Ashefagriyapusaka, Jakarta – Setiap orang memiliki sifat emosional tapi terkadang emosi tersebut keluar secara berlebihan, bisa saja ini merupakan gejala bipolar disorder atau BPD. Pada umumnya orang lain tidak begitu mengetahui bipolar dan bagaimana gagguan ini muncul.
Sering kali gangguan ini dianggap sebagai penyakit kelainan, padahal bipolar merupakan bentuk gangguan kesehatan pada seseorang yang mempengaruhi perubahan mood atau perasaan yang sedang dialaminya secara drastis.
Perubahan Suasana Hati Naik Turun
Perubahan suasana hati ini akan naik turun secara singkat, lebih jelasnya mereka akan mengalami fase bahagia atau naik yang biasanya di sebut mania. Fase ini akan menciptakan suasana hati menjadi sangat bahagia dan mereka akan lebih bersemangat melakukan aktivitas apapun.
Sementara fase kebalikannya ketika moodnya tidak enak (fase turun/depresi). Fase ini akan sangat mempengaruhi lingkungan sekitarnya. Perubahan mood ini memungkinkan Anda melakukan hal-hal diluar nalar, orang akan mengira apa yang dilakukan saat itu adalah hal yang salah. Apapun yang anda lakukan hari itu tidak sesuai dengan kepribadian yang biasa orang lain lihat pada diri Anda.
Fase depresi ini akan mengakibatkan keseharian Anda menjadi terganggu, suasana hati menjadi tidak enak dan sangat kurang bersemangat. Hal ini berdampak buruk pada aktivitas dan pekerjaan yang sedang anda lakukan ketika mengalami fase depresi ini. Sebaiknya pada fase ini jauhkan diri dari benda-benda berbahaya dan jangan sampai melukai orang lain, biasanya depresi ini akan menyebabkan anda keluar dari keadaan normal dan melakukan hal-hal diluar normal.
Kedua fase ini akan berbalik secara singkat, ketika Anda di fase bahagia suasana hati akan naik secara drastis. Perubahaan suasana hati ini akan terasa, hal-hal kecil bisa saja merubah mood kamu menjadi fase depresi.
Lalu Apa itu Penyakit Bipolar Disorder ?
Kamu juga perlu mengetahui apa itu bipolar, penyakit ini bisa sangat berbahaya jadi jangan dianggap biasa saja.
Gangguan penyakit bipolar adalah kondisi perubahan mental yang ditandai dengan perubahan perasaan hati yang drastis. Artinya anda akan mengalami gangguan mood yang naik turun dalam waktu yang singkat.
Pada intinya bipolar disorder bisa diartikan sebagai gangguan yang berhubungan dengan perubahaan suasana hati atau emosi. Suasana hati ini akan naik turun secara drastis, dari posisi tertinggi manik hingga perubahan ke fase terendah depresi/tertekan.
Penyebab terjadinya gangguan bipolar ini masih tidah bisa dipastikan, beberapa faktor bisa saja menjadi pemicunya. Gejalanya pun tidak bisa dibedakan begitu saja, pada umumnya masyarakat mungkin tidak bisa membedakannya.
Seperti halnya kombinasi antara lingkungkan, struktur dan senyawa kimia pada otak, serta genetika.
Biasanya perubahaan mood ini akan berlangsung dalam beberapa hari atau berbulan-bulan. Bahayanya orang yang menderita gangguan bipolar ini bisa saja berfikir untuk mengakhiri hidupnya.
Orang yang menderita ganggaun bipolar biasanya butuh penanganan seumur hidup dan kombinasi antara obat dan psikoterapis.
Bipolar bisa menyerang siapa saja, menurut alodokter penderita bipolar di Indonesia sendiri mencapai 2 juta kasus pertahunnya
Perawatan bisa membantu orang yang memiliki masalah gangguan bipolar bisa kembali normal ke kondisinya. Tetapi penyakit ini tidak bisa disembuhkan, menjadi penyakit kronis yang bisa bisa anda alami seumur hidup. Oleh karena itu anda perlu diagnosis medis untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Gejala Bipolar Disorder
Gejala bipolar disorder biasanya akan tampak sangat jelas, namun penderitanya tidak akan bisa memedakannya. Bipolar merupakan gangguan kepribadian yang mempengaruhi penderitanya mengalami perubahan emosi atau suasana hati yang terjadi secara drastis. Perubahan dari sangat bahagia (mania) menjadi sangat tertekan atau depresif (terpuruk) atau sebaliknya.
Sebelum terjadinya kedua fase ini, biasanya suasana hati normal seperti biasa namun ada juga yang mengalaminya tanpa fase normal.
Gangguan bipolar ini biasanya cukup lama, bisa berminggu-mingg, berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun. Penyakit ini tidak bisa disembuhkan, tetapi bisa ditangani dengan penanganan yang tepat untuk pulih kekondisi normalnya.
Orang yang menderita penyakit bipolar berdasarkan fase mania, antara lain :
- Mudah terganggu.
- Tidak nafu makan.
- Sangat bersemangat.
- Keinginan tidur menurun.
- Berbicara sangat cepat.
- Merasa sangat bahagia dan senang.
- Lebih percaya diri.
Kondisi mania ini tidak bisa dianggap sepele, penderita bisa saja salah mengartikan kondisinya.
Gejala ini bisa memicu penderita bipolar mengambil keputusan yang salah seperti mengkonsumsi NAPZA, melakukan hal yang berbahaya bagi diri sendiri dan orang lain atau berhubungan seksual yang tidak sehat dengan siapa saja tanpa diketahui latar belakangnya. Baca di sini untuk mengetahui pencegahaan penularan HIV & Aids.
Sedangkan fase depresi atau tertekan ini memiliki gejala seperti :
- Lemas dan malas melakukan kegiatan.
- Sangat sedh dan putus asa.
- Tidak bisa fokus dan berkonsentrasi.
- Hilang mood untuk beraktivitas.
- Merasa tidak berguna dan sangat kesepian.
- Pesimis terhadap segala hal.
- Membenci dirinya sendiri.
- Merasa sangat bersalah.
- Insomnia atau sulit tidur.
- Muncul keinginan negatif seperti ingin bunuh diri.
Selain itu, orang yang mengalami Bipolar disorder juga bisa mengalami fase mania dan depresi bersamaan. Hal ini disebut dengan campuran atau mixed state.
Orang yang memiliki masalah kepribadian introvet biasanya akan cenderung mengalami penyakit ini.
Penanganan Bipolar Disorder
Bipolar diorder merupakan gangguan kepribadian yang tidak bisa disembuhkan, tetapi memerlukan penanganan yang tepat. Perpaduan terapi dan obat bisa meredakan efek yang sedang terjadi pada orang yang mengalami bipolar.
Fungsinya untuk menurunkan naik turunnya emosi yang tidak labil dari Bipolar disorder ini. Tidak hanyak memberikan penanganan yang tepat, pengobatan bipolar juga butuh obat-obatan pendukung guna membantu terapi psikologis berjalan dengan lancar.
Kesimpulan
Perubahan suasana hati yang mempengaruhi emosi penderita bipolar menjadi tidak karuan. Terkadang ia mengalami fase mania yang membuatnya menjadi sangat bahagia, perubahan seketika membuatnya jatuh ke fase depresi yang amat menyakitkan bagi dirinya.
Perubahan fase ini bisa sangat berbahaya, karena orang yang biasanya mengalami bipolar hanya mementingkan keinginan dirinya saja. Hal-hal yang mungkin berbahaya dan tidak masuk akal bisa saja terjadi, oleh karena itu juga kamu sedang menghadapi fase ini sebaiknya segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Butuh konsultasi mengenai masalah penyalahgunaan NAPZA? Jangan lupa hubungi hot line Ashefa Griya Pusaka
.
Publikasi: Ashefa Griya Pusaka