Untuk memecahkan masalah, mengidentifikasi penyebabnya saja tidak cukup. Kita harus melakukan upaya untuk menyusun strategi guna mewujudkan perubahan. Masalah yang muncul dalam kehidupan sehari-hari yang menimbulkan stres dan frustasi dapat diatasi dengan menggunakan metode problem solving. Tujuan metode ini adalah untuk memfasilitasi modifikasi perilaku. Secara keseluruhan, perilaku disfungsional merupakan masalah yang harus diatasi.
Mengapa Kemampuan Problem Solving Penting?
Ketika perasaan tidak menyenangkan sejalan dengan kenyataan yang ada, inilah waktunya untuk menjalankan metode problem solving. Selain itu, kemampuan untuk menemukan solusi sangat penting untuk membuat hidup seseorang bermakna. Ini adalah kemampuan mendasar untuk menghadapi atau menjinakkan emosi yang sulit.
Perasaan yang rumit mungkin berubah saat Anda mengatasi masalah. Tujuan dari metode pemecahan masalah ini adalah menghilangkan sumber perasaan negatif dari skenario. Ketika keadaan membenarkan perasaan yang ingin diubah, mengubah situasi mungkin merupakan cara terbaik untuk mengubah emosi.
Ketika merespons situasi stres berdasarkan emosi sepertinya tidak akan produktif, maka akan sangat tepat menggunakan keterampilan pemecahan masalah. Kemungkinan untuk berhasil menghadapi berbagai keadaan yang rumit akan meningkat ketika problem solving digunakan sebagai teknik mengatasi masalah. Tidak seperti kemampuan lain yang menjadi kebiasaan seiring dengan pengalaman, teknik problem solving sering kali merupakan proses aktif yang memerlukan upaya yang disengaja dan terkonsentrasi yang diarahkan untuk menemukan dan menerapkan pendekatan baru untuk menyelesaikan tantangan sehari-hari.
Mengenali adanya suatu masalah adalah langkah pertama menemukan solusi. Bahkan jika kita tidak dapat langsung memahami apa yang dapat dilakukan untuk mengubah situasi atau berinteraksi secara berbeda dengan seseorang, kita perlu memecahkan masalah ketika masalah tersebut muncul karena perasaan tidak menyenangkan atau merugikan yang ditimbulkannya.
Contoh kapan menggunakan metode problem solving adalah sebagai berikut:
- Pemecahan masalah diperlukan ketika menghindari situasi atau orang yang memicu perasaan tidak menyenangkan menghalangi kita mencapai tujuan.
- Pemecahan masalah diperlukan dalam skenario yang hanya terjadi sekali saja, seperti ketika seseorang tidak memiliki transportasi untuk mengunjungi dokter atau ketika suatu penyakit tiba-tiba menyerangnya.
- Berulang kali membuat seseorang salah paham dengan Anda adalah contoh masalah berulang yang mungkin bisa diselesaikan.
- Ketidakmampuan untuk menahan diri untuk tidak berpartisipasi dalam tindakan yang merugikan atau kontraproduktif. Mencederai diri sendiri, penyalahgunaan narkoba, ledakan emosi yang tidak masuk akal, dan kegagalan menyelesaikan tugas sekolah atau sesi terapi semuanya termasuk dalam kategori ini.
- Problem solving mungkin sangat dibutuhkan ketika menghadapi keadaan yang terus-menerus menyebabkan penderitaan terus-menerus, seperti tetap berada dalam hubungan yang penuh kekerasan atau melakukan pekerjaan yang tidak disukai setiap hari.
Dasar Dasar Metode Problem Solving
Pertama-tama kita harus mengkaji fakta-fakta yang ada. Identifikasi apa yang menyebabkan skenario merepotkan tersebut. Dampak buruk yang diakibatkan oleh keadaan itu harus diakui. Contoh fakta-fakta yang membutuhkan problem solving seperti :
- Saya takut akan melewatkan janji penting karena saya tidak punya tumpangan ke sana.
- Saat saya sakit, sulit untuk fokus pada pekerjaan dan melakukan yang terbaik, membuat saya cemas dengan kinerja saya.
- Ketika teman saya salah paham, hal itu menimbulkan ketegangan di antara kami dan membuat saya ingin berhenti berkomunikasi dengannya.
Selanjutnya, jelaskan permasalahan dan konflik atau hambatan lain yang menghalangi Anda menemukan solusi seperti :
- Saya tidak dapat menemukan cara untuk sampai ke janji temu tepat waktu.
- Saya tidak mampu membeli obat yang saya perlukan untuk sakit.
- Dia satu-satunya temanku, dan aku khawatir akan mengasingkannya dan kehilangan hubungannya.
Anda sekarang harus memverifikasi intensitas masalah yang telah Anda identifikasi menggunakan fakta dan menentukan keakuratan informasi Anda. Dalam kebanyakan kasus, reaksi kita didasarkan pada cara kita memandang sesuatu, bukan bagaimana keadaannya. Ini adalah tahap yang krusial karena pemahaman kita mungkin benar atau salah.
Sangat mudah untuk membuat bencana dan membuat situasi menjadi jauh lebih buruk daripada yang sebenarnya, jadi ketika Anda sudah mengetahui apa faktanya dan apa yang tidak, evaluasilah seberapa menegangkan skenario tersebut.
Jika Anda kesulitan menemukan solusi, lihat lebih dekat secara spesifik masalah yang masih ada. Saat Anda merasa sedih, wajar jika Anda fokus pada lebih banyak masalah daripada yang ada. Misalnya, pertengkaran antara dua orang mungkin tampak seperti masalah besar saat suasana hati Anda sedang buruk, namun interaksinya lemah saat Anda merasa bahagia.
Jika pengujian realitas tidak membantu mengatasi perasaan negatif, kita perlu menentukan apakah akan mencoba memecahkan masalah atau melakukan sebaliknya. Melakukan hal yang berlawanan dengan apa yang Anda rasa harus Anda lakukan bisa sangat memengaruhi suasana hati Anda. Emosi dapat diubah dengan mencari solusi, menghindari, atau mengubah situasi pemicu.
Berbagai Metode Problem Solving
Pada bagian ini, kita akan melihat metode pemecahan masalah secara mendalam yang menyediakan proses end-to-end yang lengkap untuk mengembangkan solusi yang efektif. Ini akan membantu memandu Anda mulai dari penemuan dan definisi masalah hingga memberikan solusi yang tepat.
Jika Anda mencari metode problem solving yang mencakup semua hal, berikut beberapa pilihannya :
Enam Topi Berpikir (Six Thinking Hats)
Pendekatan individu dalam memecahkan suatu masalah bisa sangat berbeda berdasarkan tim atau peran yang dipegang oleh individu tersebut. Bias atau perspektif yang ada dapat dengan mudah masuk ke dalamnya, atau politik internal dapat mengarahkan pembicaraan.
“Enam Topi Berpikir” adalah metode klasik untuk mengidentifikasi masalah yang perlu dipecahkan dan memungkinkan Anda mempertimbangkannya dari berbagai sudut pandang, baik dengan berfokus pada fakta dan data, solusi kreatif, atau dengan mempertimbangkan mengapa solusi tertentu mungkin tidak berhasil.
Seperti semua kerangka kerja pemecahan masalah, Enam Topi Berpikir efektif dalam membantu anda menghilangkan hambatan dalam percakapan atau diskusi dan memahami semua aspek yang diperlukan untuk memecahkan masalah yang kompleks.
Proses Definisi Masalah (Problem Definition Process)
Meskipun masalah bisa jadi rumit, metode pemecahan masalah yang Anda gunakan untuk mengidentifikasi dan memecahkan masalah tersebut seringkali sederhana dalam desainnya.
Dengan meluangkan waktu untuk benar-benar mengidentifikasi dan mendefinisikan suatu masalah sebelum mengubah tantangan tersebut menjadi sebuah peluang, metode ini adalah cara yang bagus untuk memungkinkan terjadinya perubahan.
Mulailah dengan mengidentifikasi pertanyaan fokus dan mengeksplorasi cara-cara yang mewujudkannya. Kaji masalah menggunakan metode berbeda: escape, reversal, exaggeration, distorsi atau angan-angan. Anda kemudian mengembangkan tujuan masalah dan menciptakan ide-ide sesuai dengan metode yang berbeda tadi. Metode problem solving ini sangat bagus yang akan menciptakan ruang untuk menemukan solusi kreatif.
Publikasi: Ashefa Griya Pusaka