Flunitrazepam: Dosis, Manfaat & Efek Samping - Ashefa Griya Pusaka

Flunitrazepam: Dosis, Manfaat & Efek Samping

Flunitrazepam: Dosis, Manfaat & Efek Samping
Share on:

Flunitrazepam adalah obat keras yang biasa digunakan untuk mengatasi gangguan tidur. Obat ini memiliki bentuk tablet atau cair.

Flunitrazepam:

Gangguan tidur atau insomnia bisa terjadi pada siapapun. Ditambah dengan masalah yang sedang dialami bisa menjadi salah satu penyebab terjadinya gangguan kesehatan yang terjadi pada tubuh seseorang.

Gangguan kesehatan yang berlebihan yang bisa menyebabkan penderita tidak bisa mengontrol dirinya sendiri dan juga tidak bisa tenang dalam kehidupan sehari-hari hingga mempengaruhi perubahan perilaku yang tidak terkendali.

Oleh karena itu banyak penderita yang mengalami gangguan tersebut menggunakan obat penenang. Salah satunya adalah Flunitrazepam. Merupakan salah satu obat yang termasuk ke dalam obat keras yang digunakan sebagai obat penenang. 

Apa itu Flunitrazepam?

flunitrazépam obat apa? Ini merupakan salah satu obat keras yang digunakan untuk mengatasi berbagai gangguan masalah tidur yang terjadi dan dan termasuk ke dalam salah satu obat penenang sehingga dapat mengontrol perilaku penderita.

Flunitrazepam merupakan jenis obat yang berbentuk tablet atau suntik. Tak hanya digunakan untuk mengatasi gangguan tidur atau insomnia namun Flunitrazepam juga bisa digunakan untuk pengobatan atau akan melakukan operasi sehingga diberikan sebelum melakukan anestesi. 

Flunitrazepam yang digunakan untuk anestesi adalah berupa cairan yang dimasukan ke dalam jarum suntuk ke dalam pembuluh darah. Flunitrazepam bisa digunakan bagi penderita dewasa dan tidak diperkenankan untuk digunakan bagi anak-anak. 

Flunitrazepam harus digunakan sesuai dengan intruksi dan dosis yang diberikan oleh dokter dan tidak boleh berlebihan. 

Dosis Flunitrazepam

Dosis Flunitrazepam harus digunakan sesuai dengan resep dokter dan tidak boleh berlebihan. Karena bisa menimbulkan dampak buruk dan efek samping yang memberikan masalah pada kesehatan fisik dan psikis bagi penyalahgunanya. 

1. Dosis Flunitrazepam Orang Dewasa

  • Obat penanganan gangguan tidur atau insomnia jangka pendek

Penggunaan Flunitrazepam untuk mengatasi gangguan tidur atau insomnia jangka pendek bisa diberikan dengan dosis 0.5-1 mg yang diberikan pada malam hari secara oral dan maksimal pemberian dosis 2 mg dalam sehari. 

  • Obat sebelum operasi

Flunitrazepam juga bisa digunakan sebagai penenang sebelum melakukan operasi. Flunitrazepam bisa diberikan dengan dosis 1-2 mg atau bisa juga dengan 15-30 μg/kg berat badan. Flunitrazepam yang digunakan sebelum operasi merupakan dosis tunggal. 

Flunitrazepam yang digunakan untuk obat sebelum operasi oni pun diberikan dalam bentuk cairan melalui suntik intamuskular dan dimasukan ke dalam otot. 

  • Obat induksi anestesi (pembiusan)

Flunitrazepam juga bisa digunakan untuk memberikan bius dengan dosis yang digunakan sebesar 1-2 mg atau 15-30 μg/kg berat badan melalui injeksi intravena secara perlahan. 

2. Dosis Flunitrazepam Lansia

  • Penanganan gangguan tidur atau insomnia jangka pendek

Bagi lansia Flunitrazepam bisa digunakan untuk mengatasi gangguan tidur atau insomnia jangka pendek dengan dosis yang diberikan 0.5 mg pada malam hari dan bisa ditambah hingga 1 mg dalam sehari jika memang sangat perlu. 

Namun semua dosis yang diberikan harus disesuaikan dengan intruksi dokter dan tidak boleh sembarangan memberikan dosis pada penderita yang akan menggunakan Flunitrazepam karena bisa berbahaya bagi kesehatan. 

Manfaat Flunitrazepam

Flunitrazepam diberikan untuk mengatasi berbagai gangguan kesehatan yang terjadi salah satunya adalah untuk mengatasi gangguan tidur atau insomnia. Dimana pemberian Flunitrazepam hanya bisa digunakan sebagai pengobatan jangka pendek. 

Karena setiap obat memiliki efek samping dan bisa menimbulkan ketergantungan sehingga jika memang sudah lebih baik dan sesuai dengan aturan yang diberikan oleh dokter maka Flunitrazepam hanya boleh digunakan dalam jangka pendek. 

Selain itu pun Flunitrazepam bisa digunakan untuk melakukan pengobatan awal dalam melakukan pembedahan atau operasi. Sehingga obat ini bisa menginduksi anestesi lebih cepat. Tak hanya itu Flunitrazepam juga bisa digunakan sebagai pembiusan. 

Namun dalam penggunaan Flunitrazepam harus sesuai dengan dosis yang seharusnya dan tidak boleh berlebihan karena dapat menimbulkan efek samping.

Efek samping Flunitrazepam

Flunitrazepam merupakan sebuah obat keras dan termasuk ke dalam obat penenang untuk mengatasi gangguan tidur atau kesulitan tidur yang biasa disebut sebagai insomnia. Setiap obat memiliki efek samping. Berikut ini efek samping dari penyalahgunaan obat secara berlebihan:

  • Sedasi
  • Vertigo
  • Kebingungan
  • Mengantuk
  • Pusing
  • Kelemahan otot dan ataksia
  • Sakit kepala
  • Gangguan bicara
  • Amnesia
  • Sakit perut
  • Gangguan buang air kecil
  • Penurunan kesadaran
  • Depresi
  • Penurunan nafsu seksual
  • tremor

Efek samping yang dialami oleh pengguna Flunitrazepam berbeda-beda tergantung dengan kondisi dan banyak nya dosis Flunitrazepam yang digunakan. Namun efek samping yang paling umum adalah penurunan kekuatan otot, mengantuk, kebingungan, kelelahan. 

Efek samping yang paling umum terjadi juga seperti amnesia, ataksia, pusing, sakit kepala, tremor, hangover, tekanan emosional, mulut kering, hipotensi hingga amnesia. Sedangkan efek samping yang biasa terjadi diantaranya cegukan, ruam, dan keringat berlebihan. 

Tak hanya itu bisa juga mengalami kelemahan otot, gangguan bicara, angioedema, asthenia, hipotensi ortostatik, kelemahan otot dan ketidakstabilan. Sedangkan efek samping yang jarang sekali terjadi adalah halusinasi, gangguan tidur dan kegelisahan. Segera konsultasikan masalah penyalahgunaan obat Anda ke pusat rehabiltiasi Ashefa Griya Pusaka

Kontraindikasi Flunitrazepam

Flunitrazepam digunakan untuk mengatasi gangguan tidur atau insomnia, pembiusan dan sebelum melakukan operasi atau pembedahan. Namun, Obat ini tidak boleh diberikan kepada penderita yang memiliki gangguan pada sistem saraf. 

Bagi penderita yang sedang mengalami gangguan kejiwaan seperti depresi, gelisah berlebih, hingga memiliki keinginan untuk bunuh diri. Perlu dihindari penggunaan Flunitrazepam karena bisa berdampak buruk bagi pengguna dengan masalah tersebut. 

Tak hanya itu bagi pengguna Flunitrazepam yang memiliki gangguan pada sistem pernafasan, dengan gejala tertentu seperti sesak napas akut, asma, ispa dan lain sebagainya perlu menghindari obat ini. Bagi ibu hamil, ibu menyusui hingga pasangan yang sedang merencanakan program hamil sebaiknya menghidari menggunakan Flunitrazepam. 

Bayi dan anak-anak pun tidak dianjurkan untuk menggunakan Flunitrazepam. Bagi penderita yang memiliki alergi terhadap obat pun Flunitrazepam perlu dihindari. Sehingga seluruh riwayat kondisi kesehatan dan kondisi yang sedang dialami perlu diberitahukan pada dokter yang memberikan dosis Flunitrazepam. 

Kesimpulan

Flunitrazepam merupakan salah satu obat keras yang digunakan untuk mengatasi berbagai gangguan masalah tidur yang terjadi dan dan termasuk ke dalam salah satu obat penenang sehingga dapat mengontrol perilaku penderita.

Ini merupakan jenis obat yang berbentuk tablet atau suntik. Dosis yang diberikan harus sesuai baik yang diberikan pada orang dewasa ataupun lansia. Perlu diketahui juga efek samping yang bisa terjadi setelah menggunakan Flunitrazepam.

Efek samping yang bisa terjadi seperti mengantuk, penurunan otot, kelelahan, kejang hingga kehilangan kesadaran. Efek samping yang dirasakan setiap pengguna berbeda-beda, sehingga penggunaan dengan tepat sangat penting agar tidak mengalami efek samping berat.

Publikasi: Ashefa Griya Pusaka

Scroll to Top