Penyebab Breath Holding Spells pada Anak atau BHS terjadi karena refleks anak yang tidak bisa dikendalikan saat emosi marah, takut, kesal ataupun frustasi. Henti nafas 1 sementara pada anak akan kembali normal setelahnya, namun ada juga yang hingga pingsan atau tidak sadarkan diri. Tidak perlu khawatir karena sesak nafas tersebut bukan masalah kesehatan.
Wajah anak akan membiru karena pasokan oksigen ke otak berkurang. Tetap, tenang saat menghadapinya, jangan panik. Namun, jika gejala terus berlanjut lebih dari 1 menit segera pergi ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan tindakan darurat. Untuk mengetahui penyebab, gejala dan cara mengatasi BHS simak artikel ini hingga selesai.
Apa itu Breath Holding Spells?
Breath Holding Spells henti napas singkat selama 1 menit pada bayi. Kondisi ini tidak bisa dikendalikan saat bayi atau anak marah, takut, kesal, menangis atau tantrum. Disebut juga kondisi tantrum yang ekstrim pada anak yang menyebabkan anak pingsan atau kehilangan kesadaran.
Kondisi Breath Holding Spells bukankah hal yang berbahaya bagi anak, karena setelah itu bisa bernafas dengan normal kembali. Saat mengalaminya bayi akan akan tampak berhenti bernafas, kulitnya menjadi pucat dan kehilangan keadaan sementara sekitar 1 menit.
Menurut dokter terjadi pada bayi sekitar 1 dari 20 anak. Biasanya berawal dari 6-18 bulan.
Penyebab Breath Holding Spells
- Refleks emosi yang kuat
Penyebab Breath Holding Spells karena perubahan nafas dan melambatnya detak jantung. Atau bisa terjadi karena rasa sakit atau emosi yang kuat seperti takut, frustrasi dan marah. Refleks pada anak mengubah pola jantung dan pernapasan anak.
- Keturunan atau genetik
Penyebab Breath Holding Spells bisa terjadi karena faktor keturunan atau riwayat keluarga yang mengalami gejala yang sama. Sesak nafas yang terjadi bukan termasuk masalah kesehatan, sehingga tidak membahayakan.
- Mengalami anemia defisiensi zat besi atau kondisi saat tubuh tidak bisa menghasilkan jumlah sel darah merah yang normal.
Gejala Breath Holding Spells
- Saat meluapkan emosi anak menahan nafas hingga bibir dan wajah berubah warna
- Anak menangis tanpa suara dengan waktu yang lama
- Terjadi hanya pada saat anak terjaga, tidak terjadi saat tidur
- Anak bisa terjatuh dan pingsan
- Sadar penuh dalam waktu kurang dari 2 menit
- Pernafasan normal dimulai lagi dalam waktu kurang 1 menit
- Tubuh anak menjadi kaku atau mengalami kejang (beberapa kali sentakan otot). Namun, tidak berkaitan dengan epilepsi.
Cara mengatasi Breath Holding Spells
- Baringkan dengan posisi menyamping
Tetap tenang saat mengatasi anak yang mengalami Breath Holding Spells. Baringkan anak dengan posisi miring saat sesak nafas. Agar aliran darah ke otak lancar dan pulih lebih cepat. Awasi hingga BHS berakhir, jangan memberi apapun pada mulut anak.
- Jangan goyangkan tubuh anak
Saat sesak nafas jangan goyangkan tubuh bayi karena tidak akan membuat sesak nafas terhenti. Justru akan membuat anak cedera. Tetap tenang karena BHS tidak akan membahayakan anak.
- Lindungi anak dari risiko cedera
Jika terjadi kejang saat BHS. Bisa diatasi dengan memegang kepala, lengan atau kaki agar tidak ada risiko cedera. Jauhkan barang-barang yang dapat melukai anak saat kejang terjadi.
- Penanganan darurat
Bila BHS terjadi lebih dari 1 menit segera hubungi fasilitas kesehatan untuk menanganinya. Tenaga kesehatan akan memberikan pertolongan resusitasi jantung paru untuk mengembalikan kemampuan bernafas dan sirkulasi darah anak.
Kesimpulan
Breath Holding Spells pada anak adalah henti nafas selama 1 menit karena refleks emosi seperti marah, takut, kesal, frustasi dan lainnya. Disebut juga tantrum ekstrim. Penyebabnya yaitu refleks emosi yang kuat, keturunan dan mengalami anemia defisiensi zat besi.
Gejala BHS seperti anak menangis tanpa suara, menahan nafas hingga bibir dan wajah biru, terjadi pada saat anak terjaga, tubuh anak kaku atau kejang. Cara mengatasinya baringkan anak menyamping, jangan goyangkan tubuh anak, lindungi dari risiko cedera dan jika ada gejala serius cepat hubungi fasilitas kesehatan.
Publikasi: Ashefa Griya Pusaka