Trikotilomania: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan - Ashefa Griya Pusaka

Trikotilomania: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan

Trikotilomania
Share on:

Pernahkah kamu mencabut rambut dan kulit kepala, alis atau area tubuh lainnya? Nah, kebiasaan ini patut kamu waspadai ya. Kemungkinan kamu terkena trikotilomania. Trikotilomania adalah gangguan menarik rambut, biasanya dilakukan secara berulang dan tidak tertahankan untuk mencabut alis, rambut dari kulit kepala atau area lainnya.

Kebiasaan tersebut, tak bisa terkendali meskipun sudah berusaha keras untuk berhenti. Pencabutan rambut dari kulit kepala bisa meninggalkan bintik-bintik botak yang tak merata, sehingga penderita merasa terganggu untuk menjalankan aktivitas sehari-hari. 

Seseorang yang mengalami gangguan mental ini berusaha keras untuk menghilangkan atau menyamarkan kerontokan rambut. Sebagian yang mengalami gangguan ini, bisa jadi ringan dan lebih berisiko jika tidak ditangani. Tapi, ada juga dorongan kompulsif untuk menarik rambut sangat tinggi. Adanya perawatan bisa membantu banyak orang mengurangi untuk menarik rambut atau berhenti. 

Apakah Bahaya dari Trikotilomania?

Walaupun tidak menimbulkan dampak yang serius, gangguan trikotilomania bisa menyebabkan hal negatif bagi hidupnya. Berikut dampak berbahaya yang mungkin terjadi:

  1. Merasa malu untuk berinteraksi
  2. Tekanan emosional
  3. Mengalami depresi, cemas dan penggunaan alkohol atau narkoba untuk keluar dari situasi tersebut. 
  4. Bermasalah dengan lingkungan sosial
  5. Menghindari kegiatan sosial dan kesempatan kerja
  6. Menyamarkan bagian yang botak misalnya dengan memakai wig
  7. Kerusakan kulit dan rambut
  8. Pertumbuhan rambut menjadi terganggu
  9. Kelainan suka makan rambut, bisa menyebabkan bola rambut besar dan kusut di saluran pencernaan. Sehingga bisa menyebabkan masalah penurunan berat badan, muntah, obstruksi usus dan kematian.

Berbagai Gejala Trikotilomania

Dilansir dari StatPearls, ada beberapa gejala yang bisa muncul pada seseorang yang mempunyai kelainan menarik rambut yakni:

  1. Kesulitan untuk menahan diri untuk tidak menarik rambut
  2. Merasa senang atau lega sesudah mencabut rambut
  3. Menarik rambut berulang kali di kulit kepala, alis atau bulu mata. 
  4. Menggigit, mengunyah, atau memakan rambut
  5. Mengalami kerontokan rambut nyata, menipis atau botak
  6. Sudah berulangkali mencoba untuk berhenti namun gagal
  7. Memainkan rambut yang telah dicabut atau mengusapkan ke bibir atau wajah
  8. Ada masalah yang signifikan di lingkungan kerja, sekolah dan sosial.
  9. Kadang menarik rambut dari hewan peliharaan atau boneka dan lainnya. 
  10. Lebih banyak mencabut rambutnya sendiri dan berusaha menyembunyikan gangguan tersebut dari orang lain 

Penyebab dan Faktor Risiko Trikotilomania

Faktor penyebab dari gangguan trikotilomania belum diketahui secara pasti. Namun, bisa jadi berkaitan dengan kelainan pada otak yang berhubungan dengan pengelolaan gerakan, emosi, kebiasaan dan mengendalikan impuls. 

Ada beberapa hal, meningkatkan risiko seseorang mengalami trikotilomania yakni:

  1. Usia, paling rentan usia 10-13 tahun
  2. Genetik
  3. Gangguan kesehatan mental lainnya seperti kecemasan, depresi atau obsesif-kompulsif (OCD)
  4. Stress parah, misalnya karena ada permasalahan keluarga, pelecehan hingga kematian anggota keluarga atau sahabat.

Cara Mengobati Trikotilomania

Ingin sembuh dari trikotilomania? Untuk mengatasi trikotilomania biasanya dilakukan dengan terapi, mengonsumsi obat atau keduanya. 

Berdasarkan studi dari jurnal The Primary Care Companion for CNS Disorders, ada obat tertentu yang bisa mengatasi kondisi mental ini. Berikut ini penjelasan mengenai terapi dan obat-obatannya:

  1. Mengonsumsi obat

Mengonsumsi obat untuk mengatasi gangguan trikotilomania bisa dilakukan dengan minum antidepresan, antipsikotik, antikonvulsan, nutraceutical. Untuk mendapatkan obat tersebut, harus sesuai dengan resep dari dokter dan tidak boleh diminum sembarangan. 

  1. Melakukan terapi

Dalam mengatasi gangguan trikotilomania bisa dilakukan dengan terapi untuk pulih kembali seperti biasanya, terapi yang bisa dilakukan seperti:

  • Terapi pembalikan kebiasaan

Cara ini bisa membantu seseorang supaya sadar mengenai perilaku dan pola aktivitas yang dilakukan. Sehingga, kebiasaan dalam mencabuti rambut pada tubuh bisa dihentikan. Cara satu ini paling efektif untuk dilakukan.

  • Terapi kelompok

Adanya dukungan dari keluarga atau orang lain masalah yang terjadi mungkin bisa lebih baik. Penderita trikotilomania dengan rambut rontok, perlu sekali menemui dokter spesialis untuk mengobatinya. Cara menumbuhkan rambut akibat trikotilomania bisa berkonsultasi dengan dokter kulit dalam membantu masalah kulit, bersamaan dengan ahli kesehatan mental seperti psikolog atau psikiater

Demikianlah informasi mengenai gangguan mental trikotilomania, apabila kamu atau anggota keluarga menunjukkan gejalanya, sebaiknya segera minta bantuan medis. Supaya, cepat ditangani dengan lebih baik. Apabila ingin berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater kamu bisa kunjungi Ashefa Griya Pusaka. Semoga masalah cepat teratasi dan mendapatkan pertolongan yang tepat.

Akhir kata

Trikotilomania merupakan penyakit mental yang perlu Anda waspadai. Jika memiliki ciri-ciri seperti menarik rambut secara berulang, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter.

Tentu saja gangguan ini bisa sangat berbahaya, karena bisa mendatangkan hal negatif bagi hidup Anda. Dampaknya pun akan sangat terasa, misalnya Anda akan merasa malu untuk berinteraksi karena mengalami kerusakan kulit dan rambut. Hal ini akan berujung pada masalah sosial lainnya, jika tidak segera dihentikan akan memicu rasa depresi dan akhirnya menggunakan narkoba atau alkohol sebagai pelampiasan. Sebelum hal ini semakin memburuk segera periksakan diri Anda.

Publikasi: Ashefa Griya Pusaka

Scroll to Top