Apa itu Obat Tramadol? Fungsi dan Efek Sampingnya! - Ashefa Griya Pusaka

Apa itu Obat Tramadol? Fungsi dan Efek Sampingnya!

Apa itu Obat Tramadol? Fungsi dan Efek Sampingnya!
Share on:

Hingga saat ini penyalahgunaan obat-obatan terlarang masih marak terjadi. Salah satu contohnya penyalahgunaan tramadol. Apa itu obat tramadol? Tramadol adalah obat yang digunakan untuk meredakan nyeri sedang hingga berat. Biasa digunakan untuk meredakan nyeri pada pasien dengan kondisi tertentu, seperti nyeri pasca operasi.

Obat ini sering kali di salahgunakan oleh masyarakat hingga public figure, padahal obat ini termasuk kedalam jenis obat-obatan terlarang yang tidak boleh digunakan sembarangan.

Tramadol tidak boleh digunakan secara terus-menerus, dan tidak untuk meredakan nyeri ringan. Tidak bisa sembarang orang yang boleh mengonsumsi obat ini, hanya boleh digunakan sesuai dengan anjuran atau resep dokter.

Obat ini merupakan golongan opioid, yang bekerja pada sistem saraf pusat untuk menghentikan sinyal rasa nyeri. Sehingga, mempengaruhi respon tubuh terhadap rasa sakit.

 

Apa itu Obat Tramadol?

Apa itu Obat Tramadol? Fungsi dan Efek Sampingnya!
Apa itu Obat Tramadol? Fungsi dan Efek Sampingnya!

Apa itu obat tramadol? Tramadol adalah obat yang dimanfaatkan untuk mengobati atau meredakan nyeri sedang hingga berat. Namun, obat tramadol sering sekali disalahgunakan. Sebab, untuk mendapatkan obat tramadol terbilang cukup mudah,  kamu bisa menemukannya di toko obat dan kosmetik yang secara sembunyi-sembunyi. 

Padahal, obat tramadol bisa berdampak buruk dan bahaya bagi kesehatan jika disalahgunakan atau tidak sesuai dengan resep dokter maupun dosisnya.

Obat Tramadol Untuk Apa?

Menurut Wikipedia, tramadol adalah pengobatan nyeri opioid yang dipakai dalam menangani nyeri sedang hingga parah. Apabila dipakai secara oral, maka akan bekerja dalam waktu satu jam. Tramadol juga sering dikombinasikan dengan Paracetamol untuk meningkatkan efektifitasnya. 

Sementara itu  dilansir dari klikdokter, tramadol yaitu obat yang diindikasikan untuk meredakan rasa nyeri sedang hingga berat. Obat tramadol bisa menghambat pengambilan kembali serotonin, norepinefrin dan meningkatkan  serotonin. Cara kerja obat tramadol dengan mengubah persepsi dan respon pada rasa sakit dengan mengikat reseptor otak pada sistem saraf pusat, sehingga mampu meredakan rasa nyeri. Selain itu, obat tramadol masuk dalam golongan Analgesik Opioid. Jadi, dalam penggunaannya harus sesuai dengan resep dan dosis dari dokter.

Bentuk dan Fungsi Obat Tramadol

Obat tramadol juga sering digunakan untuk rasa sakit pasca operasi catau oenyakit kronis dari kondisi seperti fibromyalgia. Bentuk obat tramadol dalam bentuk tablet 50mg, 100mg, 150mg, 200mg dan 300mg. Adapun dosis dan aturan pakai obat tramadol berdasarkan tujuan pengobatan, usia pasien, dan bentuknya.

Untuk bentuk tablet dan kapsul, dengan tujuan meredakan nyeri sedang hingga berat, khusus pada orang dewasa 50mg-100mg, setiap 4-6 jam, dosis maksimum 400mg per hari, sementara itu untuk lansia dosis akan disesuaikan dengan keadaan dan respon pasien pada pengobatan.

Kemudian, dalam bentuk suntik digunakan untuk tujuan mengatasi nyeri pasca operasi, khusus orang dewasa dengan dosis awal 100 mg, diikuti dengan 50mg setiap 10-20 menit.Dengan jumlah dosis dalam satu jam pertama sesudah operasi yaitu 250mg termasuk dosis pertama. Setelah itu diberikan dosis sebanyak 50-100mg, tiap 4-6 jam sekali. Dosis maksimum 600 mg perhari. Sementara itu untuk lansia dosis disesuaikan dengan keadaan dan respons pasien terhadap pengobatan.

Obat tramadol tidak diperbolehkan dikonsumsi bersama dengan obat Opioid lainnya. Merek obat tramadol yang tersedia seperti Ultram, Ultram ER, ConZip, Ryzolt.

Sebagai obat penghilang rasa sakit yang tergolong narkotika, tramadol berpotensi banyak disalahgunakan dan berbahaya jika dikonsumsi dalam dosis besar. Walaupun paling efektif dalam mengobati rasa nyeri akut maupun kronik ringan hingga sedang, tramadol salah satu obat yang paling manjur dalam menghilangkan rasa sakit.

Obat tramadol juga berpeluang bisa membuat ketagihan pada penggunanya, terutama saat dikonsumsi dalam jangka waktu lama atau dalam dosis lebih besar dari resep yang ditentukan

Apabila seseorang menyalahgunakan obat tramadol maka akan berisiko mengalami kecanduan. Bahkan seseorang yang mengikuti petunjuk dari dokter bisa menjadi kecanduan, karena mengonsumsi terlalu lama. 

Efek Samping Mengonsumsi Tramadol

Setelah mengonsumsi obat tramadol yang sering dan waktu lama, kebanyakan orang cinderung mengamankan toleransi pada obat itu. Jadi, yang dilakukan oleh mereka dengan mengambil dosis yang lebih besar supaya bisa merasakan efek obatnya.

Seiring dengan adanya toleransi, pengguna obat tramadol kemungkinan akan mengalami gejala penarikan saat mereka tidak mengonsumsi obatnya. Penarikan obat tramadol bisa menyebabkan seseorang menjadi cepat marah, depresi, dan gejala flu.

Toleransi dan penarikan dari obat tramadol merupakan tanda-tanda umum bahwa orang tersebut bisa mengalami ketergantungan tramadol. Bisa jadi juga dari tanda-tanda kecanduan obat tramadol, penyakit kronis, neurobiologis dengan faktor psikososial, genetik dan lingkungan, yang bisa mempengaruhi perkembangannya. Tanda yang lain kecanduan obat tramadol yaitu sering ngidam, berkaitan dengan penggunaan narkoba dan penggunaan tramadol yang tidak terkendali.

Secara garis besar, obat tramadol bisa menimbulkan efek seperti kantuk. Oleh karena itu, apabila dokter memberikan resep obat tramadol disarankan untuk tidak mengemudi, mengoperasikan mesin berat atau melakukan kegiatan yang berbahaya. Efek samping lainnya dari obat tramadol seperti sakit kepala, pusing, mual dan muntah, kekurangan energi, sembelit, berkeringat dan mulut kering.

Efek samping tersebut bisa dirasakan dalam beberapa hari hingga beberapa Minggu. Tetapi, bila kondisi semakin parah maka kamu segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan solusi yang lainnnya.

Demikianlah penjelasan mengenai apa itu obat tramadol. Semoga informasi tersebut bermanfaat untuk kamu. Jika kamu ingin mengonsumsi obat tramadol sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter untuk mendapatkan resep obat yang sesuai dengan kebutuhan kamu. Kamu bisa berkonsultasi di Ashefa Griya Pusaka secara gratis.

Publikasi: Ashefa Griya Pusaka

Scroll to Top