Efek samping pemakaian morfin antara lain menyebabkan gangguan kualitas hidup dan masalah kesehatan yang serius bagi korban penyalahgunanya.
Morfin adalah salah satu jenis obat yang termasuk kedalam golongan obat resep, juga termasuk analgesik opium atau narkotika golongan 1. Baca juga tanaman kratom yang lebih berbahaya dari morfin.
Penggunaan morfin sendiri biasanya untuk mengatasi rasa sakit yang amat parah atau kronis pada kondisi tertentu. Salah satu contoh manfaat obat morfin ialah untuk membantu pasien kanker stadium lanjut, supaya meringankan rasa nyeri yang dialaminya.
Rasa nyeri kronis membuat seseorang merasakan sakit yang sangat parah dan bisa mengganggu aktivitasnya.
Termasuk kedalam obat opioid, fungsinya untuk meringankan rasa nyeri jangka pendek dan panjang. Efek morfin biasanya akan bekerja pada otak dengan cara melepas neurotransmitter yang membuat hormon dopamin meningkat. Hormon dopamin yang meningkat ini menghentikan sinyal sakit dan memberikan perubahan menenangkan dan menyenangkan. Oleh karena itu, obat morfin ini sering kali digunakan sebagai pereda rasa nyeri.
Mengenal Morfin Lebih Jauh
Kali ini kita akan membahas apa itu morfin? morfin merupakan obat yang digunakan untuk meringankan atau menghilangkan rasa nyeri dengan tingkat keparahan kronis.
Obat morfin biasa digunakan pada seseorang yang mengalami nyeri kanker atau serangan jantung. Morfin tersedia dalam bentuk tablet atau injeksi (suntik).
Penggunaan morfin biasanya diberikan kepada pasien dengan kondisi tertentu, misalnya seperti setelah menjalani operasi, pasca cidera serius, dan rasa sakit akibat penyakit kanker dan jantung yang dideritanya.
Selain memberikan efek penghilang rasa sakit, morfinjuga bisa membuat seseorang tidak merasa lapar, dan menekan batuk.
Pada beberapa negara, penggunaan morfin termasuk kedalam zat yang harus diawasi untuk menghindarkan penyalahgunaan obat tersebut.
Morfin bekerja dengan cara menghambat sinyal syaraf nyeri langsung ke otak, sehingga tubuh tidak dapat merasakan sakit untuk sementara waktu. Meskipun memiliki sejumlah manfaat, morfin dapat menyebabkan kecanduan hingga mengakibatkan overdosis yang bisa mengancam nyawa si pengguna obat tersebut.
Obat ini biasanya digunakan untuk menangani masalah kesehatan yang serius, antara lain:
- Mengatasi nyeri kanker yang tidak memberikan respon terhadap analgesik non narkotik.
- Meredakan rasa nyeri untuk orang yang mengalami serangan jantung.
- Biasa digunakan untuk orang yang mengalami cidera atau setelah operasi.
- Digunakan untuk tindakan anestasi di rumah sakit.
Efek Samping Pemakaian Morfin
Perlu diingat, bahwa morfin termasuk golongan 1 dan memiliki efek ketergantungan yang sangat kuat. Penggunaan morfin harus sesuai dengan dosis yang dianjurkan dokter. Lalu berapa kuat opioid memberikan efek samping bagi orang yang menggunakan morfin?
Penggunaan morfin sendiri memiliki efek ketergantungan yang sangat kuat. Faktor-faktor seperti dosis dan seberapa lama orang tersebut menggunakan morfin perlu diketahui, karena mungkin saja mereka mengalami efek samping. Efek pemakaian morfin antara lain:
Efek Samping Morfin Dalam Jangka Pendek
- Mual dan muntah
- Sembelit
- Gatal
- Kehilangan selera makan
- Suhu tubuh lebih rendah
- Kesulitan buang air kecil
- Pernapasan lambat
- Kantuk
- Perubahan denyut jantung
- Merasa letih dan lemah
- Pusing saat berdiri
- Merasa kebingungan
- Mudah gugup
- Disfungsi ereksi
Lalu apa yang perlu Anda lakukan ketika mengalami hal ini? Ketika seseorang mengalami efek samping dari morfin, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter atau tim medis yang sudah profesional dibidangnya. Jika Anda merasa bingung harus pergi kemana? Segera konsultasikan masalah Anda ke pusat rehabilitasi narkoba.
Efek Samping Morfin Dalam Jangka Panjang
Penggunaan morfin memiliki risiko yang sangat tinggi, selain bisa menimbulkan ketergantungan dan overdosis, morfin juga bisa menyebabkan efek samping serius lainnya.
- Kejang
- Nyeri dada dan pingsan
- Reaksi alergi, gatal pada kulit, kesulitan bernapas, dan pembengkakan pada tubuh.
- Warna kulit menjadi biru keunguan
- Detak jantung tidak teratur
- Halusinasi dan agitasi
- Demam menggigil
- Masalah pencernaan
- Disfungsi ereksi
- Haid tidak teratur
Morfin juga bisa menyebabkan masalah yang lebih serius, jika digunakan dalam jangka panjang akan menyebabkan perubahan hormon. Perubahan hormon ini bisa memicu peningkatan gula darah, osteoporosis, gangguan menstruasi, dan risiko patah tulang. Serta risiko disfungsi seksual dan infeksi yang lebih tinggi.
Tanda-Tanda Ketergantungan Morfin
Tanda seseorang ketergantungan morfin yang perlu diwaspadai, morfin merupakan jenis obat yang bersifat adiktif. Penggunaan morfin harus selalu di awasi oleh dokter untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan seperti mengalami ketergantungan. Selain itu, ada juga beberapa perilaku pada orang yang sedang mengalami ketergantungan, efek pemakaian morfin antara lain:
Kurang fokus
Orang yang telah mengalami ketergantungan morfin biasanya akan mempengaruhi dengan fokusnya. Hal ini dikarenakan zat adiktif yang ada pada kandungan morfin merusak otak dan membuat kinerja otak menurun.
Pernapasan lambat dan dangkal
Tingkat pernapasan yang Anda alami semakin melambat dan dangkal. Pernapasan Anda menjadi lebih rendah daripada sebelumnya, hal ini dikarenakan zat kimia yang ada pada morfin mempengaruhi organ tubuh manusia.
Bicara tidak jelas
Kesulitan untuk berkomunikasi atau tidak bisa berbicara dengan jelas. Hal ini sangat sering terjadi pada penyalahguna narkoba, efek samping dari narkoba membuat seseorang sulit untuk berkata-kata seolah tidak ada yang terlintas dalam pikirannya.
Senyawa kimia yang ada didalam narkoba bisa membuat korban penyalahguna mengalami kerusakan didalam otak.
Pupil terdilatasikan
Pupil terdilatasikan atau pupil yang melebar, biasanya sering terjadi akibat trauma, sakit atau efek samping penyalahgunaan obat.
Kondisi pupil membesar ini biasanya terjadi ketika pupil tidak merespons cahaya, biasanya disebut dilatasi pupil.
Sering Mengantuk
Penyalahgunaan narkoba biasanya memiliki efek samping yang berbeda-beda, salah satu contohnya ialah sering mengantuk. Seseorang akan mudah merasa kantuk yang berlebihan dan rasanya ingin tidur terus seharian. Efek kantuk ini akan bertahan dan bisa mempengaruhi kualitas hidup Anda.
Peringatan dan perhatian sebelum menggunakan obat morfin
Penggunaan morfin harus di bawah monitoring dokter, selain itu Anda juga perlu memberitahu masalah kesehatan yang sedang dialami dengan jujur. Jika Anda memiliki masalah kesehatan seperti dibawah ini, sebaiknya konsultasikan lebih lanjut dengan dokter:
- Pembengkakan prostat
- Disfungsi tiroid
- Kejang
- Penyakit ginjal atau hati
- Sedang hamil atau menyusui
- Memiliki riwayat penyalahgunaan obat atau alkohol
- Disfungsi saluran empedu
- Penyakit mental
Kesimpulan
Morfin merupakan jenis narkotika golongan 1 dan termasuk kedalam obat analgesik opium.
Obat morfin biasa digunakan untuk mengatasi rasa nyeri dan sering digunakan untuk anestasi medis dirumah sakit. Penggunaan morfin memiliki efek jangka pendek dan panjang yang bisa sangat berbahaya bagi korban penyalahgunanya.
Salah satu efek penggunaan morfin yang sangat berbahaya ialah membuat seseorang ketergantungan. Setelah mengalami ketergantungan, efek pemakaian morfin antara lain kurang fokus, bicara tidak jelas, masalah kesehatan pada tubuh, dan gangguan kualitas hidup.
Publikasi: Ashefa Griya Pusaka