faktor-faktor ini disebabkan karena faktor lingkungan atau pergaulan serta keluarga yang tidak harmonis.
Selain itu, kesehatan mental seseorang juga mempengaruhi tindakan yang akan diambil.
Hal ini memerlukan seorang ahli psikologi atau yang disebut sebagai psikolog untuk menanganinya.
Secara umum, psikolog merupakan orang yang mempelajari bidang ilmu pengetahuan tentang proses mental dan tingkah laku manusia.
Di Indonesia, kata psikolog merujuk terhadap seorang praktisi psikologi yang sedang menempuh pendidikan profesi psikologi.
Dalam masa pendidikannya, Magister (S2) Profesi Psikologi masa studinya akan ditempuh selama lima semester atau minimal studi 2,5 tahun.
Sementara itu studi yang lama ditempuh selama 10 semester atau selama 5 tahun yang kemudian akan mendapat gelar (M.Psi, Psikolog).
Seorang ahli psikologi yang tidak menempuh atau menjalani pendidikan psikologi disebut sebagai ilmuwan psikologi.
Diketahui psikologi merupakan ilmu yang mendalami tentang pikiran, perilaku, serta mental manusia.
Biasanya, seorang psikolog akan menerapkan metode psikoterapi dalam membantu pasiennya mengatasi permasalahan mental dan kesehatan.
Selain itu, seorang psikolog, psikiater, dan dokter dapat bekerja sama dalam menangani permasalahan pasien.
Kerja sama ini umumnya dilakukan disaat pasien memerlukan kondisi pengobatan dalam bentuk psikoterapi, sekaligus konseling untuk masalah psikologis.
Salah satu contoh kerja sama ini adalah seperti yang dilakukan oleh Ashefa Griya Pusaka sebagai pusat rehabilitasi narkoba.
Jenis-Jenis Psikolog
Bidang ilmu psikologi yang didalami oleh seorang psikolog bervariasi atau memiliki banyak jenis yang berbeda-beda.
Bidang khusus ini dapat didalami ketika seorang psikolog umum telah menyelesaikan program sarjana psikologi.
Terdapat berbagai macam bidang yang dapat dipelajari secara khusus dengan lebih dalam, diantaranya adalah psikologi organisasi dan industri, psikologi sosial, psikologi klinis, dan masih banyak lagi.
Berikut adalah beberapa jenis bidang psikolog :
- Psikolog Klinis
Umumnya, psikolog klinis bekerja dengan memeriksa, mendiagnosis, serta merawat pasien yang mengalami masalah mental dan tekanan psikologis melalui konseling dan psikoterapi.
Seorang psikolog klinis banyak ditemui bekerja di klinik kesehatan mental, rumah sakit, maupun tempat praktek sendiri.
- Psikolog Organisasi dan Industri
Psikolog industri dan organisasi (PIO) berfokus terhadap tingkah laku pada tempat kerja, yang mana bekerja dengan membantu proses perekrutan karyawan baru.
Selain itu, psikolog industri dan organisasi juga bekerja untuk meningkatkan produktivitas karyawan pada suatu organisasi atau perusahaan.
PIO juga bertanggung jawab dalam membuat program pelatihan bagi karyawan perusahaan.
- Psikolog Pendidikan
Dalam praktiknya, psikolog pendidikan akan mengamati dan mempelajari tentang bagaimana seseorang belajar.
Tak hanya itu, psikolog pendidikan juga menyelesaikan masalah kemampuan belajar serta mempelajari bakat yang dimiliki seseorang.
Psikolog dalam jenis bidang ini juga berperan dalam pembuatan instruksi serta strategi dalam pembelajaran.
- Psikolog Sosial
Psikolog sosial bekerja dengan menelaah dan mempelajari bagaimana pola pikir serta tingkah laku suatu kelompok masyarakat.
Selain itu, seorang psikolog sosial juga mempelajari tentang bagaimana penilaian, sikap, hubungan interpersonal, perilaku agresif, serta cara komunikasi suatu kelompok masyarakat tersebut.
Kondisi Masalah Mental yang Dapat Ditangani oleh Psikolog
Mengenai masalah mental, psikolog memiliki pengetahuan yang mendalam soal diagnosis, penanganan, hingga pencegahan.
Psikolog juga mampu untuk mencari informasi, menganalisis penyebab, serta kemudian memberikan solusi terhadap berbagai permasalahan mental yang terjadi.
Beberapa jenis permasalahan mental yang dapat ditangani oleh psikolog adalah sebagai berikut :
- Gangguan kepribadian, seperti depresi dan gangguan kepribadian ambang.
- Fobia atau rasa takut berlebihan terhadap suatu kondisi tertentu atau benda tertentu.
- Gangguan kecemasan, seperti fobia, serangan panik, post traumatic stress disorder (PTSD), dan gangguan obsesif kompulsif atau OCD.
- Gangguan Mood atau suasana hati, seperti gangguan bipolar dan depresi.
- Kecanduan atau adiksi, diantaranya ketergantungan obat-obatan seperti narkoba, alkohol, dan judi.
- Gangguan makan, seperti bulimia dan anoreksia.
- Skizofrenia atau gangguan mental lainnya yang dapat menimbulkan gangguan halusinasi atau psikosis terhadap penderitanya.
- Konflik dengan orang lain seperti terhadap keluarga, pasangan, teman, atau kerabat.
- Gangguan psikologis terhadap kejadian traumatis yang dialami, seperti korban kekerasan, korban pemerkosaan, dan korban penelantaran.
Manfaat Berkonsultasi ke Psikolog
Akan terasa tak nyaman apabila menumpahkan masalah mental yang terjadi terhadap teman atau keluarga. Sehingga, konseling kepada psikolog sangat dianjurkan.
Memilih untuk berkonsultasi ke psikolog memiliki berbagai manfaat yang dapat diperoleh, diantaranya adalah sebagai berikut :
- Sudut pandang terhadap masalah yang tengah dihadapi dapat dipahami dan dapat diubah kearah yang lebih positif.
- Mendapatkan saran dan solusi terhadap permasalahan yang tengah dihadapi serta mendapat bimbingan.
- Kesedihan, rasa takut berlebihan, kecemasan, bahkan kebiasaan buruk yang dapat mengganggu kehidupan sehari-hari dapat diatasi.
- Menemukan penyelesaian terhadap masalah dalam hubungan dengan pasangan, keluarga, teman, kerabat, bahkan orang lain.
- Mengetahui diagnosis gangguan mental yang tengah dialami seperti gangguan kecemasan, depresi, skizofrenia, atau bipolar.
Tindakan yang akan Dilakukan oleh Psikolog
Dalam memulihkan kondisi kesehatan mental pasiennya, psikolog akan menerapkan berbagai tindakan dan metode tertentu.
Terdapat beberapa tindakan yang dilakukan oleh seorang psikolog, diantaranya adalah sebagai berikut :
- Melakukan Wawancara Psikologis dan Psikotes
Melalui wawancara psikologis dan psikotes, seorang psikolog akan memeriksa dan menilai terkait kesehatan mental sekaligus kemampuan intelektual pasiennya.
Hasil dari pemeriksaan ini akan memudahkan psikolog untuk mengevaluasi tingkat intelektual, bakat dan preferensi kerja, kelebihan dan kekurangan kognitif, serta karakter dan kepribadian pasien.
- Melakukan Konseling atau Psikoterapi
Pada umumnya, ketika seorang psikolog telah melakukan diagnosis terhadap pasiennya, maka langkah selanjutnya adalah melakukan penanganan terhadap masalah mental yang dihadapi pasien.
Psikoterapi terdiri dari beberapa jenis, diantaranya adalah meliputi perilaku, kognitif-perilaku, terapi kognitif, humanistik, interpersonal, serta kombinasi dari beberapa jenis terapi atau psikodinamika.
Pelaksanaan psikoterapi terhadap pasien dapat dilakukan dengan cara individu maupun berkelompok, selain itu bisa juga bersama dengan keluarga atau pasangan.
- Membentuk Program Terapi atau Pelatihan
Dalam praktiknya, psikolog juga dapat membuat program terapi atau pelatihan yang akan dijalani pasien.
Pelaksanaan program terapi ini dapat dijalani pasien baik di rumah, sekolah, kantor atau tempat lain.
Program terapi ini penting untuk dijalani pasien agar dapat memperbaiki masalah, mengontrol, dan meningkatkan kesehatan mental.
- Melakukan Terapi Hipnotis
Salah satu tindakan yang dapat dan boleh dilakukan oleh psikolog yang telah mengambil studi tambahan di bidang hipnosis adalah terapi hipnotis.
Pelaksanaan hipnosis ini dilakukan oleh psikolog untuk membantu pasien dalam mengontrol masalah kecemasan, kecanduan atau adiksi, fobia, dan masalah mood atau masalah suasana hati.
Terkadang, pasien membutuhkan pengobatan sekaligus psikoterapi dalam proses pemulihannya.
Dalam kondisi ini, psikolog bisa bekerja sama dengan dokter dalam proses penyembuhan pasien.
Publikasi: Ashefa Griya Pusaka