Pengertian Morfin, Petunjuk Penggunaan dan Efek Sampingnya - Ashefa Griya Pusaka

Pengertian Morfin, Petunjuk Penggunaan dan Efek Sampingnya

Pengertian Morfin, Petunjuk Penggunaan dan Efek Sampingnya
Share on:

Pengertian Morfin, Petunjuk Penggunaan, dan Efek Sampingnya. Salah satu fungsi utama dari morfin di bidang medis adalah untuk penghilang rasa nyeri dan sangat bermanfaat. Simak selengkapnya disini!

Saat seseorang mengalami sakit, tentu saja dianjurkan untuk segera meminum obat. Saat ini sendiri ada banyak jenis obat yang beredar di pasaran. Salah satunya adalah morfin untuk membantu menghilangkan rasa nyeri. Tentu saja, penggunaannya tidak boleh sembarangan dan berlebihan.

Kenali Apa itu Morfin

Pengertian Morfin, Petunjuk Penggunaan dan Efek Sampingnya
Pengertian Morfin, Petunjuk Penggunaan dan Efek Sampingnya

Yuk kenali apa itu morfin? Obat ini adalah salah satu obat penghilang rasa nyeri yang tersedia dalam bentuk suntik ataupun tablet. Obat tersebut umumnya digunakan dengan intensitas sedang sampai parah sekalipun. Seperti adanya nyeri pada serangan jantung hingga kanker. Tentu saja, penggunaannya wajib dengan petunjuk dokter.

Obat ini sendiri akan bekerja dengan cara menghambat sinyal saraf nyeri menuju otak. Tidak heran jika tubuh nantinya akan merasakan sakit tetapi dalam waktu sementara saja. Meski dapat dimanfaatkan sebagai penghilang nyeri, tetap saja obat tersebut memiliki efek samping.

Terlebih, apabila seseorang sudah kecanduan sampai-sampai overdosis. Penggunaan obat tersebut dapat membahayakan nyawa seseorang. Oleh sebab itu, apabila Anda mengalami nyeri pada anggota tubuh, usahakan untuk tidak langsung memakai obat ini tetapi berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu.

Cara Kerja Obat secara Umum

Seperti obat pada umumnya, obat yang satu ini memiliki nama dagang tersendiri. Yakni MST Continus, Morfikaf, Morfina, ataupun Hydrochloride. Obat ini sendiri memang sudah sering digunakan untuk meredakan nyeri dalam intensitas parah sehingga tidak dapat diredakan oleh obat lainnya.

Cara kerja morfin sendiri adalah dengan mengubah cara otak serta sistem saraf dalam merespon rasa sakit. Obat ini sendiri umumnya digunakan untuk mengatasi berbagai masalah sesuai dengan petunjuk dan resep dokter yang sudah berpengalaman di bidangnya.

Contohnya seperti digunakan untuk membantu tindakan anestesi di rumah sakit, mengatasi nyeri pada penyakit kanker, hingga meredakan nyeri pada orang dengan serangan jantung. Tepatnya berbagai penyakit dengan rasa nyeri sehingga dapat menyebabkan aktivitas seseorang sangat terganggu.

Petunjuk Penggunaan Obat yang Tepat

Umumnya, obat suntik ini langsung diberikan oleh petugas medis di bawah pengawasan dokter atau dokter itu sendiri. Kemudian, dalam proses penyuntikan tersebut berbagai kondisi tubuh pasien akan terus dikontrol oleh dokter. Mulai dari frekuensi pernapasan hingga kadar oksigennya.

Hal tersebut dilakukan demi memastikan bahwa pasien tetap dalam kondisi baik serta tidak mendapatkan efek samping tertentu. Oleh sebab itu, sangat penting untuk terus mengikuti saran dan anjuran dari dokter terkait selama mengonsumsi obat tersebut.

Tidak hanya itu, mengikuti saran dokter juga wajib dilakukan agar obat dapat berfungsi secara maksimal. Obat ini sendiri umumnya dapat dikonsumsi baik setelah atau sebelum makan. Anda dapat mengonsumsi tabletnya dengan bantuan air putih. Usahakan juga untuk tidak menghancurkan tablet obat tersebut.

Apakah Aman Untuk Ibu Menyusui?

Baik ibu hamil maupun ibu menyusui tentu perlu lebih selektif lagi ketika ingin menggunakan obat ini. Pasalnya, obat tersebut dapat memberikan efek buruk pada janin di dalam kandungan. Terlebih, penelitian lebih lanjut mengenai dampak penggunaan obat ini terbilang masih sangat terbatas.

Itulah mengapa usahakan untuk lebih memilih obat lain yang lebih aman saja. Akan tetapi, apabila tidak terdapat obat lain sebagai gantinya, pastikan tetap berkonsultasi kepada dokter. Pastikan untuk mematuhi semua anjuran dan saran dari dokter tersebut agar tidak terjadi hal-hal buruk.

Begitu juga ketika Anda sedang menyusui bayi. Jangan sampai terlewat melakukan konsultasi lebih lanjut apabila ingin menggunakan obat ini. Pasalnya, dikhawatirkan obat tersebut akan mengalir ke dalam ASI kemudian bayi meminumnya sehingga terjadilah efek samping.

Berbagai Efek Samping Penggunaannya secara Umum

Seperti pada obat lainnya, obat penghilang rasa nyeri ini memiliki beberapa efek samping ketika digunakan. Terlebih apabila Anda memakainya dengan dosis yang berlebihan dan tanpa pengawasan dari dokter. Tentu saja efek samping tersebut dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.

Efek pemakaian morfin antara lain sakit kepala, kram perut, merasa gugup, konstipasi, rasa mengantuk yang sangat parah, mood berubah-ubah, hingga sulit buang air kecil. Apabila Anda mengalami beberapa gejala tersebut tentu sangat penting untuk segera menghubungi dan memeriksakan diri ke dokter terdekat.

Beberapa gejala lain yang dapat terjadi pada seseorang ketika mengonsumsi obat ini adalah merasa mual dan muntah, otot terasa kaku, kesulitan untuk bernapas, denyut jantung tidak teratur/berdebar/lambat, kejang-kejang, pingsan, halusinasi, hingga nyedi di bagian dada.

Bahaya Penggunaan Obat dalam Jangka Panjang

Perlu Anda ketahui, bahwa bahaya penggunaan obat ini umumnya akan bergantung pada beberapa faktor. Mulai dari kekuatan tubuh seseorang, dosis, hingga jangka waktu penggunaan obat tersebut. Oleh sebab itu, tidak heran jika penggunaan jangka panjang seseorang dapat mengalami beberapa efek lainnya.

  • Efek Awal Penggunaan

Saat seseorang mengonsumsi obat ini untuk pertama kalinya, maka mereka bisa saja menyebabkan beberapa efek samping. Mulai dari mual, muntah, merasa sembelit, nafsu makan menurun, gatal-gatal, sulit untuk buang air kecil, hingga subuh yang menurun.

Beberapa efek samping dan bahaya lain ketika seseorang menggunakan obat ini di awal-awal adalah pernapasan yang semakin melambat, merasa mengantuk, tubuh terasa lemah dan letih, pusing dan kebingungan, denyut jantung berubah, hingga mudah merasa cemas atau gugup.

  • Efek Jangka Panjang

Apabila Anda mengalami efek samping lainnya, maka usahakan untuk segera memeriksakan diri ke dokter. Pasalnya, obat ini memang bukan menjadi pilihan utama untuk mengatasi nyeri pada tubuh seseorang. Itulah mengapa kemungkinan overdosis dan ketergantungan dari obat ini sangat tinggi.

Tentu saja, hal tersebut menjadi sebuah masalah sangat serius jika tidak mendapat penanganan dengan cepat. Lantas, apa saja efek sangaja panjang yang dapat ditimbulkan? Mulai dari gangguan saluran pencernaan, hormon, sembelit kronis, nafsu makan & berat badan menurun, sakit perut, hingga kembung.

  • Efek yang Lebih Serius

Selain beberapa efek samping di atas, ternyata masih ada banyak bahaya lain ketika seseorang mengonsumsi obat ini. Umumnya, hal tersebut akan terjadi ketika kasus sudah sangat serius. Tentu saja hal ini terjadi akibat penggunaan obat dalam jangka panjang atau berlebihan.

Seperti peningkatan gula darah, terjadi osteoporosis, menstruasi terganggu pada perempuan, beresiko terjadi patah tulang, hingga terjadi infeksi lebih tinggi. Adanya berbagai efek tersebut tentu menjadi sebuah peringatan tersendiri agar tidak sembarangan dalam memakai dan memanfaatkan obat ini.

Itu tadi penjelasan tentang morfin yang bisa Anda ketahui lebih lanjut. Perlu diketahui juga bahwa obat ini termasuk adiktif. Tidak heran jika penggunaannya sangat penting untuk memperhatikan resep dokter. Usahakan juga selalu berkonsultasi agar dapat mencegah efek kecanduan ketika mengonsumsinya.

Butuh konsultasi penyalahgunaan NAPZA? Segera hubungi Ashefa Griya Pusaka

Publikasi: Ashefa Griya Pusaka

Scroll to Top