Apa Itu Puber Kedua? Ketahui Cirinya dan Cara Menghadapinya

Puber kedua atau midlife crisis adalah kumpulan gejala psikologis pada seseorang. Bisa terjadi pada pria dan wanita. Banyak masyarakat beranggapan bahwa puber kedua selalu berhubungan dengan perilaku negatif pada laki-laki seperti selingkuh, genit, bandel, membeli barang mahal meskipun keuangan tidak stabil dan lainnya.

Tetapi, tidak semua bersifat negatif, bagi sebagian orang puber kedua bisa menjadi hal yang positif dan menyenangkan. Namun, parahnya ada juga yang berujung depresi. Ketahui lebih jelas tentang puber kedua di artikel ini. 

Pengertian Puber Kedua 

Puber kedua adalah istilah yang digunakan untuk merujuk krisis yang terjadi pada usia 40-50 tahun, semua hal lebih berkaitan dengan kondisi psikologis. Memasuki usia 40 tahun atau paruh baya 50 tahun, seseorang akan mempertanyakan pencapaiannya selama ini, kebahagiaan sedang ada di titik terendah sebelum naik memasuki usia lansia. 

Pada usia tersebut akan haus dengan kebahagiaan yang membuat nyaman, sehingga melakukan berbagai cara untuk mencarinya dan membuktikan bahwa usia bukan menjadi halangan untuk kebahagian. Ada kalanya pria dan wanita pada usia paruh baya ingin merasakan kembali masa muda yang bahagia dan lebih bisa ekspresif dan bebas menikmati hidup di usianya yang tak lagi muda, itulah puber kedua yang terjadi. 

Ciri-ciri Puber Kedua 

1. Ciri puber kedua pada pria 

Ciri puber kedua pada pria yaitu akan lebih genit, centil atau bandel seperti selingkuh, jarang ada di rumah, mengambil keputusan yang tidak biasa pada masa ini. Akan berbeda-beda setiap orang ada yang mengalami ciri ini ada juga yang tidak. 

Pria juga akan menganggap bahwa usia 40-50 tahun adalah pembuktian kesuksesan. Mereka ingin terlihat sukses meskipun pencapaian yang sebenarnya masih kurang, finansial pun sedang tidak baik tapi memaksa untuk membeli sesuatu. Biasanya pria akan menunjukan pencapaian yang berbeda seperti membeli mobil baru, bergaya lebih kekinian dan ada juga yang tidak menunjukan perubahan apapun. 

2. Ciri puber kedua pada wanita 

Ciri puber pada wanita yaitu mereka mulai mempertanyakan tujuan hidup kedepannya, tidak banyak berinteraksi dengan orang tua, bingung apa yang harus dilakukan. Karir yang sedang dijalani juga merasa sudah tidak bisa berkembang, khawatir akan finansial.

Pada wanita juga pada puber kedua kadang ada rasa penasaran yang tinggi akan dirinya dan lingkungannya. Jika dikelola dengan baik bisa berubah menjadi suatu kreativitas, kesempatan baru untuk menyenangkan kehidupan kedepannya. 

Puber kedua pada wanita berkaitan dengan perimenopause yaitu masa transisi sebelum memasuki menopause. Hormon estrogen akan menurun produksinya sampai saatnya akan berhenti. Secara psikologis cirinya seperti : 

• sulit tidur
• beban pikiran berlebih 
• sulit konsentrasi
• pelupa 
• perubahan suasana hati

Cara Menghadapi Puber Kedua 

1. Mengidentifikasi apa yang sedang terjadi 

Mengakui hal apa yang sedang terjadi lalu renungkan langkah selanjutnya yang harus dilakukan untuk menghadapinya dengan pikiran yang tenang.

2. Berpikir ulang untuk mengambil keputusan 

Puber kedua dapat membuat seseorang menjadi impulsif saat mengambil suatu keputusan. Untuk itu berpikir ulang dan beri jeda waktu saat akan mengambil keputusan sehingga ada kesempatan untuk berpikir ulang. Renungkan konsekuensi dari tindakan yang akan diambil.

3. Menjaga kesehatan fisik 

Melibatkan aktivitas fisik di usia paruh baya seperti olahraga, makan makanan sehat dan bergizi, berendam air hangat, relaksasi dan istirahat yang cukup.

4. Menjaga kesehatan mental 

Menjaga kesehatan mental dilakukan saat stres atau cemas lakukan hal yang bisa mengembalikan mood dan emosi yang stabil seperti yoga, meditasi dan berkomunikasi dengan orang tercinta.

Kesimpulan

Puber kedua adalah krisis yang terjadi pada usia 40-50 tahun yang menunjukkan perubahan psikologis yang kompleks. Ciri puber kedua pada pria seperti lebih genit, percaya diri, lebih agresif, suka mengambil keputusan yang tidak biasa. Sedangkan pada wanita ciri puber kedua yaitu rendah diri, perubahan mood, stres, penasaran dengan dirinya dan lingkungannya.

Cara menghadapi puber kedua diantaranya dengan mengidentifikasi apa yang sedang terjadi, berpikir ulang saat mengambil keputusan, menjaga kesehatan fisik dan mental.