Apa itu Obat Zolta? Ketahui Juga Dosis dan Efek Samping - Ashefa Griya Pusaka

Apa itu Obat Zolta? Ketahui Juga Dosis dan Efek Samping

obat zolta
Share on:

Apa itu Obat Zolta? Zolta adalah obat yang berbentuk tablet salut selaput digunakan untuk mengatasi insomnia jangka pendek. Zolta mengandung zolpidem tartrate, yang berfungsi sebagai obat penenang dan masalah tidur pada orang dewasa. Apabila, mempunyai masalah tidur, obat ini bisa membantu kamu tertidur lebih cepat, sehingga bisa beristirahat lebih baik di malam hari.

Zolta termasuk dalam kategori obat sedative-hypnotics. Bekerja pada otak sehingga menghasilkan efek tenang. Obat ini, masuk dalam golongan psikotropika. Untuk mengonsumsi obat ini hanya diperbolehkan berdasarkan resep dari dokter dan biasanya terbatas pada jangka waktu 1 sampai 2 Minggu atau kurang.

Dosis dan Cara Penggunaan Zolta

Zolta masuk dalam kategori obat keras, jadi sangat perlu mengikuti aturan yang diberikan oleh dokter sebelum memulai pengobatan. Apabila kamu belum paham, maka konsultasikan dengan dokter. Berikut ini aturan pemakaian obat zolta:

1. Pada orang dewasa

Dosis: 5-10 mg sebelum tidur.

Dosis maksimal: 10 mg per hari.

Durasi pengobatan maksimal: 4 minggu, termasuk tapering.

2. Pada Lansia

Dosis: 5 mg sebelum tidur.

Durasi pengobatan maksimal: 4 minggu, termasuk tapering.

Untuk meminum obat zolta dianjurkan saat kondisi perut kosong sesuai petunjuk dari dokter, biasanya satu kali pada malam hari. Minumlah obat zolta saat kamu akan tidur. Tidak dianjurkan minum obat dengan atau setelah makan, karena tidak akan bekerja dengan cepat.

Perlu diingat, jika kamu mempunyai waktu tidur cukup setidaknya 7 sampai 8 jam maka dianjurkan tidak minum dosis obat ini. Apabila kamu terbangun sebelum waktunya, kemungkinan akan mengalami kehilangan beberapa ingatan dan masalah ketika menjalankan aktivitas yang memerlukan kewaspadaan seperti, mengemudi dan mengoperasikan mesin.

Cara Penyimpanan Zolta

Obat zolta paling baik disimpan pada suhu ruangan 20-25 derajat Celcius. Hindari dari cahaya dan tempat lembab. Perhatikan instruksi penyimpanan yang ada di kemasan produk atau tanyakan pada dokter. Jauhkan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.

Efek Samping Zolta

Efek samping yang di timbulkan setelah mengonsumsi zolta seperti, halusinasi, mimpi buruk, pemikiran dan perilaku atipikal, somnambulisme, sakit kepala, mual muntah, mengantuk, lemas, gerakan tubuh yang tidak terkontrol.

Adapun efek samping yang fatal, seperti Hepatitis, reaksi anafikasis dan angioedema. Hentikan penggunaan zolta jika efek samping semakin parah. Lalu, segera minta bantuan tenaga medis atau menghubungi dokter.

Perlu diingat, efek samping pada setiap individu itu berbeda-beda. Mungkin ada beberapa efek samping yang tak disebutkan. Jika, kamu khawatir dengan kondisi saat ini, mengenai efek sampingnya maka segeralah berkonsultasi dengan dokter.

Overdosis Obat Zolta

Gejala yang akan timbul saat seseorang mengalami overdosis obat zolta seperti mengantuk, hilang kesadaran hingga koma, gangguan jantung, gangguan fungsi pernapasan. Jika mengalami overdosis maka segeralah hubungi unit gawat darurat untuk mendapatkan pertolongan.

Kontraindikasi Obat Zolta

Jika kamu mempunyai masalah kesehatan pada tubuh seperti gangguan hati yang berat maka tidak diperbolehkan untuk mengonsumsi obat zolta. Sebaiknya beritahukan dokter mengenai riwayat sakit atau masalah kesehatan yang sedang di rasakan.

Interaksi Obat Zolta

Interaksi obat bisa mengubah kinerja obat atau meningkat risiko efek samping yang lebih serius. Jangan mengonsumsi obat zolta tanpa persetujuan dokter, meski baru memulai, berhenti atau mengganti dosis. Hindari juga penggunaan obat zolta bersamaan dengan obat berikut ini.

  1. Flumazenil.
  2. Obat penenang.
  3. Antihistamin.
  4. Alkohol.
  5. Induser CYP3A4, misalnya carbamazepine.
  6. Rifampisin.
  7. Ritonavir.

Kategori Kehamilan atau Menyusui

Belum ada penelitian yang memadai berkaitan dengan risiko penggunaan obat zolta pada ibu hamil atau menyusui. Lebih baik, berkonsultasi dengan dokter untuk mempertimbangkan potensi manfaat dan risiko saat ingin mengonsumsi obat zolta. Obat zolta masuk dalam risiko kehamilan kategori C, menurut US Food and Drugs Administration (FDA)

Demikianlah Informasi terkait obat zolta. Semoga informasi tersebut bermanfaat untuk kamu. Segala sesuatu yang berkaitan dengan obat lebih baik konsultasikan dengan dokter. Terlebih, sudah mengetahui jika obat tersebut masuk dalam kategori pengawasan dan anjuran dari dokter. Kamu juga bisa berkonsultasi di Ashefa Griya Pusaka.

Publikasi: Ashefa Griya Pusaka

Scroll to Top