Apa itu Fluphenazine? Ketahui Kegunaan dan Efek Sampingnya - Ashefa Griya Pusaka

Apa itu Fluphenazine? Ketahui Kegunaan dan Efek Sampingnya

Fluphenazine
Share on:

Gangguan psikosis banyak terjadi pada penderita yang memiliki risiko tinggi seperti genetic, masalah sosial dan lingkungan hingga penyebab lain yang biasanya menimbulkan gejala seperti halusinasi. Hal tersebut bisa diatasi dengan fluphenazine. 

Fluphenazine merupakan salah satu obat psikotropika yang termasuk ke dalam obat jenis antipsikotik. Setiap jenis obat memiliki kegunaan yang berbeda-beda hingga kontraindikasi yang perlu diperhatikan. 

Apa itu fluphenazine?

Fluphenazine adalah obat yang digunakan untuk mengatasi gangguan psikosis dan skizofrenia yang ditandai dengan gejala seperti delusi hingga halusinasi. Obat ini digunakan oleh orang dewasa hingga lansia. 

Golongan obat ini adalah phenothiazine yang dalam cara kerjanya bekerja dengan menyeimbangkan zat kimia yang ada di dalam otak seperti neurotransmitter. Sehingga hal tersebut bisa memengaruhi gejala yang dirasakan. 

Tak hanya mengatasi gangguan psikosis namun fluphenazine pun bisa digunakan untuk mengatasi gejala lain yang disebabkan karena demensia. Salah satu risiko penyakit yang bisa dialami seperti penyakit jantung dan penyakit berbahaya lainnya. 

Penggunaan fluphenazine tidak dianjurkan untuk anak-anak dibawah 12 tahun atau pasien yang sedang mengalami keterbelakangan mental karena sangat berisiko dan bisa menimbulkan gejala yang serius. 

Kontraindikasi fluphenazine

Fluphenazine merupakan salah satu obat keras dengan golongan phenothiazine. Oleh sebab itu dalam penggunaannya memiliki kontraindikasi yang perlu diperhatikan mengenai kondisi yang tidak boleh menggunakan fluphenazine seperti:

  • Depresi berat
  • Penyakit hati 
  • Gangguan sel darah seperti kadar trombosit atau keping darah, sel darah putih dan sel darah merah
  • Riwayat alergi terhadap obat terutama fluphenazine atau fenotiazin lainnya

Efek samping fluphenazine

Efek samping serius:

  • Air liur berlebih
  • Gelisah
  • Kebingungan 
  • Sulit  buang air kecil
  • Wajah kaku 
  • Suasana hati yang berubah-ubah
  • Mimpi buruk
  • Halusinasi dan delusi semakin parah
  • Pembengkakan pada kaki
  • Gangguan siklus menstruasi
  • Ruam pada wajah
  • Kulit melepuh dan kemerahan
  • Gerakan tidak terkendali seperti tardive dyskinesia
  • Payudara pria membesar dan keluarnya air susu pada wanita secara spontan

Efek samping yang paling umum terjadi pada pengguna fluphenazine:

  • Mengantuk
  • Mulut kering
  • Mual
  • Muntah
  • Nyeri dan kemerahan di tempat suntikan
  • Keringat dingin
  • Sakit kepala dan pusing
  • Konstipasi
  • Nafsu makan menurun
  • Berat badan menurun

Efek samping yang sangat serius dan harus segera dibawa ke IGD atau pelayanan kesehatan:

  • Pingsan
  • Kejang
  • Gejala infeksi seperti menggigil, sakit tenggorokan, sulit bernapas, demam, batuk, sariawan
  • Ereksi yang sakit dengan durasi yang cukup lama hingga lebih dari 4 jam
  • Gangguan pada mata seperti pandangan kabur, nyeri pada mata hingga lapang pandang yang menyempit
  • Gejala alergi obat
  • Gejala neuroleptic malignant syndrome dengan berbagai gejala seperti kekakuan otot, demam, lelah, bingung hingga detak jantung yang tidak beraturan hingga urin yang berubah warna gelap

Interaksi obat fluphenazine

  • Obat antipsikotik, lithium, antidepresan tetrasiklik, sparfloxacin, kina atau terfenadine bisa meningkatkan  risiko pemanjangan interval QT
  • Antihistamin bisa meningkatkan efek penglihatan kabur, mulut kering hingga efek kantuk
  • Obat antinyeri golongan opioid bisa meningkatkan risiko penekanan sistem pernapasan
  • Diuretic thiazide, penghambat beta atau ARB, ACE inhibitor bisa meningkatkan terjadinya hipotensi 
  • Obat clonidine, epinefrin dan antikonvulsan bisa meningkatkan efektivitas obat antiparkinson
  • Obat methyldopa bisa meningkatkan terjadinya sindrom ekstrapiramidal
  • Obat antikolinergik, digoxin, obat pelemas otot, kortikosteroid bisa menyebabkan peningkatan risiko dan efek samping fluphenazine
  • Obat warfarin sebagai obat antikoagulan bisa meningkatkan perdarahan 
  • Obat tidur golongan barbiturate bisa menyebabkan peningkatan efek kantuk, pusing, kebingungan dan kesulitan berkonsentrasi

Beberapa interaksi obat fluphenazine dengan obat lain ini memang harus diperhatikan sama seperti kontraindikasi. Karena hal tersebut bisa meningkatkan risiko dan juga efek samping yang serius dan membahayakan pengguna fluphenazine. 

Cara menggunakan fluphenazine

Dalam menggunakan obat pasti ada cara yang harus diperhatikan sesuai dengan petunjuk obat yang biasanya disimpan di balik kemasan. Berikut ini merupakan tata cara dalam menggunakan obat fluphenazine. 

  • Minumlah obat fluphenazine sesuai dengan petunjuk yang diberikan baik dari dokter ataupun dari belakang kemasan obat. Tidak boleh menggunakan obat secara mandiri karena dosis nya bisa saja tidak sesuai dengan kebutuhan
  • Tidak boleh menghentikan dan menambah dosis penggunaan fluphenazine karena bisa menimbulkan ketergantungan yang berbahaya
  • Konsultasikan dengan dokter yang merawat gangguan kesehatan mental tersebut jika memiliki indikasi atau sedang hamil atau menyusui karena dosis nya akan disesuaikan agar tidak membahayakan bayi dan janinnya atau ibunya
  • Dalam penyimpanan obat fluphenazine bisa disimpan pada suhu kamar dan tidak boleh disimpan pada matahari langsung, tempat lembap atau freezer
  • Dosis yang digunakan harus sesuai dengan kebutuhan, usia, kondisi dan anjuran yang sudah ditetapkan. Karena hal tersebut tidak boleh sembarangan dalam menggunakan obat fluphenazine karena bisa menyebabkan efek samping
  • Jika menggunakan obat fluphenazine cair dengan suntikan maka gunakan lah alat ukur yang sesuai dengan sendok ukur atau cangkir obat khusus untuk mengukur dosis fluphenazine
  • Seseorang yang sedang melakukan operasi maka bisa melakukan tes kesehatan pada fungsi hati dan ginjalnya
  • Dalam menggunakan fluphenazine larutan konsentrat maka bisa dicampur dengan ¼ cangkir cairan lain seperti jus tomat, susu, jus buah-buahan lain selain jus apel ataupun minuman tanpa kafein

Kesimpulan

Fluphenazine merupakan salah satu obat psikotropika yang termasuk ke dalam obat antipsikotik. Dalam kandungannya mengandung phenothiazine dengan bekerja dalam menyeimbangkan zat kimia di dalam otak. 

Obat ini bisa digunakan sebagai penanganan dalam gangguan psikosis dan juga skizofrenia dengan gejala-gejala yang dirasakan seperti halusinasi. Kontraindikasi dan juga interaksi setiap obat pun memiliki perbedaan pada setiap obat. 

Jika diabaikan maka bisa menimbulkan efek samping yang berbahaya bagi tubuh. Dimulai dari efek samping ringan, sedang, serius hingga sangat serius. Seperti pusing, kebingungan, halusinasi yang lebih parah, kejang hingga gangguan lainnya.

Publikasi: Ashefa Griya Pusaka

Scroll to Top