Apa sih perbedaan konselor dan konsultan? Pastinya udah pernah dengar dong istilah konselor dan konsultan. Kita juga berpikir bahwa kedua istilah tersebut mempunyai makna yang sama.
Ternyata, istilah konselor dan konsultan mempunyai arti dan tujuan yang berbeda. Lalu, apa yang membedakan konselor dan konsultan? yuk simak penjelasannya berikut ini
Pengertian Konsultan dan Konselor
Konsultan dan Konselor, orang sering beranggapan jika dua profesi ini sama. Padahal, konsultan dan Konselor terdapat perbedaan yang sangat terlihat.
Menurut Wikipedia, Konsultan adalah seorang tenaga profesional yang menyediakan jasa kepenasihatan dalam bisang keahlian tertentu. Konsultan yaitu proses memberikan bantuan oleh orang yang dianggap profesional dalam bidang yang lebih spesifik. Misalnya konsultan ekonomi, pendidikan, dan kesehatan.
Menurut Zulbiadi Latief mengatakan bahwa, konsultan yaitu profesi yang menawarkan layanan , pertimbangan, penjelasan, maupun keterangan bagi clientnya. Seorang konsultan juga menawarkan dan menjual produk fiisk yang relevan dengan jasa konsultasi.
Konsultan juga bukan pegawai perusahaan yang melayani (client), melainkan seorang yang menjalankan usahanya sendiri atau bekerja dalam perusahaan penasehat, dan berurusan dengan client dalam satu waktu.
Dikutip dari targetjobs, tanggungjawab seorang konsultan seperti berikut:
- Melakukan riset, survei dan wawancara untuk mendapatkan pemahaman
- Menganalisis perkembangan statistik
- Mengidentifikasi masalah dan mencari solusinya
- Menilai plus minus dalam strategi
- Merangkum dan mempresentasikan informasi pada client secara visual, tulisan atau lisan.
- Mengoptimalkan dan mengimplementasikan solusi yang telah disetujui
- Menyusun rekomendasi untuk improvement
- Mengembangkan dan mengimplementasikan prosedur terbaru
Sementara itu, Konselor yaitu seorang tenaga profesional yang bertugas untuk menyemangati, mendengarkan, berempati dan membantu client untuk menghadapi situasi sulit. Seorang konselor pada umumnya terlibat dalam berbagai metode percakapan untuk mengidentifikasi permasalahan yang sedang di hadapi client. Ketika menjalani program rehabilitasi narkoba, maka client akan bertemu dengan seorang konselor.
Jadi, bisa terlihat perbedaan yang terlihat antara konsultan dan Konselor yaitu saat konsultan memberikan masukan untuk client terhadap masalah yang dihadapi, sedangkan pada Konselor cinderung tak memberikan masukan.
Konselor mempunyai tanggungjawab seperti berikut ini:
- Memberikan konseling secara tatap muka, baik itu telepon atau online
- Bekerjasama sama dengan individu, grup atau keluarga
- Selalu menjaga dokumen rahasia client
- Membangun hubungan saling percaya dan menghargai client
- Mendengarkan permasalahan client, berempati dan membantu client dalam menyesuaikan masalah dengan cara berbeda.
Konselor biasanya dibutuhkan di dalam industri seperti, kesehatan, pendidikan, organisasi sosial, dan organisasi non-profit
Perbedaan Konsultan dan Konselor
Berikut ini perbedaan antara konsultan dan Konselor:
- Segi permasalahan yang ditangani
Dalam segi permasalahan, konsultan lebih berfokus untuk menyelesaikan masalah yang tidak bersifat personal. Konsultan, sering dipakai dalam bidang yang berkaitan dengan hal finansial, manajemen, IT dan yang berkaitan dengan dunia kerja.
Selain itu, dalam melakukan konsultasi dengan client tidak bersifat privat. Sementara konselor itu lebih bersifat privat atau pribadi, dan personal seperti karier, kesehatan mental, dan pendidikan.
- Cara menghadapi masalah
Perbedaan yang terlihat antara konsultan dan konselor yaitu bagaimana mereka menghadapi permasalahan client. Konsultan biasanya memberikan masukan pada masalah yang dihadapi client dengan cara memberi arahan atau telling. Selain itu, konsultan juga memberitahu client tentang kemungkinan yang akan terjadi di masa depan dan memberitahu cara menghadapinya.
Sementara itu, konselor lebih menghadapi permasalahan client dengan pertanyaan. Konselor juga lebih cinderung menahan diri dalam memberikan arahan pada client saat menghadapi masalah. Tetapi, konselor akan membantu client memahami dirinya sendiri dan menyelesaikan masalah dengan cara tersendiri.
- Jangka Waktu
Dilihat dari segi jangka waktu untuk menyelesaikan masalah konselor dan konsultan berbeda. Konsultan lebih cinderung mempunyai waktu bekerja dengan client lebih pendek, karena harus berfokus pada masalah yang dihadapi client.
Sedangkan, pada konselor akan menangani client dalam jangka panjang, sebab permasalahan yang dihadapi bersifat personal dengan pengalaman client langsung.
Baca juga Ciri Ciri Trauma Mental yang Perlu di Waspadai
Demikianlah informasi mengenai perbedaan konsultan dan konselor. Semoga informasi tersebut bermanfaat untuk kamu. Apabila kamu ingin berkonsultasi di bidang kesehatan, terutama kecanduan narkoba bisa hubungi Ashefa Griya Pusaka.
Publikasi: Ashefa Griya Pusaka