Peran Konselor dalam Konseling Perorangan

Dalam melakukan konseling, terdapat layanan yang diberikan secara berkelompok dan juga perorangan atau individu antara konselor dan klien. Dimana konseling dilakukan untuk mengatasi permasalahan yang terjadi pada pribadi klien. Peran konselor dalam konseling perorangan juga sangat diperlukan.

Sehingga, dalam menjalankan peran sebagai konselor akan lebih mendalam dan privasi, karena dilakukan secara pribadi dan perorangan. Hal tersebut juga akan lebih meningkatkan transparansi, kenyamanan dan kejujuran klien kepada konselor terkait permasalahannya. 

Ruang antara klien dan konselor pada saat melakukan konseling perorangan akan lebih besar dibandingkan dengan konseling masal. Apalagi ketika melakukan konseling setiap individu pasti memiliki masalah yang berbeda-beda. 

Konseling perorangan

Konseling perorangan atau individu merupakan suatu layanan konseling yang dilakukan dengan memberikan bantuan secara individu dan langsung. Sehingga, teknik yang digunakan face to face antara konselor dan klien. 

Masalah yang dihadapi oleh setiap individu sangat beragam dan kompleks, sehingga dengan adanya konseling perorangan diharapkan mampu mengatasi secara lebih detail dan teratasi. Seorang konselor akan memberikan kenyamanan kepada klien, sehingga bisa menimbulkan rasa percaya kepada konselor. 

Konseling memiliki tujuan untuk membantu klien dalam mengurangi penilaian negatif yang terjadi pada dirinya sendiri dan juga mengarahkan bagaimana hal yang perlu dilakukan agar mampu mengatasi masalah yang sedang dihadapinya hingga dapat kembali ke jalan yang seharusnya.

Peran konselor pada saat melakukan konseling perorangan ini sangat penting. Lalu, apa saja peran konselor dalam konseling perorangan? Simak penjelasannya berikut ini.

Peran konselor dalam KP

Peran konselor sangat penting dalam proses terjadinya konseling terhadap kliennya. Konselor akan menganalisis mengenai apa masalahnya, penyebabnya dan gejala yang sedang dialami, kemudian konselor juga berperan dalam solusi yang harus dilakukan. 

Setelah mendorong klien dalam mengembangkan potensinya, klien bisa meningkatkan dirinya sendiri. Pengembangan diri baik secara sosio-emosional, intelektual dan juga moral-religius penting untuk dilakukan. 

Peran konselor dalam konseling perorangan ini juga dilakukan dengan cara membimbing agar dapat mengarahkan, menentukan, menunjukkan, mengatur hingga mengatasi suatu masalah yang terjadi. 

Konselor merupakan seseorang yang ahli di bidangnya terutama pada konseling individu, karena setiap jenisnya pasti berbeda-beda dalam menyelesaikan masalahnya dan juga terhadap jenis konseling yang dilakukan juga. 

Teknik yang dilakukan sangat beragam. Seperti attending atau melakukan bahasa verbal, kontak mata dan gesture. Sehingga, terlihat dari wajah bahagia, perasaan tenang hingga membuat klien menjadi nyaman. 

Kemudian, bisa juga dengan menggunakan teknik empati. Sehingga, konselor berperan untuk merasakan masalah yang dialami oleh klien ketika bercerita, teknik selanjutnya ada refleksi yakni dengan memantulkan kembali perasaan, pikiran hingga pengalaman dari konselor, sehingga mampu mengubah refleksi klien. 

Teknik eksplorasi juga bisa dilakukan untuk menggali bagaimana pikiran, perasaan, sikap hingga perilaku dari klien terhadap masalah yang sedang terjadi. Sehingga, dengan menggali dan mengeksplorasi secara luas akan memberikan hasil yang lebih akurat.

Kesimpulan

Konseling perorangan atau individu merupakan suatu layanan konseling yang dilakukan dengan memberikan bantuan secara individu dan langsung. Sehingga, teknik yang digunakan face to face antara konselor dan klien. 

Pada saat melakukan konseling, maka peran konselor dalam konseling perorangan sangat penting dalam penyelesaian masalah yang terjadi pada klien. Konselor melakukan tugas dengan cara membimbing agar dapat mengarahkan, menentukan, menunjukkan, mengatur hingga mengatasi suatu masalah yang terjadi. 

Banyak sekali teknik yang bisa dilakukan dalam melakukan konseling perorangan seperti attending, empati, refleksi, eksplorasi dan masih banyak lagi. Dalam penyelesaian masalah setiap individu dapat melakukan cara yang berbeda-beda tergantung jenis masalahnya.