Yang Perlu Diketahui Tentang Kecanduan Metadon - Bahaya dan Pengobatannya - Ashefa Griya Pusaka

Yang Perlu Diketahui Tentang Kecanduan Metadon – Bahaya dan Pengobatannya

kecanduan metadon 1
Share on:

Kecanduan adalah masalah serius yang dapat menghancurkan kehidupan seseorang dan merusak kesehatan fisik maupun mental. Salah satu zat yang sering menjadi subjek kecanduan adalah metadon. Artikel ini akan membahas kecanduan metadon, termasuk bahayanya dan pengobatannya.

Apa Itu Metadon?

Metadon adalah obat opioid sintetis yang digunakan dalam pengobatan nyeri kronis dan sebagai bagian dari terapi penggantian opioid. Secara kimia mirip dengan morfin tetapi dengan efek yang lebih lambat dan lebih tahan lama. Zat kimia metadon dibuat melalui sintesis kimia, dan komponen-komponennya berasal dari bahan-bahan kimia tertentu.

Berikut informasi singkat tentang bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan metadon:

  • Pipernil: Pipernil adalah bahan kimia yang merupakan prekursor utama dalam sintesis metadon. Pipernil digunakan sebagai awal pembentukan struktur kimia metadon.
  • Aseton: Aseton adalah pelarut yang sering digunakan dalam berbagai tahap sintesis kimia, termasuk dalam pembuatan metadon.
  • Asam Sulfat: Asam sulfat digunakan dalam beberapa reaksi kimia selama proses sintesis metadon.
  • Reagen Kimia Lainnya: Proses sintesis metadon melibatkan beberapa reagen kimia lainnya yang digunakan dalam tahap-tahap khusus untuk mengubah struktur kimia bahan-bahan mentah menjadi metadon.

Pembuatan metadon adalah proses kimia yang sangat terkontrol dan hanya dilakukan oleh produsen obat yang berlisensi sesuai dengan regulasi dan pedoman yang berlaku. Penggunaan metadon dalam pengobatan nyeri kronis atau sebagai terapi penggantian opioid selalu harus dilakukan di bawah pengawasan dokter yang kompeten dan dalam konteks perawatan medis yang tepat.

Metadon bertindak dengan mengikat reseptor opioid dalam otak, yang dapat meredakan rasa sakit dan mengurangi gejala penarikan opioid. Penggunaan metadon di luar pengawasan medis atau tanpa resep adalah ilegal dan berpotensi berbahaya.

Faktor Risiko Kecanduan Metadon

Kecanduan metadon seringkali dimulai dengan penggunaan obat yang legal dalam pengobatan nyeri kronis. Namun, beberapa faktor risiko tetap dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengembangkan kecanduan terhadap metadon, termasuk:

  • Penggunaan Berlebihan: Menggunakan metadon dalam dosis lebih tinggi atau lebih sering dari yang diresepkan oleh dokter.
  • Riwayat Kecanduan: Seseorang dengan riwayat kecanduan obat-obatan lain, terutama opioid, memiliki risiko lebih tinggi untuk kecanduan metadon.
  • Gangguan Mental: Adanya gangguan mental, seperti depresi atau kecemasan, dapat meningkatkan risiko kecanduan metadon.
  • Kurangnya Dukungan Sosial: Kurangnya dukungan dari keluarga atau teman-teman juga dapat menjadi faktor risiko.

Gejala Kecanduan Metadon

Seseorang yang kecanduan metadon mungkin mengalami gejala fisik dan perilaku, termasuk:

  • Ketergantungan Fisik: Perasaan tidak nyaman atau sakit jika tidak menggunakan metadon.
  • Toleransi: Memerlukan dosis yang lebih tinggi untuk mencapai efek yang sama.
  • Penarikan (Withdrawal): Mengalami gejala fisik dan mental yang tidak menyenangkan ketika berhenti menggunakan metadon. Penarikan dari metadon bisa mencakup gejala berikut: 1. Gejala mirip flu: Ini dapat mencakup hidung berair, bersin, dan mata yang berair. 2. Gejala gastrointestinal: Mual, muntah, diare, dan kram perut umum selama penarikan. 3. Nyeri otot dan sendi: Rasa sakit di otot dan sendi bisa dirasakan. 4. Gelisah dan kecemasan: Orang yang mengalami penarikan mungkin merasa gelisah, cemas, dan kesulitan tidur. 5. Berkeringat dan kedinginan: Berkeringat berlebihan dan kedinginan dapat terjadi. 6. Pupil melebar: Pupil mata bisa melebar.
  • Penggunaan Berlebihan: Menggunakan metadon dalam jumlah berlebihan, bahkan jika menyadari risiko kesehatan.
  • Kehilangan Kontrol: Kesulitan mengontrol penggunaan metadon dan sering berusaha untuk berhenti tetapi gagal.

Bahaya Kecanduan Metadon

Kecanduan metadon memiliki sejumlah bahaya serius, termasuk:

  • Overdosis

Metadon bisa berbahaya jika digunakan dalam dosis yang tidak sesuai atau dicampur dengan zat lain. Overdosis metadon dapat menyebabkan penurunan pernapasan yang berpotensi fatal.

  • Kerusakan Fisik dan Kesehatan

Penggunaan jangka panjang metadon dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan fisik, termasuk kerusakan organ, masalah jantung, dan gangguan pernapasan. Jika seseorang mengonsumsi dosis metadon yang terlalu tinggi atau meningkatkan dosis tanpa pengawasan medis, risiko overdosis meningkat. Overdosis metadon bisa menyebabkan depresi pernapasan yang parah dan bahkan kematian.

  • Gangguan Mental

Kecanduan metadon juga dapat menyebabkan masalah kesehatan mental, seperti depresi, kecemasan, dan gangguan psikosis. Gangguan psikosis adalah kondisi mental yang melibatkan gejala seperti halusinasi (mendengar, melihat, atau merasakan sesuatu yang sebenarnya tidak ada) dan waham (keyakinan yang tidak benar dan tidak beralasan)

  • Permasalahan Sosial

Kecanduan metadon dapat menghancurkan hubungan sosial, pekerjaan, dan kehidupan pribadi seseorang, sehingga menyebabkan isolasi sosial dan kesulitan dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Pengobatan Kecanduan Metadon

Mengobati orang yang kecanduan metadon memerlukan proses komprehensif yang terdiri dari :

  • Detoksifikasi : Detoksifikasi adalah proses awal untuk menghentikan penggunaan metadon. Ini dilakukan di bawah pengawasan medis untuk mengurangi gejala penarikan dan membantu pasien keluar dari kecanduan. Selama detoksifikasi metadon, dosis metadon dikurangi secara perlahan, dan pasien diberikan perawatan medis dan dukungan untuk mengatasi gejala penarikan yang mungkin muncul. Proses ini dapat memakan waktu bervariasi tergantung pada tingkat ketergantungan dan kebutuhan individu, dan tujuannya adalah untuk membantu pasien menghentikan penggunaan metadon dengan aman dan mengurangi gejala penarikan. Detoksifikasi seringkali merupakan tahap awal dalam perjalanan pemulihan dari kecanduan metadon dan biasanya diikuti oleh program pemulihan yang lebih komprehensif.
  • Terapi Perilaku : Terapi perilaku, seperti terapi perilaku kognitif, dapat membantu individu mengidentifikasi pemicu penggunaan metadon dan mengembangkan strategi untuk menghindari penggunaan obat. Terapi Perilaku Kognitif, atau Cognitive-Behavioral Therapy (CBT) dalam bahasa Inggris, adalah jenis terapi psikologis yang digunakan untuk mengatasi masalah emosional, psikologis, dan perilaku. Terapi ini berfokus pada hubungan antara pola pikiran, perasaan, dan perilaku seseorang, dan bertujuan untuk membantu individu mengidentifikasi, memahami, dan mengubah pola-pola pikiran dan perilaku yang tidak sehat atau merugikan. CBT digunakan untuk mengatasi berbagai masalah psikologis, termasuk gangguan kecemasan, depresi, gangguan makan, gangguan stres pasca trauma, gangguan obsesif kompulsif, dan lainnya. Terapi ini sering dianggap efektif karena memberikan alat praktis kepada individu untuk mengatasi masalah mereka dan memungkinkan mereka untuk mengambil kendali atas pola pikiran dan perilaku mereka.
  • Terapi Penggantian Opioid : Pada beberapa kasus, penggunaan metadon dalam pengobatan penggantian opioid dapat membantu individu yang kecanduan opioid, termasuk metadon, untuk menjalani hidup yang lebih stabil dan produktif. Buprenorfin adalah obat lain yang digunakan dalam terapi penggantian opioid. Buprenorfin bekerja dengan cara yang mirip dengan metadon, yaitu mengurangi gejala penarikan dan keinginan opioid tanpa memberikan efek tinggi yang kuat. Biasanya diberikan dalam bentuk lem atau tablet yang dapat diambil di bawah pengawasan dokter. Naltrekson juga merupakan obat lain yang digunakan dalam pengobatan ketergantungan opioid. Naltrekson bekerja dengan mengikat reseptor opioid dalam otak sehingga opioid tidak dapat berinteraksi dengan reseptor tersebut. Ini mengurangi efek dari penggunaan opioid dan membantu mencegah perasaan tinggi yang dihasilkan oleh opioid.
  • Dukungan Sosial : Penting untuk memiliki dukungan sosial yang kuat selama proses pemulihan. Ini dapat mencakup dukungan dari keluarga, teman-teman, atau kelompok dukungan pemulihan.

Kecanduan metadon adalah masalah serius yang dapat merusak kesehatan fisik dan mental seseorang. Penting untuk mengidentifikasi tanda-tanda kecanduan metadon dan mencari perawatan yang sesuai. Dengan bantuan medis, terapi, dan dukungan sosial, pemulihan dari kecanduan metadon adalah hal yang mungkin.

Scroll to Top