Pertolongan pertama alergi obat adalah harus mengetahui obat penyebab reaksi alergi tersebut. Setelah mengetahui penyebabnya, segera hentikan pemakaiannya. Konsumsi obat alergi secara oral, jika terdapat gejala gatal-gatal, bengkak pada bibir, dan hidung tersumbat. Adapun obat yang berbentuk topikal untuk kulit, tetes mata dan semprotan hidung. Segera kompres es pada kulit yang bengkak dan merah. Gunakan pakaian yang longgar.
Alergi obat adalah reaksi yang ditimbulkan oleh sistem kekebalan tubuh saat tubuh peka terhadap zat asing yang masuk ke dalam tubuh. Ciri-cirinya seperti gatal, pembengkakan, pusing, muntah, hidung tersumbat dan lainnya. Segera atasi alergi obat agar tidak berdampak lebih parah pada tubuh, ketahui lebih jelas pertolongan pertama alergi obat di artikel ini.
Pertolongan pertama alergi obat
1. Mengenali pemicunya
Pertolongan pertama saat gejala alergi obat muncul, segera cari tahu pemicunya, obat apa yang menyebabkan anda alergi. Langkah ini sangat penting agar bisa segera menghentikan atau menghindari zat alergen.
2. Menggunakan obat alergi
Obat alergi bisa meringankan gejala alergi ringan. Bisa diminum secara langsung atau ada juga yang dioleskan pada kulit, mata, atau lainnya.
Reaksi alergi seperti gatal gatal-gatal, bengkak pada bibir, hidung tersumbat dapat diobati dengan obat anti alergi oral. Berikut obat yang sering dijadikan untuk mengatasi alergi obat :
- Antihistamin seperti loratadine, Chlorpheniramine, dan cetirizine.
- Dekongestan seperti Pseudoephedrine
- Kortikosteroid seperti methylprednisolone dan Prednisolone
3. Menggunakan obat topikal
Alergi obat juga sering menimbulkan efek pada kulit seperti luka lepuh, bentol, berubah warna kulit dan lainnya. Pertolongan pertama untuk reaksi alergi pada kulit menggunakan obat topikal yang mengandung kortikosteroid seperti :
- Hydrocortisone
- Mometasone
- Betamethasone
- Desonide
4. Menggunakan obat tetes mata anti alergi
Alergi obat yang berdampak pada mata seperti mata berair bisa langsung menggunakan obat tetes mata anti alergi seperti :
- Kortikosteroid: Fluorometholone, loteprednol, prednisolone.
- Antihistamin: Ketotifen, olopatadine, pheniramine, and naphazoline.
- Mast cell stabilizer: Cromolyn, lodoxamide, nedocromil.
5. Menggunakan dekongestan hidun
Dekongestan hidung dapat membantu mengurangi sinus yang tersumbat atau bengkak, hidung berair, bersin-bersin dan gatal. Obat dekongestan tidak boleh diminum secara terus menerus lebih dari 72 jam.
6. Kompres es
Saat alergi sudah menyebabkan pembengkakan, gatal-gatal dan kemerahan. Gunakan kompres es pada bagian tubuh yang muncul hingga rasa sakit bisa teratasi dan perlahan hilang.
7. Menggunakan pakaian longgar
Pakaian longgar akan membuat rasa nyaman saat alergi datang. Rasa gatal pada kulit akan berkurang karena pakaian yang longgar, sehingga tidak ada gesekan antar pakaian. Gunakan pakaiannya jenis katun yang nyaman dan terasa dingin di kulit.
Kesimpulan
Pertolongan pertama alergi obat yaitu dengan mengetahui pemicu atau penyebab alergen, misalnya ada salah satu obat yang dikonsumsi menyebabkan alergi segera hentikan pemakaiannya. Apabila ada tanda-tanda alergi seperti gagal, bengkak pada bibir, dan hidung tersumbat segera konsumsi obat oral yang mengandung antihistamin, kortikosteroid, atau dekongestan.
Jika ada gejala mata berair segera obati dengan obat tetes mata anti alergi. Sinus atau gangguan pada hidung akibat alergi pertolongan pertamanya bisa menggunakan dekongestan hidung. Sedangkan, jika ada gangguan kulit seperti gatal, memerah dan melepuh bisa menggunakan obat topikal yang mengandung kortikosteroid. Kompres jika hanya bengkak, gatal, dan nyeri. Gunakan juga pakaian bahan katun yang longgar.
Publikasi: Ashefa Griya Pusaka