Penyalahgunaan dan kecanduan narkoba terbukti menyebabkan kerusakan fisik, psikologis dan emosional. Setelah menjalani pemulihan, bila tak dijaga dengan baik maka keinginan untuk kembali menggunakan narkoba bisa saja muncul. Olahraga adalah salah satu aktivitas yang dapat menjauhkan keinginan menggunakan narkoba kembali. Bagaimana bisa?
Mengapa Narkoba dapat Merusak Fisik dan Mental Pengguna?
Narkoba dapat merusak fisik dan mental penggunanya karena memiliki efek psikoaktif pada sistem saraf pusat yang dapat menyebabkan perubahan fisik dan mental. Berikut daftar berbagai akibat yang bisa terjadi:
Dampak pada Kesehatan Fisik:
- Gangguan sistem pernapasan: Narkoba seperti ganja dan kokain dapat merusak paru-paru dan sistem pernapasan.
- Gangguan kardiovaskular: Kecanduan obat terlarang, seperti kokain, amfetamin, dan heroin bisa menyebabkan masalah serius pada sistem kardiovaskular.
- Kerusakan hati: Narkoba dalam bentuk suntik dapat menyebabkan kerusakan hati yang serius.
- Gangguan pencernaan: Opiat atau stimulan merupakan salah satu jenis narkoba yang bisa memengaruhi sistem pencernaan seseorang.
- Penurunan sistem kekebalan tubuh: Zat terlarang ini juga bisa melemahkan sistem kekebalan tubuh seseorang.
Dampak pada Kesehatan Mental:
- Perubahan suasana hati: Pecandu narkoba cenderung mengalami perubahan suasana hati yang ekstrem.
- Penggunaan narkoba juga sering kali dikaitkan dengan perilaku berisiko dan impulsif, yang dapat membahayakan kesehatan mental dan fisik.
- Gangguan Kecemasan: Penggunaan narkoba dapat memperburuk gangguan kecemasan yang sudah ada sebelumnya.
- Perubahan Kebiasaan Tidur: Sebagian besar efek narkoba yang paling umum adalah gangguan tidur.
- Masalah Kognitif: Narkoba dapat mempengaruhi fungsi kognitif, seperti memori dan kemampuan belajar.
- Efek Narkoba pada Gangguan Psikotik: Penggunaan narkoba dapat memicu gejala psikotik, seperti halusinasi dan delusi.
- Masalah Kejiwaan: Penggunaan narkoba jangka panjang dapat menyebabkan gangguan jiwa, seperti skizofrenia dan gangguan bipolar.
- Perilaku Impulsif atau Agresif: Penggunaan narkoba dapat memicu perubahan suasana hati yang drastis dan meningkatkan risiko perilaku impulsif atau agresif³⁴.
Manfaat Olahraga bagi Mantan Pengguna Narkoba
Pecandu narkoba sering kali mengabaikan kesehatannya karena disibukkan dengan zat terlarang. Mereka biasanya kurang mengonsumsi makanan bergizi, menghidrasi tubuh dengan air, dan berolahraga untuk kekuatan fisik. Akhirnya tubuh mereka menjadi lemah dan penyakit mulai menyerang. Gizi yang buruk juga mempengaruhi kesehatan mental dan spiritual seorang pecandu. Ketika prioritas utama dalam hidup adalah mengonsumsi dan tetap mengonsumsi obat-obatan terlarang atau alkohol, segala hal lainnya akan tersingkirkan.
Setelah seorang pecandu dalam masa pemulihan dan setelahnya, mereka harus mulai membangun kembali kekuatan fisik, emosional, mental dan spiritual untuk mendapatkan kembali keseimbangan. Salah satunya adalah melakukan aktivitas fisik dengan berolahraga teratur.
Latihan fisik memiliki banyak manfaat, termasuk mengurangi stres fisik dan mental. Ketegangan dan stres bisa disebabkan oleh apa saja. Hal ini dapat disebabkan oleh segala jenis tekanan fisik pada tubuh, bahkan postur tubuh yang buruk, atau disebabkan oleh masalah mental dan emosional. Stres adalah tekanan yang menumpuk di tubuh dan pikiran.
Ketika seseorang mulai berolahraga, tubuh dan pikiran mulai melepaskan ketegangan yang ditahannya. Saat proses ini terjadi, otak juga melepaskan lebih banyak dopamin dan serotonin ke otak yang menciptakan perasaan bahagia. Aktifitas positif tersebut memungkinkan pikiran dan emosi negatif dilepaskan dan memberikan kedamaian dan ketenangan bagi orang tersebut. Ketika seorang pecandu yang sedang dalam masa pemulihan melakukan latihan yang terfokus, energi negatif baik fisik maupun emosional dilepaskan dengan cara yang alami dan positif.
Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berolahraga?
Berolahraga menyebabkan tubuh melepaskan endorfin yang sama dengan yang dilepaskan akibat penyalahgunaan zat terlarang. Perbedaannya adalah olahraga menghasilkan pelepasan endorfin yang seimbang dan alami; sementara penyalahgunaan narkoba menyebabkan lonjakan endorfin yang tidak wajar sehingga menyebabkan ketidakseimbangan di otak. Ketidakseimbangan ini akan mengganggu kemampuan seseorang untuk merasakan kepuasan, kesenangan dan kebahagiaan.
Ketika seorang pecandu yang sedang dalam masa pemulihan membuat komitmen untuk melakukan aktivitas fisik selama masa pemulihan dan setelahnya, mereka membantu tubuh mereka untuk memasukkan kembali tingkat endorfin yang alami dan seimbang ke dalam sistem tubuh mereka. Tindakan tersebut akan melatih kembali tubuh untuk mengatur bahan kimia otak dan suasana hati dengan cara yang alami dan sehat.
Bagaimana Berolahraga Mempengaruhi Suasana Hati
Manfaat lain dari berolahraga adalah meningkatkan rasa percaya diri dan optimisme serta mengurangi perasaan cemas dan depresi. Hasil ini sebagian disebabkan oleh tubuh yang mengkalibrasi ulang dan mengatur dirinya sendiri selama berolahraga. Seorang pecandu yang sedang dalam masa pemulihan akan mulai mengalami perasaan pencapaian, harga diri dan kebanggaan ketika mereka melihat tubuh mereka berubah, pikiran mereka menjadi jernih dan tujuan mereka sudah terlihat.
Berolahraga teratur juga meningkatkan kualitas tidur seseorang dan tingkat energinya akan meningkat. Semua manfaat tambahan dari olahraga membantu membuat hidup lebih mudah diatur. Pemulihan menjadi sebuah kemungkinan yang berkelanjutan, dan hal ini membuat pecandu yang sedang dalam masa pemulihan merasa berdaya dan bahagia.
Berolahraga Selama Mengikuti Rehabilitasi
Pecandu narkoba yang dalam masa pemulihan dan mulai berolahraga saat berada di rehabilitasi memiliki beberapa keuntungan. Berolahraga akan meningkatkan sirkulasi, menghilangkan stres, menguatkan jantung, mempertajam pikiran, membantu tubuh menjaga berat badan dan membantu tubuh mengeluarkan racun. Penyembuhan dan pemulihan dipercepat ketika olahraga ditambahkan ke dalam program rehabilitasi seorang pecandu, dan pikiran yang tajam membantu mereka untuk tetap tenang dan fokus pada tujuan kesehatan.
Olah raga diyakini sebagai salah satu komponen rehabilitasi yang membantu mencegah pecandu kambuh lagi. Ini membantu penyembuhan sistem saraf pusat dan jalur memori otak, yang sering rusak akibat penyalahgunaan zat terlarang. Olahraga harus diimbangi dengan perawatan holistik lainnya untuk memastikan bahwa pecandu yang sedang dalam masa pemulihan memang mendapatkan penyembuhan secara mental, fisik dan spiritual.
Ada banyak pilihan yang dimiliki oleh seorang pecandu yang sedang dalam masa pemulihan dalam memilih jenis latihan apa yang ingin mereka lakukan. Beberapa yang disarankan adalah lari, jalan kaki, yoga, kardio, hiking, berenang, tenis, bersepeda, bela diri, angkat beban, menari, Pilates, kickboxing, dll. Ada latihan yang bisa dilakukan sendiri, bersama orang lain, atau berkelompok. dan semuanya bermanfaat bagi kesembuhan seorang pecandu.
Publikasi: Ashefa Griya Pusaka