Psikopat: Penyebab, Gejala dan Pengobatannya - Ashefa Griya Pusaka

Psikopat: Penyebab, Gejala dan Pengobatannya

Psikopat: Penyebab, Gejala dan Pengobatannya
Share on:

Psikopat adalah seseorang yang dianggap tidak memiliki perasaan dan hati nurani sering melakukan perilaku kekerasan karena tidak memiliki sikap empati pada orang lain. Termasuk dalam perilaku antisosial. Sering melanggar norma sosial yang berlaku pada masyarakat. Sikap manipulatif melekat pada penderita dan sering berbohong. 

Penyebab psikopat bisa terjadi karena faktor genetik, trauma masa lalu dan gangguan pada otak. Sangat sulit untuk melihat seseorang mengalami psikopat atau tidak karena sikapnya seperti orang normal dan sering manipulatif. Namun ada beberapa gejalanya terlihat saat anak-anak dan remaja menuju dewasa. Untuk mengetahui lebih jelas mengenai psikopat cek artikel ini hingga selesai. 

Apa Itu Psikopat ? 

Psikopat adalah salah satu gangguan kepribadian antisosial yang sering dinilai tidak memiliki emosi, perasaan dan hati nurani. Sikapnya suka menentang norma-norma yang berlaku di masyarakat. Tidak bisa membedakan perilaku yang baik dan yang buruk, suka melakukan tindakan kriminal, kekerasan dan tidak memiliki empati. 

Penderita psikopat akan sulit dideteksi karena umumnya berperilaku normal pada orang lain. Seorang psikopat biasanya akan bersifat manipulatif agar mendapatkan kepercayaan dari orang lain, dengan menurut emosi yang sebenarnya tidak dirasakan. Seringkali mereka menunjukan sikap hangat dan membuat orang lain suka padanya. Para penderita psikopat kebanyakan juga seorang yang berpendidikan tinggi dan memiliki pekerjaan yang stabil.

Penyebab Psikopat 

Ada beberapa penyebab psikopat yang bisa terjadi, diantaranya : 

1. Genetik atau keturunan 

Penyebab psikopat bisa disebabkan faktor keturunan. Lebih beresiko jika seseorang memiliki orang tua yang mengalami gangguan mental. 

2. Trauma masa lalu 

Trauma masa lalu seperti pelecehan seksual atau kekerasan akan menyebabkan seseorang mengalami psikopat saat dewasa. Selain itu penyebab psikopat bisa karena trauma perkelahian dengan orang tua, pola asuh yang salah dan saksi KDRT, orang tua sering berkata kasar dan menelantarkan anak. 

3. Gangguan fungsi otak 

Psikopat bisa terjadi karena mengalami penurunan aktivitas bagian otak berupa amigdala, insula dan korteks prefrontal, yang terlibat pada emosi, empati dan pengambilan keputusan. 

Gangguan fungsi otak akan menurunkan respon terhadap emosional dan tindakan sehingga memilih keputusan yang buruk dan tidak bisa mengatur emosi

4. Lingkungan yang toxic 

Hidup dalam lingkungan yang toxic seperti lingkungan keluarga yang dipenuhi dengan kekerasan, kata-kata kasar atau sulitnya ekonomi akan mempengaruhi sifat seseorang menjadi seorang psikopat.

5. Gangguan mental 

Seorang anak yang didiagnosa gangguan perilaku sejak kecil akan mempunyai risiko perilaku psikopat saat dewasa. Selain itu, saat memiliki keluarga dengan gangguan mental seperti orang tua atau saudara kandung akan meningkatkan risiko psikopat juga. 

Gejala Psikopat 

Gejala awal psikopat terlihat mulai usia 15-18 tahun. Gejalanya berupa : 

  • Sangat percaya diri, arogan 
  • Mudah marah 
  • Mudah tersinggung 
  • Perilakunya bertentangan dengan norma sosial 
  • Agresif suka melakukan kekerasan 
  • Sering berbohong dan manipulatif 
  • Impulsif 
  • Tidak mempunyai empati dan rasa penyesalan 
  • Tidak mempunyai tanggung jawab 
  • Mengabaikan hak orang lain 
  • Suka melakukan tindakan kriminal 

Gejala yang bisa terlihat sejak anak-anak menuju remaja diantaranya : 

  • Suka menyakiti binatang atau orang lain 
  • Senang merusak barang
  • Sering curang 
  • Melakukan tindakan kriminal seperti mencuri, kekerasan dan sebagainya 

Pengobatan Psikopat 

1. Psikoterapi 

Tujuan psikoterapi untuk mengelola emosi dan menurunkan tindakan kejahatan atau kekerasan dengan cara memberikan pemahaman. Jenis psikoterapi yang diberikan yaitu terapi perilaku kognitif, terapi berbasis mentalitas dan terapi psikodinamika. 

2. Obat-obatan

Obat-obatan diberikan untuk mengatasi gangguan mental yang muncul bersama psikopat seperti gangguan kecemasan, depresi dan mudah marah. 

3. Konseling kelompok

Konseling kelompok termasuk jenis terapi sosial yang memiliki tujuan memenuhi kebutuhan psikologis dan emosional caranya dengan memecahkan masalah dengan orang lain yang memiliki gangguan yang sama. 

Kesimpulan

Psikopat adalah kepribadian antisosial dan seseorang yang tidak memiliki hati nurani, perasaan dan emosi. Penyebabnya karena genetik, adanya gangguan otak, trauma masa lalu, lingkungan yang toxic dan gangguan mental. Gejala psikopat diantaranya sangat percaya diri, mudah marah dan tersinggung, agresif, perilaku bertentangan dengan norma, tidak mempunyai emosi, impulsif, mengabaikan hak orang lain dan lainnya. 

Pengobatan yang dilakukan pada psikopat yaitu psikoterapi berupa terapi perilaku kognitif, terapi berbasis mentalitas dan terapi psikodinamika. Obat-obatan juga bisa diberikan untuk mengobati gangguan mental yang terjadi bersamaan, dan konseling kelompok. 

Publikasi: Ashefa Griya Pusaka

Scroll to Top