Riley-Day Syndrome: Penyakit Langka Sebabkan Tubuh Kebal terhadap Rasa Sakit - Ashefa Griya Pusaka

Riley-Day Syndrome: Penyakit Langka Sebabkan Tubuh Kebal terhadap Rasa Sakit

Riley-Day Syndrome: Penyakit Langka Sebabkan Tubuh Kebal terhadap Rasa Sakit
Share on:

Riley-Day Syndrome adalah penyakit langka yang membuat seseorang menjadi kebal terhadap rasa sakit. Banyak yang menganggap bahwa hal tersebut merupakan suatu hal yang unik, namun kondisi tersebut merupakan suatu penyakit yang bisa mengancam nyawa. 

Penyakit yang sering dialami memang sangat banyak dan beraneka ragam seperti demam, flu, hipertensi dan lain sebagainya. Selain penyakit yang sering dialami ternyata ada juga penyakit langka dan aneh yang banyak juga terjadi di dunia, termasuk Riley-Day Syndrome.

Lalu gejala yang dialami oleh para penderita Riley Day Syndrome seperti apa? Apakah pernah melihat penderita yang mengalami penyakit ini? Apakah Riley Day Syndrome bisa disembuhkan? Simak penjelasannya artikel berikut ini. 

Apa itu Riley Day Syndrome?

Riley-Day Syndrome adalah suatu penyakit langka yang terjadi dengan gejala yang unik dan aneh. Penderitanya akan merasakan kebal terhadap rasa sakit. Riley Day Syndrome juga dikenal dengan Familial dysautonomia atau hereditary sensory neuropathy type 1 (HSN). 

Penyakit ini merupakan suatu penyakit yang diturunkan secara genetis dan mempengaruhi sistem saraf pada tubuh manusia. Sehingga kondisi tersebut menyebabkan gangguan pada sistem saraf otot yang menjadi penghubung sumsum tulang belakang ke otak pada otot dan juga sel pendeteksi sensasi pengindraan. 

Oleh sebab itu, orang yang menderita Riley Day Syndrome tidak mampu mengenali bau, sentuhan dan juga rasa sakit. Selain itu, juga penderita Riley Day Syndrome bisa mengancam keselamatannya karena rasa sakit misalnya cedera atau luka akan tidak terasa dan bisa membahayakan dirinya sendiri. 

Gejala Riley Day Syndrome

  • Mata mongering dan sulit untuk menangis
  • Diare
  • Perubahan suhu 
  • Tidak merasakan sakit 
  • Tidak bisa berjalan normal 
  • Demam 
  • Kejang 
  • Keringat berlebih ketika makan
  • Pneumonia 
  • Suka menggigit lidah 
  • Kesulitan menelan 
  • Sering pingsan saat tidur 
  • Pernapasan yang buruk 
  • Cadel atau kesulitan berbicara 
  • Menurunnya gerak refleks tubuh
  • Makanan masuk ke paru-paru sehingga menjadi tersedak 
  • Detak jantung dan aliran darah tidak teratur dan normal 
  • Konsentrasi dan ingatan menurun 
  • Lelah berlebihan saat olahraga
  • Muntah 
  • Cedera tubuh yang tidak disadari
  • Perkembangan tubuh terha,bat pada saat bayi dan anak-anak
  • Sulit mengontrol kandung kemih sehingga lebih sering buang air kecil
  • Respon terhadap rangsangan berkurang 
  • Scoliosis 
  • Hypotonia 

Apakah Riley Day Syndrome bisa disembuhkan?

Riley Day Syndrome ini tidak bisa disembuhkan dan menjadi penyakit yang memiliki potensi terjadinya kematian mendadak. Penyebab kematiannya bisa terjadi karena paru-paru 26%, kemudian disebabkan karena sepsis atau kematian akibat stimulasi vagal tanpa lawan sebanyak 11% dan akibat faktor yang tidak dapat dijelaskan sebanyak 38 %. 

Selain itu pun, Riley Day Syndrome juga belum ada obatnya sehingga dalam mengatasinya adalah dengan mengatasi gejala yang terjadi seperti muntah, pneumonia, sulit makan dan lain sebagainya. 

Bisa juga mengatasinya dengan mengonsumsi susu dan obat tertentu yang berkaitan dengan gejala yang dirasakan. Rasa kebal pada tubuh yang menyebabkan kesulitan merasakan sakit juga ketika mengalami cedera tidak diketahui menyebabkan kondisinya semakin parah. 

Kesimpulan 

Riley-Day Syndrome merupakan suatu penyakit yang terjadi ketika seseorang mengalami kebal terhadap rasa sakit. Riley Day Syndrome juga dikenal dengan Familial dysautonomia atau hereditary sensory neuropathy type 1 (HSN). 

Riley Day Syndrome dianggap sebagai penyakit yang aneh dan langka karena memiliki gejala yang jarang dialami. Selain itu juga, penderita yang mengalami Riley Day Syndrome tidak bisa disembuhkan dan memiliki risiko kematian lebih tinggi. 

Publikasi: Ashefa Griya Pusaka

Scroll to Top