Apa itu obat Amitriptyline? Obat Amitriptyline adalah obat anti-depresan yang digunakan untuk mengatasi depresi pada seseorang. Obat tersebut, bisa membantu untuk meringankan kecemasan pada penderitanya, sehingga bisa beristirahat dengan tenang dan nyaman. Cara kerja obat Amitriptyline dengan menyeimbangkan kadar serotonin dan norepinephrine di sistem saraf pusat.
Perlu kamu ketahui depresi atau stress itu bisa terjadi kapan saja pada diri seseorang, terutama ketika keadaan seseorang mengalami penurunan daya tahan tubuh dan banyak hal yang dipikirkan. Depresi atau stress dapat menyebabkan seseorang mengalami perubahan suasana hati seperti cemas, tidak tenang, bahkan mudah sekali sakit. Nah, untuk mengatasi permasalahan tersebut. Salah satunya bisa diatasi dengan cara mengonsumsi obat Amitriptyline sebagai obat anti-depresan.
Obat tersebut sudah banyak dipakai dalam dunia medis, karena kegunaannya bisa meringankan gejala kecemasan dan membuat suasana hati lebih stabil. Jadi, kegunaan dari obat Amitriptyline dapat berdampak positif bagi penderita depresi. Sehingga mereka bisa melakukan aktivitas sehari-hari dengan normal. Nah, untuk mengetahui lebih lanjut mengenai dosis, kegunaan dan efek samping Amitriptyline simak pembahasan berikut ini.
Kegunaan Obat Amitriptyline
Secara umum obat Amitriptyline digunakan untuk mengatasi depresi, masalah mental atau mood meringankan sehingga penderita bisa dengan mudah beristirahat. Obat Amitriptyline bisa meningkatkan suasana hati menjadi lebih tenang, meredakan rasa tegang, cemas, tidur lebih teratur maupun nyenyak dan meningkatkan energi positif dalam tubuh.
Cara kerja pada obat Amitriptyline dengan meningkatkan jumlah zat alami pada otak yang dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan mental seseorang. Selain itu, dapat memengaruhi neurotransmitter untuk membantu mengatur suasana hati. Tak hanya itu saja, obat tersebut bisa mencegah migrain pada penderita depresi, mengatasi gangguan nafsu makan, meredakan rasa nyeri akibat infeksi herpes zoster.
Perlu di perhatikan, nenggunakan obat Amitriptyline sesuai dengan Resep dan dosis dari dokter kamu bisa terhindar dari risiko depresi. Karena, bisa menjaga dan meningkatkan kinerja otak. Jadi, untuk menggunakan pun tidak boleh berlebihan. Sebab Amitriptyline masuk dalam golongan psikotropika dan bisa menimbulkan depresi yang semakin parah.
Dosis dan Cara Penggunaan Amitriptyline
Telah dijelaskan sebelumnya, jika obat Amitriptyline digunakan untuk mengobati masalah mental atau depresi. Berguna untuk mengurangi rasa cemas, tegang dan membantu tidur lebih nyenyak serta meningkatkan energi. Untuk memperoleh hasil yang maksimal, dosis yang digunakan dan didapatkan harus berdasarkan resep dokter. Dilansir dari klikdokter dosis yang dianjurkan dokter dalam menggunakan obat Amitriptyline
- Nocturnal enuresis
Untuk anak di usia 6-10 tahun: diberikan dosis 10-20 mg setiap hari
Untuk anak di usia 11-16 tahun: diberikan dosis 25-50 mg sebelum tidur. Durasi pengobatan tidak boleh lebih dari 3 bulan.
- Depresi
Untuk orang dewasa: Dosis awal: diberikan dosis 25 mg kemudian dinaikan bertahap 25 mg hingga 150 mg setiap hari.
Untuk lansia: Dosis awal: diberikan dosis 10-25 mg pada malam hari setiap hari. Dosis dapat ditingkatkan 100 mg-150 mg setiap hari.
- Nyeri neuropatik dan pencegahan migran
Untuk orang dewasa : Dosis awal: diberikan dosis 10-25 mg pada malam hari, dosis dapat ditingkatkan 10-25 mg setiap 7 hari.
Untuk lansia: Dosis Awal: 10-25 mg pada malam hari dan tingkatkan secara bertahap.
Cara Penggunaan Obat Amitriptyline
Dilansir dari doktersehat, adapun cara penggunaan obat Amitriptyline yang perlu diperhatikan dan dilakukan seperti berikut ini.
- Bacalah panduan pengobatan yang diberikan oleh dokter atau apoteker sebelum mengonsumsi obat Amitriptyline ataupun ingin melakukan isi ulang. Apabila ada yang belum di pahami perihal penggunaan obat, lebih baik bertanya pada dokter atau berkonsultasi.
- Obat Amitriptyline bisa diminum 1-4 kali sehari atau sesuai dengan saran dokter. Apabila kamu ingin meminum sehari sekali maka diminum saat ingin tidur untuk mengurangi rasa mengantuk disiang hari. Perlu diingat, dosis yang diberikan berdasarkan kondisi medis kamu dan respon pada obatnya.
- Untuk mengurangi risiko efek samping, misalnya mulut kering, mengantuk, pusing. Biasanya dokte akan memberikan saran dan arahan untuk meminum obat pada dosis yang rendah, kemudian secara bertahap meningkatkan dosis. Jangan lupa mengikuti petunjuk dokter dengan hati-hati.
- Minumlah obat secara teratur untuk memperoleh manfaat yang efektif dan optimal. Dengan begitu akan membantu kamu untuk selalu ingat waktu minum di tiap harinya. Tidak boleh meningkatkan dosis atau lebih lama dari yang sudah ditentukan oleh dokter. Sebab, bisa menimbulkan efek samping jika tidak memperhatikan hal tersebut.
- Penting sekali untuk memperhatikan waktu minum, agar menjadi lebih baik. Jangan pernah berhenti mengonsumsi obat tanpa berkonsultasi dengan dokter. Sebab, bisa menimbulkan kemungkinan buruk saat berhenti mengonsumsinya. Salah satunya mengalami gejala perubahan suasana hati, kelelahan, sakit kepala dan tidur tidak teratur. Untuk mencegah hal tersebut, maka berhentilah mengonsumsinya dengan cara berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Kemudian, dokter akan mengurangi dosis secara bertahap.
- Manfaat yang dirasakan saat mengonsumsi obat Amitriptyline bisa dilihat dalam waktu seminggu. Tetapi, ada juga yang bisa merasakan manfaatnya hingga 4 Minggu. Hal ini tergantung pada kondisi medis seseorang.
- Hubungi dokter apabila kondis kamu tidak ada perubahan atau smemain memburuk misalnya, rasa sedih yang semakin parah dan tetap mempunyai pemikiran untuk bunuh diri.l
Efek Samping Amitriptyline
Selain ada manfaatnya obat Amitriptyline, terdapat juga efek samping yang ditimbulkan. Efek samping terjadi, apabila dikonsumsi secara berlebihan atau anjuran dari dokter. Efek samping yang paling parah yaitu alergi dan overdosis. Apabila terjadi seperti itu, maka segeralah untuk menghubungi dokter untuk mendapatkan penanganan dan pemeriksaan. Tak hanya itu saja, adapun efek samping yang ditimbulkan seperti:l
- Merasakan Pusing
Efek samping seperti pusing, terjadi karena adanya tekanan darah rendah. Maka, minumlah banyak air putih. Usahakan jangan berdiri terlalu cepat setelah duduk maupun berbaring, lakukan secara perlahan.
- Merasakan Sembelit
Jika terjadi efek samping sembelit, maka yang harus dilakukan langkah awal dengan memperbanyak konsumsi makanan berserat tinggi, misanya sayuran segar, sereal, buah dan lainnya. Usahakan minum air putih sesuai dengan kebutuhan setiap hari dan lakukan olahraga.
- Mulut Menjadi Kering
Untuk mengatasi mulut kering, cobalah mengunyah permen karet atau permen lainnya bebas gula dan menggunakan pelembab bibir.
- Kesulitan Buang Air Kecil
Jangan memaksakan untuk buang air kecil, bila masih belum merasa atau bisa buang air kecil, cobalah nanti. Jika berlangsung lama maka segeralah hubungi dokter.
- Merasa Mengantuk
Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan atau menganggu aktivitas, sebaiknya minum obat Amitriptyline di malam hari pas ingin tidur. Jangan saat ingin mengemudi atau menjalankan mesin berat.
- Sakit kepala
Istirahatlah yang cukup, perbanyak minum air putih dan hindari minuman beralkohol. Kamu juga bisa meminum obat Paracetamol untuk meredakan sakit kepala. Apabila sakit kepala berlangsung lama lebih dari seminggu atau semakin parah maka hubungi dokter.
Selain efek samping tersebut, ada efek samping yang ang ditimbulkan setelah mengonsumsi obat Amitriptyline seperti penglihatan kabur, diare, gelisah, Anoreksia, kebotakan, Aritmia, gatal, mual, muntah, perubahan berat badan, pembengkakan payudara, impotensi, dan kesulitan orgasme.
Perhatian Khusus Sebelum Menggunakan Amitriptyline
Beritahu dokter mengenai riwayat penyakit kamu yang sebelumnya. Kemudian, berhati-hatilay menggunakan Amitriptyline saat kondisi seperti berikut ini:
- Penyakit mental psikosis
- Gangguan mental dengan gejala perubahan emosi drastis atau gangguan Bipolar
- Gangguan mental dalam jangka panjang atau Skizofrenia
- Mengalami penyakit jantung
- Terjadi serangan jantung
- Adanya riwayat stroke
- Adanya riwayat kejang
- Memiliki riwayat diabetes
- Peningkatan tekanan bola mata atau Glaukoma
- Gangguan buang air kecil
Kontraindikasi Amitriptyline
Hindari penggunaan Amitriptyline pada pasien yang memiliki kondisi medis seperti berikut ini:
- Penderita insufisiensi arteri koroner, Aritmia (gangguan irama jantung)
- Penggunaan bersamaan MAOI dan cisapride
- Pada anak usia < 6 tahun
- Penderita gangguan hati parah
Interaksi Obat Amitriptyline
Interaksi obat kemungkinan terjadi apabila di konsumsi dengan beberapa obat secara bersamaan. Apabila, kamu ingin mengonsumsi obat secara bersamaan maka konsultasikan ke dokter. Maka, dokter akan mengubah dosis obat atau mengganti obat dengan alternatif obat lainnya. Menggunakan Amitriptyline dengan obat-obatan lainnya secara bersamaan akan terjadi sejumlah interaksi seperti berikut ini.
- Bersamaan dengan obat lithium, tramadol, linezolid, fentanyl, antidepresan bisa meningkatkan risiko sindrom serotonin.
- Bersamaan dengan obat cimetidine, antipsikotik, methylphenidate, dan antagonis dengan kalsium bisa meningkatkan kadar obat pada darah
- Bersamaan dengan obat antikonvulsan, barbiturat dan rifampicin bisa mengurangi kadar obat dalam darah.
- Bersamaan dengan obat guanethidine, clonidine, debrisoquine bisa mengurangi efektivitas obat dalam menurunkan tekanan darah tinggi.
- Bersamaan dengan amiodarone atau quinidine bisa meningkatkan risiko Aritmia ventrikel, yakni gangguan irama jantung akibat sinyal listrik abnormal pada bilik jantung.
Demikianlah informasi mengenai dosis, kegunaan dan efek samping Amitriptyline. Semoga informasi tersebut bisa membantu kamu dalam memahami Amitriptyline. Perlu diingat informasi tersebut bukan sebagai pengganti konsultasi langsung dengan dokter atau mengarahkan obat merek tertentu. Tentunya dalam pemakaian obat harus sesuai resep dokter. Jika kamu ingin berkonsultasi dengan dokter bisa menghubungi Ashefa Griya Pusaka.
Publikasi: Ashefa Griya Pusaka