Dalam kehidupan sehari-hari, secara tidak sadar banyak sekali melakukan interaksi sosial dengan banyak orang. Apakah itu interaksi sosial? Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik atau dinamis antara dua orang atau lebih. Sebutkan ciri-ciri interaksi sosial! Ciri-ciri interaksi sosial harus mencakup adanya pelaku lebih dari satu orang atau lebih, bisa juga berbentuk kelompok.
Manusia adalah mahluk sosial yang saling bergantung dengan orang lain tidak dapat hidup sendiri, menjadikan harus melakukan interaksi sosial. Terjadi komunikasi antar pelaku, memiliki dimensi waktu dan tujuan. Jika tidak memiliki ciri tersebut, bukan termasuk interaksi sosial. Untuk mengetahui lebih jelasnya tentang ciri-ciri interaksi sosial, simak artikel ini hingga selesai.
Ciri-ciri interaksi sosial
1. Terjadi lebih dari satu orang
Ciri-ciri interaksi sosial yang pertama harus terjadi lebih dari satu orang. Bisa antara dua orang, tiga orang atau lebih membentuk kelompok. Interaksi sosial membutuhkan aksi dan reaksi, timbal balik antara satu dengan yang lain atau lawan bicara. Bukan hanya berbicara sendiri. Jika seseorang melakukan komunikasi hanya dengan diri sendiri, itu bukan berarti interaksi sosial meskipun ia berbicara.
Interaksi sosial kelompok bisa terjadi saat rapat yang mempunyai anggota banyak. Kelompok dengan kelompok, misalnya di dalam kelas guru membagi 2 kelompok yang beranggota 15 orang tiap kelompok lalu kelompok itu melakukan diskusi atau debat.
2. Terjadi komunikasi antar pelaku
Komunikasi adalah proses penyampaian dan penerimaan ide atau gagasan ke pihak lain atau bertukar informasi. Komunikasi yang terjadi antar pelaku harus jelas dan dimengerti antara kedua belah pihak, misalnya menggunakan simbol bahasa, atau pada tunarungu dan tunawicara menggunakan isyarat. Komunikasi memiliki 2 jenis yaitu komunikasi verbal dan non verbal.
Komunikasi verbal, yaitu menggunakan kata-kata. Sedangkan, komunikasi non verbal tidak menggunakan kata-kata, misalnya melakukan kontak mata, menunjukkan tangan, sentuhan, bahasa tubuh dan lainnya.
3. Memiliki dimensi waktu
Ciri interaksi sosial selanjutnya memiliki dimensi waktu seperti kapan waktu dilakukan interaksi tersebut. Bisa dilakukan saat masa lalu, masa sekarang, dan masa yang akan datang.
Misalnya, dua orang sahabat bercakap-cakap ketika sedang berangkat sekolah, berarti dimensi waktu di masa sekarang. Dimensi waktu masa lalu, contohnya seorang cucu menceritakan bahwa dahulu sering bercerita dengan kakeknya yang sudah meninggal di halaman rumah
4. Memiliki tujuan
Interaksi sosial pasti mempunyai fokus pada tujuan tertentu. Apakah tujuannya mengarah pada kerja sama atau pertentangan. Contoh tujuan yang mengarah pada kerja sama, yaitu antara murid dan guru, atau pedagang dengan pembeli. Sedangkan, pertentangan seperti perkelahian dan lainnya.
Seseorang melakukan interaksi sosial untuk memenuhi kebutuhannya sebagai mahluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri. Manusia dapat saling membantu dalam kehidupan agar lebih mudah dan saling kerja sama.
Jika seseorang tidak melakukan interaksi sosial perlu dipertanyakan apakah normal atau tidak. Karena, hampir semua kebutuhan dan aktivitas hidup memerlukan bantuan dari orang lain. Dari ke empat ciri-ciri interaksi sosial tersebut, jika dilakukan secara terus-menerus akan menciptakan hubungan sosial.
Kesimpulan
Sebagai manusia tidak terlepas dari manusia lain, karena saling membutuhkan. Interaksi sosial sangat penting dalam kehidupan. Ciri-ciri interaksi sosial, yaitu ada pelaku lebih dari satu orang, bisa 2 orang, 3 orang atau kelompok.
Terjadi komunikasi di dalamnya berupa verbal maupun non verbal, ada dimensi waktu bisa dilakukan saat masa lalu, sekarang dan masa depan, mempunyai tujuan tertentu ada yang masuk dalam kerja sama atau pertentangan.
Publikasi: Ashefa Griya Pusaka