Anak hiperaktif adalah suatu kondisi ketika anak terlalu aktif tanpa melihat situasi, waktu dan suasana sekitar. Setiap anak memiliki keaktifan yang berbeda-beda. Anak yang memiliki tingkah laku yang aktif belum tentu termasuk ke dalam anak yang hiperaktif. Banyak ciri-ciri yang bisa dilihat dan menjadi gejala anak yang hiperaktif. Seperti senang berlari dan teriak, tidak bisa diam bahkan sangat menyukai berbicara bahkan ketika sendiri.
Ketika anak mengalami hiperaktif, maka bisa saja menyebabkan masalah baru kepada orang lain misalnya teman, keluarga atau orang-orang sekitarnya. Namun, hal tersebut bisa dicegah dengan mengawasi anaknya ketika melakukan aktivitas.
Tak hanya itu, anak yang mengalami hiperaktif juga bisa memiliki risiko penyakit lainnya, seperti depresi atau gangguan kecemasan yang membahayakan anak tersebut. Beberapa ciri anak yang mengalami hiperaktif, seperti:
- Tidak bisa diam
- Senang berbicara
- Senang mengganggu orang lain
- Tidak bisa menunggu
- Tidak memiliki rasa takut
- Selalu gelisah
- Sulit berkonsentrasi ketika mengerjakan sesuatu
- Senang berlari dan berteriak
Penyebab anak hiperaktif
Anak yang mengalami hiperaktif biasanya disebabkan karena penyebab tertentu. Kondisi ini pun bisa menjadi gejala dari masalah lain, seperti penyakit mental dan fisik lainnya. Oleh sebab itu, ketika mengalami gangguan kesehatan atau penyakit tertentu biasanya menyebabkan anak menjadi hiperaktif. Penyebab yang banyak dialami dan menyebabkan anak hiperaktif, seperti:
- Gangguan psikologis
- ADHD atau attention deficit hyperactivity disorder
- Gangguan otak
- Gangguan saraf pusat
- Hipertiroidisme
Anak yang mengalami hiperaktif yang disebabkan karena gangguan emosional, maka bisa diatasi dengan berbagai terapi. Misalnya dengan terapi perilaku, terapi kognitif atau psikoterapi lainnya yang bisa membantu mengurangi gejala nya.
Sedangkan, bagi anak yang mengalami hiperaktif disebabkan karena gangguan otak, gangguan saraf atau gangguan tiroid, maka lebih banyak harus diatasi dengan pengobatan. Meskipun yang disebabkan gangguan emosional hanya diatasi oleh psikoterapi. Namun, jika kondisinya sangat parah, maka bisa diatasi juga dengan pengobatan.
Cara merawat anak hiperaktif
1. Mengajarkan waktu tidur yang teratur
Ketika menghadapi anak yang hiperaktif, maka orang tua harus bisa mengajarkan anaknya untuk memiliki waktu tidur yang teratur agar waktu istirahatnya bisa tercukupi setelah seharian lelah melakukan hal-hal yang hiperaktif.
Anak yang mengalami hiperaktif ini akan lebih lelah dan lebih aktif dibandingkan anak biasanya. Oleh sebab itu, mengatur pola tidur sangat bagus untuk mengatasi kelelahan dan mengurangi hiperaktif tersebut.
2. Menghabiskan waktu bersama
Cara merawat anak hiperaktif yang kedua adalah menghabiskan waktu bersama orang tua. Sehingga, orang tua mengetahui dan mengawasi bagaimana sikap dan tumbuh kembang anaknya.
3. Mengajak olahraga
Olahraga juga sangat penting untuk mengatasi hiperaktif yang berlebihan. Bisa dengan mengajak olahraga ringan dan kemudian mengajarkan olahraga yang paling disukai agar lebih membuat anak bahagia.
4. Memberikan gizi seimbang
Gizi seimbang juga sangat penting untuk memenuhi nutrisi yang dibutuhkan oleh anak. Apalagi pada masa pertumbuhan hal tersebut sangat penting agar tidak mengalami stunting dan gangguan kesehatan lainnya.
Kesimpulan
Anak hiperaktif adalah suatu kondisi ketika anak terlalu aktif tanpa melihat situasi, waktu dan suasana sekitar. Anak yang aktif tidak semuanya mengalami hiperaktif. Banyak gejala yang bisa menandai anak mengalami hiperaktif seperti senang teriak, berbicara, tidak mau diam dan beberapa ciri lainnya.
Selain itu, anak hiperaktif juga bisa menjadi gejala dari penyakit lainnya. Baik penyakit mental ataupun fisik. Biasanya penyebab dari anak hiperaktif seperti gangguan tiroid, gangguan otak, gangguan saraf dan penyebab lainnya.
Cara merawatnya bisa dengan mengatur pola tidur anak, menghabiskan waktu bersama, mengajak olahraga dan memberikan gizi seimbang. Sehingga, hal tersebut bisa mengurangi gejala dari anak yang mengalami hiperaktif.
Publikasi: Ashefa Griya Pusaka