Rohypnol - Obat dengan Risiko Tinggi Penyalahgunaan - Ashefa Griya Pusaka

Rohypnol – Obat dengan Risiko Tinggi Penyalahgunaan

rohypnol 1
Share on:

Rohypnol, juga dikenal dengan nama kimia flunitrazepam, adalah obat psikotropika yang digunakan untuk mengatasi gangguan tidur dan kecemasan. Meskipun dianggap sebagai obat resep, Rohypnol menjadi perhatian khusus karena seringkali disalahgunakan sebagai narkotika pelumpuh, terutama dalam konteks pelecehan seksual.

Apa Itu Obat Psikotropika

Psikotropika adalah senyawa kimia yang dapat memengaruhi sistem saraf pusat dan mengubah persepsi, suasana hati, dan perilaku individu. Penggunaan psikotropika dapat bersifat medis atau rekreasional, tergantung pada tujuannya. Dalam penggunaan medis, psikotropika sering digunakan untuk mengobati gangguan kejiwaan, kecemasan, atau kondisi mental lainnya.

Klasifikasi Psikotropika dibedakan menjadi beberapa kelompok yang meliputi :

  • Antipsikotika : juga dikenal sebagai obat penenang, digunakan untuk mengatasi gejala skizofrenia, psikosis, atau gangguan kejiwaan lainnya. Beberapa contoh antipsikotika meliputi risperidon, olanzapin, dan klorpromazin.
  • Antidepresan : membantu mengatasi depresi, kecemasan, dan gangguan suasana hati lainnya. Golongan ini mencakup fluoxetine, sertraline, dan amitriptyline.
  • Stimulan : seperti metilfenidat dan amfetamin, digunakan untuk mengobati gangguan hiperaktivitas dan defisit perhatian (ADHD) serta narcolepsi.
  • Anxiolitik : atau obat penenang, membantu mengurangi kecemasan dan ketegangan. Contoh anxiolitik termasuk diazepam, lorazepam, dan alprazolam.
  • Hallusinogen : seperti LSD dan psilosibin, mengubah persepsi sensorik dan menyebabkan pengalaman visual atau pendengaran yang tidak nyata.
  • Narkotika Analgesik (Opioid) : seperti morfin dan oksikodon, digunakan untuk meredakan rasa sakit tetapi dapat menyebabkan ketergantungan dan penyalahgunaan.

Penggunaan Medis Rohypnol

Rohypnol termasuk dalam kelompok obat benzodiazepin, yang bekerja dengan memengaruhi sistem saraf pusat untuk meredakan kecemasan dan menghasilkan efek penenang. Secara medis, obat ini diresepkan untuk membantu mengatasi gangguan tidur akut dan kondisi kecemasan yang parah.

Benzodiazepin merupakan kelas obat psikotropika yang bekerja dengan meningkatkan aktivitas neurotransmitter GABA (gamma-aminobutyric acid) di otak. Secara khusus, flunitrazepam, bahan aktif dalam Rohypnol, adalah senyawa kimia sintetis yang dihasilkan melalui proses kimia. Senyawa ini termasuk dalam keluarga benzodiazepin dan memiliki sifat-sifat penenang, hipnotik (penginduksi tidur), antikonvulsan, dan ototrelaksan.

Beberapa nama jalanan untuk Rohypnol seperti : Circles, Forget Pill, Forget-Me-Pill, La Rocha, Lunch, Money Drug, Mexican Valium, Pingus, R2, Reynolds, Roach, Roach 2, Roaches, Roachies, Roapies, Robutal, Rochas Dos, Rohypnol, Roofies, Rophies, Ropies, Roples, Row-Shay, Ruffies, dan Wolfies.

Sebelum tahun 1997, Rohypnol diproduksi sebagai tablet putih (0,5-2 miligram per tablet), dan bila dicampur dalam minuman, tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak berbau. Pada tahun 1997, pabrikan menanggapi kekhawatiran tentang peran obat tersebut dalam kekerasan seksual dengan memformulasi ulang obat tersebut.

Rohypnol sekarang diproduksi dalam bentuk lonjong tablet berwarna hijau zaitun dengan inti berbintik biru itu bila dilarutkan dalam minuman berwarna terang akan mewarnai biru cair. Namun, obat versi generik mungkin tidak mengandung pewarna biru. Tablet bisa ditelan utuh, dihancurkan dan dihirup, atau dilarutkan dalam cairan.

Mekanisme Kerja Rohypnol

Rohypnol bekerja dengan meningkatkan aktivitas neurotransmitter gamma-aminobutyric acid (GABA) di otak. GABA berperan dalam menghambat aktivitas saraf, sehingga meningkatkan efek penenang dan merangsang tidur. Berikut mekanisme kerja Rohypnol di dalam tubuh secara lengkap :

  • Interaksi dengan Reseptor GABA-A: Rohypnol berikatan dengan reseptor GABA-A, yaitu reseptor yang berperan dalam merespons neurotransmitter GABA. Ketika Rohypnol berikatan dengan reseptor ini, ia meningkatkan aktivitas GABA, sehingga meningkatkan efek penenang dan meredakan kecemasan.
  • Peningkatan Aktivitas GABA: Rohypnol meningkatkan efek inhibisi GABA dengan membuka saluran ion klorida di reseptor GABA-A. Ini menyebabkan peningkatan aliran ion klorida ke dalam sel saraf, menghasilkan hiperpolarisasi dan penghambatan aktivitas saraf.
  • Efek Penenang dan Sedatif: Peningkatan aktivitas GABA dan hiperpolarisasi sel saraf menghasilkan efek penenang dan sedatif. Inilah mengapa Rohypnol digunakan dalam pengobatan gangguan tidur dan kecemasan.
  • Efek Penginduksi Tidur: Dosis yang lebih tinggi atau pemakaian dalam jangka waktu yang panjang dapat menghasilkan efek penginduksi tidur. Ini menjadikan Rohypnol efektif dalam mengatasi insomnia atau gangguan tidur lainnya.

Mengapa Dokter Meresepkan Rohypnol

Dokter dapat meresepkan Rohypnol biasanya untuk:

  • Gangguan Tidur: Terutama bagi individu yang mengalami kesulitan tidur akibat kecemasan atau stres.
  • Kecemasan Berat: Rohypnol dapat diberikan dalam situasi kecemasan yang memerlukan penanganan cepat.

Efek Samping Rohypnol

Meskipun memiliki manfaat medis, penggunaan Rohypnol juga dapat menyebabkan berbagai efek samping. Adalah penting untuk memahami risiko yang terkait dengan obat ini.

Efek Samping Umum :

  • Sedasi Berlebihan: Efek penenangnya dapat menyebabkan rasa kantuk yang berlebihan.
  • Pusing dan Kelemahan: Beberapa individu melaporkan merasa pusing atau lemah setelah mengonsumsi Rohypnol.
  • Gangguan Koordinasi: Obat ini dapat mempengaruhi koordinasi motorik, menyebabkan keterampilan motorik yang berkurang.
  • Bicara tidak jelas, kehilangan koordinasi motorik, kelemahan, sakit kepala, dan depresi pernapasan.

Efek Samping Serius :

  • Gangguan Memori: Beberapa orang melaporkan hilangnya memori atau amnesia anterograd setelah mengonsumsi Rohypnol.
  • Resiko Respirasi: Dalam dosis tinggi atau jika dikonsumsi bersamaan dengan alkohol, Rohypnol dapat menekan sistem pernapasan, yang dapat berakibat fatal.

Penyalahgunaan Rohypnol

Meskipun dianggap sebagai obat resep, Rohypnol memiliki potensi penyalahgunaan yang tinggi. Karena efek penenangnya yang kuat, obat ini sering kali disalahgunakan untuk tujuan rekreasional, terutama dalam konteks pelecehan seksual.

Beberapa orang dapat membeli Rohypnol tanpa resep medis, sehingga meningkatkan risiko penyalahgunaan dan penyalahgunaan potensial. Rohypnol telah diketahui digunakan sebagai “date rape drug” atau obat pelecehan seksual. Pada dosis tinggi, obat ini dapat menyebabkan kehilangan kesadaran dan amnesia, memudahkan pelaku untuk melakukan tindakan kejahatan tanpa pengetahuan korban.

Karena itu penting untuk mengambil langkah-langkah dalam mengurangi risiko penyalahgunaan Rohypnol dan penyalahgunaan obat ini dalam konteks kriminal. Penyedia layanan kesehatan dan apoteker perlu memastikan bahwa Rohypnol hanya diberikan kepada pasien yang membutuhkannya sesuai dengan petunjuk dokter.

Kampanye pendidikan dan kesadaran masyarakat pun perlu ditingkatkan untuk mengenali potensi risiko dan dampak penyalahgunaan Rohypnol. Pemahaman yang mendalam tentang Rohypnol dapat membantu melindungi masyarakat dari potensi risiko dan dampak negatif yang terkait dengan penggunaan obat ini.

Publikasi: Ashefa Griya Pusaka

Scroll to Top