Menjaga kerahasiaan data pasien sangat diperlukan dan menjadi faktor penting bagi pasien yang akan atau sedang menjalani program rehabilitasi narkoba. Dalam kehidupan bermasyarakat di Indonesia, keluarga pengguna/pecandu narkoba masih menilai dengan hal yang tabu apabila anggota keluarganya terkena dampak dan menjadi korban penyalahgunaan/pecandu narkoba.
Tak dapat dipungkiri bila seorang yang akan mengakses layanan rehabilitasi narkoba, kebanyakan akan mempertimbangkan mengenai kerahasiaan data pasien. Terutama bagi pasien dari kalangan menengah keatas. Mereka akan cukup selektif dalam memilih tempat rehabilitasi narkoba. Faktor itulah yang sering menjadi pertimbangan pasien dan keluarga pasien sebelum menentukan akses layanan rehabilitasi.
Di Ashefa Griya Pusaka, menjaga kerahasiaan data pasien merupakan prioritas utama dalam pelayanan rehabilitasi narkoba. Seperti halnya diungkapkan oleh Carlo Ponti selaku General Manager Ashefa Griya Pusaka wilayah Jakarta “Komitmen Ashefa Griya Pusaka untuk menjaga kerahasiaan data pasien menjadi prioritas penting karena menyangkut privasi pasien, hal itu merupakan bagian dari kepercayaan pasien kepada kami”, ujarnya.
Carlo menambahkan jika pasien yang sedang menjalani rehabilitasi narkoba saat ini diharapkan dapat pulih dari ketergantungan dan dapat produktif dimasa datang. Mereka memiliki masa depan yang harus mereka raih, jangan sampai masa depan mereka tercoreng hanya karena masa lalu yang pernah terjerat ketergantungan narkoba. “Kasian kalau sampai masa lalu mereka diungkit kembali disaat mereka sudah produktif”, tegasnya.
Publikasi: Ashefa Griya Pusaka
