Kecanduan narkoba merupakan salah satu penyakit peradaban masyarakat modern. Konsekuensinya bermacam-macam dan menyangkut pengguna, lingkungan terdekat, serta seluruh masyarakat. Tentu saja, pecandu narkoba yang menderita kerugian terparah. Apa kerugian mengkonsumsi narkoba?
Fase Kecanduan Narkoba
Kecanduan narkoba adalah fenomena kompleks yang sulit untuk didefinisikan dengan jelas. Ini bukan hanya masalah kesehatan, tetapi juga sosial, keluarga, dan hukum. Kecanduan narkoba adalah ketika bahan kimia yang dimasukkan ke dalam tubuh untuk waktu yang lama, menyebabkan respons fisiologis, mental dan emosional ketika dihentikan. Dengan kata lain, kecanduan narkoba adalah fenomena mental dan fisiologis yang saling terkait dan saling bergantung.
Respon tubuh terhadap penghentian pemakaian dapat bervariasi. Yang paling umum kemudian adalah fenomena yang dikenal sebagai kecanduan narkoba. Setelah lama menggunakan narkoba secara teratur, seseorang yang berhenti menggunakan narkoba merasa terdorong untuk kembali menggunakan narkoba, untuk mendapatkannya dengan cara apa pun. Periode kecanduan narkoba dibagi menjadi beberapa fase.
- Yang pertama adalah inisiasi, adalah melakukan kontak dengan narkoba setidaknya sekali.
- Fase eksperimen terjadi ketika seseorang memutuskan untuk menggunakan zat tertentu beberapa kali. Paling sering, motif utama untuk melanjutkan penggunaan narkoba adalah rasa ingin tahu yang berbeda: keinginan untuk memperdalam pengalaman positif yang terjadi setelah minum obat.
- Fase penggunaan reguler yaitu ketika seseorang menggunakan narkoba dengan cara yang berbahaya, dalam dosis besar dan dalam interval pendek. Pada fase ini, sudah ada gejala yang jelas dari gangguan fungsi sosial orang yang kecanduan. Pertama-tama, ada masalah di tempat kerja, dalam hubungan keluarga, serta masalah keuangan.
- Fase kecanduan adalah yang terakhir. Pengguna tidak dapat secara mandiri membuat keputusan untuk berhenti menggunakan zat tertentu. Akibat putus obat pada tahap ini adalah munculnya gejala psikosomatik: perasaan cemas, depresi, bad mood, gugup, nyeri dan halusinasi.
Apa Kerugian Mengkonsumsi Narkoba
Gejala yang merupakan kerugian mengkonsumsi narkoba dan kemudian mengalami kecanduan bisa berbeda-beda antar orang, jenis zat yang digunakan dan durasi penggunaannya. Gejala kecanduan narkoba yang paling umum meliputi: perubahan penampilan fisik (abai), sklera merah, pupil melebar atau menyempit, hiperaktif, pilek permanen atau masalah pernapasan bagian atas lainnya, suasana hati negatif, kurangnya keinginan untuk hidup, depresi, kehilangan nafsu makan, penurunan berat badan, kelelahan tubuh, pembekuan vena, penurunan kekebalan, infertilitas, dan penurunan libido.
Kerugian mengkonsumsi narkoba dalam jangka panjang (misalnya, beberapa tahun) dapat mengakibatkan perubahan permanen dalam fungsi mental, emosional dan sosial. Penyakit mental juga dapat muncul seperti gangguan kepribadian, perubahan suasana hati, depresi, neurosis kecemasan, psikosis. Selain itu, obat-obatan ini dapat mengganggu fungsi organ dalam: otak, jantung, ginjal, dan hati.
Penyebab Kecanduan Narkoba
Penyebab paling umum dari kecanduan narkoba termasuk kecenderungan kepribadian dan pengaruh lingkungan teman sebaya. Beberapa alasan paling umum untuk menggunakan zat terlarang meliputi:
- Kemauan untuk meniru.
- Pengaruh teman sebaya dan gaya perilaku.
- Mencari pengalaman ekstrim, tidak nyata, tidak biasa.
- Mencari jalan keluar dari masalah.
- Masalah kepribadian, defisit mental, gangguan emosional.
- Penurunan harga diri, depresi.
Perawatan kecanduan narkoba sangat sulit dan tidak selalu berhasil. Ini membutuhkan kerja sama penuh dari orang yang kecanduan yang secara sadar dan sukarela memutuskan untuk berhenti mengonsumsi zat tertentu dengan pihak lain baik itu pemerintah maupun lembaga rehabilitasi narkoba milik swasta.
Publikasi: Ashefa Griya Pusaka