Udah tau apa fungsi obat Alprazolam? Sebenarnya obat ini memiliki banyak fungsi untuk membantu permasalahan tertentu.
Untuk apa sih obat Alprazolam itu? Obat Aplazoram merupakan obat yang di pakai untuk mengatasi gangguan kecemasan berlebihan dan serangan panik. Obat Alprazolam pada umumnya digunakan untuk terapi pada seseorang yang mengalami gangguan kecemasan jangka pendek dan terapi yang mengalami serangan panik.
Apa Fungsi Obat Alprazolam?
Obat alprazolam memiliki fungsi untuk menenangkan penderita gangguan kecemasan agar lebih rileks dan tidak tegang. Manfaat ketenangan yang di berikan bagi penderita gangguan kecemasan cukup besar, sehingga obat Alprazolam banyak di gunakan oleh dokter, supaya penderita gangguan kecemasan bisa melakukan aktivitas sehari-hari seperti biasanya.
Bagaimana Cara Kerja Obat Alprazolam?
Obat Aplazoram masuk dalam kategori atau golongan senyawa benzodiazepine dan bekerja di sistem saraf pusat otak. Respon yang diberikan yaitu untuk mengurangi rangsangan abnormal pada otak sehingga mempunyai efek penenang.
Obat Aplazoram bekerja dengan cara meningkatkan efek bahan kimia di otak, sehingga mampu meningkatkan keseimbangan Neurotransmitter yang memblokir impuls diantara sel-sel saraf otak. Penderita yang mengalami gangguan kecemasan pada umumnya Neurotransmitter berapa pada tingkat rendah.
Obat Aplazoram sangat efektif untuk mengatasi gejala gangguan kecemasan. Tentunya untuk mendapatkan obat penenang ini harus berdasarkan saran dan resep dokter, tidak sembarang didapatkan.
Sayangnya obat Alprazolam bisa berpotensi mengakibatkan kecanduan obat, apabila di gunakan secara terus-menerus dengan dosis yang tinggi. Pemakaian dosis pada obat Alprazolam harus sama setiap hari, kecuali dokter memberikan saran untuk mengubah dosis. Hal terpenting saat mengonsumsi obat Alprazolam, yaitu tidak dianjurkan untuk menghentikan penggunaannya secara tiba-tiba atau melanjutkan mengonsumsi obat tanpa sepengetahuan maupun anjuran dokter.
Informasi Mengenai Obat Alprazolam
Berikut ini telah dirangkum mengenai informasi obat Alprazolam
Nama: Alprazolam
Nama Dagang: Xanax, Niravam, Xanax XR
Kelas: Obat antiansietas, ansiolitik, benzodiazepin
Sediaan: Tablet 0,25 mg, 0,5 mg, 1 mg
Kelas antiansietas yang lain: Lorazepam, Clorazepat, Diazepam, , Midazolam, Oxazepam, Valium, Buspirone, Clonazepam
Apakah sudah memahami fungsi dari obat Alprazolam? Obat Alprazolam salah satu harapan bagi penderita gangguan kecemasan supaya tidak mengalami gangguan cemas kembali. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, jika cara kerja obat Aplazoram dengan mempengaruhi kinerja zat kimia otak pada penderita gangguan kecemasan. Sesudah penderita gangguan kecemasan meminum obat maka akan meningkatkan kadar asam gamma-aminobutirat dalam tubuh.
Asam gamma-aminobutirat merupakan zat kimia Neurotransmitte yang berfungsi untuk menghambat datangnya reaksi neurologis yang tidak menguntungkan pada otak. Perlu dipahami juga, apabila seseorang mengalami kekurangan asam gamma-aminobutirat akan berpotensi merasakan emosional, halusinasi, delusional, hysteria, hipotonia, dan masalah mental lainnya.
Oleh sebab itu, penggunaan obat Alprazolam bisa membantu penderita gangguan kecemasan. Namun, beberapa orang jadi menyalahgunakan oibat penenang ini, untuk menurunkan risiko gangguan kecemasan dan serangan panik. Apabila ingin mengonsumsi obat Alprazolam harus dibawah pengawasan dari dokter dengan dosis yang di sesuaikan dengan penderita.
Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Mengonsumsi Alprazolam
Sebelumnya sudah dijelaskan bahwa obat Alprazolam bukan sembarang obat yang bisa dikonsumsi. Di konsumsi jika memperoleh resep dari dokter dan sudah menjalani pemeriksaan oleh dokter. Adapun yang harus di perhatikan sebelum mengonsumsi Alprazolam seperti berikut ini:
- Pada umumnya obat Alprazolam bisa menimbulkan efek ketergantungan baik itu secara fisik maupun emosional.
- Hindari untuk menambah dosis tanpa sepengetahuan dari dokter. Meski kamu berpikir jika obatnya tidak bekerja dengan baik. Lebih baik melakukan konsultasi pada dokter, untuk mendapatkan solusi yang tepat
- Jangan berhenti secara tiba-tiba saat mengonsumsi obat Alprazolam, menurunkan dosis obat Alprazolam, tanpa anjuran dari dokter.
- Berisiko mengalami ketergantungan jika meningkatkan jumlah dosis lebih dari anjuran dokter atau mengonsumsi dalam jangka panjang dari aturan yang diterapkan oleh dokter.
- Obat Aplazoram bisa meningkatkan depresi, jika keadaan sudah diderita sebelumnya.
- Hubungi dokter secepatnya, apabila gejala tidak membaik atau semakin parah
Nah, itulah yang harus diperhatikan sebelum dan selama mengonsumsi obat Alprazolam. Untuk lebih lanjutnya kamu bisa melakukan konsultasi dengan dokter di Ashefa Griya Pusaka.
Apa Saja Kontraindikasi, Interaksi Obat Lain dengan Alprazolam?
Ada beberapa Kontraindikasi pengguna obat Alprazolam. Berikut ini yang tidak diperbolehkan seseorang mengonsumsi Alprazolam dalam beberapa kondisi.
- Hindari penggunaan obat Alprazolam untuk pasien yang mengalami gangguan hati berat
- Membantu insufisiensi pernapasan berat atau paru-paru yang tak berfungsi dengan normal.
- Penggunaan bersamaan dengan ketoconazole dan itraconazole
- Jika kamu memiliki riwayat narrow-angle glaukoma
- Memiliki alergi obat-obatan mirip dengan Alprazolam, misalnya ativan, valium, tranxene
- Sedang melakukan program hamil, hamil dan menyusui. Karena bisa menyebabkan masalah pada kehamilan dan membahayakan janin, begitupun saat menyusui.
- Memberitahu dokter mempunyai riwayat epilepsi
- Sedang menderita sakit ginjal
- Menderita sakit asma
- Sedang menggunakan obat-obatan jenis narkotika
- Anak-anak dibawah umur 18 tahun tidak dianjurkan mengonsumsi Alprazolam
- Untuk lansia harus memperoleh pengawasan khusus sebab kinerja organ tubuhnya tidak optimal.
Sementara itu interaksi obat pada Alprazolam yakni:
- Hindari memberikan obat golongan antisfungal atau jamur golongan azole
- Efek yang muncul kuat oleh depresan susunan saraf pusat, barbiturat dan alkohol
- Simetamin dan fluvoksamin bisa mempengaruhi pada metabolisme tubuh.
- Beritahu dokter apabila kamu mengonsumsi obat tidur, batuk, mengandung narkotika, pereda nyeri, digoxin, nefazodone,ritonavir.
Bagaimana Gejala Overdosis pada Pengguna Alprazolam?
Gejala Overdosis pada pengguna Alprazolam ditandai dengan somnolence atau kesadaran menurun, berkurangnya refleks, gangguan koordinasi, koma dan kematian. Apabila mengalami overdosis, berikanlah pengobatan simtomatik dan suportif oleh tenaga medis.
Demikianlah pembahasan mengenai fungsi obat Alprazolam yang bermanfaat untuk menurunkan risiko gangguan kecemasan. Apabila muncul efek samping yang dirasakan segera hubungi dokter untuk memperoleh penanganan yang tepat. Jika ada dosis yang terlewat segera untuk minum, tetapi jika sudah mendekati waktu konsumsi dosis berikutnya maka jgn menambah dosis.
Hindari juga mengonsumsi obat saat berkendara karena bisa menimbulkan efek mengantuk. Kamu juga bisa melakukan konsultasi di Ashefa Griya Pusaka yang menyediakan berbagai layanan untuk pulih dari kecanduan obat, gejala putus obat dan lainnya.
Publikasi: Ashefa Griya Pusaka