Hari Anti Narkoba dan Cara Menasihati Penyalahguna Narkoba - Ashefa Griya Pusaka

Hari Anti Narkoba dan Cara Menasihati Penyalahguna Narkoba

Hari Anti Narkoba dan Cara Menasihati Penyalahguna Narkoba
Share on:

Penggunaan narkoba sangat dilarang, akibat pemakaian narkoba tidak perlu diragukan lagi bahayanya. Sebagai bentuk perlawanan terhadap zat adiktif tersebut, setiap tahun negara ini memperingati Hari Anti Narkoba.

Tidak hanya itu, di jalan-jalan, televisi hingga media sosial banyak terdapat poster atau slogan bahwa narkoba akan mematikan generasi bangsa. Hal ini penting dilakukan karena dampak yang didapat dari zat ini lebih besar dari manfaatnya.

Banyak anak muda pengguna narkoba yang akhirnya tidak maksimal dalam berkarya lantaran kecanduan zat tersebut. Padahal, sudah jelas dalam Undang-Undang disebutkan bahwa penggunaan narkoba masuk dalam pelanggaran hukum.

Pengertian narkoba

Hari Anti Narkoba dan Cara Menasihati Penyalahguna Narkoba
Hari Anti Narkoba dan Cara Menasihati Penyalahguna Narkoba

Pengertian Narkoba adalah singkatan dari beberapa kata, yaitu Narkotika, Psikotropika dan obat terlarang. Bahan ini mengandung obat atau zat yang dapat menyebabkan seseorang kecanduan, halusinasi, depreasi hingga kehilangan kesadaran.

Zat adiktif yang terkandung dalam narkoba sendiri bisa berdampak bagi tubuh. Tidak hanya secara fisik tetapi juga psikis. Dalam jangka panjang, tidak jarang seseorang mengalami kerusakan sel otak atau sistem saraf akibat zat narkoba.

Narkoba memberikan efek tersendiri bagi perasaan, sikap, kejiwaan, pikiran hingga tingkah laku seseorang. Karena bahaya tersebut, pembuat, pengguna, penjual hingga konsumen bisa mendapat sanksi hukum sesuai Undang-Undang.

Hari Anti Narkoba

Dunia internasional menobatkan tanggal khusus sebagai peringatan Hari Anti Narkoba Internasional. Hari tersebut jatuh tiap tanggal 26 Juni. Tujuannya tidak lain sebagai bentuk perlawanan dan nasihat kepada masyarakat untuk menghindari zat berbahaya ini.

Hari Anti Narkoba Internasional tersebut sebenarnya telah diusulkan sejak tahun 1988. Penggagasnya adalah UNDOC (United Nations Office On Drugs and Crime. Sebenarnya, ada alasan tersendiri mengapa mereka memilih tanggal 26 Juni.

Menurut sejarah, pada saat itu ada seorang pejabat bernama Lin Zequ dari Dinasi Qing yang melawan penyebaran opium. Dimana opium tersebut disebarkan di kawasan Tiongkok oleh negara lain.

Pada saat itu, penggunaan narkoba menyebabkan orang tidak hanya ketergantungan, tetapi juga berisiko meninggal dunia. Lebih parahnya lagi, banyak dari pengguna opium yang akhirnya melakukan tindakan kriminal seperti pemerkosaan, pembunuhan hingga pencurian.

Baca juga bentuk bentuk penyalahgunaan narkoba, hal ini akan membantu kamu menghindari atau menolaknya jika narkoba datang ke kehidupanmu.

Cara Menasehati Penyalahguna Narkoba

Mendorong korban penyalguna narkoba agar meninggalkan kebiasaan buruk tersebut bukan hal mudah. Terlebih jika orang yang bersangkutan telah lama mengkonsumsi zat adiktif tertentu. Anda pun tidak bisa menggunakan cara yang kasar atau frontal.

Untuk membantu orang-orang dengan ketergantungan NAPZA bisa pulih dari masalahnya yuk pelajari apa saja yang perlu Anda lakukan.

Cara yang frontal akan membuat penyalahguna merasa stress hingga depresi. Ini akan sangat berbahaya jika diterapkan. Oleh karena itu, pastikan Anda memahami apa saja cara yang tepat untuk menasehati penyalahguna narkoba berikut ini:

  • Tumbuhkan Kejujuran pada Diri

Banyak korban penyalguna narkoba yang tidak mau jujur bahwa ia adalah pengguna. Salah satu alasannya karena takut terjerak hukuman yang menjadikan mereka tidak bebas lagi. Namun, mereka perlu didorong untuk bisa jujur khususnya kepada diri sendiri.

Ini merupakan tahapan awal menasihati pengguna narkoba. Jika orang tersebut mengakui bahwa ia ketergantungan, maka tahap awalnya dipastikan berhasil. Tetapi, pastikan Anda melakukan step ini dengan sangat halus dan hati-hati agar tidak menyinggung perasaan.

  • Yakinkan Korban

Ketika seorang korban penyalguna mau terbuka dengan Anda terkait ketergantungannya akan narkoba, itu tandanya ia percaya kepada Anda. Sebaiknya jangan sia-siakan kepercayaan tersebut dengan bertindak semena-mena.

Cukup beri dorongan untuk yakin bahwa ia akan bisa sembuh dari ketergantungan narkoba itu. Seiring berkalannya waktu, korban penyalguna akan pulih dan bisa hidup bahagia seperti orang biasa. Berikan motivasi ini sesering mungkin agar mereka terbuka pikirannya.

  • Berjuang Bersama

Rehabilitasi narkoba tidak semudah yang dibayangkan. Mereka tidak bisa berjuang sendirian, tetapi butuh berbagai pihak agar proses penyembuhan semakin cepat. Oleh karena itu, penyalahguna narkoba perlu menyadari hal ini.

Jelaskan kepada mereka bahwa untuk bisa normal kembali, ada pihak-pihak yang akan membantu. Mulai dari pendamping hingga tim medis serta pihak lain yang turut membantu seperti teman atau keluarga dekat.  

  • Bantu Mereka Menemukan Jati Diri

Kondisi seseorang sebelum dan sesudah menjadi korban penyalahgunaan narkoba tentu tidak sama. Pada masa transisi sebelum menjalani rehabilitasi, biasanya penyalahguna akan merasa kebingungan tentang siapa dirinya.

Agar prosesnya lebih cepat, bantu para pengguna narkoba menemukan jati diri mereka. Bagaimana mereka akan menjadi orang yang lebih baik dari sebelumnya. Terlebih, jika selama mengkonsumsi zat adiktif tersebut mereka sempat berbuat jahat.

  • Menyadari Kesalahan

Salah satu faktor pendorong efektivitas rehabilitasi narkoba adalah kesadaran. Korban dapat berhenti dari ketergantungan narkoba apabila ia sadar akan kesalahannya. Disertai permohonan ampuh kepada Tuhan Yang Maha Esa serta permintaan maaf kepada kerabat atau teman dekat.

Nasihat penting yang perlu ditanamkan pada penyalahguna narkoba adalah tidak ada manusia yang lepas dari kesalahan. Tetapi, Tuhan akan mengampuni hambaNya yang mau bertaubat. Orang-orang yang pernah disakiti juga akan memaafkan jika permohonan disampaikan setulus hati.

  • Menerima Masa Lalu dan Meminta Pertolongan

Orang yang pernah menggunakan narkoba dan menyadari kesalahannya mungkin akan sulit menerima masa lalu. Namun, berikan motivasi secara persuasif kepada mereka untuk menerima seburuk apapun kesalahan yang pernah dilakukan.

Setelah itu, penyalahguna narkoba akan mampu berdamai dengan diri sendiri dan siap memperbaiki diri. Kemudian, ajak mereka untuk meminta pertolongan kepada Tuhan serta orang-orang terdekat.

  • Memperbaiki Kesalahan dan Memaafkan

Setelah menyesali semua yang telah terjadi, berikan dorongan kepada korban penyalahgunaan narkoba untuk memperbaiki kesalahan, khususnya kepada orang-orang yang pernah disakiti. Harapannya, ketika masa rehabilitasi berakhir, ia akan mampu bersosial seperti orang pada umumnya.

Selain memperbaiki kesalahan, penyalahguna narkoba sebaiknya juga memaafkan. Memaafkan kesalahan orang lain terhadapnya di masa lalu. Jika berhasil melakukan ini, mereka akan dapat hidup lebih tenang.

Memberi nasihat kepada mereka yang memiliki ketergantungannarkoba seperti di atas bukanlah hal mudah. Pendamping membutuhkan kesabaran ekstra. Namun, pastikan memberi nasihat dengan lembut dan tanpa paksaan agar tidak menyinggung mereka.

Itulah beberapa nasihat penting kepada korban penyalguna narkoba yang sebaiknya disampaikan saat Hari Anti Narkoba. Harapannya, tidak ada lagi orang yang kecanduan dan menggunakan zat berbahaya ini di kemudian hari. Mengingat proses rehabilitasinya yang tidak mudah.

Publikasi: Ashefa Griya Pusaka

Scroll to Top