Mengenal Narkoba Jenis Baru Bernama Yaba - Ashefa Griya Pusaka

Mengenal Narkoba Jenis Baru Bernama Yaba

Mengenal Narkoba Jenis Baru Bernama Yaba
Share on:

Penyalahgunaan NAPZA semakin berkembang setiap tahunnya, bahkan jenisnya semakin beraneka ragam. Seperti salah satu contohnya Narkoba jenis baru dengan nama Yaba.

Mengenal Narkoba Jenis Baru Bernama Yaba
Mengenal Narkoba Jenis Baru Bernama Yaba

Peredaran jenis narkoba ini juga menyasar Indonesia, besarnya pasar narkoba di Indonesia membuat peredaran narkotika seperti air yang mengalir dan terus bertambah banyak setiap tahunnya.

Walaupun pemerintah telah berupaya untuk memutus penyalahgunaan dan menanggulangi orang-orang dengan ketergantungan NAPZA, namun peredarannya masih terus ada hingga saat ini.

Narkoba ini sangat mudah di bawa karena memiliki bentuk yang sangat kecil, jenis Yaba ini sebenarnya sudah ada dari 2002 yang pertama kali muncul di kawasan Asia.

Apa itu Narkoba Jenis Yaba?

Mengenal Narkoba Jenis Baru Bernama Yaba

Narkoba jenis yaba merupakan kombinasi dari caffeine dan methapethamine (stimulan yang kuat dan adiktif), dalam bahasa Thailand Yaba sendiri memiliki arti “Obat Gila atau Crazy Pil”.

Peredaran narkoba jenis Yaba di Indonesia masih tergolong baru, namun di luar negeri ternyata sudah tersebar luas. Yaba sangat populer disalahgunakan di kawasan Asia Selatan dan Asia Tenggara. Narkoba jenis yaba ini pertama kali muncul di Bangladesh pada tahun 2002. Departemen pengendalian narkoba di Bangladesh telah memperkirakan ada sekitar 4 juta penyalahguna narkoba dan sepertiganya menggunakan jenis yaba di wilayahnya.

Kini peredaran yaba sendiri sudah menyebar di area Indochina, seperti Thailand, Vietnam, Myanmar dan Malaysia. Nama yaba sendiri di setiap negara memiliki nama lain yang berbeda-beda.

Obat terlarang yaba ini sangat populer di Asia dan Amerika, obat terlarang ini memiliki fungsi untuk meningkatkan stamina.

Bentuk Narkoba Jenis Yaba

Mengenal Narkoba Jenis Baru Bernama Yaba

Pada umumnya yaba terkenal memiliki bentuk yang kecil seperti pil, dengan warna yang identik pink atau orange. Memiliki ukuran yang amat kecil sekitar 6 milimeter. Narkotika ini juga memiliki bentuk seperti permen, biasanya di kemas seperti permen karet. Selain itu narkoba jenis yaba ini biasanya di berikan rasa seperti permen karet (anggur, jeruk, atau vanila).

Biasanya narkoba jenis yaba ini dikemas dalam sedotan plastik, tujuannya agar mudah di bawa. Bahaya peredaran yaba di asia tidak bisa di anggap sepele, karena di sinilah target market jenis pil amphetamine ini di pasarkan.

Kandungan dan Efek Zat Adiktif Narkoba Jenis Yaba

Narkoba jenis ini memiliki kombinasi kandungan dari caffeine dan methapethamine yang bisa menyebabkan efek halusinasi yang lebih kuat dari pada ekstasi atau bahkan sabu.

Yaba termasuk ke narkoba golongan 1, obat ini masuk ke Indonesia melalui Tiongkok menuju Kuala Lumpur, lalu ke Johor dan mendarat di Aceh sebelum di kirim ke Jakarta melalui jalur darat.

Pil yaba ini biasanya di jual dengan harga 450 ribu sampai dengan 650 ribu rupiah perbutirnya, orang yang mengkonsumsi yaba akan mengalami hal yang sama seperti mereka yang menggunakan narkoba dengan zat adiktif metamfetamin.

Efek dari methapethamine  inilah yang sangat berbahaya untuk tubuh manusia, pada umumnya cara kerja zat adiktif ini menambah jumlah dopamin, srotin dan norepinerfin pada otak.

Setelah mengkonsumsi yaba, penggunanya akan mengalami performa tubuh yang meningkat secara drastis. Peningkatkan aktivitas otak dan sistem peredaran darah menyebabkan detak jantung serta tekanan darah kita semakin meningkat, kerusakan pembuluh darah kecil pada otak yang bisa menyebabkan stroke, tak hanya itu dampak dari zat adiktif yang ada di dalamnya akan menggrogoti tubuh kita.

Efek Penyalahgunaan Narkoba Jenis Yaba

Efek Penyalahgunaan Narkoba Jenis Yaba

Semua jenis narkoba atau obat-obatan terlarang pasti memiliki efek yang berbahaya, perlu di ketahui penyalahgunaan narkoba jenis yaba bisa menyebabkan efek negatif seperti :

  • Kasar
  • Paranoia
  • Cemas
  • Bingung
  • Insomnia
  • Hyperthermia
  • Kejang-kejang
  • Kematian

Negara kita menjadi salah satu dengan penyalahguna narkoba yang cukup tinggi di kawasan Asia Tenggara, setidaknya ada 37-40 orang meninggal dunia di Indonesia karena dampak buruk penyalahgunaan narkoba. Oleh karena itu pentingnya untuk menjaga keluarga dari narkoba sangat penting, peran keluarga atau orang tua bisa menjadi faktor utama yang sangat penting guna membantu anaknya terbebas dari bahaya narkoba..

Peredaran narkoba tidak akan ada hentinya, narkoba juga tidak peduli dengan kondisi tubuh penyalahgunanya. Jika di biarkan saja efek narkoba bisa menyebabkan kematian, sebelum terlambat yuk jalani program rehabilitasi untuk jalan menuju pulih dan hidup lebih baik.

Untuk konsultasi masalah penyalahgunaan NAPZA, silahkan hubungi kami dilayanaan hotline 081388884646

sumber:
www.justice.gov/archive/ndic/pubs5/5048/index.htm
Badannarkotika Tiktok Video

Publikasi: Ashefa Griya Pusaka

Scroll to Top