Inilah Penyebab, Gejala dan Faktor Risiko Hydrophobia - Ashefa Griya Pusaka

Inilah Penyebab, Gejala dan Faktor Risiko Hydrophobia

Hydrophobia
Share on:

Hydrophobia merupakan salah satu fobia yang terjadi ketika seseorang mengalami rasa takut terhadap air akibat rabies. Hal tersebut menyebabkan seseorang akan kesulitan untuk menelan dan minum karena rabies yang menginfeksi tubuh seseorang. 

Fobia yang dialami setiap orang memang berbeda-beda. Ada yang mengalami fobia akan tempat, objek tertentu hingga fobia terhadap air. Fobia terhadap air ini disebut dengan hydrophobia. 

Penyebab utama dari hydrophobia ialah rabies yang menyebar ke sistem saraf pusat. Gejala yang dialami oleh orang yang menderita hydrophobia sangatlah banyak seperti sulit menelan, demam dan lain sebagainya. Berikut ini akan dijelaskan mengenai hydrophobia. 

Penyebab hydrophobia

Hydrophobia disebabkan karena adanya infeksi rabies pada tubuh manusia. Penularan tersebut bisa disebabkan karena gigitan atau cakaran hewan yang terinfeksi rabies seperti pada hewan berdarah panas layaknya anjing, kucing, kelelawar dan rubah. 

Hewan yang terinfeksi kemudian menularkannya pada manusia akan menyebabkan hydrophobia atau fobia terhadap air karena dirinya akan mengalami kesulitan untuk minum, sehingga penderita menolak air minum sehaus apapun dirinya. 

Rabies akan menyebar ke otak dan sel saraf seseorang. Virus rabies sering tidak aktif dalam waktu 1-3 bulan. Namun, setelah itu akan bisa menyerang ke sistem saraf. Hydrophobia ini bisa menyebar ketika berada pada stadium lanjut dari rabies ganas. 

Virus rabies dari luka akan menyebar ke dalam tubuh dan ke seluruh tubuh termasuk ke dalam kelenjar ludah, sistem saraf, ginjal hingga paru-paru. Namun, tidak semua rabies bisa menyebabkan hydrophobia. Hal tersebut tergantung penanganan dari rabies yang masuk ke dalam tubuh. 

Hydrophobia terjadi ketika rabies mengalami fase eksitasi rabies yang ditandai dengan perilaku agresif, hiperaktif dan sangat bersemangat. 

Gejala hydrophobia

Gejala yang dialami oleh seseorang yang mengalami hydrophobia, diantaranya adalah:

  • Kejang otot
  • Sulit bernapas
  • Kejang
  • Hiperaktif
  • Agitasi, agresi dan kebingungan 
  • Memproduksi air liur berlebihan atau hipersalivasi 
  • Mulut berbusa
  • Halusinasi visual dan pendengaran 
  • Mual dan muntah
  • Sakit kepala
  • Demam tinggi
  • Kelumpuhan parsial 
  • Rasa tidak nyaman 

Faktor risiko hydrophobia

Faktor risiko terjadinya hydrophobia banyak terjadi di benua Afrika dan Asia. Biasanya anak-anak banyak mengalami hydrophobia dibandingkan orang dewasa, karena anak-anak lebih mungkin tertular rabies hewan seperti anjing, kucing dan hewan lainnya melalui gigitan atau cakaran hewan. 

Tak hanya itu, mungkin juga anak-anak yang tidak mau memberitahukan kepada orang tuanya mengenai gigitan hewan tersebut, sehingga akhirnya mengalami hydrophobia. Selain itu pun, ada juga faktor risiko lainnya yang bisa mengalami hydrophobia, diantaranya:

  • Pekerja yang banyak berhubungan dengan hewan seperti petugas kebun binatang, dokter hewan dan pekerja lainnya yang berhubungan dengan hewan.
  • Orang yang tinggal atau sering bepergian ke tempat yang memiliki rabies.
  • Orang yang banyak beraktivitas di luar ruangan.
  • Orang yang bepergian atau tinggal di benua Asia dan Afrika.
  • Orang yang memiliki binatang peliharaan berdarah panas seperti anjing, rubah, kuda, sapi, kelelawar dan lain sebagainya.

Kesimpulan 

Hydrophobia merupakan salah satu fobia yang terjadi ketika seseorang mengalami rasa takut terhadap air akibat rabies. Hal tersebut menyebabkan seseorang akan kesulitan untuk menelan dan minum karena rabies yang menginfeksi tubuh seseorang. 

Jenis fobia ini memang disebabkan karena faktor utama terkena rabies dan menjalar ke seluruh tubuh terutama sistem saraf. Sehingga, menyebabkan kesulitan bernapas, produksi air liur meningkat dan sulit untuk menelan. 

Faktor risiko terjadinya hydrophobia adalah anak-anak, orang yang sering berinteraksi dengan hewan, orang yang sering beraktivitas di luar ruangan hingga orang yang sering atau tinggal di wilayah yang sedang mengalami rabies. 

Scroll to Top