Terapi Perilaku - Tujuan, Jenis, dan Prosedur - Ashefa Griya Pusaka

Terapi Perilaku – Tujuan, Jenis, dan Prosedur

Terapi Perilaku
Share on:

Terapi perilaku adalah prosedur yang dilakukan untuk mengubah perilaku dan perasaan buruk atau negatif yang bisa membahayakan penderitanya. Jenis perilaku yang dapat ditangani seperti perilaku akibat pengaruh dari lingkungan sekitar. Jenis terapi perilaku diantaranya terapi perilaku kognitif, terapi perilaku kognitif bermain, desensitiasi sistematis, dan terapi aversi. 

Tujuan terapi perilaku sangat banyak seperti merawat penyakit mental, melatih emosi, mengelola dan mencegah kekambuhan penyakit mental dan sebagainya. Prosedur terapi perilaku yaitu dokter harus mengetahui keluhan penderita yang dialami, sehingga bisa menentukan terapi yang terbaik. Ketahui lebih jelas mengenai terapi perilaku di artikel ini.

Pengertian Terapi Perilaku

Terapi perilaku atau behavior therapy yaitu pengobatan yang berfokus pada perubahan perilaku, perasaan dan pikiran yang negatif dan bisa membahayakan dirinya sendiri. Pengobatan ini didasarkan pada kepercayaan bahwa perilaku seseorang sangat berkaitan dengan masalah psikologisnya. Perilaku yang negatif dilakukan akibat dari lingkungan, pembelajaran dan pengaruh dari luar, bukan sesuatu yang dimiliki seseorang sendiri. 

Tujuan Terapi Perilaku 

Terapi perilaku mempunyai tujuan untuk mengindentifikasi dan mengatasi masalah seperti : 

  1. Melatih penderita dalam mengelola emosi
  2. Mencegah kekambuhan gejala penyakit mental
  3. Merawat penyakit mental saat obat bukan solusi yang tepat
  4. Membantu menyelesaikan konflik dengan mempelajari cara berkomunikasi
  5. Mengelola rasa sedih dan kehilangan
  6. Mengatasi rasa trauma yang telah terjadi serta pelecehan seksual

Gangguan mental yang bisa diatasi dengan terapi perilaku diantaranya : 

Jenis Terapi Perilaku 

1. Terapi perilaku kognitif

Terapi perilaku kognitif adalah gabungan dari terapi perilaku dan kognitif yang fokus pada keyakinan dan pikiran seseorang yang sangat berpengaruh pada cara bertindak. Tujuannya mengubah pola pikir dan perilaku agar menjadi lebih sehat

2. Terapi perilaku kognitif bermain 

Terapi ini dilakukan pada anak-anak. Terapis harus melihat dahulu apa yang membuat anak tidak nyaman, barulah akan memberikan saran untuk memperbaiki komunikasi dengan anak tersebut. Saat terapi bisa dilakukan menggunakan mainan dan bermain sesukanya 

3. Terapi aversi 

Terapi aversi dialkukan untuk seseorang yang mengalami kecanduan alkohol atau narkoba. Cara kerjanya adalah mengajarkan stimulus yang diinginkan dengan stimulus yang tidak menyenangkan. Misalnya, yang sulit menghentikan penggunaan alkohol diajarkan menghubungkannya dengan kenangan buruk di masa lalu.

4. Desentisiasi sistematis

Terapi ini biasanya dilakukan pada penderita fobia tertentu. Orang yang mengalami fobia akan diajarkan merespon ketakutannya dengan relaksasi. Setelah pasien rileks, maka akan dipertemukan dengan fobianya.

Prosedur Terapi Perilaku 

1. Bercerita masalahnya

Dokter akan meminta pasien menceritakan keluhan yang dialami sejujur-jujurnya.

2. Menyadari perasaan dan perilaku negatif 

Dokter meminta pasien menceritakan pikiran dan perasaannya saat menghadapi masalah. Misalnya, saat stres lebih nyaman menggunakan obat-obatan narkoba.

3. Mengelola pola pikir negatif.

Dokter akan membantu menyadarkan bahwa pola pikir negatif itu salah. Kemudian memberi perbandingan bahwa mengatasi masalah dengan langkah lain yang lebih positif akan lebih baik.

4. Membentuk ulang pola pikir 

Langkah selanjutnya, pasien akan diajak menilai pola pikir dan cara pandangnya terhadap situasi yang pernah dialami berdasarkan pikiran rasional. Karena pada tahap ini pasien tidak sedang dalam pengaruh obat-obatan narkoba. 

Dokter akan memberi pola pikir yang positif secara bertahap. Agar bisa mengendalikan pola pikir dan perilaku saat masalah berat muncul dalam hidupnya.

Kesimpulan

Terapi perilaku adalah pengobatan yang berfokus mengubah perilaku, perasaan negatif yang bisa membahayakan dirinya sendiri dengan pola pikir yang lebih baik. Dilakukan oleh dokter atau terapis. Ada 4 macam terapi perilaku, yaitu terapi perilaku kognitif, terapi perilaku kognitif bermain yang dilakukan pada anak, terapi aversi pada penderita alkoholisme atau narkoba dan desentiasi sistematis yang dilakukan pada penderita fobia jenis tertentu. Tujuannya secara umum untuk membantu pasien dalam mengelola penyakit mentalnya. Prosedurnya dilakukan dengan cara mengetahui penyebab masalah yang dialami pasien dan menggantinya dengan pola pikir yang lebih baik.

Publikasi: Ashefa Griya Pusaka

Scroll to Top