Anxiety – Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya

Anxiety adalah sebuah rasa takut atau kekhawatiran yang timbul apabila seseorang mendapatkan kabar buruk atau mengalami suatu kondisi yang tidak baik. Biasanya juga disebut dengan rasa cemas.

Umumnya oang-orang bisa mengkhawatirkan banyak hal, baik itu soal percintaan, ekonomi, pertemanan, pekerjaan, bahkan persoalan dalam keluarga. Hal itu merupakan sebuah kecemasan yang wajar dalam kehidupan. Akan tetapi, bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari anda.

Baca juga Cara Menghilangkan Rasa Cemas dan Takut Berlebihan

Kekhawatiran dan rasa takut yang intens atau berkepanjangan dan berlebihan dalam menghadapi situasi sehari-hari merupakan pandangan lainnya Anxiety dari segi medis.

Penyebab Mengalami Anxiety

Faktor penyebab seseorang mengalami kondisi ini sangat banyak. Ada beberapa faktor utama yang menjadi pemicu seseorang merasakan cemas.

1. Punya riwayat penyalahgunaan narkoba
2. Adanya pengalaman traumatis ataupun stres berkepanjangan
3. Faktor gen yang diwarisi dari orang tua
4. Serotonin dan noradrenalin yang merupakan zat kimia otak dan berfungsi sebagai pengontrol suasana hati mengalami ketidak seimbangan
5. Terjadi aktivitas berlebihan pada daerah otak sehingga mempengaruhi perilaku dan suasana hati seseorang

Gejala Umum Anxiety

Munculnya rasa cemas tentunya tidak begitu saja, kadang kala hal sepele juga dapat mengganggu pikiran seseorang hingga menimbulkan kekhawatiran.

Baca juga: Mengapa Rehabilitasi Mental Perlu Dilakukan?

Misal, ketika seseorang sedang melakukan perjalanan. Orang tersebut terus memikirkan apa saja hl buruk yang akan terjadi di perjalanannya sehingga dirinya merasakan cemas yang berlebihan ini.

Ada beberapa gejala yang bisa kita ketahui jika seseorang mengalami anxiety, yaitu sebagai berikut.
• Mengalami kesulitan saat hendak tidur
• Jantung berdetak cepat
• Tubuh terasa tidak bertenaga
• Napas menjadi cepat
• Sulit fokus ketika melakukan atau memikirkan sesuatu
• Tubuh terlihat gemetaran
• Berkeringat secara tidak wajar
• Merasa gugup, kegelisahan, dan rasa tegang

Cara Mengatasi Anxiety

Anxiety atau rasa cemas bukanlah suatu keadaan yang tidak dapat disembuhkan. Beberapa cara menurut website Alodokter ini dapat dilakukan untuk mencegah rasa cemas muncul atau menghilangkannya dari pikiran anda, yaitu:

1. Cobalah Curhat dengan Seseorang

Untuk menghentikan atau mencegah kekhawatiran dalam pikiran, kita perlu menyampaikan hal yang bisa membuat kita khawatir tersebut. Carilah seseorang yang memang bisa dipercaya, lalu ceritakan apa keluhan yang membebani pikiranmu.

2. Atur Waktu Tidur yang Cukup

Kekurangan waktu tidur bisa menjadi penyebab terjadinya pola pikir negatif. Oleh karena itu, jika ingin menghindari kecemasan maka waktu tidur yang dilakukan harus sesuai dengan kebutuhan tubuh.

3. Rutin Berolahraga dan Melatih Fisik

Olahraga dan aktivitas fisik lainnya membawa banyak pengaruh positif pada jiwa dan raga seseorang. Ini sangat penting dilakukan, karena dapat membantu dalam mengolah pola pikir menjadi lebih positif.

4. Perbanyak Melakukan Hal Positif

Carilah berbagai kegiatan positif untuk mengisi waktu, karena ketika melakukan hal tersebut otak akan memberikan respon positif pula terhadap situasi sekitarnya.

5. Belajar Mengendalikan Stres

Mengendalikan stres tidak terjadi begitu saja, hal ini bisa diwujudkan dengan melakukan meditasi atau mengikuti yoga sehingga tubuh bisa mengalami kondisi relaksasi yang juga berpengaruh pada kinerja otak dalam mengelola stres.

6. Membatasi Alkohol dan Kafein

Salah satu penyebab kecemasan adalah karena seseorang banyak mengkonsumsi kafein, alkohol, hingga menyalahgunakan narkoba. Hal ini tentunya harus dibatasi untuk menjaga pola pikir dan perilaku tetap stabil. Dengan membatasi jumlah alkohol dan kafein yang masuk ke dalam tubuh, anda berarti telah mencegah penyebab rasa khawatir dalam diri anda untuk timbul.

Perlu dicatat, bahwa cara di atas hanya dilakukan untuk mencegah dan mengurangi anxiety yang mungkin terjadi. Jika gejala sudah parah dan tidak dapat dihilangkan dengan cara diatas, maka anda perlu menghubungi psikiater untuk melakukan konsultasi.