Di dunia medis banyak sekali obat obatan yang memberi manfaat sebagai terapi penenang salah satu obat yang digunakan yaitu valisanbe untuk terapi kecemasan, insomnia dalam jangka pendek,namun banyak dari beberapa pasien malah ketergantungan obat ini dan terus meminta kepada dokter untuk terus diresepkan hal ini tentunya tidak baik jika tidak sesuai anjuran dokter.
Konsultasikan sekarang juga jika Anda membutuhkan program rehabilitasi narkoba yang tepat.
Obat ini termasuk dalam golongan obat keras harus selalu di konsultasikan dokter karena dosis tiap individu berbeda tergantung dari kasus penyakitnya.untuk lebih jelasnya baca artikel sampai selesai.
Apa itu valisanbe?
Sahabat Ashefa kenali yuk apa itu valisanbe beserta manfaat, dosis dan efek sampingnya. Sebenarnya ini adalah obat yang mengandung zat aktif diazepam, biasanya digunakan untuk penenang, anti kejang dan relaksan otot. Obat ini bekerja dengan cara menenangkan otak dan saraf, berguna juga untuk mengontrol gangguan kejiwaan yang menyebabkan terjadinya kegelisahan dan emosi marah.
Obat dengan kandungan diazepam hanya dapat digunakan terapi jangka pendek. Diazepam termasuk obat golongan benzodiazepine yang bekerja dengan cara meningkatkan efek dari neurotransmitter gamma-Aminobutyric acid (GABA) yaitu senyawa kimia di otak yang bertugas menghambat kerja zat kimia penghantar sinyal saraf (neurotransmitter) di otak.
GABA bertindak sebagai penenang saraf alami,senyawa ini membantu menjaga aktifitas saraf di otak agar tetap seimbang juga mengurangi kecemasan ,mengendurkan otot dan menyebabkan kantuk,dengan meningkatkan aktivitas GABA di otak ,diazepam dapat memberikan efek menenangkan.
Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh,diazepam memiliki sifat :
- Absorpsi : mudah dan cepat diserap system pencernaan, kadar obat yang masuk ke dalam peredaran darah sekitar 90%
- Distribusi: Melintasi sarah otak dan plasenta,disalurkan ke jaringan lemak dan tersalur ke dalam asi
- Metabolisme : dimetabolisme di hati menjadi N-desmethyldiazepam
- Ekskresi : sebagian dibuang dalam urine dan sejumlah kecil dibuang melalui feses
Valisanbe digolongkan obat psikotropika karena mengandung Diazepam, obat ini bisa menyebabkan kecanduan jika dosis nya yang tidak sesuai menimbulkan efek samping yang buruk pada tubuh.
Berikut ini keterangan tentang obat valisanbe:
Golongan | Obat resep dokter |
Kategori | Obat golongan Benzodiazepin – Diazepam (Golongan IV) psikotropika |
Manfaat | Mengatasi gangguan kecemasan (antiansietas), meredakan kejang (antikonvulsan), atau sebagai obat pelemas otot (muscle relaxan). |
Digunakan oleh | Dewasa dan anak-anak |
Diazepam untuk ibu hamil dan menyusui | Kategori D: Ada bukti positif mengenai risiko terhadap janin manusia, tetapi besarnya manfaat yang diperoleh mungkin lebih besar dari risikonya, misalnya untuk mengatasi situasi yang mengancam jiwa. Diazepam (Golongan IV) dapat terserap ke dalam ASI. Obat ini tidak disarankan untuk ibu menyusui, sebaiknya konsultasikan dulu ke dokter. |
Bentuk obat Valisanbe | Tablet, sirup, enema, suntik atau injeksi |
Manfaat valisanbe
Obat valisanbe biasa digunakan untuk premedikasi atau pemeiliharaan dan pemulihan anestesi. Efek dari obat ini memberikan ketenangan dan biasanya untuk bedah dan medis minor.
Adapun beberapa manfaat yang terkandung dalam obat valisanbe, terutama pada pasien dengan kondisi tertentu antara lain:
- Meredakan insomnia, kejang saat demam,kecemasan jangka pendek
- Membantu menghilangkan kejang otot rangka karena spasme reflex patologi local
- Menobati ketergantungan benzodiazepine
- Sebagai tambahan gejala putus alkohol akut, halusinasi
- Sebagai obat premedikasi untuk menginduksi sedasi,anxiolysis atau amnesia sebelum prosedur medis tertentu misalnya endoskopi
Dosis penggunaan
Dosis pengunaan valisanbe ditentukan oleh dokter sesuai bentuk dan sediaan obat,kondisi dan usia pasien serta respons pasien terhadap pengobatan.pada kasus tertentu dosis obat juga ditentukan berdasarkan berat badan (BB) pasien.
Menurut tujuan penggunannya dosis valisanbe yaitu:
1. Menangani insomnia yang terkait gangguan kecemasan
- Dewasa : 5 – 15 mg dikonsumsi menjelang tidur
- Lansia : 2.5 – 7.5 mg dikonsumsi menjelang tidur
2. Menangani gangguan kecemasan terkait kaku otot
- Dewasa: 2 – 10 mg, 2 – 4 kali sehari.
- Lansia: Dosis awal 2 – 2,5 mg, 1–2 kali sehari. Biasanya dokter akan menggunakan dosis sesuai dengan kondisi pasien, jika perlu di tingkatkan maka akan di lihat dari perkembangannya..
- Anak-anak usia >6 bulan: Dosis awal 1 – 2,5 mg, 3 – 4 kali sehari. Dosis akan disesuaikan dengan kondisi pasien.
3. Menangani gejala putus zat alkohol
- Dewasa: 10 mg, 3 – 4 kali pada hari pertama, dilanjutkan 5 mg 3 – 4 kali sehari sesuai kebutuhan.
- Lansia: Dosia awal 2 – 2,5 mg, 1–2 kali sehari. Dosis akan di tingkatkan, jika hal tersebut di perlukan.
4. Tambahan dalam pengobatan kejang
- Dewasa: 2–10 mg, 2–4 kali sehari.
Pemakaian obat ini harus dihentikan jika muncul ruam kulit sebagai reaksi alergi, harus diberikan dengan hati hati pada usia lanjut usia kurangi jika diperlukan,dosis dibatasi pada jumlah efektif terkecil untuk memperlambat pertumbuhan ataksia atau sedasi (2 sampai 2.5 mg 1x sehari atau 2x sehari, jika perlu di tingkatkan bisa bertahap).
Tidak boleh menggunakan obat ini dalam jangka panjang karena bisa menyebabkan ketergantungan,potensi ketergantungan meningkat pada pasien dengan riwayat penyalhgunaan alcohol dan narkoba.
Pemakaian pada ibu hamil dan ibu menyusui tidak dibolehkan mengkonsumsi obat ini karena berakibat pada asi , diazepam masuk ke dalam asi sehingga akan mempengaruhi kualitasnya, untuk ibu hamil pun akan masuk ke dalam plasenta bayi jadi tidak disarankan untuk mengkonsumsinya.
Penggunaan valisanbe jenis suntik akan langsung diberikan oleh dokter atau tenaga medis melalui suntikan ke pembuluh darah (intravena) , di bawah otot (intramuscular) atau bisa juga melalui infus .untuk valisanbe bentuk enema dimasukan ke dalam anus secara perlahan.
Jika ingin menghentikan pengobatan, sebaiknay berkonsultasi dulu dengan dokter. efek menurunkan dosis secara bertahap membantu pasien mengalami gejala buruk.
Efek samping valisanbe
Berdasarkan observasi yang sering terjadi, setelah mengkonsumsi jenis obat ini akan ada efek samping yang umum dirasakan jadi disarankan untuk tidak mengemudi , bekerja berat sehingga harus istirahat lebih banyak jika telah mengkonsumsinya. efek tersebut antara lain:
Penyalahgunaan obat penenang valisanbe ini bisa memberikan berbagai macam efek samping. Mulai dari efek samping umum, efek samping yang perlu diwaspadai, hingga efek samping yang jarang terjadi. Namun, efek samping ini tidak boleh dianggap remeh dan bisa mendatangkan hal buruk bagi hidup Anda.
Efek Samping Umum
Kantuk
Obat penenang ini juga bisa memberikan efek kantuk atau ngantuk. Oleh karena itu, setelah mengonsumsi obat ini tidak boleh melakukan pekerjaan berat, dan mengendarai kendaraan. Efek obat akan bereaksi setelah beberapa jam setelah Anda mengonsumsinya.
Tremor
Tremor merupakan gerakan atau keadaan gemetar yang biasa terjadi pada salah atu atau lebih pada bagian tubuh. Biasanya tremor sering terjadi pada tangan. Namun, pada beberapa kasus bisa juga terjadi di wajah, kepala, pita suara, tungkai, dan kaki.
Kondisi tremor ini membuat aktivitas kita menjadi terganggu. Gerakan gemetar ini akan mempersulit memegang dan mengendalikan benda yang sedang digunakan.
Penyebab tremor biasanya bermacam-macam, salah satu contohnya efek samping dari penyalahgunaan obat.
Kelelahan
Efek dari penyalahgunaan obat ini juga bisa membuat seseorang Kelelahan. Ini merupakan keadaan fungsi mental dan fisik yang menurun. Kelelahan bisa membuat semangat atau kinerja seseorang menjadi kurang efektif.
Sakit Kepala
Efek samping dari penyalahgunaan obat juga bisa membuat sakit kepala. Rasa nyeri yang muncul secara tiba-tiba atau bertahap pada sebagian atau seluruh kepala.
Ketika mengalami sakit kepala, biasanya seseorang akan mengalami kepalanya seperti berdenyut dan terlilit oleh tali. Jika kondisi sakit kepala Anda terjadi terus-menerus, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter.
Vertigo
Seseorang juga bisa mengalami vertigo, ini merupakan kondisi pusing seperti berputar. Gejala vertigo sangat merugikan Anda, karena bisa mengganggu aktivitas yang sehari-hari.
Kelemahan otot
Efek samping dari obat juga bisa membuat kekuatan otot menjadi berkurang atau lemah. Ketika ini terjadi, Anda tidak bisa bergerak seperti biasanya, karena fungsi otot pada tubuh sedang tidak berfungsi dengan baik.
Sebagai contohnya ketika ingin bangun dari tempat tidur, menaiki tangga, atau membuka pintu tidak semudah seperti sebelumnya.
Efek Samping yang Perlu Diwaspadai
Gangguan penglihatan
Setiap jenis obat memiliki aturan pakai dan dosis yang harus diperhatikan sebelum menggunakannya.
Jika tidak sesuai dengan resep yang dianjurkan oleh dokter, akibatnya bisa menimbulkan efek samping.
Efek samping penyalahgunaan obat juga bisa merusak saraf mata dan akhirnya membuat penglihatan menjadi rusak. Gangguan penglihatan ini bisa membuat segala aktivitas sehari-hari Anda menjadi terganggu dan bisa menurunkan kualitas hidup.
Halusinasi
Valinsanbe termasuk kedalam golongan benzodiazepin, akibatnya akan sangat berbahaya jika penggunaannya tidak tepat. Salah satu efek samping yang mungkin terjadi ialah halusinasi, akibatnya akan membuat Anda berfikir yang tidak nyata.
Halusinasi juga bisa sangat berbahaya dan menyebabkan permasalahan baru dalam hidup Anda. Jika gejala ini terus terjadi, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter.
Gangguan tidur
Gangguan tidur merupakan kondisi seseorang memiliki permasalahan pada tidurnya. Kualitas tidur menjadi kurang puas dan akhirnya bisa mempengaruhi kualitas hidupnya.
Hal ini juga bisa terjadi karena penyalahgunaan obat dari efek samping obat yang telah dikonsumsinya secara berlebihan.
Efek Samping yang Jarang Terjadi
Hipersensitivitas
Hipersensitivitas merupakan kondisi dimana imun pada tubuh tidak bisa membedakan hal yang berbahaya pada tubuh dan akhirnya breaksi secara berlebihan.
Reaksi secara berlebihan pada zat-zat yang sebenarnya tidak berbahaya untuk tubuh, malah menimbulkan efek samping lainnya. Pada penyalahgunaan valisanbe sebenarnya hal ini jarang terjadi, namun pada beberapa orang hal ini mungkin saja terjadi.
Kelainan darah
Kelainan darah merupakan penyakit yang terjadi pada bagian darah, sehingga darah mengalami penurunan fungsi.
Blood disorder atau kelainan darah juga bisa terjadi akibat penyalahgunaan obat, karena efek samping yang muncul dari reaksi zat-zat berbahaya dalam kandungan obat tersebut.
Penyakit kuning
Penyakit kuning merupakan kondisi seseorang mengalami perubahan warna pada kulit, bagian putih mata, dan membran mukosa menjadi kekuningan.
Hal ini juga bisa terjadi karena penyalahgunaan obat, walaupun kondisi tersebut jarang terjadi.
Efek samping serius
Selain itu ada efek berkelanjutan atau lebih serius dari penyalahgunaan valisanbe jika dikonsumai tidak sesuai anjuran dokter, antara lain :
- Pernafasan menjadi terganggu, sulit untuk mengatur pernafasan seperti sesak
- Efek samping paradox dapat terjadi termasuk kegelisahaan ,mudah marah sampai munculnya halusinasi atau delusi
- Gangguan mental penyalahgunanya
- Munculnya rasa gelisah yang berlebihan
- Sulit untuk berkemih atau tidak bisa sama sekali
- Sulit mengingat atau lebih parahnya hilang ingatan (amnesia)
- Meningkatkan risiko kejang jika digunakan terlalu berlebihan pada pasien depresi
- Perubahan libido
- Kelainan darah dan penyakit kuning
- Terjadinya hipotensi
- Penggunaan jangka panjang dapat mengakibatkan toleransi ketergantungan dan gejala putus obat pada pengurangan dosis
Kesimpulan
Valisanbe merupakan golongan obat narkotika yang digunakan untuk terapi penenang,kecemasan,insomnia ,anti kejang dan relaksan otot, namun penggunaanya harus dalam pengawasan dokter karena termasuk obat keras termasuk golongan Obat benzodiazepine
Manfaat obat ini juga digunakan sebagai terapi tambahan kondisi putus alcohol, dosis yang diberikan juga tergantung kasus yang terjadi pada pasien dan sebaiknya hanya digunakan dalam jangka pendek karena jika dikonsumsi jangka panjang tidak sesuai aturan dokter akan menimbulkan efek samping yang serius .
Konsultasi gratis rehabilitasi narkoba
Sumber : alodokter, sehat Q , honestdocs
Publikasi: Ashefa Griya Pusaka