Penyebab dan Ciri-Ciri Remaja Mengalami Depresi - Ashefa Griya Pusaka

Penyebab dan Ciri-Ciri Remaja Mengalami Depresi

Penyebab dan Ciri-Ciri Remaja Mengalami Depresi
Share on:

Remaja depresi harus segera ditangani dengan tepat, jika hal ini berlanjut bisa jadi pemicu penyalahgunaan narkoba dan mendatangkan hal buruk bagi keharmonisan keluarga Anda. Ketahui penyebab dan ciri-ciri depresi pada anak remaja,

Masa remaja adalah masa menuju dewasa, pikirannya belum terlalu matang. Dalam menghadapi masalah mereka selalu mendahulukan emosi dibandingkan akal sehat. Sikap berontak sering terjadi jika menghadapi suatu hal yang tidak disetujuinya.

Kehidupan menuju dewasa, seorang seseorang belum terlalu siap mental dalam menghadapinya membuat remaja stress hingga dalam jangka panjang menjadi depresi. Ketahui juga bagaimana kondisi kesehatan mental remaja di masa pandemi, apakah ini bisa membuat mereka merasa sangat depresi.

Perubahan perilaku dan mood yang tidak stabil seringkali menjadi awal dari terjadinya depresi. Seringkali dianggap sepele oleh orangtua karena tahap pendewasaan. Apa saja penyebab dan ciri ciri remaja yang mengalami depresi ? baca artikel ini hingga selesai.

Depresi Pada Remaja

Pada masa remaja seringkali perasaan sedih,kecewa atau putus asa dialami. Ada yang bisa mengelolanya dengan baik, dan ada juga yang malah menjadi beban stress yang akhirnya menjadi depresi.

Depresi
Depresi Pada Remaja

Kesedihan yang dialami remaja biasanya berlangsung sementara atau hilang dengan sendirinya seiring berjalannya waktu, sementara depresi lebih dari itu. Depresi adalah kondisi kesedihan yang tidak berakhir dan bertambah parah setiap harinya.

Depresi pada remaja perlu penanganan medis untuk mengatasi gejala atau cirinya karena susah untuk hilang dengan sendirinya. 

Penyebab Depresi Pada Remaja 

Penyebab dan Ciri-Ciri Remaja Mengalami Depresi
Penyebab dan Ciri-Ciri Remaja Mengalami Depresi

Banyak penyebab dari terjadinya depresi remaja, pengaruh dari belum siapnya mental dan pikiran menghadapi masalah dan pengaruh media sosial, masalah akademis yang menurun, kekhawatiran dengan postur tubuh dan lainnya.

Faktor penyebab depresi pada remaja diantaranya :

  • Faktor genetic

Bukan hanya kelainan fisik saja yang diturunkan oleh orangtua nya, namun depresi pada remaja dapat terjadi karena anggota keluarga memiliki riwayat depresi.

  • Faktor biologis

Faktor biologis terjadi jika neurotransmitter yaitu bahan kimia otak alami terganggu. Otak manusia yang terganggu bisa berakibat meningkatnya faktor risiko remaja mengalami depresi.

  • Perubahan hormon
  • Kepercayaan diri yang rendah
  • Merasa kehilangan anggota keluarga
  • Kebiasaan berpikir negative
  • Masalah percintaan 
  • Tekanan dari lingkungan terdekat,misalnya bullying, pertengkaran orangtua 
  • Trauma pada masa anak-anak seperti pelecehan seksual, emosional, kehilangan orangtua
  • Gangguan tidur

Remaja yang kurang tidur atau mengalami gangguan tidur dapat meningkatkan risiko mengalami depresi. Karena masa remaja sangat mudah mengalami kesehatan mental jangka panjang.

Biasanya terjadi karena penggunaan gadget bermain media sosial di malam hari. Penggunaan media sosial di malam hari berdampak pada kualitas tidur, menghabiskan banyak waktu berdampak meningkatkan stress secara psikologis.

Adapun penelitian tahun 2011 kaitanya dengan pengguna aktif media sosial dengan skizofrenia dan depresi. Tingkat penggunaan media sosial yang tinggi juga meningkatkan risiko remaja menjadi korban cyber bullying yang menjadi sumber stres hingga depresi pada remaja.

  • Stres di sekolah 

Tuntutan akademis orangtua yang berexpektasi lebih menginginkan anaknya mempunyai pretasi lebih, bisa menekan anaknya menuju depresi. Adapun remaja yang di bully oleh teman temannya di sekolah sehingga ia tidak mempunyai teman.

Peran orangtua yang memiliki anak remaja sebaiknya selalu perhatikan perilaku anak disekolah maupun dirumah.

Ciri ciri Depresi Pada Remaja

Remaja yang mengalami depresi biasanya ditandai dengan perubahan emosional dan perilaku. Keduanya mempunyai perbedaan, berikut ciri-ciri depresi pada remaja secara emosional dan perilaku.

Ciri-ciri depresi sisi emosional :

  • Rasa percaya diri yang rendah 
  • Sering berpikir untuk mengakhiri hidup
  • Hilangnya motivasi dalam melakukan aktivitas
  • Sulit berpikir, konsentrasi dan mengambil keputusan
  • Merasa sedih dan tidak punya harapan
  • Merasa hidupnya tidak ada gunanya dan gagal
  • Mudah tersinggung dan marah

Ciri ciri depresi sisi perubahan perilaku :

  • Tidak memperdulikan penampilan
  • Akademis menurun
  • Insomnia atau malah terlalu banyak tidur 
  • Sering melakukan hal hal negatif
  • Sering menyendiri dikamar
  • Mudah lelah dan kehilangan energy
  • Merasa gelisah dan sulit berkonsentrasi
  • Tidak nafsu makan
  • Keinginan menyakiti diri sendiri

Depresi pada anak jadi pemicu narkoba

Depresi atau stres merupakan kondisi yang amat berbahaya, banyaknya peyalahgunaan narkoba berawal dari faktor ini. Alasan utama seseorang menyalahgunakan narkoba sebagai pelampiasan, supaya bisa lebih tenang. Pemikiran seperti inilah yang sangat salah.

Faktanya, narkoba malah akan membuat seseorang semakin depresi. Terutama ketika efek samping dari zat adiktif yang digunakannya timbul, akibatnya akan sangat berbahaya bagi kondisi kesehatan fisik dan mental penyalahgunanya.

Segera konsultasikan masalah penyalahgunaan Anda ke rehabilitasi narkoba. Upaya untuk hidup lebih baik dan pulih dari ketergantungan merupakan kesempatan kedua memperbaiki hidup Anda.

Tindakan orangtua saat anak depresi

Sebelum membawa anak remaja yang depresi ke psikiater atau psikolog, peran orangtua sangat diperlukan karena keluarga adalah lingkungan pertama yang harus memberi dukungan ketika depresi pada anak. Berikut tindakan yang harus dilakukan orangtua saat anak depresi :

1. Membantu anak melewati masa sulit

Saat anak mengalami masa sulit depresi dan menunjukan gejala yang menggangu aktivitas sehari-hari. Bantulah anak untuk melakukan hidup sehat seperti olahraga, cukup tidur dan beristirahat, mengkonsumsi makanan yang sehat dan bernutrisi.

2. Bersabar dan beri pengertian

Cobalah tetap sabar dan beri pengertian pada remaja yang mengalami depresi. Karena saat depresi perilakunya akan berubah dan membuat orangtua ikut frustasi. Tetap ingat bahwa anak sedang ada di masa sulit, bantulah dengan cara memberi pengertian dan perhatian lebih.

3. Komunikasi dengan anak 

Ketika ciri-ciri depresi mulai ada pada remaja, ajaklah ia untuk berkomunikasi dengan baik, agar bisa menceritakan apa yang sedang terjadi pada dirinya, apa yang sedang dipikirkan agar terbuka. Hal ini bisa membuat anak tidak sendirian dan mempunyai support system dari orangtua nya.

4. Lakukan kegiatan yang menyenangkan 

Saat anak mengalami depresi, ajaklah ia melakukan hal yang menyenangkan agar sedikit lupa dengan masalahnya. Misalnya dengan bermain game, pergi liburan, menonton film, piknik jalan jalan ke tempat yang sejuk agar mendapatkan suasana baru.

5. Mengikuti pengobatan dan perawatan dengan teratur

Jika anak sudah berkonsultasi dengan psikiater, sebagai orangtua ikuti semua rangkaian perawatan yang dijalani anak, agar mengetahui perkembangan kesehatannya. Beri dukungan agar anak semangat menjalani terapinya. Pastikan juga mengkonsumsi obat secara teratur yang sudah dianjurkan.

Kesimpulan

Pada masa remaja, kadang terjadi luapan emosi kesedihan,kecewa. Namun berbeda dengan depresi, depresi ialah rasa kesedihan atau kecewa dalam jangka panjang yang sulit untuk hilang dengan sendirinya. Perlu penanganan psikiater untuk menyembuhkannya.

Penyebab remaja depresi sangat banyak faktor yang mempengaruhi mulai dari faktor hormon, genetic, biologis, seringnya berpikir negative, trauma masa kecil, gangguan tidur hingga tekanan dari lingkungan sekitarnya misalnya bulliying.

Ciri ciri depresi pada remaja ada dari sisi emosi dan perilaku. Misalnya dari sisi emosi seperti hilangnya motivasi dalam hidupnya, sering ingin mengakhiri hidup, merasa sedih dan hidupnya tidak berguna. Sedangkan dari sisi perilaku seperti tidak memperdulikan penampilan, nilai akademis menurun, insomnia, sering menyendiri dikamar dan lainnya.

Publikasi: Ashefa Griya Pusaka

Scroll to Top