Terapi Hiperbarik : Prosedur dan Manfaat - Ashefa Griya Pusaka

Terapi Hiperbarik : Prosedur dan Manfaat

terapi hiperbarik 1
Share on:

Terapi hiperbarik adalah bentuk perawatan medis yang melibatkan paparan pasien pada tekanan oksigen yang lebih tinggi daripada tekanan atmosfer. Terapi ini dilakukan di dalam ruang terapi hiperbarik yang dirancang khusus, di mana pasien duduk atau berbaring dalam lingkungan bertekanan tinggi.

Prosedur Terapi Hiperbarik

Terapi hiperbarik adalah prosedur medis yang melibatkan paparan pasien pada tekanan oksigen tinggi untuk mengobati berbagai kondisi medis. Dalam prosedur ini, pasien mendapatkan oksigen dalam tekanan tinggi dalam ruang terapi yang dirancang khusus.

Bentuk terapi ini melibatkan peralatan canggih sehingga prosedur yang dijalankan pun sudah standar. Secara umum, berikut prosedur pelaksanaan terapi hiperbarik untuk pengobatan maupun menjaga kesehatan :

  • Persiapan Pasien

Sebelum memulai terapi hiperbarik, pasien akan menjalani pemeriksaan medis dan diwawancarai oleh tim medis untuk memastikan bahwa terapi ini aman dan sesuai untuk kondisi kesehatannya. Selama persiapan, pasien akan diberikan informasi tentang apa yang akan terjadi selama sesi terapi.

  • Masuk ke Ruang Terapi

Pasien akan memasuki ruang terapi hiperbarik yang dirancang khusus. Ruangan ini dapat berbentuk tabung silinder atau ruang ganda dengan pintu masuk udara. Pasien akan duduk atau berbaring di dalam ruang tersebut.

  • Peningkatan Tekanan

Selama sesi terapi, tekanan dalam ruangan akan ditingkatkan secara perlahan hingga mencapai tekanan yang ditentukan oleh dokter. Tekanan yang lebih tinggi akan membuat pasien menghirup udara dengan konsentrasi oksigen yang lebih tinggi daripada yang ditemui dalam udara bebas.

  • Pemberian Oksigen

Selama terapi hiperbarik, pasien akan mendapatkan oksigen melalui masker wajah atau topeng yang dirancang khusus untuk terapi ini. Pasien akan bernapas dalam lingkungan oksigen yang kaya, yang membantu meningkatkan kadar oksigen dalam darah.

  • Durasi Sesuai Kondisi

Lama sesi terapi hiperbarik dapat bervariasi tergantung pada kondisi medis pasien. Sesi dapat berlangsung selama beberapa menit hingga beberapa jam. Beberapa kondisi memerlukan beberapa sesi terapi untuk mencapai hasil yang optimal.

  • Pengawasan Medis

Selama sesi terapi, pasien akan diawasi oleh tim medis yang terlatih. Mereka memantau tekanan darah, denyut jantung, dan tingkat oksigen dalam darah pasien untuk memastikan keamanan selama prosedur.

  • Selesai Sesi

Setelah sesi terapi selesai, tekanan dalam ruang terapi akan dikurangi secara perlahan. Pasien akan dikeluarkan dari ruangan dan diberikan waktu untuk beristirahat. Beberapa efek samping ringan seperti telinga berdengung atau rasa kantuk dapat terjadi, tetapi gejala itu akan segera mereda.

Terapi hiperbarik adalah salah satu alat yang berharga dalam dunia medis yang terus berkembang untuk meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup pasien. Biaya untuk satu sesi terapi hiperbarik dapat bervariasi secara signifikan tergantung pada berbagai faktor. Layanan terapi ini biasanya dijumpai di beberapa rumah sakit angkatan laut seperti : Rumah Sakit Angkatan Laut Mintoharjo Benhill Jakarta Pusat dan Rumah Sakit Angkatan Laut Dr.Ramelan Surabaya.

Manfaat Kesehatan Terapi Hiperbarik

Terapi hiperbarik telah digunakan untuk mengobati berbagai kondisi medis dan memiliki beragam kegunaan. Itu termasuk penyembuhan luka bakar, penyakit dekompresi, gangren, luka non-penyelaman, radang otot, dan bahkan kondisi neurologis.

Berikut beberapa kondisi kesehatan yang dapat diatasi atau diperbaiki dengan terapi ini:

  • Luka Bakar

Terapi hiperbarik dapat membantu mempercepat penyembuhan luka bakar. Paparan oksigen dalam tekanan tinggi meningkatkan aliran darah ke area yang terluka dan merangsang pertumbuhan jaringan baru.

  • Penyakit Dekompresi

Pada penyelam, terapi hiperbarik digunakan untuk mengatasi penyakit dekompresi, yang disebabkan oleh perubahan tekanan selama penyelaman. Terapi ini membantu menghilangkan gelembung gas yang terbentuk dalam darah dan jaringan.

  • Gangren

Gangren adalah kondisi serius yang disebabkan oleh kematian jaringan tubuh. Terapi hiperbarik dapat membantu mempertahankan jaringan yang terkena gangren dan mencegah penyebaran infeksi.

  • Luka Non-Penyelaman

Terapi hiperbarik ini digunakan dalam pengobatan luka non-penyelaman seperti luka jaringan lunak yang parah, ulkus diabetik, atau luka operasi yang sulit sembuh.

  • Radang Otot

Terapi hiperbarik juga digunakan dalam pengobatan radang otot atau otot yang cedera. Ini dapat membantu mempercepat pemulihan dan mengurangi peradangan.

  • Kondisi Neurologis

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa terapi hiperbarik dapat memberikan manfaat pada kondisi neurologis seperti stroke, cedera otak traumatik, dan penyakit Alzheimer. Meskipun hasilnya masih dalam penelitian, potensi penggunaan terapi ini dalam pengobatan neurologis menjanjikan.

Efek Samping Terapi Hiperbarik

Terapi hiperbarik adalah suatu bentuk perawatan medis yang melibatkan paparan tubuh pada tekanan oksigen yang lebih tinggi dari tekanan udara normal. Meskipun terapi ini memiliki manfaat yang signifikan dalam berbagai kondisi medis, seperti penyembuhan luka, masalah decompression sickness, atau perawatan jaringan yang rusak akibat radiasi, seperti yang digunakan dalam pengobatan kanker, penting untuk diingat bahwa terapi hiperbarik juga dapat memiliki efek samping tertentu.

Salah satu efek samping yang paling umum adalah tekanan telinga dan sinus. Selama sesi terapi hiperbarik, tekanan udara yang lebih tinggi dapat menyebabkan rasa sakit atau ketidaknyamanan pada telinga atau sinus. Ini biasanya dapat diatasi dengan menelan atau mengunyah permen karet untuk mengimbangi tekanan dalam telinga dan sinus.

Selain itu, beberapa orang mungkin mengalami efek samping terapi hiperbarik seperti sakit kepala, mual, atau muntah selama atau setelah terapi hiperbarik. Ini adalah reaksi tubuh terhadap perubahan tekanan udara dan bisa saja terjadi terutama pada sesi-sesi awal.

Ada juga risiko potensial yang lebih serius terkait dengan terapi hiperbarik, terutama jika tidak diawasi dengan baik atau jika ada kontraindikasi medis tertentu. Salah satunya adalah barotrauma, yaitu kerusakan pada jaringan tubuh akibat tekanan udara yang tinggi. Ini dapat memengaruhi telinga, sinus, atau paru-paru, dan bisa sangat menyakitkan. Oleh karena itu, penting untuk selalu menjalani terapi hiperbarik di bawah pengawasan yang kompeten dan sesuai dengan indikasi medis yang benar.

Selain itu, terapi hiperbarik juga dapat memengaruhi penglihatan pada beberapa kasus. Penglihatan kabur atau perubahan dalam penglihatan warna dapat terjadi, meskipun ini biasanya bersifat sementara.

Terapi hiperbarik sejauh ini telah terbukti aman dan efektif untuk banyak kondisi medis, tetapi efek sampingnya tetap harus diperhitungkan. Setiap individu memiliki respons yang berbeda terhadap terapi ini, dan efek sampingnya dapat bervariasi dari ringan hingga lebih serius.

Oleh karena itu, penting untuk berbicara dengan dokter Anda sebelum memulai terapi hiperbarik dan untuk memberi tahu mereka tentang riwayat medis Anda serta segala reaksi atau ketidaknyamanan yang Anda alami selama sesi terapi. Dengan pengawasan medis yang baik dan pemahaman yang tepat tentang prosedur ini, terapi hiperbarik dapat memberikan manfaat besar dalam proses penyembuhan Anda.

Publikasi: Ashefa Griya Pusaka

Scroll to Top