Ini Narkoba yang Dibuat Dari Bahan Alami - Ashefa Griya Pusaka

Ini Narkoba yang Dibuat Dari Bahan Alami

Ini Narkoba yang Dibuat Dari Bahan Alami
Share on:

Ada begitu banyak jenis narkoba yang berasal dari bahan alam maupun sintetis dengan berbagai cara pembuatan. Beberapa dibuat di laboratorium, beberapa tumbuh di alam yang kemudian diolah dengan proses sederhana. Dua contoh narkoba yang dibuat dari bahan alami adalah heroin dan kokain atau morfin.

Ini Narkoba yang Dibuat Dari Bahan Alami
Ini Narkoba yang Dibuat Dari Bahan Alami

Salah satu contoh narkotika atau narkoba alami adalah, tembakau, ganja, tanaman koka (dari mana kokain akhirnya dibuat) dan opium (dari mana heroin akhirnya dibuat). Tanaman tersebut tidak tumbuh di sembarang tempat. Misalnya tanaman coca terutama ditemukan di Kolombia dan tanaman ganja sebelumnya hanya ditemukan di negara-negara dengan iklim hangat.

Tanaman Poppy

Tanaman poppy adalah tanaman yang mengandung opium. Opium bentuknya seperti jus susu putih kering yang mengandung sejumlah alkaloid, termasuk kodein dan morfin. Kedua senyawa tersebut sangat penting untuk obat-obatan seperti sirup obat batuk dan pereda nyeri. Tanaman tersebut juga terkenal dengan heroin yang diekstrak darinya.

Kata “morfin” berasal dari bahasa Yunani morpheus, yang berarti “dewa tidur”. Ini adalah obat yang banyak digunakan untuk analgesia namun uga disalahgunakan. Pada tahun 1800-an, morfin (juga dikenal sebagai laudanum) adalah obat yang sangat populer dan tersedia secara luas, tetapi karena kualitas adiktifnya, kemudian dibatasi peredarannya. 

Morfin adalah zat alkaloid yang diambil dari opium mentah. Alkaloid ini terdiri dari bubuk putih, kristal, tidak berbau dan larut dalam air yang digunakan dalam pengobatan nyeri yang berhubungan dengan iskemia miokard dan juga untuk dispnea yang berhubungan dengan gagal ventrikel kiri akut dan edema paru.

Seperti yang ditunjukkan oleh literatur ilmiah, opium mengandung alkaloid alami seperti papaverin, kodein dan morfin. Efek-efek yang ditimbulkan karena konsumsi morfin diantaranya : Euforia, Anestesi, Relaksasi, Antitusif, dan Antidiare. Sementara efek samping yang bisa terjadi antara lain : penurunan kemampuan berkonsentrasi, mual, sensasi panas di tubuh, berat pada anggota badan, mulut kering dan gatal-gatal.

Tanaman Koka 

Kokain adalah stimulan yang sangat adiktif yang secara langsung mempengaruhi otak. Sebenarnya kokain merupakan salah satu obat yang sudah dikenal sejak lama. Daun koka, dari mana kokain diperoleh, telah dikonsumsi selama ribuan tahun, sedangkan zat kimia murni, kokain hidroklorida telah dikonsumsi selama lebih dari 100 tahun. Pada awal abad ke-20, misalnya, kokain murni menjadi bahan aktif dasar yang digunakan di sebagian besar tonik dan ramuan yang dibuat untuk mengobati berbagai macam penyakit.

Kokain murni awalnya diekstraksi dari daun semak koka genus Erythroxylum, yang tumbuh terutama di Peru dan Bolivia. Kolombia menjadi negara dengan budidaya koka terbesar. Hari ini, kokain adalah salah satu jenis obat yang banyak disalahgunakan. Dapat diberikan oleh dokter untuk penggunaan medis yang sah, misalnya, sebagai anestesi lokal di beberapa jenis operasi mata, telinga, dan tenggorokan.

Kokain biasanya dijual secara ilegal dalam bentuk bubuk kristal putih halus yang dikenal sebagai “coca”, “coke”, “C”, “snow”, “flake” dan “blow”. Para penyelundup umumnya mencampur kokain dengan zat-zat lainnya, seperti tepung jagung, bedak, atau gula; atau dengan obat aktif tertentu seperti prokain (anestesi lokal dengan komposisi kimia serupa) atau stimulan lain, seperti amfetamin

Ada dua bentuk kimia kokain yang umum dikonsumsi: garam hidroklorida (yang larut dalam air) dan kristal kokain atau basa, yang dalam bahasa Inggris dikenal sebagai “freebase” (yang tidak larut dalam air). Garam hidroklorida, atau bentuk bubuk kokain, dikonsumsi dengan cara disuntikkan atau dihirup. Kokain atau kristal basa bebas telah diproses dengan amonia atau natrium bikarbonat dan air dan kemudian dipanaskan untuk menghilangkan hidroklorida dan menghasilkan zat yang dapat dihisap.

Publikasi: Ashefa Griya Pusaka

Scroll to Top