Psychological First Aid adalah suatu pertolongan pertama psikologis yang dilakukan untuk para korban yang menghadapi trauma. Misalnya karena bencana alam, kebakaran, ditinggalkan orang tercinta dan lainnya. Hal tersebut bisa mempengaruhi mental seseorang menjadi down atau stres. Agar tidak berujung pada depresi, maka harus diberikan suatu penanganan.
Sebelum kita melakukan psychological first aid harus mengetahui dahulu cara dan prinsip yang diberikan agar sesuai tujuan. Untuk mengetahui lebih jelas mengenai hal tersebut simak artikel ini hingga selesai.
Apa itu Psychological First Aid ?
Psychological first aid adalah pertolongan pertama psikologis yang diberikan pada seseorang agar kondisi psikisnya kuat saat menghadapi trauma. Peristiwa trauma yang bisa terjadi seperti bencana alam, kekerasan fisik dan seksual, kematian orang tercinta dan sebagainya.
Pertolongan pertama psikologis juga bisa diberikan pada orang yang mengalami cedera serius hingga tidak bisa mengurus diri sendiri. Hal ini bisa mencegah stres dan menstabilkan emosi agar tidak semakin buruk pada seseorang yang mengalami traumatis suatu kejadian yang tidak diinginkan.
Psychological First Aid bukan perawatan kesehatan mental tetapi hanya upaya untuk mengurangi reaksi stres dan memberi dukungan mental bagi orang yang mengalami traumatis. Siapapun bisa menjadi menjadi pemberi psychological first aid selam mengetahui tata cara pelaksanaanya.
Tujuan Psychological First Aid
Ada beberapa tujuan psychological first aid, yaitu :
- Memberikan ketenangan dan keamanan dan harapan bagi orang yang terkena musibah.
- Gejala stres yang timbul tidak semakin memburuk dan bisa diatasi.
- Menilai tingkat kecemasan seseorang dan mencari pertolongan medis profesional yang dibutuhkan.
Prinsip Psychological First Aid
1. Look atau amati
Prinsip pertama psychological first aid yaitu amati lingkungan sekitar penyintas, cari siapa yang paling membutuhkan pertolongan psikis. Kategori yang diutamakan, yaitu:
- Anak-anak dan remaja.
- Seseorang disabilitas atau lansia dan ibu hamil.
- Seseorang yang beresiko mendapatkan diskriminasi atau kekerasan.
2. Listen atau dengarkan
Dengarkan apa isi hati dan pikiran penyintas, mulai dahulu dengan pembicaraan yang nyaman. Karena ada sebagian orang yang takut untuk bercerita, untuk itu pahami apa yang mereka rasakan.
Dengan menjadi pendengar yang setia, kita akan memahami kondisi mereka dan mengetahui apa yang dibutuhkan.
3. Link atau hubungkan
Prinsip psychological first aid yang terakhir yaitu menghubungkan kebutuhan penyintas dengan masalah yang dihadapi. Misalnya, menghubungkan penyintas dengan layanan kesehatan, anggota keluarga dan pihak lain yang dapat meringankan masalahnya.
Tata Cara Melakukan Psychological First Aid
1. Membuat komunikasi yang baik
Bangun komunikasi yang baik dengan penyintas dengan membuatnya nyaman, tidak memaksa jika mereka nggak untuk bercerita. Coba untuk tetap berada didekatnya dan menanyakan apa yang dibutuhkan.
Membaca gestur dan bahasa tubuh sangat penting dilakukan selama proses komunikasi berlangsung. Sesuaikan juga cara berkomunikasi yang membuat penyintas nyaman dan ingin terbuka terhadap kita.
2. Mencari informasi mengenai situasi sebanyak-banyaknya
Sebelum memberikan psychological first aid kita harus mengetahui situasi lapangan sedetail mungkin, agar bisa menjawab pertanyaan dari para penyintas seperti dimana tempat perawatan medis dan kebutuhan dasar seperti makanan, minuman, dan informasi tentang anggota keluarga.
Selain itu, harus mengetahui adakah kemungkinan peristiwa bencana alam susulan atau serangan dari suatu pihak. Adalah tempat yang harus dihindari untuk mencegah timbulnya bahaya atau kecemasan dari penyintas.
3. Melakukan psychological first aid sesuai prinsip
Lakukan tiga prinsip PFA yaitu melihat, mendengar dan menghubungkan. Pastikan telah mengamati kondisi sekitar dengan mengutamakan pertolongan pertama pada penyintas dengan gejala stres yang cukup berat. Dengarkan apa yang mereka butuhkan lalu hubungkan dengan penyedia kebutuhan yah terdekat.
Kesimpulan
Prinsip psychological first aid ada tiga yaitu look atau amati lingkungan sekitar mana yang harus diberikan pertolongan pertama psikologis yang diutamakan yaitu anak, remaja, lansia, ibu hamil, disabilitas dan orang yang berisiko mendapatkan diskriminasi. Kedua listen atau dengarkan apa kata hati dan pikiran penyintas tanyakan apa yang dibutuhkan saat ini. Ketiga link atau hubungkan kebutuhan penyintas dengan masalah yang dihadapi.
Tata cara melakukan psychological first aid yaitu dengan membuat komunikasi yang baik dengan penyintas, mencari informasi mengenai situasi tersebut dan melaksanakan psychological first aid sesuai prinsip.
Publikasi: Ashefa Griya Pusaka