Tahapan Rehabilitasi Narkoba - Ashefa Griya Pusaka

Tahapan Rehabilitasi Narkoba

Tahapan Rehabilitasi Narkoba
Share on:

Mereka yang telah kecanduan narkoba tentu sangat sulit melepaskan diri dari cengkramannya. Akan tetapi, tak serta-merta tak ada cara yang dapat diambil untuk menyembuhkannya.

Tahapan Rehabilitasi Narkoba

Untuk proses pemulihan korban penyalahguna narkoba bisa mengikuti program rehabilitasi premium yang Ashefa Griya Pusaka berikan. Arti rehabilitasi sendiri merupakan metode yang digunakan untuk membatasi, mengawasi dan memberikan perawatan. 

Nantinya korban penyalahguna narkoba mendapatkan pelayanan dan fasilitas sesuai dengan apa yang diharapkannya. Hal ini dilakukan agar pasien tidak merasa bosan dan stres selama mengikuti program rehabilitasi.

1. Cek Medis

Tahapan pertama yang dijalankan dalam rehabilitasi pengguna narkoba yaitu pemeriksaan kesehatan yang dilakukan tim dokter ditambah terapis. Maksud dari tahapan tersebut yaitu untuk melacak berapa tingkat pemakaian korban penyalahgunaan narkoba itu sekaligus juga melakukan analisis efek samping yang ditimbulkan. Apabila kenyataannya si pengguna narkoba menderita depresi, halusinasi, maupun masalah perilaku yang lain, untuk itu ahli terapis akan menjalankan konseling lebih dulu. Sesudah itu, baru diadakan proses rehabilitasi guna membersihkan candu dari narkotika itu.

2. Detoksifikasi

Tahapan rehabilitasi pada langkah detoksifikasi merupakan proses yang sulit. Di fase tersebut, korban penyalahguna narkoba mesti betul-betul bebas 100 % dari memakai zat terlarang itu. Pada tahap ini korbanbakal mengalami gejala sakit di badan disertai rasa mual. Tidak cuma itu, pengguna pun bakal merasakan beban mental imbas dari tak diberikannya pasokan narkoba yang biasa dikonsumsi sebagai jalan pintas menenangkan diri. Di keadaan seperti ini, dokter kemudian memberikan obat guna meredakan efek samping tadi. Pengguna narkoba pun diharuskan meminum air putih dalam jumlah banyak serta menu bergizi dalam upaya mendukung penyembuhan.

3. Stabilisasi

Usai pengguna narkoba sukses melalui tahapan rehabilitasi detoksifikasi, proses berikutnya yaitu  stabilisasi. Target dari stabilisasi yaitu guna pemulihan jangka panjang. Tim dokter kemudian memberikan obat yang mesti dikonsumsi hingga rentang waktu yang telah ditentukan. Dokter pun melakukan konseling ke pengguna narkoba mengenai rencana masa depan setelah terlepas dari ketergantungan narkotika. Langkah tersebut bertujuan supaya psikologis bisa terjaga dimana pengguna sudah enggan untuk memakai kembali narkoba di hari-hari selanjutnya.

4. Pengelolaan Kegiatan

Pengguna narkoba yang telah pulih akan beraktivitas sehari-hari secara normal. Namun itu tak serta-merta menjadikannya bebas dari ancaman narkoba. Tidak sedikit bekas pengguna narkoba yang telah pulih namun balik lagi (relapse) menggunakan narkoba. Kendali dari masyarakat sekitar maupun keluarga benar-benar dibutuhkan mantan pengguna narkoba yang tengah memasuki hari-hari pasca pulih. Kebutuhan tersebut guna memastikan supaya mereka tak lagi mendekati tempat salah lalu kembali terperosok dalam cengkeraman narkotika. Proses rehabilitasi ini memang memerlukan andil dari orang lain di samping dokter dan terapis.

5. Berolahraga

Melakukan olahraga pun dapat menjadi strategi rehabilitasi terbaik pengguna narkoba agar betul-betul dapat bebas dari pemakaian narkoba. Bila mantan pengguna narkoba tak menjalankan kegiatan sedikitpun maka malah akan makin mengakibatkan tubuh lemah, pikiran stres, kemudian pikiran melayang dengan konsumsi narkoba yang dapat membuat tenang. Yang terbaik adalah menjalankan kegiatan olahraga demi mengalihkan pikiran negatif tadi. Mantan pengguna narkoba dapat mengerjakan beragam kegiatan olahraga misalnya lari, renang, atau olahraga angkat beban di fitness centre. Di samping pikiran teralihkan, olahraga pun dapat mengembalikan kondisi tubuh yang tadinya parah gara gara penggunaan narkoba.

6. Terapi Akupuntur

Jenis pengobatan alternatif yang berasal dari China ini pun dianggap ampuh dalam menolong para korban penyalahguna dari kecanduan narkotika. Teknik yang digunakan yaitu menusukkan beberapa jarum kecil panjang yang steril ke beberapa titik tekan di tubuh. Teknik terapi akupunktur ini akan dapat meredakan perasaan tak nyaman yang diderita gegara putus obat atau sakau. Mengingat akupunktur adalah jenis pengobatan alternatif, maka hendaknya berkonsultasi lebih dulu dengan dokter terkait sebelum menjalankan jenis rehabilitasi ini.

Akhir Kata

Nah itu dia tahapan rehabilitasi narkoba untuk memulihkan kondisi kesehatan korban penyalahgunaan NAPZA, berbagai macam kegiatan kita program dan didukung oleh tenaga ahli untuk mebantu mereka lekas pulih dari kondisinya saat ini.

Pentingnya program rehabilitasi narkoba perlu dilakukan untuk membantu korban kembali normal kekondisinya yang lebih baik lagi.

Publikasi: Ashefa Griya Pusaka

Scroll to Top